Adapun urutan jalur pembuluh darah dari dan ke jantung adalah sebagai berikut:
Jantung (ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriola --> Kapiler --> Venula --> Vena --> Vena Cava
superior dan inferior --> Jantung (atrium kanan)
Arteri
Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih terlihat merah segar
Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada permulaan aorta)
Kapiler
Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di dalam seluruh tubuh
Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki diameter 0,008 mm
Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat nutrien, dan berbagai jenis elektrolit yang
dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan (sel)
Vena
Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut vena Cava
Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah lebih terlihat pucat
Gambar 6. Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah
Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur adalah adalah tekanan
darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah sangat dipengaruhi oleh:
Luasnya penampang pembuluh darah --> sehingga pada kasus-kasus seperti aterosklerosis ataupun
arteriosklerosis sangatlah mempengaruhi tekanan darah
Jumlah darah yang berada didalam pembuluh darah --> seperti pada keadaan syok hipovolemik, tekanan
darah ataupun nadi penderita lebih cenderung akan menurun
Tekanan darah
Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan terendah arteri yang terjadi ketika relaksasinya
ventrikel, dan jumlah darah dalam pembuluh darah sudah mulai berkurang sebelum terjadinya ejeksi
ventrikel kembali. Tekanan diastolik normal berkisar 90 s/d 60 mmHg