FISIOTERAPI PULMONAL
DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Huffing
B. (Deep Breathing Exercise)
C. Latihan Napas Dalam Yang Ditahan (sustainded Maximal Inspiration)
D. Apakah itu Latihan Batuk Efektif ?
E. Apakah itu Perkusi Manual ?
F. Apakah itu Postural Drainage (PD) ?
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan-NYA mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang Modalitas Fisioterapi Pada Kasus Respirasi. Makalah ini kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun
makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini masih banyak kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teman-teman dan para dosen, seperti yang kita ketahui bahwa dalam system respirasi
kita terjadi begitu banyak masalah atau gangguan yang dapat dapat menyebabkan system
respirasi kita terganggu. Dalam ilmu fisioterapi di kenal banyak modalitas yang dapat
digunakan guna untuk sekedar menjaga kesehatan system respirasi kita maupun untuk
menyembuhkan system respirasi kita ini. Maka dari itu melalui makalah ini diharapkan
kita sebagai pembaca dapat mengetahui apa saja modalitas yang ada di fisioterapi guna
untuk menunjang kita dalam menangani pasien.
.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dibahas diatas adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apakah itu Huffing ?
2. Apakah itu Latihan Napas Dalam (Deep Breathing Exercise)
3. Apakah itu Latihan Napas Dalam Yang Ditahan (sustainded Maximal
Inspiration) ?
4. Apakah itu Latihan Batuk Efektif ?
5. Apakah itu Perkusi Manual ?
6. Apakah itu Postural Drainage (PD) ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Huffing
Huffing merupakan manuver ekspirasi paksa yang dilakukan dengan glottis terbuka.
Huffing mirip dengan batuk, walaupun nampaknya sama, tetapi mekanisme terjadinya
arus udara yang kuat yang dihasilkan oleh batuk dan huffing berbeda à yang
membedakan antara batuk dan huffing adalah, batuk dimulai dari inspirasi maximal dan
ada penutupan glottis, sedang huffing dari mid-inspirasi. Batuk dan tanpa penutupan
glotis. Huffing yang dilaksanakan mencapai volume paru rendah, akan menggerakkan
mukus pada saluran napas yang lebih distal menuju ke saluran napas yang lebih besar à
mukus dapat dikeluarkan dengan batuk atau huffing.
Untuk dapat menghasikan huffing yang efektif, panjang dan kekuatan kontraksi dari
otot-otot ekspirasi harus dimodifikasi untuk memaksimalkan arus yang keluar dan
meminimalkan kollaps dari saluran napas. Huffing lebih efektif dalam membersihkan
mukus dari pada batuk pada pasien dengan hambatan arus udara yang kronik, karena
huffing dapat memproduksi arus udara yg lebih kuat dari pada batuk.
Rata-rata tekanan trans-pulmonary selama batuk yang disadari lebih besar dibandingkan
batuk, akibatnya batuk akan menghasilkan tekanan ke saluran napas lebih besar yang
akan menyebabkan menyempitnya saluran napas dan berakibat pada berkurangnya
efektivitas dari gerakan mukus.
• Langkah – langkah huff coughing adalah :
– Mulai dengan bernapas pelan, akhiri dengan mengeluarkan napas secara
perlahan selama 3 – 4 detik.
– Tarik napas secara diafragma, lakukan secara pelan dan nyaman.
– Setelah menarik napas secara perlahan, tahan napas selama 3 detik, dilakukan
untuk mengontrol napas dan mempersiapkan melakukan batuk huff secara
efektif.
– Angkat dagu agak keatas, dan gunakan otot perut untuk melakukan
pengeluaran napas sebanyak 3 kali dengan saluran napas dan mulut terbuka,
keluarkan dengan bunyi ….ha,ha,ha atau huff, huff, huff.
– Kontrol napas, kemudian ambil napas pelan 2 kali.
– Ulangi teknik batuk diatas sampai mukus sampai ke belakang tenggorokan
– Setelah itu batukkan dan keluarkan mukus / dahak.
E. Perkusi Manual
Perkusi manual atau clapping dilakukan oleh fisioterapis dengan kedua tangan
membentuk seperti mangkok dengan gerakan fleksi dan ekstensi dari sendi pergelangan
tangan secara ritmis pada permukaan dinding dada pasien yang meliputi seluruh segmen
paru. Perkusi yang dilakukan pada dinding toraks diharapkan dapat mencetuskan getaran
yang akan ditransmisikan oleh dinding thorax ke jaringan paru yang terletak dibawahnya
untuk menimbulkan getaran pada saluran napas. Getaran ini diharapkan dapat
melepaskan mukus dari dinding saluran napas dan memberikan stimulasi terhadap
aktivitas dari mucocilliary transport.
• Kontraindikasi / Precautions for Percussion :
a. Osteoporosis
b. Fraktur costae
c. Pain
d. Bronchospasme
e. Frank Haemoptysis
f. Active TB
B. Saran
yang terakhir adalah saran dari kami yaitu agar menjaga kesehatan terlebih lagi
kesehatan dari system respirasi. Memang banyak modalitas fisioterapi yang dapat
digunakan untuk menjaga fungsi respirasi maupun untuk
menyembuhkan/mengembalikan fungsi respirasi ke normal. Untuk itu di
utamakan pencegahan sedini mungkin agar tidak terkena masalah pada system
respirasi.
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu
www.srcibd.id/modalitas-fisioterapi-pada-kasus-respirasi/
https://www.slideshare.net