5. Premium/Agio Saham
6. Laba ditahan
• Dana dalam Bank adalah hutang Bank kepada masyarakat atau pihak lainnya
yang akan dibukukan disisi Pasiva atau sebelah kanan Neraca. Dana ini
bersifat seperti Hutang, maka rekening dana ini akan bertambah disebelah
kredit dan berkurang disebelah debet.
• Rekening dana Bank merupakan rekening permanen (real) yang akan disajikan
pada neraca secara kumulatif.
GIRO
1. PENGERTIAN GIRO
• Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada Bank, yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek, surat perintah pembayaran
lainnya, atau dengan cara pemindah bukuan.
• Penarikan dana Giro oleh pemilik hanya dapat dilakukan dengan cara perintah
tertulis dari si pemiliknya sebagai dasar resmi otorisasi pendebetan rekening
nasabah oleh Bank dalam bentuk pengeluaran Cek.
• Bank akan menguji keabsahan/kebenaran nomor rekening, tanda tangan,
kecukupan saldo, dan informasi lainnya yang diperlukan.
SIFAT REKENING GIRO
• Rekening Giro berbentuk hutang jangka pendek Bank yang harus disajikan
dalam hutang lancer.
• Mutasi Pertambahan Rekening Giro ➔ dibukukan sebelah kredit
• Mutasi Pengurangan Rekening Giro ➔ dibukukan sebelah debit
• Saldo Normal Rekening Giro adalah disebelah kredit
• Apabila saldo rekening berada disebelah debit, maka rekening tersebut
bersaldo negatif yang lazimnya daalm dunia perbankan disebut dengan saldo
merah atau terjadi overdraft (bersaldo negatif).
PEMBUKUAN TRANSAKSI GIRO
• Transaksi Giro dapat terjadi karena transaksi berikut yaitu transaksi
setoran nasabah (tunai dan kliring), setoran dari transfer, pemindah
bukuan karena kliring dan transfer, penarikan tunai atau kliring,
penambahan karena jasa atau bunga giro, pembebanan karena amanat
nasabah dan lainnya.
TRANSAKSI PEMBUKUAN REKENING GIRO DAN PENYETORAN
• CONTOH: Tn. Ahmad membuka rekening giro pada Bank Berkah cabang
Tasikmalaya dan menyetor tunai sejumlah uang Rp 100.000.000 dan membayar
tunai semua biaya administrasi seperti biaya penerbitan buku cek Rp 50.000,
maka Bank Berkah akan membukukan sebagai berikut:
• CONTOH: Apabila Tn. Ahmad menerbitkan cek sebesar Rp. 4.000.000 dan
memerintahkan Bank Berkah untuk menyerahkan cek untuk keuntungan
nasabah Bank ABC, maka Bank Berkah akan mencatat sebagai berikut:
Bagi Bank Berkah warkat yang diserahkan oleh Ahmad dianggap sebagai warkat
kredit keluar
TRANSAKSI PENARIKAN GIRO DENGAN AMANAT
Pemberian amanat ini harus tertulis dan disahkan oleh pejabat Bank yang
bersangkutan.
• CONTOH: Apabila Tn. Ahmad memerintahkan Bank Berkah cabang
Tasikmalaya untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp. 2.000.000 untuk
dipindah bukukan ke dalam rekening seseorang di Bank Berkah cabang
Bandung, oleh Bank Berkah cabang Jakarta akan dicatat sebagai berikut:
Rekening Antar Kantor (RAK) bersifat reciprocal yaitu bila satu pihak, mendebit
maka pihak lainnya akan mengkredit. Maka RAK akan nihil pada laporan
konsolidasinya.
TRANSAKSI PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN LAINNYA
Seorang nasabah akan diberikan bunga giro apabila masih memiliki saldo
kredit selama periode perhitungan bunga atau jasa giro. Perhitungan bunga
giro didasarkan pada saldo rata-rata terendah dari mutasi setiap bulan.
Pembukuan langsung dibukukan atas keuntungan nasabah yang
bersangkutan.
= 1% X Rp 94.000.000
= Rp 940.000
= 1 % x Rp 94.166.666 = 941.667
• 5/ 30 x 100.000.000 = 16.666.667
• 2/ 30 x 110.000.000 = 7.333.333
Metode mana yang akan diterapkan • Dan seterusnya
oleh Bank Berkah dapat diputuskan
sendiri berdasarkan pengalaman
Bank.
TRANSAKSI PEMBUKUAN JASA GIRO
CONTOH:
Karena Bank Berkah memilih perhitungan bunga atas dasar lamanya dana
mengendap, bunga giro sebesar Rp 941.667 tersebut dibukukan sebagai berikut: