Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Soto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu
daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi
dan ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging kambing.
Makanan khas yang konon asalnya dari Cina ini telah menjadi bagian dari
makanan masyarakat Indonesia. Dengan menyesuaikan olahan bumbu agar pas
dengan lidah orang Indonesia, lahirlah kemudian Soto Semarang, Soto Kudus,
Soto Madura, Soto Bangkong, Tauto Pekalongan, Sauto Tegal dan sebagainya.
Penyebaran soto ke berbagai daerah di Indonesia seiring dengan penyebaran
manusia. Makanan yang tersebar itu kemudian bisa diterima di tempat lain.
Selain itu, soto juga menyebar karena ada proses industri. Bumbu-bumbu yang
digunakan pun bercita rasa Jawa, seperti penggunaan kemiri dan peresan jeruk
limau sebagai kondimen. Penghidangannya bisa dipilih, apakah langsung
dicampur dengan nasinya atau dipisah. Penyajian yang asli adalah dimana
nasinya langsung dicampur dengan soto, sesuai dengan selera Jawa yang selalu
menyajikan nasi sebagai makanan pokok.
Usaha yang didirikan bu Siti Badriah sejak tahun 2018 atau kurang lebih 2
tahun yang lalu ini berjalan bukan tanpa hambatan.Hambatan yang ada berasal
dari aspek dan teknis diantaranya meningkatkan daya beli pelanggan.Sehingga
persaingan pasar semakin ketat karena banyak toko-toko yang berdekatan
membuka rumah makan walau jenis makananya berbeda.Maka dari itu ibu Siti
Badriah harus menjaga cita rasa pada soto yang dijualnya ini agar konsumen
yang sudah jadi pelanggan ini tidak berpindah ke toko makan yang lain.Kualitas
rasa dan pelayanan kerja sangat dibutuhkan supaya usaha yang dijalankan bisa
berjalan dengan baik.Konsumen dengan cita rasa yang ditawarkan
Pengembangan usaha yang dilakukan ibu Siti Badriah ini dari tahun ke tahun
sangat beragam.Mulai dari peningkatan dari segi sarana atau peralatan untuk
melengkapi rumah makannya,kemudian dari beragam menu makanan yang
dijual memang benar-benar kualitas rasanya yang baik.

1
B. Rumus masalah
1. kalo boleh atau penghasilan perhari berapa buk?
2. Berapakah penghasilan perhari?
3. Apa saja menu yang di sediakan?
4. Apakah ibu masih membiayai anak sekolah?
5. Sejak kapan ibu membuka usaha rumah soto?
6. Apa saja suka duku dalam berjualan?
7. Ibu buka dari jam berapa dan tutup jam berapa?
8. Lalu pertama kali ibu membuka usaha, apakah pernah membuka di tempat
lain?

C. Tujuan Penelitian
Wawancara ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi
dan juga kita dapat belajar membuat makan soto dan teknik membuat makanan
soto.

2
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Metode percakapan Wawancara


Moderator : Assalamu'alaikum buk
Narasumber : Waalaikumsalam
Moderator : Maaf mengganggu waktu nya,
Narasumber : iya...
Moderator : Kalo boleh atau siapanya buk?
Narasumber : Ibu Siti Badriah
Moderator : Ibu sudah berapa lama berjualan di sini?
Narasumber : 2 tahun
Moderator : Lalu pertama kali ibu membuka usaha, apakah ibu pernah
membuka di tempat lain?
Narasumber : tidak
Moderator : Kalo boleh tau penghasilan ibu perhari berapa?
Narasumber : Tidak pasti Kadang Rp.300.000 kadang Rp.200.000
Moderator : Ibu berjualan apa saja?
Narasumber : Bakso, Soto, lontong pecel
Moderator : apakah ibu masih membiayai anak sekolah?
Narasumber : masih
Moderator : Kalo begitu Terimakasih atas waktunya, maaf mengganggu
buk.
Narasumber : iya...

3
BAB
PEMBAHASAN

A. Profil Usaha
Buk Siti Badriah merupakan seorang wanita yang berkeluarga memiliki tiga
anak dan yang dua masih sekolah, Beliau sudah bisa membuka usaha di bidang
kuliner pada tahun 2018. Rumah makan ini berada di jalan tugu putih , Dalam
penjualan makanan kuliner ini ada beberapa menu:
- Soto
- Bakso
- Lontong
- Mie ayam

B. Peluang Usaha Rumah Soto


Jenis usaha yang dijalankan ibu Siti Badriah adalah usaha kuliner. Usaha ini
berdiri sejak 2tahun yang lalu. Dulunya ibu Siti Badriah sebagai ibu rumah
makan lainnya tetapi karena lokasi yang sangat strategis usaha ini bisa berjalan
dengan lancar dan harga setiap porsinya pun bisa terjangkau di kantong
masyarakat pada umumnya.
Usaha kuliner seperti ini memang cukup menguntungkan karena disamping
harganya yang terjangkau kualitas rasanya pun tidak perlu ditanyakan lagi.

C. Pembiayaan
Setiap atau Segala jenis usaha pasti memerlukan modal biaya. Baik modal
uang maupun non uang. Usaha rumah makan yang di dirikan buk Siti Badriah
ini berdiri dengan modal Rp.500.000. Barang yang di jajakan pada awalnya
hanya soto dan lontong dan semakin lama menu masakan yang di jual semakin
bertambah seperti mie ayam dan baksok

D. Pemasaran
Sistem pemasaran ibu Siti Badriah Sangat lah sederhana. Dia melakukan
sistem penjualan tunai, seperti yang di sampaikan ibu Siti Badriah bahwa orang
orang yang melakukan pembelian tunai tidak dalam jumlah banyak dan tidak
dalam nominal yang besar. Semuanya masih bisa di kendalikan dan karena
harganya terjangkau

4
E. Kepemilikan
Usaha yang di rinitis ibu Siti Badriah ini adalah usaha perorangan yang
memang sumber daya manusianya Hanya di lingkungan keluarga. Ibu Siti
Badriah sendiri yang menjadi pelaksana usaha tersebut. Rumah soto mulai start
sekitar pukul 08.00 wib dan tutup sampai pukul 17.00 wib

F. Sumber Daya Manusia


Dalam menjalankan usaha rumah soto ini memiliki satu orang pegawai yang
Mbak Siti Munawaroh pegawai ini mengerjakan semua pekerjaan, seperti
melayani pembeli dan menawarkan menu.

G. Organisasi
Dalam usaha ini bentuk kerjasama yang paling diutamakan adalah tolong
menolong dana rasa tanggung jawab pada setiap tugasnya masing-masing
karena dengan ini usaha yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar.

H. Kepemimpinan
Dalam menjalankan usaha ini ibu Siti Badriah menjalankan kepemimpinan
dengan tegas dan bijaksana kepada setiap karyawannya..

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah usaha yang ia tekuni oleh ibu Siti
Badriah berupa Rumah Soto tersebut memiliki prospek bisnis yang bagus karena
rumah makan tersebut menu makanan yang sangat enak.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini tentunya saya dangat menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan di dalam makalah ini,

B. Saran
Agar kuah soto lebih nikmat dan segar saat membuatan kuah soto di tambah
potongan ayam seperti di bagian ceker, sayap dll agar lebih terasa kaldunya.

6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha ESA, yang melimpahkan rahmat dan
karunia sehingga kita dapat menyelesaikan tugas sosiologi yaitu laporan hasil
wawancara pedagang soto. Tugas wawancar ini di buat untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh Nilai mata pelajaran Sosiologi.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Putra Rumbia, 16 Desember 2020

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai