Anda di halaman 1dari 5

Nomor : 15/SOP.

A-1/2017
Revisi ke : 00
Berlaku Tgl : 03 Februari 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BENCANA GUNUNG MELETUS

Diperiksa Oleh : Disahkan :


Penanggung Jawab Mutu Kepala UPTD Puskesmas Ngancar

Andriyas,S.Kep.Ners drg. Heri Tjahjono


NIP. 19780311 200501 1 013 NIP. 19610115 199202 1 001

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI


UPTD PUSKESMAS NGANCAR
Jl. Kelud No. 128 Ngancar Telepon (0354) 445 001
KEDIRI

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT


DAN TANGGAP MASYARAKAT TERHADAP
MUTU PELAYANAN

No. Dokumen : 440/SOP.15.A.I/418.25.3.66/2016


No. Revisi :

SOP Tgl. Terbit : 7 Maret 2016

Halaman : 1-2
UPTD
PUSKESMAS drg. Heri Tjahjono
NIP. 19610115 199202 1001
NGANCAR
1. Pengertian 2. Bencana adalah Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh factor alam dan atau factor non alam maupun factor manusia
sehingga mngakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
3. Tanggap darurat Bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan,
pendampingan dan penanganan pengungsi, serta pemulihan sarana
prasarana.
4. Gunung Meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari
dalam bumi seperti debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar
panas, lahar dingin, magma dan lain sebagainya.
5. Gardu Induk dengan operator adalah Gardu Induk 150 kV, 70 kV, dan 20
kV yang dijaga dan disupervisi secara terus menerus oleh operator.
6. Gardu Induk Patrol (GIPAT) adalah Gardu Induk 150 kV, 70 kV, dan 20
kV yang dijaga dan disupervisi secara bergantian dengan gardu induk
Base Camp oleh operator.
7. Gardu Induk Tanpa Operator (GITO) adalah Gardu Induk 150 kV, 70 kV,
dan 20 kV yang tidak dijaga dan tidak disupervisi secara terus menerus
oleh operator dan disupervisi oleh regu Har/rele secara berkala.

8. Tujuan Untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan masyarakat.
9. Kebijakan SK kepala Puskesmas Nomor 188/13/418.25.3.66/2017
Tentang identifikasi kebutuhan masyarakat dan tanggap masyarakat tentang
mutu pelayanan.
10. Referensi 1. Permenkes Nomor 75 Tahun 20014 tentang Puskesmas.
2. Permenkes Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Permenkes Nomor 279 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
11. Alat dan Lembar survey, pen, buku rekap, laptop, flashdish, printer, kamera
bahan
12. Prosedur 1. Menyiapkan instrument untuk identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat berupa lembar survey/ceklist, kotak saran dan nomor contak
(HP,Facebook, Email).
2. Melakukanan identifikasi kebutuhan dan harapan masyrakat melalui survey,
wawancara, dan kotak saran di Puskesmas.
3. Catat hasil identifikai kebutuhan masyarakat di lembaran identifikasi
kebutuhan dan meminta masyarakat untuk mengisi identitas diri.
4. melakukan analisa tentang hasil identifikasi kebutuhan masyarakat dengan
mengedepankan nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan hambatan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat seperti, bahasa dan gangguan pendengaran.
5. Memberitahuakan kepada masyarakat bahwa petugas akan melakukan
identifikasi mengenai kebutuhan masyarakat terkait Upaya kesehatan yang di
butuhkan masyarakat.
6. Menuangkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat didalam
rencana kegiatan puskesmas.

13. Diagram
alir

Petugas Menyiapkan Instrumen (lembar


survey/ceklist, kotak saran dan nomor
kontak (HP,Facebook, Email.)

Melakukan survey sesuai dengan instrument yg di


gunakan

Mencatat hasil survey yang telah di lakukan

Menganalisa hasil survey kebutuhan


masyarakat

Memberitahukan kepada masyarakat bahwa akan


mengidentifikasi kebutuhan masyarakat

Menuangkan hasil identifikasi


kebutuhan dan harapan masyarakat
didalam rencana kegiatan puskesmas

14. Hal-hal Kebutuhan masyarakat yang dapat meningkatkan mutu pelayanan.


yg perlu
diperhatikan
15. Dokume Lembar survey, hasil analisa survey
n Terkait
16. Unit terkait Tim survey
17. Rekaman No. Yang di rubah Isi perubahan Tgl mulai di
historis berlakukan
perubahan

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT


DAN TANGGAP MASYARAKAT TERHADAP
MUTU PELAYANAN
No. Dokumen : 440/DT.15.A.I/418.25.3.66/2017

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tgl terbit : 7 Maret 2017

Halaman :1

UPTD
PUSKESMAS drg. Heri Tjahjono
NIP. 19610115 199202 1 001
NGANCAR

Unit : …………………………………………………………
Nama Petugas : …………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas menyiapkan instrument untuk identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat berupa lembar survey/ceklist, kotak saran dan
nomor contak (HP,Facebook, Email)?
2. Apakah petugas melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyrakat
melalui survey, wawancara, dan kotak saran di Puskesmas
3. Apakah petugas mencatat hasil identifikai kebutuhan masyarakat di lembaran
identifikasi kebutuhan dan meminta masyarakat untuk mengisi
identitas diri?
4. Apakah petugas melakukan analisa tentang hasil identifikasi kebutuhan
masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai dan kepercayaan
pasien dan hambatan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat seperti,
bahasa dan gangguan pendengaran?
5. Apakah petugas memberitahukan kepada masyarakat bahwa petugas akan
melakukan identifikasi mengenai kebutuhan masyarakat terkait Upaya
kesehatan yang di butuhkan masyarakat?
6. Apakah petugas menuangkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat didalam rencana kegiatan Puskesmas?
CR : …………………………%.
Kediri,

Pelaksana / Auditor
(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai