Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARIF ZULFIKAR ZAMZAMI

NIM : 113306003

PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA

SHURB AL KHAMR YANG MENIMBULKAN TINDAK PIDANA LAIN

PERSPEKTIF PIDANA ISLAM DAN KUHP

1.1 Latar Belakang Masalah

Khamr atau minuman keras mempunyai pengaruh yang besar terhadap diri

manusia dan bisa mengakibatkan hilangnya akal karena pengaruh dari khamr ini

adalah menimbulkan halusinasi terhadap penggunanya. Dilihat dari segi fungsi

akal yang berguna untuk membedakan antara hal yang baik dan yang buruk dan

jika fungsi akal tidak berfungsi sebagaimana yang seharusnya, maka

kemungkinan melakukan perbuatan-perbuatan buruk pun akan terbuka semakin

luas.

Di dalam kitab undang-undang hukum pidana mengatur mengenai masalah

penyalahgunaan khamr atau tindak pidana minuman keras tersebar dalam

beberapa pasal, antara lain pasal 300; pasal 492; pasal 536; pasal 537; pasal 538;

dan pasal 539 KUHP.

Tetapi, jika penyalahgunaan khamr ini menimbulkan tindak pidana lain maka

bagaimanakah sanksi yang akan dijatuhkan terhadap si pelaku. Didalam KUHP

dikenal adanya gabungan tindak pidana, tindak pidana tersebut bisa sejenis atau
tidak sejenis ini disebut concursus realis. Dalam hukum pidana Islam sendiri teori

tentang bergandanya hukuman sudah dikenal di kalangan fuqaha, tetapi teori

tersebut dibatasi dengan dua teori lain, yaitu teori saling memasuki tadakhul dan

teori penyerapan atau Al jabbu (Hanafi, 1967: 331-334).

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah sanksi pidana terhadap tindak pidana Khamr?

2. Bagaimanakah penerapan sanksi pidana terhadap gabungan tindak pidana?

3. Bagaimanakah hukum yang mengaturnya dalam KUHP maupun pidana

Islam?

Anda mungkin juga menyukai