Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, perlu ada perhatian secara khusus dari
berbagai aspek. Aspek tersebut meliputi profesionalisme guru, perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik, tujuan pendidikan dan pengajaran, program pendidikan dan
kurikulum, perencanaan pengajaran, strategi belajar mengajar, media pembelajaran.
Media pembelajaran memiliki bermacam-macam bentuk dan fungsinya, LKS atau
lembar kerja siswa merupakan salah satu media cetak yang digunakan sebagai pedoman
di dalam pembelajaran serta berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam
kajian tertentu. Kebanyakan LKS yang ada di sekolah atau institusi pendidikan hanya
LKS yang memindah sebuah jawaban dari materi yang terurai pada awal halaman.
Lembar Kerja Siswa semacam ini tidak efisien dan kurang baik terhadap proses
pembelajaran siswa, karena peserta didik hanya terpaku pada sebuah uraian dalam LKS
tanpa menganalisa sebuah problem atau soal, sehingga dapat meningkatkan aktifitas
siswa dalam proses belajar dapat mengoptimalkan hasil belajar. dimakalah ini kita akan
membahas tentang pengertian, macam-macam, fungsi, langkah-langkah, lembar kerja
peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan lembar kerja peserta didik?
2. Apa saja macam-macam lembar kerja peserta didik?
3. Apa fungsi lembar kerja peserta didik?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun lembar kerja peserta didik?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan lembar kerja pesertaa didik
2. Untuk mengetahui macam-macam lembar kerja peserta didik
3. Untuk mengetahui fungsi lembar kerja peserta didik
4. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusun lembar kerja peserta didik
BAB II
PEMBAHASAN
1
Wahyudin Nur Nasution, “PERENCANAAN PEMBELAJARAN: PENGERTIAN, TUJUAN DAN
PROSEDUR”, No. 2 (2017), di akses pada 18 November, 2020,
http://repository.uinsu.ac.id/5341/1/PERENCANAAN%20PEMBELAJARAN%20PENGERTIAN%2C
%20TUJUAN%20DAN%20PROSEDUR.pdf
2
Muhammad Qasim & Maskiah, “PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM KEGIATAN
PEMBELAJAAN”, No. 3 (2016), di akses pada 18 November, 2020, https://core.ac.uk/download/pdf/234742963.pdf
Sudrajat lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan
siswa. LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga
peserta didik diiharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Dallam
LKS, Peserrta didik akan mendapatkan materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan
dengan materi. Selain itu peserta didik juga dapat menemukan arahan yang terstruktur
untuk memahami materi yang diberikan. Dan, pada saat bersamaan, peserta didik diberi
materi serta tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. Sedangkan menurut Andi
Prastowo (2011:204) LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembarlembar kertas
yang berisi materi, ringkasan, dan petunjukpetunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang
harus dicapai.3
3
Rizky Dezricha Fannie & Rohati, “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE
(Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA”, No. 1 (2014), di akses pada 18
November, 2020, https://media.neliti.com/media/publications/221053-none.pdf
8. Informasi yang berfungsi sebagai penudukung
9. Alat dan bahan guna menyelsaikan tugas
10. Langkah kerja
11. Penilaian 4
Pada umumnya lembar kerja siswa terbagi menjadi dua macam
Lembar kerja siswa tak berstruktur
1. Lks ini biasanya di berikan kepada siswa berupa lembaran berupaya untuk
mengefisienkan kegiatan belajar mengajar.
Contoh :l. Lembaran yang memuat suatu kelompok data dan sajiannya berupa grafik
yang dikutip dari media massa dan dapat di manfaatkan dalam membahas materi yang
relevan
2. Lembar kerja siswa berstruktur
Lembar kerja ini dirancang gunamembimbing siswa dalam mempelajari suatu
materi pelajaran yang berkaitan dengan konsep, prinsip, atau pengenalan suatu materi.
Dalam lembar kerja ini memuat informasi, contoh, dan tugas-tugas.
Biasanya lembar kerja ini digunakan untuk membimbing siswa dalam suatu program
pelajaran. Pengarahan dalam lembar kerja ini disusun sesuai pengarahan dan tidak dapat
menggantikan peran guru dalam kelas, guru tetap mengawasi, memberi semangat, dan
dorongan belajar. 5
a. Sebagai bahan ajar yang dapat meminimalkan peran pendidik, tetapi lebih
mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran.
b. Sebagai bahan ajar yang dapat memudahkan peserta didik dalam memahami
materi yang diberikan.
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas, dan kaya akan tugas untuk berlatih.
4
https://eprints.uny.ac.id/48934/3/4.%20BAB%20II.pdf
5
Mohammad taufik, pengembangan lembar kerja, FKIP UMP, 2015. hlm.1-2
6
Hanim Faizah dan Erna Puji Astutik, “Efektivitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbantuan Software
Geogebra Pada Materi Program Linier”, vol.3 No.2 (2017):104, diakses pada 18 November, 2020,
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=fungsi+lks&btnG= - d=gs_qabs&u=%23p
%3Dq7jk5xXnsQUJ
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
D. Langkah-langkah menyusun lembar kerja pesrta didik
1. Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
dan materi pembelajaran.
2. Menyusun peta kebutuhan LKS
3. Menentukan judul LKS
4. Menulis LKS
5. Menentukan alat penilaian7
7
Mohammad taufik, pengembangan lembar kerja, FKIP UMP, 2015. hlm. 2-4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) diperlukan menyusun alur analisis
penyusunan lembar kegiatan siswa yaitu dengan menganalisis kurikulum, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta materi pembelajaran. menyusun peta
kebutuhan lembar kegiatan siswa, menentukan judul lembar kegiatan, selanjutnya baru
menyusun lembar kegiatan siswa.
Lembar kegiatan siswa merupakan bagian dari bahan ajar, agar lembar kegiatan
siswa berkualitas maka kriterianya adalah menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang
untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai,
memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih, mengakomodasi kesulitan siswa,
memberikan rangkuman, gaya penulisan komunikatif, dikemas untuk proses
instruksional, mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa,
serta menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu kami mengaharap kritik, saran, dan pembenahan dari teman-
teman dan bapak dosen yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, Erna Puji dan Hanim Faizah. “Efektivitas Lembar Kerja Siswa (LKS)
Berbantuan Software Geogebra Pada Materi Program Linier”, vol.3 No.2 (2017) - 18
November, 2020 . https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=fungsi+lks&btnG= - d=gs_qabs&u=%23p%3Dq7jk5xXnsQUJ
Taufik, Muhammad. pengembangan lembar kerja. FKIP UMP. 2015
Fannie, Rizky Dezricha & Rohati. “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR
KELAS XII SMA”, No. 1 (2014), di akses pada 18 November, 2020,
https://media.neliti.com/media/publications/221053-none.pdf
Nasution, Wahyudin Nur. “PERENCANAAN PEMBELAJARAN: PENGERTIAN,
TUJUAN DAN PROSEDUR”, No. 2 (2017), di akses pada 18 November, 2020,
http://repository.uinsu.ac.id/5341/1/PERENCANAAN%20PEMBELAJARAN
%20PENGERTIAN%2C%20TUJUAN%20DAN%20PROSEDUR.pdf
Qasim, Muhammad & Maskiah. “PERENCANAAN PENGAJARAN DALAM KEGIATAN
PEMBELAJAAN”, No. 3 (2016), di akses pada 18 November, 2020,
https://core.ac.uk/download/pdf/234742963.pdf