Anda di halaman 1dari 3

Pembuluh darah (vaskular)

Secara garis besar pembuluh darah dibagi menjadi 2 yaitu:

Pembuluh darah arteri

Pembuluh darah vena

Adapun urutan jalur pembuluh darah dari dan ke jantung adalah sebagai berikut:

Jantung (ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriola --> Kapiler --> Venula --> Vena --> Vena Cava
superior dan inferior --> Jantung (atrium kanan)

Gambar 5. Alur dan distribusi peredaran darah dalam pembuluh darah

Karakterististik pembuluh darah

Arteri

Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan

Dapat teraba denyutan

Memiliki dinding pembuluh darah yang tebal dengan jaringan elastis

Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih terlihat merah segar

Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan)

Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada permulaan aorta)

Kapiler

Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di dalam seluruh tubuh

Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki diameter 0,008 mm

Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat nutrien, dan berbagai jenis elektrolit yang
dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan (sel)

Menyerap zat-zat nutrien dari usus

Vena
Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut vena Cava

Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis

Memiliki katup disepanjang pembuluh darah

Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah lebih terlihat pucat

Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi luka)

Tidak teraba denyutan

Luas penampang pembuluh darah

Aorta --> 2,5 cm2

Arteri --> 20 cm2

Arteriola --> 40 cm2

Kapiler --> 2500 cm2

Venula --> 250 cm2

Vena --> 80 cm2

Vena Cava --> 8 cm2

Tekanan darah terhadap pembuluh darah

Gambar 6. Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah

Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur adalah adalah tekanan
darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah sangat dipengaruhi oleh:

Luasnya penampang pembuluh darah --> sehingga pada kasus-kasus seperti aterosklerosis ataupun
arteriosklerosis sangatlah mempengaruhi tekanan darah

Jumlah darah yang berada didalam pembuluh darah --> seperti pada keadaan syok hipovolemik, tekanan
darah ataupun nadi penderita lebih cenderung akan menurun

Tekanan darah

Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan:


Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan tertinggi arteri yang dihasilkan ketika kontraksi
ventrikel sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel ke aorta sehingga jumlah darah dalam pembuluh
darah arteri meningkat secara signifikan. Tekan sistolik normal berkisar 140 s/d 100 mmHg

Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan terendah arteri yang terjadi ketika relaksasinya
ventrikel, dan jumlah darah dalam pembuluh darah sudah mulai berkurang sebelum terjadinya ejeksi
ventrikel kembali. Tekanan diastolik normal berkisar 90 s/d 60 mmHg

Anda mungkin juga menyukai