E = m.c2
Postulat 1 :
Hukum fisika memiliki bentuk yang sama (bersifat universal) pada
semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap
(kerangka acuan inersial/diam/GLB).
Contoh:
Bandul yang digetarkan didalam ruangan/kamar dan bandul yang
digetarkan didalam mobil yang bergerak konstan tetap memiliki
periode:
L
T =2 π
√ g
Postulat 2 :
“Kelajuan cahaya dalam ruang hampa besarnya tetap (3.108 m/s2)
tidak bergantung pada gerak sumber atau gerak pengamat”.
A. Relativitas Kecepatan
Menurut Einstein, jika benda bergerak dengan kecepatan
cahaya, maka hukum Newton tentang gerak tidak berlaku.
Misalnya:
Kereta api bergerak dengan kecepatan v1, penumpang
didalamnya bergerak dengan v2, maka besar kecepatan
penumpang tersebut menurut pengamat ditepi jalan adalah:
v +v
v= 1 2
v1 v 2
1+ 2
c
B. Relativitas Panjang/Kontraksi Lorentz
“Panjang suatu benda tampak lebih pendek jika diukur oleh
pengamat yang bergerak terhadap benda”.
v2 L 1
L=L0 1−
√ c 2
atau L= 0 dengan=
❑ v2
√
c2
1−
L = panjang benda diukur oleh pengamat yang bergerak
terhadap benda / panjang saat bergerak
L0=panjang benda diukur oleh pengamat yang diam terhadap
benda/panjang saat diam
v = kecepatan relatif
D. Relativitas Massa
“ massa benda yang bergerak (m) lebih besar dibandingkan
massa benda yang diam (m0)”.
m0
m= ataum=.m0
v2
√ 1− 2
c
Momentum relativistik:
m .v
P= 0 atau P=. m0 . v
v2
√ 1− 2
c
Energi relativistik:
2 m0 . c 2
energi diam E 0=m0 . c energi total E t=
v2
Energi kinetik:
√ 1− 2
c
Et =E k + E 0
Ek =Et −E0
m0 . c 2
Ek = −m0 . c 2 atau E k =m0 . c 2 (−1)
2
v
√1− 2
c
Hubungan momentum dengan energi total:
Et =E02 + P2 c 2
2
c= 3.108 m/s2
0,6 c
√ 1− 2
0,8
c
0,8 c 0,6
Sin α Cos α