Tumor batang otak menyebabkan gangguan neurologis progresif yang disebabkan
oleh dua faktor yaitu gangguan fokal oleh tumor dan kenaikan tekanan Intra Kranial (TIK). gangguan fokal terjadi apabila terdapat penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi atau invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan neuron. Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis jaringan otak. Akibatnya terjadi kehilangan fungsi secara akut dan dapat dikacaukan dengan gangguan serebrovaskuler primer. Meluasnya tumor ke batang otak menyebabkan kompresi nervus kranialis lainnya. Ke arah dorsal dari mesensefalon, tumor ini akan mendesak nervus trochlearis (Nervus IV) yang menyebabkan diplopia pada penderita sehingga menyebabkan kesulitan dalam berjalan akibat diplopia tersebut. Ekstensi ke rostral dapat mendesak nervus trigeminus dan mengkompersi nervus ini di antara massa tumor dan serebelli. Gejala dan tanda yang ditimbulkan adalah berupa hipestesi/anestesi daerah wajah, otalgia dan menurunnya atau hilangnya refleks kornea. Sedangkan kompresi nervus vestibulocochlearis (Nervus VIII) dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan keseimbangan. Bila terganggu, muncul gejala tuli dan vertigo. Dengan bertambahnya ukuran tumor, serebellum dan batang otak juga akan terkompersi. Kompersi batang otak menimbulkan depresi pernapasan dan gejala long track seperti hemiparesis.