Anda di halaman 1dari 4

TUGAS II MATA KULIAH

PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN

OLEH
(JUITA EPELINA SINAMBELA )
NIM. 200101057
KELAS B

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


DIREKTORAT PASCASARJANA
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2020
Tugas:

Terkirim bahan diskusi untuk perkuliahan ke 2, mohon dibaca dan dipahami, pedoman dari
kementerian Kesehatan. Selanjutnya mohon saudara dapat memberikan komentar atau
jawaban, bila Saudara saat ini diangkat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
Perlu kita ingat bahwa setiap SDM Kesehatan baik yang bekerja di Puskesmas, Dinas
Kesehatan, Rumah Saki, atau ditempat lain. Sebagai pejabat struktural atau fungsional
adalah petugas Promosi Kesehatan, dalam arti ikut bertanggung jawab dalam
mencerdaskan masyarakat berperilaku hidup sehat. Pertanyaannya langkah apa yang akan
saudara lakukan berkenaan dengan pedoman tersebut, jelaskan ?

Jawaban:
Menghadapi permasalahan Covid-19, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Germas
merupakan kunci utama keberhasilan dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Dalam hal ini, peran petugas promosi kesehatan sangat dibutuhkan. Mengingat 4 (empat) Tugas
pokok Petugas Promosi kesehatan Puskesmas yakni:
 Penyuluhan, edukasi dan konseling;
 Pemberdayaan masyakarat;
 Pelatihan Kader, dan
 Advokasi
Aspek komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam Promosi
kesehatan, karena sasaran Promosi kesehatan adalah mengubah perilaku masyarakat.
Kemampuan komunikasi petugas kesehatan bukan saja terletak pada penguasaan materi-
materi Promosi kesehatan yang akan disampaikan, akan tetapi, sikap, perilaku, dan cara
berkomunikasi juga harus diperhatikan. Selain itu, penggunaan bahasa dalam
berkomunikasi juga harus dipilih dan dipilah agar mudah dipahami. Karena, kondisi dan
kemampuan masyarakat penerima informasi berbeda-beda.
Sebagai seorang Kepala Dinas langkah yang akan saya lakukan adalah:
1. Mengutamakan upaya promotif dan preventif di setiap pelayanan Puskesmas (UKM
dan UKP). Mewajibkan setiap petugas puskesmas memberikan penyuluhan
mengenai Covid-19 sehabis memberikan pelayanan.
2. Mendorong peran aktif petugas promosi kesehatan di Puskesmas dan juga petugas
kesehatan lainnya dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan di Puskesmas
khususnya dalam memberikan penyuluhan tentang Covid-19.
3. Mendorong dan meningkatkan peran Petugas Promosi Kesehatan dan petugas
kesehatan lainnya di Puskesmas serta kader-kader di Posyandu agar dapat
menggunakan teknik komunikasi efektif melalui pendekatan individu, pendekatan
kelompok, pendekatan organisasi masyarakat, melalui kunjungan rumah, agar
membudayakan PHBS–aman Covid 19 dengan tetap memperhatikan Protokol
Kesehatan.
4. Menjalin kerjasama dengan Kepala Desa dan kader kesehatan agar dapat Mencatat
Setiap Pelaku Perjalanan yang masuk ke wilayah masing-masing by name by
Address, by phone dan melaporkan warga pendatang di desa masing-masing
kepada Puskesmas masing-masing.
5. Menciptakan komunikasi efektif di tempat pelayanan seperti Puskesmas dan Rumah
Sakit, dengan menyediakan pusat informasi, media komunikasi, peningkatan edukasi
masyarakat mengenai Covid-19, Germas, PHBS melalui papan pengumuman, banner,
flashcard, poster, spanduk, brosur, Home Visit dan Home Care melalui Program
Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) dan juga melalui media internet
dan radio serta melakukan himbauan pencegahan Covid-19 di rumah-rumah ibadah,
penyediaan call center di RSUD , Dinas Kesehatan, Puskesmas untuk menerima keluhan
dan laporan dari masyarakat.
6. Melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah, agar dapat menyediakan
sarana-prasarana atau fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku sehat bagi
masyarakat, terutama di tempat-tempat umum. Misalnya: menyediakan tempat
sampah, menyediakan sarana Cuci Tangan di tempat-tempat umum dan sebagainya.
7. Melakukan pendekatan kepada para penentu atau pembuat kebijakan, agar mereka
mengeluarkan kebijakan- kebijakan publik yang mendukung atau menguntungkan
kesehatan khususnya dalam menghadapi Covid-19. Misalnya kebijakan untuk wajib
menggunakan masker dan social distancing.
8. Menjalin kerjasama dengan lintas sektor untuk melaksanakan promosi kesehatan
khususnya dalam pelaksanaan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas), serta melakukan Sosialisasi tentang Pencegahan
Penyebaran Covid-19 kepada Camat, Puskesmas dan Kepala Desa, Tim Penggerak PKK ,
dan kader
9. Mengikutsertakan Dokter Puskesmas, tenaga medis dan paramedis dari RSUD , Petugas
surveilens Dinas Kesehatan serta dokter dari klinik swasta dalam hal Skrining Covid-19
10. Menetapkan Protokol penanganan antara Dinas Kesehatan dan RSUD dengan membuat
SOP sistem Rujukan Covid-19.
11. Mengarahkan Kepala Puskesmas agar dapat menyediakan pelayanan kesehatan bagi
kasus kontak erat, kelompok-kelompok rentan, dan menyediakan pelayanan khusus
ISPA, yang disertai dengan pemberian informasi terkait pencegahan COVID 19.

Anda mungkin juga menyukai