http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Muhammad Chadhir
Abstract
_________________________________________________________________
One of the results of estates in indonesia is commodities tea have important contributions in producing state
foreign exchange. Fluctuations on the export of tea indonesia in the overall good of the volume and the value of
indonesia exports of tea, Did not affect the size of the indonesia exports of tea into a country england, the size of
the tea exports sent from 2007-2012 years increased continuously compared to the destination country main
export tea other indonesian that experienced fluctuations. Only in the year 2010 decreased by 8934,1 tons
formerly in 2009 is 9843,3 tons. The data in this research time series data is processed and analyzed using
linear regression ( ols ). This research aims to understand the influence of real exchange rate the rupiah and us
dollar , the price of real international tea , real gdp english tea against export indonesia to an english country.
The research results show real exchange rate variables rupiah and us dollars influential positive and significan,
price of real international tea have had a positive impact and significant real gdp england have a negative
influence and significantly to tea indonesia exports to the england. Efforts to improve indonesia exports of tea
the state to england, then as necessary the strengthening of the rupiah against the us dollar indonesia quota
increase exports of tea in england tea and the country ' s improvement in terms of both quality and quantity.
© 2015 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail:edaj_unnes@yahoo.com
292
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
293
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
294
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika, GDP liniear berganda (Odinary Least Square) dengan
Amerika. Alat Analisis : Regresi Berganda formulasi sebagai berikut :
Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitianya Y = β0+β1X1+β2X2+β3X3+e………………(1)
adalah bahwa variabel perubahan produksi Keterangan :
karet, nilai kurs dan GDP Amerika signifikan Y = Nilai Ekspor Teh Indonesia (Ribu US$)
mempengaruhi volume ekspor karet, sedangkan β0 = Konstanta
perubahan variabel harga karet internasional β1,β2,β 3 = Koefisien Regresi
tidak signifikan mempengaruhi volume ekspor X1= Kurs Riil Rupiah Terhadap Dollar AS
karet. X2 =Harga Riil Teh Internasional (Cent Dollar
per Kg)
METODE PENELITIAN X3 = GDP Riil Inggris ( Juta US$
e = Variabel Pengganggu (disturbance error).
Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah jenis data sekunder, yaitu data yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh dari terbitan ataupun dari sebuah
lembaga (Algifari, 1997:5). Dalam penelitian ini Penelitian ini akan menganalisis serta
digunakan data harga ekspor teh, GDP Inggris, membahas tentang faktor-faktor yang
nilai tukar rupiah terhadap dollar, dan nilai mempengaruhi ekspor teh Indonesia ke negara
ekspor teh Indonesia ke Inggris tahun 1979- Inggris pada tahun 1979 – 2012. Pada penelitian
2012. ini analisis yang digunakan adalah model
Analisis dalam penelitian ini akan Ordinary Least Square dengan menggunakan alat
menggunakan model persamaan regresi bantu Program Eviews 6.0. Hasil yang diperoleh
berganda yang menggunakan metode regresi dari analisis ini adalah sebagai berikut :
295
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
regresi. Uji multikolinieritas dalam penelitian multikoliniaritas, dan apabila R2 majemuk < R2
ini dengan cara membandingkan antara parsial maka dinyatakan telah terjadi
R2majemuk dengan R2 parsial. Jika R2 majemuk multikoliniaritas.
> R2 parsial maka dinyatakan tidak terjadi
Menurut estimasi pada tabel 2 dilakukan dengan menggunakan uji Harvey pada
diketahui, bahwa R2 majemuk lebih besar dari program Eviews 6.0. pengambilan keputusan ada
pada R2 parsial, sehingga dapat disimpulkan atau tidak adanya heterokodastisitas
model tidak terkena multikolinearitas. menggunakan kriteria sebagai berikut :
Uji Heterokedastisitas 1. H0 : tidak ada heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas adalah asumsi H1 : ada heterokedastisitas
OLS yang jika varian residualnya tidak sama. 2. Jika p-value Obs*R-square <α, maka
Dalam penelitian ini uji heterokedastisitas H0 tolak
296
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui variabel dependen secara parsial digunakan uji t-
bahwa hasil uji autokorelasi dengan metode LM statistik. Umumnya untuk ilmu sosial, termasuk
menunjukkan nilai probabilitas chi-Square ekonomi dan keuangan, besarnya α adalah 5%
sebesar 0.9212, dengan probabilitas chi-square (Nachrowi dan Usman, 2006:15). Sebagai
sebesar 0.9212 > 5%. Hal ini berarti tidak komplementer taraf kepercayaan adalah taraf
ditemukan adanya masalah autokorelasi, atau signifikansi, apabila kita menerima keputusan
model empiris yang digunakan dalam penelitian dengan kepercayaan 95%, maka berarti bahwa
ini terbebas dari masalah autokorelasi. kita bersedia menanggung risiko meleset 5%
Uji Hipotesis (Arikunto, 2006:345). Pengujian secara parsial
Uji hipotesis dilakukan untuk dari setiap variabel bebas menunjukkan
mengetahui besarnya pengaruh variabel kurs riil pengaruh dari ke tiga variabel bebas yaitu kurs
rupiah terhadap dollar AS, harga riil teh dollar, harga teh internasional, dan gdp Inggris
internasional, GDP riil Inggris dalam secara individual terhadap variabel dependen,
mempengaruhi ekspor teh Indonesia ke Inggris, yakni ekspor teh Indonesia ke negara Inggris.
baik secara parsial maupun secara bersama- Uji t dilakukan dengan
sama. membandingkan antara nilai t-statistik dengan
Uji t-statistik nilai t-tabel, di mana nilai t-tabel diperoleh dari
Untuk mengetahui pengaruh dari α ; df (n-k). Nilai t tabel = (α = 0,05 : df = 30 ) =
masing-masing variabel independen terhadap 1.697.
Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai menyatakan bahwa GDP Inggris berpengaruh
t statistik untuk variabel kurs dollar sebesar negatif terhadap ekspor teh Indonesia ke negara
4.578181 dengan probabilitas 0.0001 signifikan Inggris dan korelasi tidak sesuai dengan
pada alpha 5%. Hasil dari uji t statistik tersebut hipotesis namun secara statistik signifikan,
menyatakan bahwa kurs dollar berpengaruh sehingga dapat dinyatakan bahwa GDP inggris
positif terhadap ekspor teh dan korelasi sudah berpengaruh secara nyata terhadap ekspor teh
sesuai dengan hipotesis serta signifikan secara indonesia ke negara inggris akan tetapi tidak
statistik, dan variabel harga teh internasional sesuai hipotesis.
sebesar 6.057305 dengan probabilitas 0.0000 Uji F-statistik
signifikan pada alpha 5%. Hasil dari uji t- Uji bersama-sama atau uji f dilakukan
statistik tersebut menyatakan bahwa harga teh untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
internasional berpengaruh positif terhadap secara simultan terhadap variabel terikat, uji ini
ekspor teh dan berkorelasi sesuai dengan dilakukan dengan cara membandingkan antara
hipotesis dan secara statistik signifikan, nilai F-hitung dengan F-tabel (α; k-1,n-k).
selanjutnya variabel GDP Inggris sebesar - Berdasarkan Jumlah observasi (n) sebanyak 34
2.868283 dengan probabilitas 0.0075 signifikan dan jumlah parameter (k) sebanyak 4 maka nilai
pada alpha 5%. Hasil dari uji t-statistik tersebut F-tabel, df = (k–1, n–k) = (4–1, 34–4) = (3, 30) ,
297
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
α = 5% → 2.92. Hasil dari perhitungan statistik Inggris sebesar 452.70 ton dengan asumsi
nilai F-Statistik sebesar 18.76425 > F-tabel = variabel kurs dollar dan GDP Inggris tetap. Hal
2,92 keputusannya adalah hipotesis nol (Ho) ini menunjukkan harga teh internasional
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. mempunyai pengaruh positif dan signifikan
Hasil uji-F statistik menyatakan bahwa variabel terhadap ekspor teh Indonesia ke negara Inggris.
kurs dollar, harga teh internasional dan GDP Hasil tersebut sesuai dengan hukum dasar
Inggris secara bersama-sama berpengaruh secara penawaran yaitu apabila harga suatu barang
nyata terhadap ekspor teh indonesia ke negara mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
inggris. akan ditawarkan juga semakin banyak. Para
Uji Determinasi (Uji R2) eksportir teh akan menambah jumlah ekspornya
Koefisien determinan (R2) ketika harga teh dipasar internasional
menunjukkan derajat keakuratan hubungan mengalami kenaikan.
antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil olah data yang
Dari hasil perhitungan statistik diperoleh nilai dilakukan diperoleh koefisien X3 sebesar -2.77E-
R2 sebesar = 0.652346 yang mana artinya ekspor 08, artinya setiap ada kenaikan GDP Inggris
teh Indonesia ke negara Inggris dapat dijelaskan sebesar 1% maka akan terjadi penurunan ekspor
oleh variasi model dari kurs dollar, harga teh teh Indonesia ke negara Inggris sebesar 2.77 ton,
internasional, dan GDP Inggris sebesar 65,23% dengan asumsi variabel kurs dollar dan variabel
dan sisanya sebesar 34,77% dijelaskan oleh harga teh internasional tetap. Berarti GDP
variasi model variabel lain di luar model Inggris mempunyai pengaruh negatif terhadap
tersebut. ekspor teh Indonesia ke negara Inggris dan hasil
Menurut hasil olah data yang ini tidak sesuai dengan hipotesis yang
dilakukan, didapatkan nilai koefisien X1 sebesar diharapkan bahwa GDP Inggris mempunyai
2.129439, yang mempunyai makna setiap pengaruh positif terhadap ekspor teh Indonesia
naiknya kurs dollar sebesar 1% maka ekspor teh ke Inggris.
Indonesia ke negara Inggris juga akan naik Berdasarkan hasil perhitungan statistik
sebesar 2,12 ton dengan asumsi variabel harga regresi sebelumnya diperoleh nilai Y = 21917.42
teh internasional dan variabel GDP Inggris + 2.129439 X1 + 452.7039 X2 + -2.77E-08
diasumsikan tetap. Dari hasil analisis yang X3………… (2). Koefisien pada variabel kurs
diperoleh tersebut menunjukkan bahwa kurs riil dollar AS (X1) mempunyai nilai sebesar
dollar mempunyai pengaruh positif dan 2.129439 dan bertanda positif artinya variabel
signifikan terhadap ekspor teh Indonesia ke kurs dollar mempunyai keselarasan terhadap
negara Inggris. Kurs dollar memang ekspor teh Indonesia ke Inggris, apabila kurs
mempunyai peranan penting dalam dollar naik maka ekspor teh Indonesia ke
perdagangan internasional Indonesia dalam hal Inggris juga bertambah, sedangkan koefisien
ini adalah ekspor teh Indonesia ke negara pada variabel harga riil teh internasional (X2)
Inggris, naik dan turunya nilai mata uang mempunyai nilai sebesar 452.7039 dan bertanda
Indonesia terhadap mata uang dollar AS akan positif maknanya hubungan antara harga teh
mempengaruhi perilaku eksportir teh yang akan internasional dengan ekspor teh Indonesia ke
mencari keuntungan yaitu dengan menjual Inggris mempunyai hubungan yang searah,
tehnya ke luar negeri sebanyak mungkin, sehingga apabila harga teh dipasaran
sebaliknya ketika nilai dollar turun maka internasional naik maka ekspor teh Indonesia ke
banyak pelaku eksportir teh yang akan negara Inggris juga akan bertambah. Untuk
menurunkan penjualannya ke luar negeri. variabel GDP riil Inggris (X3) mempunyai nilai
Pada koefisien X2 diperoleh nilai koefisien sebesar -2.77E-08 dan bertanda negatif
sebesar 452.7039 artinya setiap kenaikan harga artinya hubungan diantara variabel GDP Inggris
teh Internasional sebesar 1%, maka akan terjadi dengan ekspor teh Indonesia ke Inggris tidak
kenaikan jumlah ekspor teh Indonesia ke negara mempunyai hubungan yang searah, yaitu ketika
298
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
GDP Inggris naik maka ekspor teh Indonesia ke Upaya untuk meningkatkan ekspor teh
Inggris mengalami penurunan, hasil penelitian Indonesia ke Inggris maka diperlukan adanya
pada variabel ini tidak sesuai dengan hipotesis penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS,
yang diterapkan sebelumnya. Menurut penambahan jumlah ekspor teh Indonesia ke
perhitungan yang sama didapatkan nilai Inggris, serta perbaikan kualitas dan kuantitas
koefisien determinasi (R2), variabel kurs riil produk teh Indonesia di pasar luar negeri
rupiah terhadap dollar AS X 1, variabel harga riil khususnya di negara Inggris.
teh internasional X2, dan variabel GDP riil
Inggris X3 terhadap ekspor teh Indonesia ke DAFTAR PUSTAKA
negara Inggris (Y) adalah 65,23%. Sedangkan Algifari. 1997. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan
sisanya 34,77% dipengaruhi oleh faktor-faktor Solusi, Edisi Pertama. BPFE Universitas
lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Gajah Mada. Yogyakarta
Selanjutnya, membandingkan seluruh variabel Arikunto. S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Edisi Revisi V. Cetakan
bebas dengan variabel tak bebas/dependen
Keduabelas. Rineka Cipta. Jakarta
dengan cara membandingkan F-statistik dengan
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan
F-tabelnya. F-statistik yang dihasilkan yaitu Praktek, Edisi Revisi VI. Rineka Cipta:
18.76425, sedangkan F-tabel dengan tingkat Jakarta.
signifikasi α = 5%, (α, (k–1), (n–k)) = (5% (3), Barua, Nissar dan Mukta Mazumder. 2012. “The
(30)) , yaitu 2,92 keputusannya adalah hipotesis Global Tea Market and India’s Tea Export”.
nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) Dalam Research Paper Economic. Volume 2 No.
diterima. Hasil uji-F statistik menyatakan 2. Hal 46-50 India: Indian Journal of Applied
bahwa variabel kurs riil rupiah terhadap dollar Research.
Direktorat Pangan dan Pertanian. 2013. Rencana
AS, harga riil teh internasional dan GDP riil
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Inggris secara bersama-sama berpengaruh secara
Jakarta: Badan Perencanaan Nasional.
nyata terhadap ekspor teh indonesia ke negara Djalal Nachrowi, dan Hardiur Usman, 2006.
inggris. “Pendekatan Populer dan Praktis
Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan
SIMPULAN Keuangan”. Jakarta. Fakultas Ekonomi UI
Gumbira, Sa’id dan A, Harizt Intan. 1998. “Peranan
Kurs riil rupiah terhadap dollar AS Sektor Agribisnis dan Agroindustri”.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Majalah Usahawan. No. 10. Tahun XXVII
ekspor teh Indonesia ke Inggris, hal ini sesuai oktober.
dengan hipotesa yang diharapkan yaitu kurs riil Holliylucia, Deasy. 2008. “Analisis Faktor-Faktor
rupiah terhadap dollar AS berpengaruh positif Yang Mempengaruhi Ekspor Teh: Suatu
dan signifikan terhadap ekspor teh Indonesia ke Pendekatan Error Correction Model”. Skripsi.
Inggris. Harga riil teh internasional berpengaruh Bogor: Fakultas Pertanian IPB.
Juliana, 2012.“Analisis Faktor-Faktor Yang
positif dan signifikan terhadap ekspor teh
Mempengaruhi Ekspor Karet Indonesia Ke
Indonesia ke negara Inggris, hal ini sesuai
Amerika”.Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana
dengan hipotesa yang diharapkan yaitu harga Universitas Sumatera Utara.
riil teh internasional berpengaruh positif dan Junaidi, Mirwan. 2005. “Analisis Faktor-Faktor Yang
signifikan terhadap ekspor teh Indonesia ke Mempengaruhi Ekspor Karet Teh”.
Inggris. Sedangkan GDP riil Inggris Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian IPB.
berpengaruh secara negatif dan signifikan Kindleberger, C.P. 1997. Ekonomi Internasional.
terhadap ekspor teh Indonesia ke Inggris, hal ini Aksara Baru. Jakarta.
tidak sesuai dengan hipotesa yang diharapkan Kuncoro Ph.D, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitatif,
Teori, dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi.
yaitu GDP riil Inggris berpengaruh positif dan
UPP STIM YKPN. Yogyakarta
signifikan terhadap ekspor teh Indonesia ke
Inggris.
299
Muhammad Chodhir/ Economics Development Analysis Journal4 (3) (2015)
Lipsey, R.G. et al. 1995. Pengantar Mikroekonomi. Suara Pembaruan. 2013. Inggris Akui Daun Teh
Jilid kesatu. Edisi Kesepuluh. Binarupa Indonesia Berkualitas Tinggi. 13. November.
Aksara. Jakarta. Hal. 8.
Mankiw, N. Gregory. 2000. Teori Makroekonomi. Wang, L., Zhang, X., Liu, J., Shen, L., & Li , Z.
Edisi Keempat (diterjemahkan oleh Imam (2014). Tea Consumption And Lung Cancer
Nurmawan). Jakarta : Erlangga. Risk: A Meta-analysis Of Case–control and
Nopirin. 2009, Ekonomi Internasional. Edisi 3. Cohort Studies. Nutrition, 30(10), 1122-1127.
BPFE, Yogyakarta. Ye, G.-Y., Xiao, Q., Chen, M., Chen, X.-x., Yuan,
Nordman, E. E. (2014). Energy Transitions in Z.-j., Stanley, D. W., et al. (2014, Januari).
Kenya's Tea Sector: A Wind Energy Tea: Biological Control of Insect and Mite
Assessment. Renewable Energy, 68, 505-514. Pests in China. Biological Control, 68, 73-91.
Salvatore, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional.
Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta.
300