Anda di halaman 1dari 14

Pasien laki-laki umur 6 tahun datang diantar oleh keluarganya ke IGD puskesmas dengan keluhan

luka robek pada dagu setelah mengalami kecelakaan 10 menit yang lalu. Keluhan lain seperti pingsan
setelah kecelakaan, mual, muntah, dan sakit kepala disangkal. Pasien mengatakan nyeri pada luka di
dagu.

Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

TD : 100/70 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

S : 36,7 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :
- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan normal

- P : Tympani

- P : Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

- Regio Mandibula : Tampak luka robek di dagu dengan ukuran 1 cm x 2,5 cm. Tidak tampak luka
robek pada area tubuh yang lain. Tampak luka lecet pada area telapak tangan kanan dan kiri.

Varicella

An. S; 1 tahun; 67 cm; 7 kg.

Medikamentosa

- Acyclovir 140 mg + Paracetamol 80 mg (puyer) 4 x 1 selama 5 hari.

- Acyclovir 5% zalf (oles tipis-tipis pada bintik-bintik)

Non Medikamentosa

- Jaga kulit tetap bersih dengan cara mandi 2 kali sehari

- Jangan menyentuh lenting-lenting yang berisi cairan untuk mencegah penyebaran penyakit

Pasien datang dengan keluhan demam disertai muncul lenting-lenting berisi cairan di daerah
punggung, badan dan kaki. Keluhan demam dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Lenting-lenting
muncul sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien telah memberikan anaknya air kelapa dan menganggap
anaknya akan sembuh karena bintik-bintik cacar sudah keluar. Namun karena bintik-bintik semakin
banyak maka ibu pasien membawa pasien ke puskesmas. Keluhan lain seperti mual, muntah, dan
BAB encer disangkal. Riwayat imunisasi tidak lengkap. Sejak umur 1 bulan pasien telah diberi susu
formula karena menurut ibu ASInya tidak keluar.

Keadaan umum : Sakit Sedang


Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

N : 110 x/menit

R : 30 x/menit

S : 37,8 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan normal

- P : Turgor kulit < 2 detik, Tympani

- P : Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :
- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

UKK : Tampak vesikel-vesikel di regio punggung, dada, perut serta kaki dengan ukuran bervariasi,
warna eritema, tampak beberapa telah menjadi krusta.

Karbunkel

An. R; 2 tahun; 10 kg; 85 cm; Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan terdapat benjolan pada
lengan kanan, disertai demam.

- Cefadroxil syrup 125 mg/5 ml 2 x 1/2 cth

- Paracetamol syrup 120 mg/5 ml 3 x 1 cth

- Gentamisin zalf 2 x sehari (oles tipis-tipis)

Pasien diantar ibunya dengan keluhan terdapat benjolan pada lengan tangan kanan. Benjolan
awalnya kecil, namun semakin lama, semakin membesar. Benjolan muncul pertama kali sekitar 1
minggu yang lalu. Benjolan terasa nyeri saat ditekan. Pasien juga mengeluh demam sejak 4 hari yang
lalu dan telah diberikan paracetamol sirup oleh ibunya, 3 kali 1 sendok takar sehari. Demam turun
setelah diberi paracetamol. Keluhan lain seperti batuk, flu, mual, dan muntah disangkal. BAK lancar,
BAB seperti biasa. Pasien laki-laki umur 6 tahun datang diantar oleh keluarganya ke IGD puskesmas
dengan keluhan luka robek pada dagu setelah mengalami kecelakaan 10 menit yang lalu. Keluhan
lain seperti pingsan setelah kecelakaan, mual, muntah, dan sakit kepala disangkal. Pasien
mengatakan nyeri pada luka di dagu.

Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

TD : 100/70 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit
S : 36,7 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan normal

- P : Tympani

- P : Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-
- Regio Mandibula : Tampak luka robek di dagu dengan ukuran 1 cm x 2,5 cm. Tidak tampak luka
robek pada area tubuh yang lain. Tampak luka lecet pada area telapak tangan kanan dan kiri.

Varicella

An. S; 1 tahun; 67 cm; 7 kg.

Medikamentosa

- Acyclovir 140 mg + Paracetamol 80 mg (puyer) 4 x 1 selama 5 hari.

- Acyclovir 5% zalf (oles tipis-tipis pada bintik-bintik)

Non Medikamentosa

- Jaga kulit tetap bersih dengan cara mandi 2 kali sehari

- Jangan menyentuh lenting-lenting yang berisi cairan untuk mencegah penyebaran penyakit

Pasien datang dengan keluhan demam disertai muncul lenting-lenting berisi cairan di daerah
punggung, badan dan kaki. Keluhan demam dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Lenting-lenting
muncul sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien telah memberikan anaknya air kelapa dan menganggap
anaknya akan sembuh karena bintik-bintik cacar sudah keluar. Namun karena bintik-bintik semakin
banyak maka ibu pasien membawa pasien ke puskesmas. Keluhan lain seperti mual, muntah, dan
BAB encer disangkal. Riwayat imunisasi tidak lengkap. Sejak umur 1 bulan pasien telah diberi susu
formula karena menurut ibu ASInya tidak keluar.

Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

N : 110 x/menit

R : 30 x/menit

S : 37,8 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal


- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan normal

- P : Turgor kulit < 2 detik, Tympani

- P : Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

UKK : Tampak vesikel-vesikel di regio punggung, dada, perut serta kaki dengan ukuran bervariasi,
warna eritema, tampak beberapa telah menjadi krusta.

Karbunkel

An. R; 2 tahun; 10 kg; 85 cm; Pasien diantar oleh ibunya dengan keluhan terdapat benjolan pada
lengan kanan, disertai demam.
- Cefadroxil syrup 125 mg/5 ml 2 x 1/2 cth

- Paracetamol syrup 120 mg/5 ml 3 x 1 cth

- Gentamisin zalf 2 x sehari (oles tipis-tipis)

Pasien diantar ibunya dengan keluhan terdapat benjolan pada lengan tangan kanan. Benjolan
awalnya kecil, namun semakin lama, semakin membesar. Benjolan muncul pertama kali sekitar 1
minggu yang lalu. Benjolan terasa nyeri saat ditekan. Pasien juga mengeluh demam sejak 4 hari yang
lalu dan telah diberikan paracetamol sirup oleh ibunya, 3 kali 1 sendok takar sehari. Demam turun
setelah diberi paracetamol. Keluhan lain seperti batuk, flu, mual, dan muntah disangkal. BAK lancar,
BAB seperti biasa.

Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

N : 88 x/menit

R : 26 x/menit

S : 38,7 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral
- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan normal

- P : Tympani

- P : Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

- Regio Antebrachii : Tampak benjolan berisi pus dengan ukuran 2 x 2 cm dengan tepi hiperemis,
teraba hangat, konsistensi lunak.

Gastritis

Nn. R; 20 tahun; 150 cm; 52 kg. Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 jam yang lalu.

- IVFD RL 20 tpm

- Injeksi Ranitidin 50 mg/8 jam/IV

- Domperidone 10 mg 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 2 jam yang lalu, pasien mengeluh
perutnya sangat sakit sehingga sulit untuk berjalan. Nyeri tidak mereda meskipun pasien berbaring.
Pasien juga mengeluh mual (+) dan muntah (+) 3 kali. Muntah berisi makanan. Mual dan muntah
dirasakan setiap kali minum atau makan. RIwayat makan pedas sebelum nyeri ulu hati. Riwayat
maag (+). Keluhan lain seperti demam, batuk, dan flu disangkal. BAK lancar. BAB biasa.
Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

TD : 100/60 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

S : 37 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan meningkat


- P : Tympani

- P : Nyeri tekan epigastrium (+), Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

N : 88 x/menit

R : 26 x/menit

S : 38,7 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)


Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal

- A : Peristaltik kesan normal

- P : Tympani

- P : Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

- Regio Antebrachii : Tampak benjolan berisi pus dengan ukuran 2 x 2 cm dengan tepi hiperemis,
teraba hangat, konsistensi lunak.

Gastritis

Nn. R; 20 tahun; 150 cm; 52 kg. Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 jam yang lalu.

- IVFD RL 20 tpm

- Injeksi Ranitidin 50 mg/8 jam/IV

- Domperidone 10 mg 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan sejak 2 jam yang lalu, pasien mengeluh
perutnya sangat sakit sehingga sulit untuk berjalan. Nyeri tidak mereda meskipun pasien berbaring.
Pasien juga mengeluh mual (+) dan muntah (+) 3 kali. Muntah berisi makanan. Mual dan muntah
dirasakan setiap kali minum atau makan. RIwayat makan pedas sebelum nyeri ulu hati. Riwayat
maag (+). Keluhan lain seperti demam, batuk, dan flu disangkal. BAK lancar. BAB biasa.

Keadaan umum : Sakit Sedang

Kesadaran : Composmentis

Gizi : Baik

Tanda-tanda Vital :

TD : 100/60 mmHg

N : 80 x/menit

R : 20 x/menit

S : 37 °C

Pemeriksaan Fisik :

Kepala :

- Bentuk kepala normal

- Warna rambut normal, tidak mudah dicabut

- Conjungtiva Anemis : -/-

- Sklera Ikterus : -/-

- Tonsil T1/T1

- Faring Hiperemis (-)

- Pembesaran KGB (-)

Thorax :

- I : Simetris bilateral

- P : Vocal fremitus sama kanan dan kiri, ictus cordis teraba

- P : Sonor seluruh lapang paru

- A : Rhonki -/-, Wheezing -/-, bunyi jantun I/II murni reguler

Abdomen :

- I : Kesan normal
- A : Peristaltik kesan meningkat

- P : Tympani

- P : Nyeri tekan epigastrium (+), Tidak ada pembesaran organ

Ekstremitas Atas :

- Akral hangat

- Edema -/-

Ekstremitas Bawah :

- Akral hangat

- Edema -/-

Anda mungkin juga menyukai