DOSEN PEMBIMBING :
dr. WIDURI ASTUTI, Sp. An
PENDAHULUAN
Pada prinsipnya dalam penatalaksanaan anestesi pada suatu operasi terdapat beberapa
tahap persiapan yaitu : Persiapan pra anestesi, tahap penatalaksanaan anestesi, tahap
pemulihan dan perawatan pasca anestesi
Tahap pra anestesi merupakan tahap persiapan yang sangat menentukan keberhasilan
suatu anestesi
Hal yang penting dalam tahap ini adalah :
1. menyiapkan pasien yang meliputi riwayat penyakit pasien, keadaan umum pasien dan
mental pasien
2. menyiapkan teknik obat-obatan dan macam anestesi yang digunakan
3. memperkirakan kemungkinan yang akan timbul pada waktu pengelolaan anastesi dan
komplikasi yang mungkin timbul pada pasca anestesi
TINJAUAN PUSTAKA
PRE OP VISITE (KPA)
- OPERASI ELEKTIF : umumnya 1-2 hari sebelum operasi
- OPERASI EMERGENSI : beberapa jam sebelum operasi atau pada saat
dikonsulkan oleh Ahli Bedah
Riwayat keluarga:
Apakah ada penyakit tertentu dalam lingkungan keluarga ?
PERSIAPAN PRA ANESTESI
PEMERIKSAAN PRA ANESTESI
2. PEMERIKSAAN FISIK :
Keadaan psikis
Tinggi badan, berat badan
Frekuensi nadi, tekanan darah, pola dan frekuensi pernafasan serta suhu
tubuh
Pemeriksaan jalan nafas/airway
Pemeriksaan fisik jantung dan paru
Pemeriksaan fisik abdomen
Pemeriksaan ekstremitas
PERSIAPAN PRA ANESTESI
PEMERIKSAAN PRA ANESTESI
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan Laboratorium :
4. Darah :
rutin : Hb, eritrosit,leukosit, hitung jenis leukosit, LED.
faktor bekuan darah : CT, BT & jumlah trombosit.
Gula darah
Faal hati : SGOT, SGPT, bilirubin
Faal ginjal : serum kreatinin & ureum
2. Urine :
Urine rutin
PERSIAPAN PRA ANESTESI
PEMERIKSAAN PRA ANESTESI
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan Tambahan, meliputi :
a. Pemeriksaan faal paru : untuk mengetahui kapasitas vital paru serta ada
tidaknya retriksi atau obstruksi.
b. Foto thoraks : pneumothoraks, posisi trakea, dll.
c. Pemeriksaan EKG : usia > 40 th atau orang muda bila ada indikasi.
d. Elektrolit dan analisa gas darah
PENILAIAN MALLAMPATI
PENILAIAN MALLAMPATI
PERENCANAAN ANESTESI
70%
PERSIAPAN PADA HARI OPERASI
FAKTOR YANG
TUJUAN MEMPENGARUHI DOSIS
OBAT
• Usia
1. Memberikan rasa nyaman bagi pasien. • Suhu
a) Menghilangkan rasa khawatir. • Emosi
b) Memberikan ketenangan.
c) Mempersiapkan anestesi. • Penyakit
d) Memberikan analgesi.
2. Memudahkan/memperlancar induksi.
3. Mengurangi jumlah obat-obat anestesi.
4. Menekan refleks-refleks yang tidak diinginkan.
5. Mengurangi timbulnya hipersalivasi,
bradikardi, mual, dan muntah pasca anestesi.
6. Mengurangi keasaman lambung.
OBAT-OBATAN PREMEDIKASI
1. Golongan Narkotik
• Pethidin 1 mg/Kg BB im
• Morfin 0,1 mg/kgBB im
2. Golongan sedatif
• Luminal 100mg im (dws),anak 3-5mg/kgBB im
• Nembutal 100mg im (dws)
• Pentobarbital 100-200mg (dws), anak 2 mg/kg
3. Golongan transquilezer
• Diazepam 10 mg im (dws), anak 0,3-0,5mg/kgBB im
• Dehidrobenzperidol (DHBP)2,5-5mg/kgBB (dws), anak 0,2-0, 5mg/kgBB im