DOSEN PENGAMPU
ELYA SISKA ANGGRAINI, S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH
ADE SRIWANDA OLIVIA HUTABARAT
7202444005
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS-C
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
RESUME
3. E.B hurloch
“Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman”
Teori erikson Motivasi utama manusia bersifat sosial dan mencerminkan hasrat untuk
bergabung dengan manusia lain.
Macam-macam teori erikson :
1. Kepercayaan versus ketidak percayaan.
2. Otonomi versus rasa malu dan keraguan – raguan
3. Prakarsa versus rasa bersalah
4. Tekun versus rasa rendah diri
5. Identitas versus kebingungan identitas
6. Keintiman versus keterkucilan
7. Bangkit versus stagnasi
8. Integritas versus kekecawaan
Teori-teori kognitif.
Jika teori – teori psikoanalisis menekankan pentingnya ketidaksadaran, teori – teori
kognitif menekankan pikiran – pikiran yang disadari. Tiga teori kognitif yang paling
penting adalah teori perkembangan kognitif menurut Piaget, teori kognitif sosio-
budaya menurut Vygotsky, serta teori pemrosesan-informasi.
Ekosistem (exosystem) adalah situasi sosial dimana remaja tidak memiliki peran aktif
namun mempengaruhi pengalaman remaja.
3. Pada tahun 1984 Gilliland Mengemukakan bahwa konseling elektik adalah teori
konseling yang tidak memiliki teori atau prinsip khusus tentang kepribadian.
Konseling Eklektik muncul karena adanya pengakuan dari para ahli bahwa tidak ada
satu teori tunggal yang cukup komprehensif untuk menjelaskan perilaku manusia
yang kompleks, termasuk kesulitan atau problema perilaku konseli. Karena tidak ada
satu teori yang memiliki kebenaran mutlak, dan karena tidak ada satu metode
konseling yang selalu efektif untuk menangani berbagai macam masalah dan konseli,
maka para ahli mengembangkan pendekatan eklektik.