Anda di halaman 1dari 11

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP)

TIM PENYEHATAN PINJAMAN ( TPP )

KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI


PROVINSI JAWA TIMUR

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 1


STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR
TENTANG

TIM PENYEHATAN PINJAMAN (TPP)


PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT – MANDIRI PERDESAAN
KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI

Menimbang a. bahwa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri


Perdesaan (PNPM-MP) merupakan salah satu upaya pemerintah
mempercepat penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan
pendapatan masyarakat pedesaan dengan mengikutsertakan secara
aktif seluruh lapisan masyarakat dalam aspek perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian pembangunan di desa
melalui pembangunan/ rehabilitasi sarana prasarana dasar
penunjang ekonomi, peningkatan dan pengembangan ekonomi
serta peningkatan kualitas hidup masyarakat ;
b. bahwa untuk mengelola serta melestarikan kegiatan Usaha Ekonomi
Produktif dan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan pada PNPM-MP,
perlu dilakukan penguatan kelembagaan terhadap Tim Penyehatan
Pinjaman sebagai lembaga yang membahas dan memutuskan
penyehatan pinjaman Usaha Ekonomi Produktif dan Simpan Pinjam
Perempuan ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan b, perlu dibuat aturan mengenai Tim Penyehatan
Pinjaman yang diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Musyawarah
Antar Desa – Badan Kerjasama Antar Desa (MAD – BKAD) ;

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Pemerintahan
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Kerjasama
Antar Desa (BKAD) KECAMATAN PUNCU Kabupaten Kediri
Memperhatikan 1. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 414.2/2058/PMD tanggal 11
Agustus 2006 Tentang Kebijakan Pelestarian Hasil-hasil Kegiatan PPK;
2. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 414.2/205/PMD tanggal 17
Nopember 2006 Tentang Panduan Penataan Kelembagaan UPK.
3. Surat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 tanggal 13 Juli 2015 perihal
Panduan Pengakhiran dan Penataan hasil kegiatan PNPM Mandiri
Perdesaan

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 2


MEMUTUSKAN

Menetapkan : STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR (SOP) tentang Tim


Penyehatan Pinjaman Kecamatan PUNCU Kabupaten Kediri;

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 3


BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Tim Penyehatan Pinjaman adalah Tim Penyehatan Pinjaman BKAD Kecamatan Puncu.
2. Kecamatan adalah Kecamatan PUNCU Kabupaten Kediri.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 4


BAB II
STATUS DAN KEDUDUKAN

Pasal 2
1. Tim Penyehatan Pinjaman berstatus sebagai lembaga perwakilan Musyawarah Antar
Desa Badan Kerjasama Antar Desa di tingkat kecamatan dan berfungsi sebagai wakil
MAD-BKAD untuk membahas dan memutuskan penyehatan pinjaman Usaha Ekonomi
Produktif (UEP) dan Simpan Pinjam Perempuan (SPP).
2. Tim Penyehatan Pinjaman bersifat ad hoc, Tim Penyehatan Pinjaman berfungsi pada saat
adanya pinjaman bermasalah dalam kategori kolektibilitas IV dan V.
3. Tim Penyehatan Pinjaman berkedudukan di kecamatan yang memiliki wilayah kerja
dalam wilayah kecamatan Puncu

Pasal 3
1. Tim Penyehatan Pinjaman diselenggarakan atas dasar prinsip-prinsip kemandirian,
keterbukaan, partisipasi, demokratis, bertanggung jawab, serta efisien dan efektif.
2. Tim Penyehatan Pinjaman diselenggarakan atas dasar dari, oleh dan untuk masyarakat.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 5


BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4
Maksud pembentukan Tim Penyehatan Pinjaman adalah sebagai lembaga perwakilan
Musyawarah Antar Desa Badan Kerjasama Antar Desa untuk menangani dan menyelesaikan
pinjaman Usaha Ekonomi Produktif dan Simpan Pinjam Perempuan yang bermasalah sesuai
dengan tingkat kolektibilitas.

Pasal 5
1. Secara umum bertujuan untuk meningkatkan peran kelembagaan masyarakat (BKAD)
dalam Penanganan masalah Tunggakan Dana Bergulir.
2. Secara khusus bertujuan meningkatkan transparansi pengelolaan dana bergulir dan
kesehatan pinjaman Usaha Ekonomi Produktif dan Simpan Pinjam Perempuan.
3. Tim Penyehatan Pinjaman dibentuk untuk mendorong pelestarian dan pengembangan
dana bergulir melalui penyehatan pinjaman bermasalah.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 6


BAB IV
TIM PENYEHATAN PINJAMAN

Pasal 6
1. Tim Penyehatan Pinjaman adalah lembaga yang dibentuk oleh BKAD dalam forum MAD
untuk menangani dan menyelesaikan pinjaman Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang bermasalah.
2. Tim Penyehatan Pinjaman sekurang – kurang nya terdiri atas 1 (satu) orang Ketua, 1
(satu) orang Sekretaris dan 3 (tiga) orang Anggota dari unsur wakil-wakil Musyawarah
Antar Desa Badan Kerjasama Antar Desa dalam wilayah kerja Kecamatan Puncu.
3. Proses legalisasi dari kegiatan yang disepakati melalui Tim Penyehatan Pinjaman
ditandatangani oleh Ketua Badan Kerjasama Antar Desa dan diketahui oleh Camat.

Pasal 7
1. Tim Penyehatan Pinjaman memiliki wewenang :
a. Mengusulkan pola penyehatan pinjaman Usaha Ekonomi Produktif/ Simpan Pinjam
Perempuan sesuai dengan hasil identifikasi pinjaman ke kelompok dan anggota
kelompok kepada BKAD.
b. Mengusulkan Kepada BKAD mengenai pemberian sanksi sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku kepada kelompok atau individu yang pinjamannya
bermasalah.
c. Penyehatan pinjaman yang dilakukan oleh Tim Penyehatan Pinjaman adalah
pinjaman bermasalah dalam kategori kolektibilitas IV dan V.
d. Penyehatan pinjaman dilakukan dengan cara penjadwalan ulang, mengubah sistem
angsuran, atau cara lainnya yang sesuai dengan kondisi di masing - masing kelompok.

Pasal 8
1. Tim Penyehatan Pinjaman memiliki kewajiban:
a. Menyusun rencana kerja kegiatan penyehatan pinjaman dan tindak lanjut
penanganan masalah yang meliputi:
1) Pengumpulan data sekunder (proposal, data LPP, data kelompok bermasalah
BA Pencairan dana perguliran)
2) Pengolahan data sekunder (pengisian form identifikasi)
3) Persiapan kunjungan lapangan (Penyiapan form kunjungan, Pembagian tugas,
Penjadwalan)
4) Identifikasi lapang (melengkapi form sesuai hasil kunjungan lapang,
melengkapi bukti berupa surat pernyataan, kartu angsuran dll)
5) Pembahasan Tim (Pemilahan hasil identifikasi apakah termasuk dalam
penyimpangan/microfinance/force majeur, mengusulkan penentuan pola
penyelesaian pinjaman bermasalah)
6) Tindakan penyelesaian (Penyiapan administrasi dan pengisian form
dilapangan sesuai dengan pola penyelesaian yang telah ditetapkan dalam
MAD)
7) Monitoring dan evaluasi (Monitoring pasca penyehatan maks 1 minggu
setelah tindakan penyelesaian)

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 7


b. Melakukan koordinasi dan konfirmasi kepada kelembagaan BKAD secara intensif.
c. Melaporkan hasil kegiatan secara periodik kepada Badan Kerjasama Antar Desa dan
melaporkan hasil kegiatan tahunan dalam forum Musyawarah Antar Desa Badan
Kerjasama Antar Desa.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 8


BAB V
KEPENGURUSAN TIM PENYEHATAN PINJAMAN

Pasal 9
1. Tim Penyehatan Pinjaman dilaksanakan oleh kepengurusan yang dipilih, diangkat dan
diberhentikan oleh Badan Kerjasama Antar Desa melalui Forum Musyawarah Antar Desa.
2. Masa bakti kepengurusan adalah 1 (satu) tahun dan dapat dipilih kembali di tahun
berikutnya.
3. Pengurus Tim Penyehatan Pinjaman tidak pernah dan atau tersangkut perkara pidana
yang memiliki keputusan hukum yang tetap.

BAB VI
SUMBER DANA

Pasal 10
1. Sumber pendanaan kegiatan Tim Penyehatan Pinjaman berasal dari Surplus BKAD,
Bantuan Operasional Desa dengan mengacu pada SOP Perencanaan Keuangan
Pembagian Alokasi Surplus atau biaya Non Operasional Unit Pengelola Kegiatan dan
atau maksimal 2 persen dana tertagih dari kegiatan Usaha Ekonomi Produktif dan
Simpan Pinjam Perempuan yang masuk kategori kolekbilitas IV & V.

2. Sifat pendanaan kegiatan Tim Penyehatan Pinjaman adalah bersifat ad cost.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 9


BAB VII
KETENTUAN LAIN

Pasal 11
Tata cara Penyehatan Pinjaman yang belum terdapat dalam peraturan ini, akan diatur lebih
lanjut dalam peraturan pelaksanaan.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 10


BAB. VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 12
Peraturan ini berlaku mulai pada tanggal ditetapkan.

SOP Tim Penyehatan Pinjaman (TPP) Kecamatan Puncu Halaman 11

Anda mungkin juga menyukai