KRISIS HIPERTENSI
Oleh:
Eka Realita History
Pembimbing:
dr. H. Jufri Makmur,Sp.PD,
FINASIM
Pendahuluan
· Penderita hipertensi yang tidak meminum obat atau minum obat antihipertensi
tidak teratur.
· Kehamilan.
· Penggunaan NAPZA.
· Penderita dengan rangsangan simpatis yang tinggi seperti luka bakar berat,
penyakit kolagen, penyakit vaskuler, trauma kepala.
· Penderita hipertensi dengan penyakit parenkim ginjal.
Faktor Presipitasi
Biasa Mendesak
Gejala Sakit kepala, kecemasan; sering kali Sakit kepala hebat, sesak napas Sesak napas, nyeri dada, nokturia,,
tanpa gejala kelemahan, kesadaran menurun
Pemeriksaan Tidak ada kerusakan organ target, Kerusakan organ target; muncul klinis Ensefalopati, edema paru,
tidak ada penyakit kardiovaskular penyakit kardiovaskuler, stabil insufisiensi ginjal, iskemia jantung
Terapi Awasi 1-3 jam; memulai/teruskan obat Awasi 3-6 jam; obat oral berjangka Pasang jalur IV, periksa
oral, naikkan dosis kerja pendek laboratorium standar, terapi obat IV
Rencana Periksa ulang dalam 3 hari Periksa ulang dalam 24 jam Rawat ruangan/ICU
Obat Antihipertensi Intravena pada Hipertensi Emergensi
Obat Antihipertensi Oral pada Hipertensi Urgensi
Obat Antihipertensi Oral pada Hipertensi Urgensi
Obat Hipertensi darurat dengan komplikasi
Kesimpulan
Hipertensi krisis merupakan salah satu kegawatan dibidang kardiovaskular yang sering
dijumpai di instalasi gawat darurat.
Hipertensi emergensi (darurat), yaitu peningkatan tekanan darah sistolik > 180 mmHg atau
diastoik > 120 mmHg secara mendadak disertai kerusakan organ terget. Managemen
tekanan darah dilakukan dengan obat-obatan parenteral secara tepat dan cepat Pasien harus
berada di dalam ruangan ICU agar monitoring tekanan darah bisa dikontrol dengan
pemantauan yang tepat. Penurunan Mean Arterial Pressure (MAP) 10% selama 1 jam awal
dan 15% pada 2 – 3 jam berikutnya
Hipertensi urgensi (mendesak), yaitu peningkatan tekanan darah seperti pada hipertensi
emergensi namun tanpa disertai kerusakan organ target. Manajenem penurunan tekanan
darah dengan pemberian obat-obatan oral aksi cepat akan memberi manfaat untuk
menurunkan tekanan darah dalam 24 jam awal (Mean Arterial Pressure (MAP) dapat
diturunkan tidak lebih dari 25%).