Disusun Oleh :
Dora Yolanda S, S.Ked
G1A219050
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir Yang
Berjudul “Gambaran Pengembangan Program UKK (Upaya Kesehatan Kerja)
Pada Pekerja Tani di Wilayah Kerja Puskemas Paal Merah Kota Jambi Juli
2019” sebagai salah satu syarat untuk dapat melewati stase kepaniteraan klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat 1 (IKM1).
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN....................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
RIWAYAT HIDUP PENULIS..............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian..........................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum........................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus.......................................................................................2
ii
2.2.2 Dampak Lingkungan Kerja........................................................................8
2.1.3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Sektor Informal..........................9
2.1.4 Kebutuhan Pelayanan Kesehatan yang Tepat..........................................10
2.3 Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK)............................................................11
iii
BAB VI Pemecahan Masalah, Prioritas dan Usulan Kegiatan Untuk Pemecahan
Masalah.................................................................................................................39
6.1 Alternatif Cara Pemecahan Masalah...........................................................39
6.2 Memilih Alternatif Pemecahan Masalah yang Terbaik..............................40
6.3 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Dalam Pemecahan Masalah...41
6.4 Rencana Usulan Kegiatan Pemecahan Masalah yang Terpilih...................42
6.5 Monitoring dan Evaluasi.............................................................................43
6.5.1 Monitoring............................................................................................43
6.5.2 Evaluasi................................................................................................44
iv
DAFTAR TABEL
v
6.5 Evaluasi Kegiatan...........................................................................................44
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja. Tujuan Program Upaya
Kesehatan Kerja adalah untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja agar dapat
menolong dirinya sendiri sehingga terjadi peningkatan status kesehatan dan
akhirnya meningkatkan produktifitas kerja melalui Upaya Kesehatan Kerja.
Dengan memperhatikan betapa luasnya masyarakat pekerja yang harus
dilayani, maka Upaya Kesehatan Kerja diarahkan kepada tenaga kerja yang
mempunyai resiko dalam kesehatan kerja, tetapi kurang memperoleh pelayanan
kesehatan yang memadai. Dengan demikian sasaran Upaya Kesehatan Kerja
diutamakan pada sektor informal yang merupakan lebih dari separuh angkatan
kerja, misalnya: pedagang kaki lima, pekerja bangunan, bahkan pekerja mebel.
Para pekerja mebel sendiri tidak menyadari bahwa pelayanan kesehatan kerja
mereka sebenarnya dikelola oleh Puskesmas wilayah, mereka juga kurang
mengerti bahwa pekerjaan yang dilakukan sehari-hari memberikan dampak/
resiko terhadap kesehatannya.
Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas Paal Merah I jumlah pekerja
tani yang tergolong aktif di UKK Kelompok Tani di RT 13 adalah 15 orang,
sedangkan yang tidak aktif namun masuk dalam keanggotaan kelompok tani
adalah 65 orang. Namun, berdasarkan presensi jumlah pekerja yang
memeriksakan diri di pos UKK pada bulan Agustus 2019 adalah 13 orang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengidentifikasi dan
mencari penyelesaian masalah tentang “Gambaran Pengembangan Program UKK
(Upaya Kesehatan Kerja) pada pekerja tani di wilayah kerja Puskesmas Paal
Merah I..
1.2 Tujuan
2
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi pada
pengembangan program UKK pada pekerja tani di wilayah kerja
Puskesmas Paal Merah I.
2. Untuk menentukan prioritas masalah pada pengembangan program UKK
pada pekerja Tani di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah I
3. Untuk mengindentifikasi faktor-faktor penyebab masalah dan penyebab
masalah yang dominan pada pengembangan program UKK pada pekerja
tani di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi
4. Untuk menentukkan alternatif pemecahan masalahpada pengembangan
program UKK pada pekerja Tani di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah
I Kota Jambi
5. Untuk merencanakan usulan kegiatan pemecahan masalah yang terpilih
pada pengembangan program UKK pada pekerja Tani di wilayah kerja
Puskesmas Paal Merah I
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Tujuan
2.1.3 Sasaran
Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam
wilayah kekuasaan hukum RI.
4
2.1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian
antara pekerja dengan pekerja dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun
psikis dalam cara / metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja yang bertujuan
untuk:
a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja
di semua lapangan pekerjaan yang setinggi tingginya baik secara fisik,
mental maupun kesejahteraan sosialnya.
b. Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan
oleh keadaan/ kondisi lingkungan kerja.
c. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya
dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
membahayakan kesehatan.
d. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan.
Gangguan kesehatan pada pekerja dapat disebabkan oleh faktor-faktor
yang berhubungan dengan pekerjaan maupun yang tidak berhubungan dengan
pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status kesehatan kerja dari
masyarakat pekerja dipengaruhi tidak hanya oleh bahaya-bahaya kesehatan di
tempat kerja dan lingkungan kerja, tetapi juga oleh faktor-faktor pelayanan
kesehatan kerja, perilaku kerja serta faktor lain seperti terlihat pada gambar
berikut:
5
1. Pelayanan Preventif Kesehatan Kerja
Pelayanan ini diberikan sebagai perlindungan pada tenaga kerja
sebelum adanya proses gangguan akibat kerja. Kegiatannya antara lain
meliputi:
a. Pemeriksaan Kesehatan awal, berkala, khusus
b. Imunisasi
c. Kesehatan Lingkungan Kerja
d. Perlindungan diri terhadap bahaya dari pekerjaan
e. Penyerasian manusia dengan mesin dan peralatan kerja
f. Pengendalian bahaya lingkungan kerja yang meliputi
pengenalan, pengukuran, dan evaluasi.
2. Pelayanan Promotif Kesehatan Kerja
Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sehat dengan
tujuan meningkatkan kegairahan kerja, mempertinggi efisiensi dan daya
produktifitas tenaga kerja. Kegiatannya antara lain:
a. Pendidikan dan penerangan tentang kesehatan kerja
b. Pemeliharan berat badan ideal
c. Perbaikan gizi: menu seimbang dan pemilihan makanan yang
aman
d. Pemeliharaan tempat dan lingkungan kerja yang sehat
e. Konsultasi untuk mengembangkan kejiwaan yang sehat,
nasehat perkawinan, dan keluarga berencana
f. Olahraga fisik dan rekreasi
3. Pelayanan Kuratif
Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sudah
memperlihatkan gangguan kesehatan/gejala dini dengan mengobati
penyakitnya supaya cepat sembuh dan mencegah komplikasi atau
penularan terhadap keluarganya atau teman sekerjanya.
Pada tenaga kerja yang sedang sakit pelayanan ini diberikan untuk
menghentikan proses penyakit sehingga dapat sembuh mempercepat masa
istirahat kerja dan mencegah terjadinya cacat atau kematian.
6
Pelayanan yang diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit
umum maupun penyakit dan kecelakaan akibat kerja.
4. Pelayanan Rehabilitatif
Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang karena sakit
parah atau kecelakaan telah mengakibatkan cacat sehingga menyebabkan
ketidakmampuan bekerja secara permanen baik sebagian atau seluruh
kemampuan bekerjanya yang biasanya mampu dilakukan sehari-hari.
7
2.2.1 Masalah Tenaga Kerja pada Sektor Informal
Dalam beberapa hal, kondisi pekerjaan pada sektor informal tidak dapat
dibandingkan sektor pendukungnya dengan kondisi kerja pada perusahaan besar.
Gaji yang rendah, kebiasaan kerja yang buruk, keterbatasan sumber daya,
lingkungan kerja yang relatif berbahaya merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kondisi kerja pada sektor informal.
Salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan kerja adalah gangguan
kesehatan akibat lingkungan kerja yang merupakan beban tambahan dari
seseorang yang sedang bekerja. Pemecahan masalah lingkungan kerja pada
8
hakikatnya merupakan upaya pengurangan beban tambahan bagi pekerja dan
penyerasian antara kapasitas kerja dan lingkungan kerja.
Potensi bahaya lingkungan kerja yang sering dihadapi oleh pekerja sektor
informal antara lain kebisingan, pencahayaan, tekanan panas, sinar ultra violet,
debu, pestisida, ancaman bahan kimia, ancaman biologis dan ergonomik. Karena
pengetahuan mereka relatif rendah mereka tidak memahami bahwa lingkungan
kerja mereka membahayakan kesehatan, bahkan dianggap sebagai suatu hal yang
biasa terjadi. Bahaya pada lingkungan kerja ini akan semakin besar dampaknya
pada kesehatan pekerja sektor informal karena kapasitas kerja mereka yang juga
tidak baik.
9
2.2.4 Kebutuhan Pelayanan Kesehatan yang Tepat
Pada awalnya peran petugas kesehatan dan sektor lain cukup besar dalam
memberikan dorongan dan bimbingan teknis pada pelaksanaan program, namun
10
secara bertahap dikurangi untuk memberikan kesempatan pada masyarakat sendiri
untuk melaksanakan rencana kerja.
11
Tujuannya adalah untuk mengupgrade pengetahuan pekerja tentang kesehatan
kerja dan kemampuan pekerja dalam menolong diri sendiri, pelayanan kesehatan
kerja oleh kader, pekerja dan tenaga kesehatan. Serta pengetahuan tentang
munculnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja terhadap risiko dan bahaya
akibat pekerjaannya.
Manfaat Pos UKK bagi pekerja adalah dapat mendeteksi secara dini
permasalahan kesehatan kerja dan memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang
terjangkau. Bagi kader kesehatan, Pos UKK memiliki manfaat mendapatkan
informasi lebih awal tentang kesehatan kerja. Sedangkan bagi Puskesmas, mampu
memperluas jangkauan pelayanan dan mengoptimalkan fungsi puskesmas. Dilain
pihak manfaat bagi sektor lain yakni bisa memadukan kegiatan sektornya dan
pemberdayaan masyarakat dengan lebih efektif dan efisien.
12
2. PREVENTIF : Mendata jenis pekerjaan, pengenalan risiko bahaya,
mendorong upaya perbaikan lingkungan, membantu pelaksanaan
pemeriksaan dan contoh APD)
13
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
14
BAB IV
HASIL KEGIATAN PUSKESMAS
Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi yang terletak di Kelurahan Paal Merah
Kecamatan Paal Merah, mempunyai wilayah kerja 510 km 2. Secara garis besar
data UPTD Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi sebagai berikut:
15
Jumlah Bayi : 258 Jiwa
Jumlah Balita : 1.286 Jiwa
Jumlah Bulin : 240 Jiwa
Jumlah Bumil : 251 Jiwa
Jumlah Busui : 487 Jiwa
Jumlah Bufas : 240 Jiwa
Jumlah WUS : 2.007 Jiwa
Jumlah Prasarana Pendidikan:
o TK Swasta/ PAUD : 7 Buah
o SD Negeri : 1 Buah
o SD Swasta : 0 Buah
o MIS : 1 Buah
o SLTP Negeri : 0 Buah
o SMP Swasta : 0 Buah
o SMK : 0 Buah
o SMA Swasta : 0 Buah
Puskesmas Paal Merah I terletak di Kecamatan Paal Merah dengan batas Wilayah
sebagai berikut:
1. Sebelah Utara : Kelurahan Lingkar Selatan
2. Sebelah Selatan : Kelurahan Tambak Sari
3. Sebelah Barat : Kelurahan Pasir Putih
4. Sebelah Timur : Kelurahan Thehok
16
Gambar 4.1 Peta Cakupan Puskesmas Kebun Kopi
Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi memiliki sumber daya tenaga sebanyak 29
orang. Dimana sebanyak 9 orang sebagai tenaga kerja tetap dan 6 orang tenaga
kerja kontrak.
1 Kepala Puskesmas 1
2 Kepala Tata Usaha 1
3 Dokter Umum 2
4 Dokter Gigi 1
5 Perawat 5
6 SKM 1
17
7 Bidan 7
8 Kesling 1
9 Gizi 1
10 Ahli Laboratorium Medik 1
11 Tenaga teknik biomedika lain 2
12 Prakarya Kesehatan/LCPK 1
13 Petugas Sanitasi D I 1
14 Tenaga Teknis Kefarmasian -
15 Apoteker 2
16 Pejabat Struktural 1
17 Tenaga Administrasi 1
18 Tenaga dukungan manajemen/dan tenaga lainnya -
JUMLAH 29
Tabel 4.2
18
Distribusi frekuensi umur pekerja tani RT 11 di wilayah Kerja Puskesmas
Paal Merah Agustus 2019
2. Jenis Kelamin
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi jenis kelamin pekerja tani RT 11 di wilayah Kerja
Puskesmas Paal merah I Agustus 2019
3. Pendidikan
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi pendidikan pekerja tani RT 11 di wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah I Agustus 2019
Pendidikan
Frekuensi Presentase
Terakhir
Tidak Sekolah
Tamatan SD
Tamatan SMP
Tamatan SMA
Total 16 100
Sumber: Data primer, hasil penelitian bulan Agustus 2019
19
Berdasarkan tabel, didapatkan bahwa sebagian besar responden pekerja
tani RT 11 di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi adalah .
4. Lama Kerja
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi lama kerja pekerja tani RT 11 di wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah I Agustus 2019
5. Pengetahuan
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi pengetahuan pekerja tani RT 11 di wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah I Agustus 2019
Tingkat
Frekuensi Presentase
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Total 16 100
Sumber: Data primer, hasil penelitian bulan Agustus 2019
20
Berdasarkan tabel, didapatkan bahwa sebagian besar responden pekerja
tani RT 11
Tabel 4.7
Distribusi frekuensi pengetahuan pekerja tani RT 11 di Wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi Agustus 2019
21
program UKK
Tabel 4.8
Distribusi frekuensi kesediaan untuk menjadi kader UKK pada pekerja tani
RT 11 di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi Agustus 2019
Kesediaan menjadi
Frekuensi Presentase
kader UKK
Tidak Bersedia
Bersedia
Sangat Bersedia
Total 16 100
Sumber: Data primer, hasil penelitian bulan Agustus 2019
Berdasarkan tabel, didapatkan bahwa sebagian besar responden pekerja
tani RT 11 bersedia/tidak untuk menjadi kader UKK yaitu .
Tabel 4.9
Distribusi frekuensi kesediaan pekerja tani RT 11 di Wilayah Kerja
Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi Agustsus 2019
Sumber: Data primer, hasil penelitian bulan Agustus 2019
22
sederhana
7. Melakukan rujukan kasus
8. Membuat catatan kegiatan
9. Menyelenggarakan
pertemuan bulanan dengan
pekerja
10. Membina kemampuan diri
melalui pertukaran antar
kader
Kesediaan
Frekuensi Presentase
mengembangkan Pos UKK
Tidak Bersedia
Bersedia
Sangat Bersedia
Total 16 100
Sumber: Data primer, hasil penelitian bulan Agustus 2019
23
“...demam, batuk, pilek, gula darah yang tinggi, tensi yang tinggi...”
3. Apakah bapak tahu bahwa UKK merupakan kegiatan dari puskesmas?
“...ya saya tau...”
“...tidak, saya tidak tau...”
4. Apakah bapak tahu tujuan program UKK di puskesmas?
“...ya pokoknya untuk cek kesehatan, kalo ada yang sakit diobatin...”
5. Apakah bapak tahu kegiatan apa saja dari UKK?
“...wah kurang tau saya...”
6. Apakah bapak tahu sasaran kegiatan program UKK?
“....karena kami bertani ya kami taunya hanya untuk kami sajalah...”
7. Apakah bapak bersedia untuk membentuk pos UKK?
“...untuk pos UKK kami memanfaatkan tempat ini saja yang sudah
sengaja kami bangun ini...”
8. Menurut bapak, seberapa penting pembentukan pos UKK pada pekerja
mebel Semoga Jaya?
“...penting sekali! Karena kami selaku pekerja yang kerja tiap hari
kadang tidak sempat ke puskesmas. Kalau dengan program ini bisa
membantu kami untuk hidup sehat, tentu saja kami mau...”
9. Apa saran bapak untuk puskesmas dalam pengembangan program
UKK ini?
“...pelayanan kesehatannya lebih ditingkatkan lagi...”
“...tidak ada saran, semuanya udah terlaksana dengan baik...”
24
ditentukan oleh pihak petugas kesehatan dan melaporkan pemeriksaan
kesehatan pada pekerja ke petugas puskesmas, petugas puskesmas
memberikan pengobatan jika terdapat pekeja yang sakit...”
“..program UKK pada pekerja tani RT 11 juga sudah berjalan dengan
teratur dimana 2 orang petugas puskesmas yang turun untuk
memeriksakan kesehatan pada tanggal 13 setiap bulannya, hanya jika
tanggal merah maka dimajukan atau diundurkan..”
Kesimpulan: Program UKK pada pekerja tani RT 11 dilaksanakan 1
bulan sekali setiap bulan pada tanggal 13.
Apakah saran ibu untuk program UKK pada Pekerja Tani RT 11?
“...kalau menurut saya, agar program ini dapat menambah untuk
pemeriksaan kesehatan lain seperti pemeriksaan kolesterol, gula darah,
dan asam urat yang biasanya 3 kali sebulan bisa sekali sebulan dan
mengikutsertakan petugas laboratorium saat pemeriksaan
berlangsung..”
25
Kesimpulan: menambah pemeriksaan lain setiap bulannya dan
mengikutsertakan petugas laboratorium.
26
BAB V
MASALAH KESEHATAN
27
kesehatan di UKK pada bulan
pos UKK pada Agustus 2019 yaitu
bulan Agustus sebesar . Hal ini
2019 yaitu menandakan
sebanyak capaian target .
Bobot N BN N BN
1. Pengaruh terhadap
masyarakat
2. Pengaruh terhadap
puskesmas
3. Kerjasama antar sektor
4. Sarana prasarana
Jumlah
Keterangan:
B : Bobot
N : Nilai
BN : Bobot x Nilai
Bobot ditentukan 2-5
Nilai ditentukan 1-10
Keterangan :
M = Magnitude: Besarnya Masalah
28
S = Severity: Beratnya kerugian yang timbul
V = Vulnerability: Ketersediaannya teknologi
CP = Community & Political Concern: Perhatian masyarakat dan
politisi
Nilai 1 = Tidak ada hubungan
Nilai 2 = Hubungan lemah
Nilai 3 = Hubungan cukup erat
Nilai 4 = Hubungan erat
Nilai 5 = Hubungan sangat erat
Penjumlahan nilai : M x S x V x CP
Menentukan kelompok
pekerja sejenis
Pertemuan tingkat
desa
Musyawarah
Masyarakat Desa
29
Pembentukan Pos UKK
Diagram alur ini dibuat untuk mengkaji kembali tahapan kegiatan yang
dilakukan selama ini dalam melakukan kegiatan yang menjadi masalah.
Berikut alur kegiatan dalam pelaksanaan pembentukan pos UKK pada
pekerja tani RT 11 di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah I Kota Jambi
Diagram tulang ikan (Fish Bone) atau diagram sebab akibat, sering
juga disebut sebagai diagram Ishikawa. Untuk menanggulangi suatu
masalah, harus diketahui terlebih dahulu sebab terjadinya masalah
tersebut. Dalam mencari faktor-faktor penyebab masalah dominan dalam
permasalahan ini, maka digunakan diagram Fish Bone.
30
31
5.4 Pembuktian Penyebab Masalah
Dukungan data berguna untuk membuktikan penyebab paling mungkin yang menjadi akar
penyebab masalah.
5.5 Menentukan Penyebab yang Paling Dominan
32
BAB VI
6.2 Memilih Alternatif Cara Pemecahan Masalah Yang Terbaik Dengan MCUA
6.5.1 Monitoring
6.5.2 Evaluasi
33
BAB VII
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
(PETUNJUK WAWANCARA)
PEKERJA MEBEL SEMOGA JAYA
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-Laki
3. Umur : tahun
4. Alamat :
5. Pendidikan Terakhir :
6. Status Pekerjaan :
Jawab
No. Pertanyaan Nilai
Tidak Ya
Apakah anda tahu tentang Upaya Kesehatan Kerja.
Kunci:
Responden dianggap tahu dan mengerti tentang Upaya
Kesehatan Kerja bila dapat menjelaskan bahwa
• Upaya kesehatan kerja adalah upaya
penyerasian kapasitas kerja, beban kerja dan
1.
lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan
dirinya sendiri maupun lingkungan, agar
diperoleh produktifitas kerja yang optimal.
• Upaya untuk membuat tenaga kerja sehat dan
produktif.
Apakah keluhan badan yang timbul akibat pekerjaan
dapat dicegah?
Kunci:
2.
Responden benar-benar tahu adanya upaya pencegahan
untuk mengurangi keluhan badan yang timbul akibat
pekerjaan bila mereka dapat menyebutkan satu contoh.
Apakah anda tahu bahwa upaya kesehatan kerja
merupakan kegiatan pokok puskesmas
Kunci:
Responden benar-benar tahu bahwa upaya kesehatan
3. kerja merupakan kegiatan pokok puskesmas bila
mereka pernah melakukan hubungan dengan
puskesmas untuk hal-hal yang terkait dengan
pekerjaannya (keluhan yang ada, upaya mencegah,
masalah lingkungan kerja).
4. Apakah anda tahu tujuan program Upaya Kesehatan
Kerja di Puskesmas.
Kunci:
• Meningkatkan kemampuan untuk menolong
dirinya sendiri dalam upaya pencegahan,
pemberantasan penyakit dan kecelakaan yang
berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan
kerja
• Meningkatnya produktifitas kerja
• Meningkatnya pelayanan kesehatan bagi
pekerja mebel semoga jaya.
• Meningkatnya keselamatan kerja (dengan
mencegah penggunaan bahan yang
membahayakan lingkungan kerja dan
penerapan prinsip ergonomik).
Apakah anda tahu kegiatan program Upaya Kesehatan
Kerja.
Kunci:
5. Untuk masing-masing kegiatan yang disebutkan diberi
nilai 1. Responden dianggap tahu kegiatan program
upaya kesehatan kerja bila dapat menyebutkan macam
kegiatan program upaya kesehatan kerja yaitu:
a. Pemeriksaan awal kesehatan kerja dan lingkungan
kerja
b. Pemeriksaan berkala
c. Penyediaan dan penggunaan alat pelindung kerja
d. Perbaikan lingkungan kerja
e. Penerapan dana sehat
Apakah anda tahu sasaran kegiatan program Upaya
Kesehatan Kerja.
6. Kunci:
Responden dianggap tahu sasaran kegiatan program
upaya kesehatan kerja bila menjawab tenaga kerja.
Total nilai
Jawab
No. Pertanyaan Nilai
Tidak Ya
1. Mengikuti pelatihan kader
Berperan aktif dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan di
2.
tempat kerja.
3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan kerja.
Apakah anda bersedia membentuk Pos Upaya Kesehatan Kerja yang merupakan wadah
pelayanan kesehatan kerja yang berada di tempat kerja dan dikelola oleh pekerja itu
sendiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja untuk
meningkatkan produktifitas kerjanya.
a. Tidak Bersedia
b. Bersedia
c. Sangat Bersedia
Lampiran 2
HASIL PENELITIAN
Ketersediaan
Jenis Ketersediaan
Pendidikan Tempat Tinggal Lama Kerja Pengetahuan membentuk pos
Kelamin menjadi kader UKK
No Nama Umur UKK
<5 5-10 >10
L P TS SD SMP SMA JS KH PM K C B TB B SB TB B SB
thn thn thn
1 Tn.S 54 tahun
2 Tn.S 44 tahun
3 Tn.S 29 tahun
4 Tn.A 48 tahun
5 Tn.S 54 tahun
6 Tn.E 40 tahun
7 Tn.T 46 tahun
8 Tn.P 54 tahun
9 Tn.B 36 tahun
10 Tn.R 51 tahun
11 Tn.I 42 tahun
Lampiran 3
DOKUMENTASI