OPERASIONAL
(S P O)
MANGGIS
BIDANG HORTIKULTURA
DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN TRENGGALEK
2010
KATA PENGANTAR
KEPALA DINAS
PERTANIAN KEHUTANAN DAN
PERKEBUNAN
KABUPATEN TRENGGALEK
Halaman
Kata Pengantar.............................................................. i
Daftar Isi....................................................................... iii
Daftar Tabel.................................................................. v
Daftar Gambar............................................................... vi
PENDAHULUAN......................................................... 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL.................. 2
I. PEMILIHAN LOKASI.................................... 2
II. PENENTUAN WAKTU TANAM.................. 5
III. PENYIAPAN LAHAN.................................... 7
Sub Kegiatan: Pembersihan Lahan.................. 7
Sub Kegiatan: Pengajiran................................. 10
Sub Kegiatan: Pembuatan Lubang Tanam....... 11
Sub Kegiatan: Penutupan Lubang Tanam........ 13
IV. PENYIAPAN BENIH/BIBIT.......................... 15
V. PENANAMAN................................................ 17
VI. PEMUPUKAN................................................. 20
VII. PENGAIRAN................................................... 24
VIII. PEMANGKASAN TANAMAN...................... 25
IX. PENYIANGAN DAN PEMBUMBUNAN..... 28
X. PENGENDALIAN OPT.................................. 30
XVII. TRANSPORTASI............................................ 52
CONTOH FORM-FORM CATATAN KEGIATAN....
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Tabel 2. Dosis Pupuk Per Pohon Manggis.................. 22
Tabel 3. Jenis, Gejala dan Pengendalian Hama Pada
33
Manggis.........................................................
Tabel 4. Jenis, Gejala dan Pengendalian Penyakit
35
Pada Manggis................................................
Tabel 5. Indeks Kematangan Buah Manggis............... 41
DAFTAR GAMBAR
Halaman
TARGET
Dengan tersusunnya buku pedoman Standar Prosdur Operasional
(SPO) Mangis Kabupaten Trenggalek ini diharapkan dapat
meningkatkan : (a) Produksi, (b) Produktivitas, (c) Buah layak
diekspor (mutu baik) dan dapat menurunkan serangan hama dan
penyakit.
- Produksi : 50 kg/phn (> umur 20 thn)
- Produktivitas : 5 ton/Ha
- Grade/kelas :
A : 6 – 8 buah/kg (15 %)
B : 9 – 10 buah/kg (60 %)
C : 11 – 12 buah/kg (15 %)
Non kelas : > 12 buah/kg (10 %)
-
KEGIATAN
I. PEMILIHAN LOKASI
A. Definisi:
Memilih lokasi tanam yang sesuai dengan syarat tumbuh
tanaman manggis
Tujuan:
Agar diperoleh lingkungan tumbuh yang sesuai dengan
kebutuhan ideal syarat tumbuh tanaman manggis.
B. Validasi:
a. Pengalaman Petani Desa Sawahan
b. Petugas, pelaku agribisnis manggis
c. Sumber Data :
- Hasil Analisis Peta Digital Rupa Bumi Indonesia Skala 1 :
250.000 (Bakosurtanal, 1999)
- Citra Landsat 7 ETM+ 13 Mei 2003, 27 Mei 2002,30
Agustus 2002
- Peta Indonesia (Bakosurtanal,2004)
- Peta Hidrogeologi lembar Kediri – Yogyakarta, Skala
1 : 250.000 (Direktorat Geologi Tata Lingkungan)
D. Fungsi:
a. Data Topografi,Morfologi, Geologi dan Hidrologi untuk
mengetahui kemiringan dan ketinggian tempat, jenis tanah.
b. Data curah hujan untuk mengetahui tingkat curah hujan dan
suhu udara tahunan di suatu daerah
c. pH tanah untuk mengukur tingkat keasaman tanah
d. ATK untuk mencatat segala kegiatan yang dilakukan
E. Prosedur Pelaksanaan:
a. Pengalaman petani
b. Petugas mencari beberapa sumber data yang diperlukan
c. Mencatat segala kegiatan yang dilakukan
d. Melakukan pengkajian lahan dengan persyaratan-
persyaratan standar lahan yang sesuai untuk budidaya
manggis
e. Buat denah rencana tata guna/ruang(desain) kebun
F. Sasaran :
a. Diperoleh lokasi dengan kondisi:
- Topografi, kemiringan 20 – 45 %. Katagori agak
berbukit,ketinggian tempat diatas 500 – 800 dpl
- Morfologi wilayah : perbukitan.
- Jenis tanah Podsolik Humik,bahan induk : andesit,basalt,
karakteristik salum dangkal,tekstur halus(atas), halus.
(bawah),drainase cepat, bahaya erosi, reaksi agak
masam. Kesuburan agak rendah. Kesesuaian lahan S3K :
sesuai marginal untuk ditanami buah-buahan.
- Hidrologi produktif terdapat setempat-tempat.
- Tanah berstruktur gembur dan subur dengan pH 5,5 – 6,0
- Agroklimat yang meliputi Suhu berkisar antara 20o -
28oC, Curah hujan berkisar 2000-2500 mm/tahun,
komposisi bulan basah7 dan kering adalah 5. Cahaya
matahari langsung dengan lama penyinaran minimum 7
jam per hari.
Standar Operasional Nomor: Tanggal Dibuat
Produksi MG. II .....................
A. Definisi:
Menetapkan waktu tanam yang tepat bagi penanaman manggis
B. Tujuan:
Agar diperoleh waktu tanam yang tepat sehingga tanaman
manggis dapat tumbuh baik diawal pertumbuhannya.
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis manggis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
E. Fungsi:
a. Data curah hujan untuk mengetahui tingkat curah dan suhu
udara tahunan di suatu daerah
b. Informasi/sejarah lahan untuk mengetahui permasalahan
dan situasi terakhir lahan
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Mencari Data untuk mendapatkan data iklim 10 tahun
terakhir
b. Lakukan pengkajian untuk mengetahui saat-saat air
tersedia secara alami dilahan atau saat musim hujan tiba
c. Lakukan diskusi dengan pengelola lahan sebelumnya atau
masyarakat sekitar lokasi lahan mengenai kebiasaan
menanam di lokasi tersebut
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Diketahui awal bulan basah (musim hujan tiba) sampai dua
bulan sesudahnya untuk menentukan awal musim tanam.
A. Definisi:
Membersihkan lahan dari tanaman / sisa-sisa tanaman, rumput
dan pengaturan jarak tanam untuk tanaman lain
B. Tujuan:
Agar diperoleh lahan yang siap ditanami dan terbebas dari
gangguan fisik (batu-batuan) maupun biologis (gulma atau
sisa-sisa tanaman)
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas PHP, pelaku
agribisnis manggis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
E. Fungsi:
a. Cangkul untuk membersihkan tanah dari rumput dan sisa-
sisa semak yang tertinggal serta untuk mengolah tanah
b. Sabit untuk membersihkan rumput dan semak semak
c. Linggis untuk membersihkan sisa akar tanaman
d. Kapak untuk memotong dan membersihkan semak, pohon
kecil, cabang dan ranting pohon besar yang dapat
menghalangi pertumbuhan tanaman muda
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Bersihkan lahan dari batu-batuan, gulma, semak pohon
kecil, cabang dan ranting pohon besar yang dapat
menghalangi pertumbuhan tanaman muda
b. Buang kotoran dan sisa-sisa bahan yang telah dibersihkan
pada tempat tertentu yang aman
c. Bakar sisa-sisa gulma, semak pohon kecil, cabang dan
ranting pohon besar
d. Buat calon lubang tanam, jalan kebun, dan fasilitas kebun
lain seperti bak penampung air, sesuai rencana tata ruang
(desain) kebun pada SPO pemilihan lokasi yang telah
ditetapkan.
e. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Lahan bebas batu-batuan, gulma, semak pohon kecil,
cabang dan ranting pohon besar yang dapat menghalangi
pertumbuhan tanaman muda.
Tersedia lahan untuk lubang tanam, jalan kebun, dan lain
sebagainya
A. Definisi:
Memasang tanda pada lokasi lubang tanam manggis sesuai
jarak yang telah ditetapkan
B. Tujuan:
Agar diperoleh jarak tanam yang optimum
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis manggis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
D. Alat dan Bahan:
- Tali rafiah
- Ajir bambu
- Meteran
E. Fungsi:
a. Tali rafia untuk memandu dan membatasi jauh jarak antar
lubang tanam
b. Ajir bambu untuk menandai lokasi calon lubang
c. Meteran sebagai alat ukur
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Buat tanda dengan jarak 8 m x 10 m antar lubang dengan
ajir bambu dengan mempertimbangkan keadaan lahan
kebun dan lain sebagainya yang telah direncanakan.
b. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tersedianya calon lubang tanam dengan jarak 8 mx10 m
antar lubang.
B. Tujuan:
Agar diperoleh lubang tanam yang memungkinkan
pertumbuhan perakaran tanaman berkembang secara optimal.
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis manggis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
E. Fungsi:
a. Cangkul dan Solet untuk melubangi tanah
b. Meteran sebagai alat ukur
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Buat lubang dengan ukuran panjang x lebar dan dalam =
50 x 50 x 50 cm
b. Pisahkan separuh tanah bagian atas dan separuh bagian
bawah pada sisi yang berbeda.
c. Biarkan lubang terbuka selama 2 minggu – 1 bulan
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tersedianya lubang tanam dengan ukuran panjang x lebar dan
dalam = 50 x 50 x 50 cm
A. Definisi:
Menutup lubang tanam yang telah dilubangi
B. Tujuan:
Agar diperoleh kondisi tanah dengan kelembaban, kesuburan
dan aerasi yang baik bagi perakaran tanaman.
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Kalmpok Sawahan dan petugas
E. Fungsi:
a. Cangkul untuk mengembalikan tanah ke lubang
b. Pupuk Organik (Pupuk Kandang) untuk menambah dan
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
c. Zak/kaleng bekas untuk ukuran dan mengangkut pupuk
kandang
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Campur tanah bagian atas dengan 10 Kg (1 Zak) bokashi
plus
b. Masukkan tanah bagian atas yang telah dicampur pupuk
kebagian dasar lubang dan diikuti tanah bagian bawah.
c. Biarkan lubang yang telah tertutup sampai waktu
penanaman tiba (pada permulaan musim hujan)
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tersedianya lubang tanam yang siap ditanami dan memiliki
kesuburan yang mencukupi
A. Definisi :
Menyiapkan benih unggul bermutu
B. Tujuan :
a. Menjamin benih yang ditanam sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan
b. Menjamin benih memiliki tingkat keseragaman yang tinggi
c. Menjamin benih berkualitas dan berproduktivitas tinggi
d. Menjamin benih bebas hama dan penyakit
C. Validasi :
Pedoman dari BPSB Kab. Trenggalek
E. Fungsi :
a. Benih Sedling
b. Pisau untuk membuka polibag/keranjang
c. Alat Transportasi untuk mengangkut benih dari produsen ke
lahan
d. Alat angkut untuk mendekatkan benih ke lubang
F. Prosedur Pelaksanaan :
a. Gunakan benih manggis sedling / dari penangkar terpercaya
b. Pilih benih yang berumur lebih 2 tahun
c. Pilih benih yang sehat, pertumbuhan seragam dengan
perakaran yang kuat.
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran :
a. Benih / bibit bebas dari hama penyakit
b. Benih / bibit berasal dari penangkar terdaftar dan bersertifikat,
atau bila diproduksi sendiri berasal dari benih yang diperoleh
dari tahapan produksi benih sesuai SPO yang ada
V. PENANAMAN
A. Definisi:
Meletakan benih manggis pada lubang tanam yang telah
dipersiapkan
B. Tujuan:
Agar tanaman segera menemukan lokasi tumbuh yang optimal
bagi pertumbuhan dan perkembangannya .
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis manggis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
E. Fungsi:
a. Cangkul untuk menggali dan mengembalikan tanah ke
lubang
b. Bilah kayu/bambu untuk menopang tanaman muda
c. Benih manggis sebagai calon tanaman produktif utama
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Gali lubang tanam yang telah ditimbun seukuran polibag/
wadah benih manggis
b. Persiapkan benih dan letakkan di dekat lokasi lubang
tanam
c. Buka alas/wadah benih terlebih dahulu secara hati-hati
agar tidak melukai perakaran.
d. Letakan benih di dasar lubang tanaman
e. Timbun benih dengan tanah bagian atas sampai setinggi
leher akar (Benih ditimbun dengan tanah hingga kira-kira
2,5 cm diatas leher akar).
f. Padatkan tanah bagian atas dan disiram air. Untuk
mengurangi penguapan air, tanah dapat ditutup dengan
seresah daun/mulsa. Peneduh (daun kelapa) juga sebaiknya
dipasang supaya benih yang baru tidak mati karena
sengatan panas matahari
g. Tancapkan sebatang/sebilah kayu/bambu dekat tanaman
yang baru ditanam dan mengikatnya
h. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
a. Benih manggis muda tertanam pada lokasi yang telah
ditentukan
b. Merapikan tanaman untuk naungan
Standar Operasional Nomor: Tanggal Dibuat
Produksi MG. VI .....................
VI. PEMUPUKAN
A. Definisi:
Menambah unsur /nutrisi bagi kebutuhan pertumbuhan
tanaman
B. Tujuan:
a.Menambah kebutuhan unsur hara (nutrisi) yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
b. Memperbaiki struktur tanah .
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis manggis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
D. Alat dan Bahan:
- Cangkul
- Pupuk
- Timba/kaleng bekas
- Timbangan/ukuran
E. Fungsi:
a. Cangkul untuk menggali dan mengembalikan tanah ke
lubang
b. Pupuk Organik (Pupuk Kandang) untuk menambah dan
memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
c. Timba/kaleng bekas untuk mengangkut bahan pupuk
d. Timbangan/ukuran untuk membantu menentukan jumlah
pupuk yang digunakan
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Buat lubang menyerupai parit mengelilingi batang selebar
tajuk daun dengan jari-jari + 60 cm, selebar dan sedalam +
20 cm
b. Persipkan pupuk yang dibutuhkan dalam wadah yang
sudah ditentukan.
c. Taburkan pupuk secara merata dalam lubang, lalu ditutup
daun kelapa
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tanaman manggis tumbuh normal tanpa memperlihatkan
gejala defisiensi unsur hara. Jenis pemupukan dilakukan ada
dua :
a.Tanaman Muda
b. Tanaman Produktif
VII. PENGAIRAN
A. Definisi:
Mengatur ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan
tanaman
B. Tujuan:
Menyediakan kebutuhan air bagi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
C. Validasi:
Pengalaman petani Desa Sawahan dan petugas
D. Alat dan Bahan:
- Pengairan Tadah Hujan
E. Fungsi:
a. Sebagai satu satunya penyiraman yang mengandalkan
alam
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Kebutuhan air bagi tanaman ditentukan pada saat musim
penghujan
b. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tanaman manggis tumbuh normal tanpa memperlihatkan
gejala Kekeringan / kekurangan air.
Standar Operasional Nomor: Tanggal Dibuat
Produksi MG. VIII .....................
VIII. PEMANGKASAN
A. Definisi:
Memangkas bagian tertentu dari ranting tanaman
B. Tujuan:
- untuk mengurangi ranting tanaman yang
kering/rusak,
- untuk merangsang timbulnya bunga dan
memelihara produktivitas tanaman
- untuk memudahkan pengelolaan serta panen buah.
C. Validasi:
a. Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis
b. Pedoman Pengelolaan Kebun Buah Percontohan,Dirjen
Bina Produksi Hortikultura Deptan ,2004
E. Fungsi:
a. Gunting pangkas untuk memotong tunas, ranting dan daun
yang berdiameter kecil
b. Gergaji untuk memotong bagian cabang yang berukuran
besar
F. Prosedur Pelaksanaan :
Pemangkasan Pada Tanaman Belum Menghasilkan
a. Persiapkan peralatan yang akan
dipergunakan untuk memangkas
b. Lakukan identifikasi letak/bagian yang
akan dipangkas
c. Potong ranting bagian bawah dan tunas
air
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format
yang digunakan
G. Sasaran:
Tanaman manggis memiliki bentuk vegetasi yang ideal dan
percabangan yang produktif
Standar Operasional Nomor: Tanggal Dibuat
Produksi MG. IX .....................
A. Definisi:
Membersihkan pengganggu tanaman / gulma disekitar pohon
manggis.
B. Tujuan:
Menghindari persaingan penyerapan unsur hara oleh tanaman
pengganggu.
C. Validasi:
Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas dan pelaku
agribisnis manggis
D. Alat dan Bahan:
- Cangkul
- Sabit
E. Fungsi:
a. Cangkul untuk
membersihkan rumput disekitar tanaman
b. Sabit untuk membersihkan /
memotong tanaman pengganggu
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Tanaman pengganggu disabit sampai mendekati
permukaan tanah.
b. Memangkas tanaman pengganggu
c. Memotong tanaman pengganggu yang agak
besar.
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang
digunakan
G. Sasaran:
Tanaman manggis terbebas dari gangguan gulma dan tanaman
lain
Standar Operasional Nomor: Tanggal Dibuat
Produksi MG. X .....................
X. PENGENDALIAN OPT
A. Definisi:
Upaya pencegahan organisme pengganggu tanaman melalui
pengamatan dan pengendalian timbulnya OPT
B. Tujuan:
Mencegah timbulnya serangan OPT yang dapat mengurangi
mutu dan jumlah produksi buah manggis.
C. Validasi:
Pengalaman petani Desa “Nopember”, petugas, pelaku
agribisnis manggis, pustaka PKBT IPB Bogor 2007
D. Alat dan Bahan:
- Buku panduan dalam pengamatan OPT
- Sprayer
- Timba/bak plastik
- Masker
- Baju Lengan Panjang
- Sarung tangan
- Pestisida
E. Fungsi:
a. Buku panduan digunakan sebagai bahan informasi dan
petunjuk dalam pengendalian dan pemberantasan OPT
b. Sprayer digunakan sebagai wahana menyemprotkan bahan
pestisida ke permukaan tanaman
c. Timba/bak plastik untuk mencampur bahan pestisida dengan
air maupun bahan tambahan lain
d. Masker untuk menutup hidung dan menghidari tersedotnya
cairan pestisida lewat pernafasan
e. Baju lengan panjang untuk mencegah menempelnya bahan
pestisida yang disemprotkan ke badan/tangan
f. Sarung tangan untuk.....................
g. Pestisida sebagai larutan utama pengendali/ pemberantas
OPT
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Pelajari jenis-jenis OPT utama pada manggis
b. Lakukan pengamatan terhadap OPT di kebun secara teratur
dan berkala
c. Tentukan jenis tindakan pencegahan maupun pemberantasan
yang perlu segera dilakukan.
d. Persiapkan bahan dan peralatan yang dipergunakan untuk
pengendalian OPT seperti timba, sprayer, dll. Apabila
dipergunakan pestisida, hendaknya diketahui betul sasaran
OPT, jenis bahan kimia, dosis penggunaan, waktu
pelaksanaan dan lokasi penyemprotannya.
e. Beri tanda (tagging) pada pohon untuk menginformasikan
tanggal pengendalian OPT, jenis dan cara pengendalian yang
dilakukan serta dan waktu pengamatan OPT rutin
selanjutnya.
f. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tanaman manggis terbebas dari serangan/gangguan OPT
Adapun jenis-jenis OPT pada manggis adalah:
A. Hama
Beberapa jenis hama dikenal sebagai hama perusak utama pada
manggis manis. Jenis hama utama, gejala dan cara
pengendaliannya sebagaimana Tabel 3.
Thrips - Burik pada buah Pemasangan perangkap
(Scirtothrips sp.) - Adanya spot-spot putih kuning
yang menyebar pada Alami dengan lampu
kulit buah manggis
Tupai - Memakan buah yang Belum dilakukan
(Callosciurus notatus) tua dan muda (perangkap tupai/cegik)
A. Definisi
Upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kebun
B. Tujuan
- Memberikan lingkungan tumbuh yang sesuai bagi
pertumbuhan tanaman
- Memutuskan siklus hidup hama / penyakit tanaman sehingga
perkembangan OPT dapat ditekan
C. Validasi
Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas, pelaku agribisnis
manggis
D. Alat dan bahan
- Sabit
- Cangkul
E. fungsi
a. Sabit untuk memotong / memangkas bagian tanaman dan
gulma
b. Cangkul untuk membersihkan gulma di permukaan tanah
dan menggali lubang sampah
F. Prosedur pelaksanaan
a. Persiapkan peralatan seperti sabit dan cangkul
b. Bersihkan semak-semak atau gulma di sekitar tanaman
sambil membalik tanah secara hati-hati
c. Ambil buah manggis terserang OPT yang jatuh maupun
yang masih berada di pohon
d. Kumpulkan daun, sisa gulma maupun buah pada galian
tanah yang telah dipersiapkan
e. Timbun sampah pada lubang tersebut
f. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran
Lingkungan kebun tampak bersih dan sehat
A. Definisi:
Memantau / melihat keadaan buah untuk ditentukan waktu
petiknya
B. Tujuan:
Memperoleh buah yang sesuai tingkat kematangan dan waktu
pemetikannya yang tepat.
C. Validasi:
Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas, pelaku agribisnis
manggis, pustaka BPTP Jatim 2007
D. Alat dan Bahan:
Poster tahap kematangan buah
E. Fungsi:
Poster tahap kematangan buah untuk memberi pedoman
tingkat kematangan buah yang ingin dicapai
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Pelajari panduan kriteria indeks kematangan buah yang
ada sebagaimana contoh pada Tabel 5.
b. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tersedianya informasi waktu pemetikan buah sesuai
kebutuhan
Warna kulit kehijauan dengan sedikit kesan merah, kulit buah masih
1
bergetah bila dipotong
Warna merah kekuningan dengan bercak merah, getah agak kurang dan isi
2
sulit dipisah dari kulit
Warna coklat kemerahan (seluruh kulit), sudah bisa dihidangkan tapi masih
4
bergetah, untuk ekspor buah tidak boleh dipetik melebihi indeks ini
Warna ungu kemerahan (seluruh kulit), siap hidang dan isi mudah dilepas
5
dari kulit, tidak terdapat lagi getah di kulit
Warna ungu gelap atau kehitaman pada seluruh permukaan kulit, Pada
6
indeks ini mutu dan cita rasanya adalah yang terbaik
A. Definisi:
Proses pengambilan buah yang sudah menunjukkan ciri (sifat
khusus) matang panen.
B. Tujuan:
- Memisahkan buah yang telah masak dari tanaman
- Mendapatkan buah yang memiliki penampakan yang
seragam, mulus dan bersih sesuai permintaan konsumen
C. Validasi:
Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas, pelaku agribisnis
manggis
D. Alat dan Bahan:
- Orok-orok
- Keranjang
- Tangga
- Tambang/tali
- Kantong penampung
E. Fungsi:
a. Orok-orok berfungsi untuk memanen buah
b. Keranjang/wadah bambu beralas untuk meletakkan
sementara buah yang telah dipanen
c. Tangga untuk membantu panen apabila posisi /letak buah
tinggi/susah dijangkau
d. Tambang/tali untuk menurunkan kantong penampung
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Pelajari dokumen-dokumen pengamatan yang
menginformasikan buah-buah yang hendak dipetik
b. Persiapkan peralatan panen seperti orok-orok, tangga,
keranjang bambu yang beralas lembut dll. Apabila posisi
buah tidak terjangkau dan hendak dipergunakan tangga.
Tangga dipasang sedekat mungkin dengan buah dan seaman
mungkin. Perlu dihindari ranting/ cabang yang mudah patah
c. Buah manggis dipetik menggunakan orok-orok, kemudian
yang sudah dipetik ditampung pada kantong penampung
setelah penuh diturunkan dengan tali kemudian dipindahkan
pada keranjang yang diletakkan di bawah pohon
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Terpetiknya buah sesuai dengan indeks kematangan yang
dikehendaki dengan baik
E. Fungsi:
a. Keranjang plastik kotak untuk mengangkut buah dari
kebun ke tempat pengumpul
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Persiapkan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat
pengumpulan dengan persyaratan antara lain: ternaungi,
lantai bersih, sirkulasi udara baik, suhu udara sekitar tidak
terlalu panas dan tersedia sumber air bersih, dll
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebagai
sarana pembersih
b. Ambil satu per satu buah dari keranjang dan mengelap
bagian buah yang kotor
c. Letakkan buah yang sudah dibersihkan pada tempat/wadah
yang telah dipersiapkan
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Buah bersih bebas kotoran.
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Persiapkan sejumlah keranjang / wadah terpisah untuk
masing-masing kelas buah
b. Pilih buah yang sudah dicuci dan pisahkan ke tempat yang
terpisah antara buah-buah baik dengan yang tidak baik
berdasarkan:
- ada tidaknya cacat buah
- normal tidaknya bentuk dan ukuran buah
- ada tidaknya serangan hama atau penyakit pada buah
c. Ambil buah yang sudah disortasi satu per satu buah dan
memisahkannya sesuai dengan standar mutu buah manggis
yang ada. Standar Mutu buah manggis sesuai target yang
ingin dicapai
d. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan
G. Sasaran:
Tersedianya buah sesuai kelas mutu
XVII. TRANSPORTASI
A. Definisi:
Proses memindahkan buah dari tempat penyimpanan ke pasar.
B. Tujuan:
Mempercepat distribusi buah agar sampai ke tangan
konsumen.
C. Validasi:
Pengalaman petani Desa Sawahan, petugas, pelaku agribisnis
manggis
D. Alat dan Bahan:
- Alat transportasi yang memadai
E. Fungsi:
a. Alat transportasi untuk mengangkut buah
F. Prosedur Pelaksanaan:
a. Persiapkan peralatan transpor beserta peralatan lain yang
diperlukan seperti tali dll
b. Lakukan pengecekan tanggal, lokasi dan jumlah buah yang
hendak dikirim
c. Letakan secara perlahan kemasan-kemasan buah dalam
kendaraan. Apabila hendak ditumpuk, diupayakan jumlah
tumpukan tidak melebihi
G. Sasaran:
Terkirimnya buah ke tempat yang dikehendaki
DAFTAR PUSTAKA