9. MODAL BANK
• Modal Bank merupakan hak pemilik Bank kepada Bank yang bersangkutan.
Modal Bank ini juga merupakan hutang Bank kepada para pemiliknya, oleh
sebab itu disajikan sebagai salah satu komponen passiva disebelah kanan
neraca.
• Modal Bank merupakan modal awal pada saat pendirian Bank yang jumlahnya
telah ditetapkan dalam suatu ketentuan pendirian Bank.
• Pada dasarnya Bank harus menciptakan kualitas aktiva produktif yang agar
menciptakan pendapatan yang meningkat dan dengan demikian laba usaha
menjadi semakin besar.
• Laba usaha ini yang akan menjadi komponen yang akan memperbesar modal
Bank. Bila bagian/porsi deviden yang dibagikan lebih kecil maka akan
memperbesar porsi laba ditahan yang akan memperbesar modal atau CAR
(rasio kebutuhan modal)
KOMPONEN MODAL BANK
• Ada beberapa komponen modal Bank dalam neraca antara lain: modal saham
yang ditempatkan dan disetor, modal sumbangan, laba ditahan dengan tujuan,
laba ditahan tanpa tujuan, penilaian kembali aktiva tetap, modal sumbangan
donasi.
• Penyetoran modal tidak hanya dalam bentuk penyertaan tunai, akan tetapi
dapat juga setoran modal berupa penyerahan barang-barang modal dan
penyetoran lainnya.
CONTOH:
Apabila pada akhir tahun Bank Berkah mendapatkan laba sebesar Rp
24.000.000.000 dan diputuskan oleh direksi untuk mencadangkan sebagai
berikut:
• Pembagian laba …………………………….. Rp 5.000.000.000
• Pembayaran hutang jangka panjang ……... Rp 2.000.000.000
Oleh Bank Berkah akan dibukukan sebagai berikut:
CONTOH:
Apabila nilai nominal saham Bank Berkah sebesar Rp 1.000.000 dan dijual
sebanyak 200 lembar dengan kurs sebesar 102% tunai, maka Bank Berkah akan
membukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut:
CONTOH:
Apabila Bank Omega menerima hibah dalam bentuk seperangkat Komputer dari
sebuah perusahaan besar di Jakarta, nilai pasarnya ditaksir sebesar Rp
400.000.000 oleh Bank Berkah akan dibukukan sebagai berikut: