Anda di halaman 1dari 20

ASKEP JIWA SEHAT PADA BAYI DAN TODDLER

A. Bayi
Pengertian masa bayi adalah masa yang berlangsung selama 2 tahun pertama setelah 2
minggu periode bayi yang baru lahir (postnatal). Meskipun masa bayi sering dianggap masa bayi
baru lahir,label masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode postnatal yang
pada masa ini ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya. Umumnya ahli psikologi
perkembangan membatasi periode masa bayi dalam 2 tahun pertama ini dengan menyebutnya
periode vital,karena kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan pondasi yang kukuh untuk
perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya.
Selama beberapa bulan masa bayi,keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-angsur
agak menurun. Akan tetapi,tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara cepat menghilang
dan bayi menjadi mandiri,tetapi setiap hari,setiap minggu,setiap bulan,bayi semakin
mandiri,sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang tahun kedua, ia menjadi seorang manusia
yang berbeda dengan masa bayi. Oleh karena itulah ”bayi” banyak ditafsirkan sbagia individu
tidak berdaya,maka semakin umum orang menamkan masa bayi selama 2 tahun itu sebagai anak
kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya
sehingga relatif mandiri.
Karakteristik perkembangan pada masa bayi:

1. Perkembangan refleks
Pada masa bayi terlihat gerakan-gerakan spontan, yang disebut reflek. Reflek adalah
gerakan-gerakan bayi yang bersifat otomatis dan tidak terkordinasi sebagai reaksi terhadap
rangsangan tertentu serta memberi bayi respon penyesuaian diri terhadap lingkungannya.
a) Reflek menghisap dan mencari
Bayi baru lahir secara otomatis akan menghisap benda yang ditempatkan di mulutnya.
Jika bayi menemukan puting susu ibu,maka ia akan menghisap secara kuat dan berirama tanpa
belajar lebih dahulu. Reflek mencari dan menghisap akan menghilang setelah bayi berusia kira-
kira 3 sampai 4 bulan. Kemudian pada usia 1 tahun reflek menghisap menyatu dan diperluas
dengan aktivitas makan yang di sengaja.

1
1. Reflek moro
Reflek moro adalah suatu respon tiba-tiba dari bayi yang baru lahir sebagai akibat adanya
suara atau gerakan yang mengejutkan. Reflek moro ini juga merupakan suatu upaya
umempertahankan hidup. Oleh karena itu,reflek tersebut merupakan hal yang normal bagi semua
bayi yang baru lahir. Respon ini akan menghilang ketiaka bayi mendekati usia 6 bulan.
2. Reflek menggenggam (grassping reflex)
Refleks menggengam terjadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi dan bayi akan
merespon dengan cara menggengam dengan kuat. Reflek menggengam merupakan langkah awal
bayi untuk lebih memudahkan melakukan aktivitas menggengam selanjutnya yang lebih
disengaja. Reflek menggengam ini akan berkurang pada bulan ke-3.
b) Kemampuan merangkak
Diartikan sebagai keterampilan bergerak maju dengan tangan dan kaki sambil
mengangkat badan dari dasar tempat menelungkup. Dengan tercapainya kemampuan merangkak
si bayi mulai bereksplorasi menjelajahi tempat bermain dan rumahnya sambil memperkukuh
otot-ototnya.
c) Kemampuan duduk
Bertujuan untuk mendapatkan kebebasan bergerak bagi kepala,tubuh dan kedua belah
tangan. Dengan fasilitas kebebasan ini,bayi bisa memperhatikan gerakan-gerakan tangan dan
jari-jari sambil memanipulasikan kepalanya.Kemampuan diri dan berjalanTegak berdiri dan
berjalan pada dua kaki itu merupakan keterampilan khas mmanusiawi.
d) pola tidur dan bangun
Bayi yang baru lahir menhabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur. Rata-rata bayi
baru lahir tidur selama 16-17 jam sehari,walaupun ada beberapa bayi yang rata-rata tidurnya
lebih sedikit,yaitu sekitar 10-11 jam perhari.
e) Pola makan dan minum
Perkembangan fisik bayi bergantung pada makanan yang baik selama 2 tahun pertama.
Bayi yang membutukan makanan yang mengandung sejumlah protein,kalori,vitamin dan
mineral. Bagi bayi usia 6 bulan pertama ASI merupakan sumber makanan dan sumber energi
yang utama,karena ASI adalah susu yang bersih dan dapat dicerna,serta mengandung zat antibodi
bagi bayi.

2
f) Pola buang air
Buang air yang terkendali atau terlatih merupakan suatu bentuk keterampilan fisik dan
motorik yang harus dicapai oleh bayi. Kemapuan untuk mengendalikan buang air ini sangat
bergantung pada kematangan otot dan motivasi yang dimiliki. Pengendalian buang air kecil
dimulai pada usia 15-16 bulan,tetapi sampai akhir masa bayi pengendalian buang air kecil ini
belum sempurna (Hurlock,1994)
g) Perkembangan Inteligensi
Menurut Piaget,dilihat dari perkembangan kognitif,pada usia bayi ini berada pada periode
sensorimotorik. Bayi mengenal objek-objek yang berada di lingkungannya melalui sistem
pengindraan (pengelihatan dan pendengaran) dan gerakan motoriknya.
h) Perkembangan emosi
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan kombinasi antara gejolak fisiologis
dan perilaku yang tampak. Beberapa tahapan perkembangan emosi pada bayi secara umum
adalah :
1. Usia 2 bulan pertama
Pada usia ini tipikal emosinya ialah heran,senang,kejijikan dan kesukaran. Bayi pada usia ini
juga menunjukkan minatnya yang meningkat terhadap berbagai orang dan benda-benda di
sekitarnya.
2.Usia 2-4 bulan
Bayi sudah mampu tersenyum dan menunjukkan kesenangannya terhadap orang tua,terutama
ibunya.
3.Usia 3 -10 bulan
Anak-anak yang normal akan memainkan permainan yang sederhana,seperti ‘memberi
dan menerima’.
4. Usia tahun ke 2
Pada usia ini selain menangis ketika dia lapar,anak yang normal seringkali menuntun
tangan ibunya ketempat penimpanan makanan misalnya lemari makanan (kulkas).
i) Perkembangan bahasa
Kemapuan dan kesiapan belajar bahasa pada manusia segera mengalami perkembangan
setelah kelahirannya.

3
j) Perkembangan moral
Pada masa ini,tingkah laku bayi hampir semuanya didominasi oleh dorongan naluriah
belaka. Oleh karena itu,tingkah laku anak belum bisa dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau
tidak bermoral. Dengan melihat kecenderungan perilaku anak tersebut, maka untuk menanamkan
konsep-konsep moral pada anak,sebaiknya dilakukan hal-hal sebagi berikut:

a. Berilah pujian,ganjaran atas sesuatu yang menyenagkan anak (seperti mencium,dipeluk


dan diberi kata-kata pujian) apabila dia melakukan perbuatan baik. 
b.  Berilah hukuman atau sesuatu yang mendatangkan perasaan tidak senang apabila dia
melakukan perbuatan yang tidak baik. Hukuman tersebut akan menjadi hukuman bagi
anak untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik itu.

Ciri- ciri masa bayi

o Masa bayi adalah masa dasar yang sesunguhnya.


o Masa bayi adalah masa pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat.
o Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan.
o Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas.
o Masa bayi adalah permulaan sosialisasi.
o Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggoolongan peran sexs.
o Masa bayi adalah masa yang menarik
o Masa bayi merupakan permulaan kreativitas
Tugas perkembangan masa bayi

 Belajar berjalan. Terjadi pada usia antara 9-15 bulan.  Pada usia ini tualang kaki,otot dan
susunan sarafnya telah matang untuk belajar berjalan.
 Belajar memakan makanan padat, Hal ini terjadi pada tahun kedua. Sistem alat-alat
pencernaan makanan dan alat-alat pengunyah pada mulut telah matang untuk hal tersebut.
 Belajar berbicara, Yaitu mengeluarkan suara yang berarti dan menyampaikannya kepada
orang lain dengan perantara suara itu.
 Belajar buang air kecil dan buang air besar, Tugas ini dilakukan pada tempat dan waktu
yang sesuai dengan norma masyarakat. Untuk memberikan pendidikan kebersihan kepada

4
anak usia dibawah 4 tahun,cukup dengan pembiasaan saja,yaitu setiap kali mau buang
air,bawalah anak ke kamar mandi tanpa banyak memberikan penerangan kepadanya.
 Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. Agar pengenalan terhadap jenis kelamin
berjalan normal,maka orang tua perlu meperlakukan ankanya,baik dalam memberikan
alat mainan,pakaian,maupun aspek lainnya sesuai dengan jenis kelamin anak
 Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. Dalam proses mencapai kestabilan jasmaniah
ini,orang tua perlu memberikan perawatan yang intensif,baik menyangkut emberian
makanan yang bergizi maupun pemeliharaan kebersihan.
 Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua,saudara dan orang lain.

ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL BAYI (0-18 BULAN) :


RASA PERCAYA VS RASA TIDAK PERCAYA.
1. PENGKAJIAN
a) Pengertian.
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan bayi, ditandai
dengan pemupukan rasa percaya pada orang lain yang diaali dengan kepercayaan terhadap orang
tua, khususnya ibu. Rasa aman secara fisik dan psikososial berperan penting dalam pembentukan
rasa percaya bayi. Bila rasa percaya tidak terpenuhi maka akan terjadi penyimpangan berupa rasa
tidak percaya diri dan setelah besar ia menjadi orang yang mudah curiga dan tidak menjalin
hubungan baru.
b)Karakteristik perilaku
Tabel 1.1 akan menguraikan perilaku bayi yang menunjukkan rasa percaya dan rasa tidak
percaya.
Tabel 1.1
Karakteristik perilaku bayi
 
Target Prilaku bayi
perkembangan
Perkembanngan 1.      Tidak langsung menagis saat bertemu dengan orang lain
yang normal : 2.      Menolak saat digendong oleh orang yang tak dikenalnya
berkembangnya rasa
3.      Menangis saat digndong oleh orang yang tak dikenalnya

5
percaya 4.      Menangis saat tidak nyaman (basah, lapar, haus, sakit,
panas)
5.      Bereaksi senang saat ibunya datang menghampiri
6.      Menangis saat ditinggalkan ibunya
7.      Memperhatikan/memandang ajah ibunya/ orang yang
mengajaknya bicara
8.      Mencari suara ibu/orang lain yang memasnggil namanya
Penyimpangan 1.      Menangis menjerit-jerit saat ditinggal ibunya
perkembangan : 2.      Tidak mau berpisah sama sekali sama ibunya
berkembangnya rasa
3.      Tidak mudah berhubungan dengan orang lain
tidak percaya

A. DIAGNOSA
POTENSIAL (NORMAL) RESIKO (PENYIMPANGAN)
berkembangnya rasa percaya Resiko berkembangnya rasa tidak
kepercayaan
  
B. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Bayi
1)Tujuan
a)Merasa aman dan nyaman
b)Dapat mengambangkan rasa percaya
2)Tindakan
Tabel 1.2
Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial bayi
Tugas perkembangan Tindakan keperawatan
Perkembangan yang 1.      Panggil bayi sesuai namanya
normal : rasa percaya 2.      Gendong dan memeluk saat bayi menangis
3.      Pada saat bayi menangis segera cari kebutuhan dasar
yang terganggu (lapar, haus, basah, sakit)
4.  Memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman bayi
  Membuai saat bayi menangis

6
  Memberi minum atau makan saat bayi lapar
  Menyelimuti dengan selimut saat kedinginan
5.  Bicara dengan bayi saat meraat bayi
6.  Ajak bayi bermain (bersuara lucu, memeperlihatkan
benda berwarna menarik, menggerakkan benda)

Penyimpangan 1.      Memenuhi kebutuhan dasar dan rasa aman dan


perekmbangan : rasa tidak nyaman
percaya 2.      Fokuskan perhatian pada bayi, Jika sedang menyusui,
jangan sambil mengerjakkan pekerjaan lainnya
3.      Tidak  membiarkan bayi tidur sendiri tapi tetap
bersama orang tua
4.      Kontak dengan bayi sesering mungkin
5.      Tidak membiarkan bayi bermain sendirian, tidak
memainkan bayi dengan cara mengganti ganti puting
dan empeng
6.      Tetaplah memberi  asi 1,5 tahun
7.      Tidak mengganti pengasuh bayi terlalu sering ( bayi
bingung karena harus memupuk kepercayaan pada
banyak orang)

b. Keluarga
1.Tujuan
a)Menjelaskan perilaku yang menggambarkan perkembangan yang normal dan menyimpang.
b) Menjelaskan cara menstimulasi perekembangan awalnya.
c) Mendemostrasikan cara menstimulasi perkembangan anaknya.
d) Merencanakan tindakan menstimulasi perkembangan anaknya.
2. Tindakaan keperawatan

Tabel 1.3
Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas perlembangan Tindakan keperawatan

7
Perkembangan yang a.    Jelaskan pengertian perkembangan psikososial,
normal : rasa percaya karakteristik perilaku bayi yang normal dan
menyimpang
b.    Jelaskan cara memupuk rasa percayabayi pada
ibu/keluarga
1.Panggil bayi sesuai namanya 
2.Berespon secara konsisten terhadap kebutuhan
bayi
a. Susui segera saat bayi menangis 
b. Ganti popok/ celana bila basah atau kotor
c.  Lindungi dari bahaya jatuhKurangi stres
bayi dengan cara : rawat bayi dengan kasih
sayang,memeluk,menggendong, mengeloni
dengan tulus dan sepenuh hati.
d. Memberikan lingkungan yang aman dan
nyaman bagi bayi
e.  Mengajak bayi bermain 
f. Mengajak bayi bicara saat sedang merawat
bayi 
g. Segera membawa ke pelayanan kesehatan
terdekat bila terdapat masalah kesehatan
(sakit)
c.       Demonstrasikan cara memupuk rasa percaya
bayi
d.      Rencanakan tindakan untuk memupuk rasa
percaya bayi

Penyimpangan a.       Informasikan penyebab rasa tidak percaya bayi


perkembangan : rasa b.      Ajarkan cara menjalin hubungan saling percaya
tidak percaya dengan bayi :  

8
       Memenuhi kebutuhan dasar : makan,
minum, kebersihan, BAB/BAK,
istirahat/tidur, bermain 
          Memenuhi rasa aman dan nyaman :
melindungi bayi dari rasa sakit, panas,
cedera (jatuh, tidak membiarkan
sendirian,berikan kasih sayang)

c.       Segera membawa ke pelayanan kesehatan saat


sakit.

 
B.    Toodler
            Anak usia toddler ( 1 – 3 th ) mempunyai sistem kontrol tubuh yang mulai
membaik,hampir setiap organ mengalami maturitas maksimal. Pengalaman dan perilaku mereka
mulai dipengaruhi oleh lingkungan diluar keluarga terdekat,mereka mulai berinteraksi dengan
teman,mengembangkan perilaku/moral secara simbolis,kemampuan berbahasa yang
minimal.Sebagai sumber pelayanan kesehatan ,perawat berkepentingan untuk mengetahui
konsep tumbuh kembang anak usia toddler guna memberikan asuhan keperawatan anak dengan
optimal.
1.      Tumbuh Kembang Fisik
a.      Karakteristik Umum
1)      Karakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari otot-otot abdomen yang
kurang berkembang.
2)      Kaki bengkok yang kas yang terjadi terus-menerus pada toddler karena otot kaki harus
menopang beratbadan yang terlalu besar.
3) Tinggi Badan
 Rata-rata 7,5 cm pertahun. 
 Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cm.
 Tinggi badan pada usia 2 tahun diharapkan setengah tinggi badan pada saat dewasa.

9
4) Berat Badan
Rata-rata naik 1,8-2,7 kg pertahun. Pada usia 2 tahun berat badannya rata-rata 12,3 kg. 
 b. Berat badan naik empat kali pada usia 2,5 tahun.
5) Lingkar kepala
Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada.
Lingkar kepala meningkat total pada tahun ke dua yaitu 2,5 tahun, kemudian meningkat secara
perlahan-lahan rata-rata 0,5 inchi tiap tahun sampai 5 tahun kemudian.
6) Nutrisi
Kalori yang dibutuhkan 102 kcal/kg/hari.
Protein yang dibutuhkan 112 g/kg/hari.
Pada usia 18 bulan , toddler mengalami anoreksia, dan menjadi anak yang suka memilih
makanan, mempunyai makanan kesukaan, dan pada suatu waktu makan dalam jumlah yang besar
dan dilain waktu makan sangat sedikit.
Toddler lebih suka makan sendiri dan dalam porsi yang kecil untuk merangsang makannya.
Frekuensi makan makanan kecil dapat diganti dengan makan makannan lengkap.
b. Pola Tidur
Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua, menjadi ± 12 jam / hari.
Sebagian toddler tidur siang setiap harinya berakhir sampai pada tahun kedua atau ketiga.
Masalah tidur biasanya karena takut atau berpisah dengan orang tua.
c. Kesehatan Gigi
1) Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun.
2) Kunjungan pemeriksan gigi yang pertama sebaiknya bukan karna traumatik dan dilakukan
sebelum toddler berusia 2,5 tahun.
3)Gigi dobersihkan dengan sikat yang lembut dan air. Pasta gigi tidak yang berbuih dan jika
mengandung florida ini sangat berbahaya jika ditelan.
4)Penambahan florida diperlukn jika air tidak mengandung florida dan seharusnya makanannya
tidak menyebabkan gigi karies, seperti gula-gula.

d. Bahasa
 Saat 2 tahun , toddler bicara ± 300 kata , menggunakan 2-3 prae dan juaga menggunakan
pronoun.

10
Saat 2, 5 tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau belakangnya saja.
e. Perkembangan Psikososial (Erikson)
            Toddler telah dikembangkan rasa percaya dirinya dan siap untuk diberi kebebasan untuk
menyatakan tentang dirinya atau mengontrol hubungan terhadap teman dekatnya. Toddler mulai
belajar ketrampilan sosial :
1) Individual ( membedakan dirinya dengan yang lainnya ).
2) Berpisah dengan orang tuanya.
3) Kontrol terhadap fungsi tubuhnya.
4) Berkomunikasi dengan kata-kata.
5) Berperilaku sosial yang pantas.
6) Interaksi egosentrik dengan yang lain.
7) Toddler belajar menunda kesenangan yang diinginkan.
8) Toddler sering mengatakan "tidak ". Kata "ya" digunakan untuk menunjukkan ketergantungannya.
9) Perasan ragu dan malu dapat berkembang jika ia tegantung pada saat –saat tertentu. Dimana ia
dapat menggunakan ketrampilan barunya atau jika ia merasa tidak tida mampu ketika mencoba
ketrmpilan yang baru.
10) Takut
Umumnya ketakutan toddler meliputi :
a) Kehilangan orang tua ( kecemasan untuk berpisah )
b) Cemas terhadap orang-orang yang baru
c) Suara yang keras, seperti vacum cleaner
d) Pergi tidur
e) Binatang yang besar
f) Dukungan emosi, kenyamanan, dan pemberian contoh yang sederhana dapat mengurangi
ketakutan pada toddler.
g) Sosialisasi
11) Interaksi toddler didominasi oleh sifat keagamaan, sifat negatif, dan ketidaktergangtungan.
12) Kecemasan berpisah yang memuncak berbeda-beda pada toddler. Pergantian terhadap benda-
benda tertentu sangat penting khususnya selama waktu berpisah , seperti saat tidur siang.
13) Kemarahan dapat digunakan untuk menyatakan ketidaktergantungan dan pengabaian terhadap
mereka.

11
14) Sering berannganggapan negatif. Jalan terbaik untuk mengurangi kata"tidak" adalah dengan
mengurangi pertanyaan –pertanyaan yang dapat dijawa hanya dengan kata "tidak ".
15) Perkembangan Motorik
a)Motorik Kasar
Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
Usia 24 bulan berjalan naik turun dalam satu waktu.
Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.
b)Motorik Halus
 Usia 15 bulan , menyusun dua balok menar dan scribbles secara spontan
Usia 18 bulan , menyusun 3-4 balok menara.
Usia 24 bulan, membuat gerakan yang lurus
Usia 30 bulan , menyusun 8 balok menara
Masalah yang Berhubungan dengan Keamanan
Toddler sering menalami luka seperti pada infant, meliputi ;
1.Jatuh
Jatuh, Menganjurkan kepada orang tua untuk memasang pengaman tempat tidur, memasang
pagar/pegangan pada tangga, menutup semua jendela yang terbuka,baru menganjurka
toddleruntuk bermain.
2.Aspirasi
 Aspirasi dan keracunan :anjurkan orang tua meletakkan semua zat-zat yang beracun terkunci,
jauh dari jangkauan anak-anak. Karena anak dapat memanjat dan membukanya ): Pastikan obat
dalam keadaan tertutup, dan pindahkan barang-barang yang kecil,yang mudah mengakibatkan
aspirasi dari lingkunan anak.
3. Keracunan

4.Lemas kekurangan oksigen


Anjurkan orang tua untuk mengajarkan kepada toddler keamanan di air untuk membantu
mencegah tenggelam di bak mandi atau kolam.
5. Luka bakar

12
 Luka bakar, anjurkan orang tua untuk menghindarkan menggunakan taplak meja
( keingintahuan toddler dapat menyebabkannya menarik taplak tersbut untuk melihat apa-apa
yang ada di atas meja, makanan dan minuman yang panas mungkin menjatuhinya ), untuk
mengajarkan kepada toddler apa artinya "panas", untuk menyimpan korek di tempat yang
terkunci, dan mengamankan dari aliran/tempat pemasangan listrik.
6. Kecelakaan oleh kendaraan umum
Kecelakaan oleh kendaraan umum, Anjurkan orang tua untuk mengajarkan bagaimana
menyeberang jalan yang aman, tapi tidak bermain di jalan. Anjurkan orang tua untuk mengaasi
penggunaan sepeda roda tiga dan bermain di halaman .
Perkembangan Psikoseksual
1.  Fase anal, 8 bulan – 4 tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan aktivitas seksual berpusat
pada pengeluaran dan menahan kotoran tubuh.Tahap ini fokus pada perubahan dari fase oral ke
anal, dengan penekanan pada kontrol BAB yaitu kontrol dari neuromuskular dan spinkter
analnya.
a.Pengalaman antara kepuasan dan frustasi merupakan akibat dari kontrol yang berlebihan dan
pemaksaan dari menahan dan mengeluarkan.
b.Perkembangan Seksualitas
c.Masturbasi dapat terjadi akibat dari eksplorasi tubuh.
d.Belajar kata-kata mungkin dari penggabungan dengan anatomi dan eliminasi.
e.Perbedaan seks menjadi jelas.
Toilet Training
Toilet training adalah tugas utama toddlerhood/. Latihan tidak biasa dilakukan usia 18 sampai 24
bulan. Tanda-tanda toddler siap latihan adalah :
Dalam keadaan kering selama 2 jam, perubahan BAB teratur.Dapat mengatakan keinginan untuk
buang air atau BAB.

Perkembangan Moral
a.Overview Kohlberg
       Toddler adalah substage yang pertama yang kas pada tahap preconvensional, yang meliputi
punishment dan orientasi kan pada ketaatan.

13
Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler :
1. Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung membentuk moral yang negatif.
2. Menghilangkan cinta dan perasaan sebagai bentuk dari hukuman menimbulkan perasaan
bersalah pada toddler.
3. Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan yang sederhana mengapa
perbuatan nya tidak diperbolehkan, memberikan pujian terhadap perbuatan yang baik.

ASUHAN KEPERAWATAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL KANAK-KANAK(18 bulan


– 3 tahun) : KEMANDIRIAN VS RAGU-RAGU/MALU
1. PENGKAJIAN
a.Pengertian

14
Perkembangan psikososial pada masa kanak-kanak adalah proses perkembangan kemampuan
anak untuk mengembangkan kemandirian dengan cara memberi kebebasan dan membiarkan
anak untuk mempelajari dunianya. Bila terlalu dilindungi atau dikendalikan anaka akan merasar
ragu-ragu dan malu untuk melakukan aktifitasnya sehingga akan selalu bergantung pada orang
lain.
b.Karakteristik perilaku
Tabel 1.4
Karakteristik perilaku kanak-kanak
Tugas perkembangan Perilaku kanak-kanak
Perkembangan yang    Mengenal dan mengakui namanya
normal : kemandirian Sering menggunakkan kata “jangan/tidak/enggak”.
  Banyak bertanya tentang hal/benda yang asing
baginya (api,air,ketinggian, warna dan bentuk benda)
  Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau
diperintah misalnya minum sendiri, makan sendiri,
berpakaian sendiri
  Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau
diperintah
  Mulai bergaul dengan orang lain tanpa diperintah
 Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain
diluar keluarganya
 Menunjukkan rasa suka dan tidak suka
  Mengikuti kegiatan keagamaan yang diikuti
keluarga
Penyimpangan  Tidak berani melakukan sesuatu/kegaiatan
perkembangan : ragu- Merasa takut melakukan sesuatu
ragu dan malu   Merasa terpaksa melakukan tindakkan
  Melakukan tindakkan dengan ragu-ragu

2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
Potensial (normal) Resiko (penyimpangan)
Potensial mengembangkan kemandirian Resiko pengambangan ragu-ragu dan malu

15
3.TINDAKAN KEPERAWATAN
a.Kanak – kanak
1)Tujuan
a)Mengembangkan rasa kemendarian dalam melakukan kegiatan sehari hari
b)Bekerja sama dan memperlihatkan kelebihan diri  diantara orang lain
2)Tindakan keperawatan
Tabel 1.5
Tindakkan keperawatan bagi kanak-kanak
Tugas Tindakkan keperawatan
perkembangan
Perkembangan yang
a.       Latih anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
normal : b.      Puji keberhasilan yang dicapai anak
kemandirian c.       Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi
memberikan alternatif untuk memilih
d.      Hindari suasana yang membuatnya bbersikap negatif
(memisahkan dengan orang tuanya, mengambil
mainannya, memerintah untuk melakukan sesuatu )
e.       Ridak menakut nakuti dengan kata kata maupun
perbuatan
f.       Berikan mainan sesuai usianya (boneka, mobil
mobilan, balon, bola, kertas gambar dan pensil warna )
g.      Saat anak mengamuk (tempertantrum) pastikan doia
aman dari bahaya cedera kemudian tinggalkan awasi
dari jauh
h.      Beritahu tindakan tindakan yang boleh dan tidak
boleh dilakukan, yang baik dan buruk dengan kalimat
positif

    Mau tidak permen ita diambil orang?
Kalaubegitu ita juga tidak boleh mengambil permen
anto

16
b. Supaya cantik bila akan pergi ita harus memakai baju
yang rapi
i.        Libatkan anak dalam kegiata kegiatan keagamaan
( sholat berjamaah, berangkat kegereja bersama,
mengaji)
Penyimpangan a.       Yakinkan anak bahwa ia mampu melakukan tugas
perkembangan : yang diberikan
ragu-ragu dan malub.      Berikan tugas yang sederhana dan mampu dilakukan
sendiri (menyimpan mainan, mengambil baju,
mengambil minum, mengambil sepatu/sandal)
c.       Berikan kepercayaan pada anak untuk melakukan
tugas tertenttu (yang bisa dilakukannya)
d.      Berikan pujian terhadap keberhasilannya
e.       Jangan memberi pernyataan negatif terhadap
perilaku anak ( ita memang biasa membuat rumah
berantakkan , anto kan anak cengeng, budi itu anak
penakut)
b.Keluarga
1.Tujuan
a)Memahami perkembangan psikososial kanak-kanak yang normal dan menyimpang
b)Memahami cara menstimulai cara kemandirian anaknya
c) Mendemonstrasikan cara menstimulasi kemandirian anaknya
d) Merencanakan tindakan untuk msenstimulasi rasa kemandirian anaknya
2. Tindak keperawatan
Tabel 1.6
Tindakan keperawatan untuk keluarga
Tugas Tindakan keperawatan
perkembangan
Perkembangan a.       Informasikan pada keluarga caara yang dapat
yang normal : dilakkukan untuk memfasilitasi perembangan psikososial
kemandirian anaknya
Berikan aktivitas bermain yang menggali rasa ingin

17
tahu anak seperti bermain tanah, pasir, lilin, membuat
mainan kertas, mencampur warna, menggunakan cat air,
melihat barang/binatang/tanaman/orang yang menarik
perhatiannya dengan tetap menjaga keamananya
 Berikan kebebasan pada anak unntuk melakuakan
sesuatau yang diinginkan tetapi tetap memberi batasan.
Misalnya membolehkan anak memanjat dengan syarat
ada yang mendampingi/mengawasi atau mengajarkan
cara agar tidak jatuh
Sampaikan aturan umum yang dapat di mengerti
lhan seperti masuk rumah harus memberi salam , bila
akan pergi cium tangan dulu, sebelum dan sesudah
makan cuci tangan
 Gunakan kata-kata laranagan yang bersifat positif
contoh : main hujan – hujanan menyebabkan pilek, bila
rambut dan bajunya berantakan ita tidak cantik
 Berikan pilihan perilaku yang ingin dilakukan anak
seperti mau mandi atau makan dulu
 Latih anak mengerjakkan kegiatan yang dapat
dilakukan sendiri : pakai baju, kaus kaki, makan
b.      Diskusikan dengan keluarga cara apa yang akan
digunakan keluarga untuk menstimulasi perkembangan
psikososial kanak-kanak
c.       Latih keluarga melakukan metode tersebut dan
mendampingi saat keluarga melakukan stimulasi
perkembangan anaknya
d.      Bersama keluarga menyusun tindakan yang akan
dilakukan dalam menstimulasi perkembangan anaknya
Penyimpangan a.       Motivasi dan membimbing anak agar mau bergerak
perkembangan : dan bergaul (sesuai dengan keinginanya)
ragu- ragu dan b.      Dampingi anak saat bermain atau melakukan kegiatan

18
malu c.       Ajak anak bermain dan berbicara dengan kaalimat
pendek pendek (Ita mau bermain boneka atau
menggambar?. Adi akan bermain apa?)
d.      Motivasi dan mendorong anak bermain dengan anak
lain
e.       Motivasi dan membimbing anak makan, minum,
memakai baju, BAB, BAK sendiri
f.       Berikan pujian terhadap keberhasilan anak

DAFTAR PUSTAKA
 
Dariyo, A.2007.Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama.
Bandung: PT Refika Aditama
Mansur,H. 2014. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta :

19
Salemba Medika
Keliat, B. A. 2006. Modul IC-CMHN. Jakarta : Fakultas ilmu keperawatan
Unversitas Indonesia

20

Anda mungkin juga menyukai