KELOMPOK 6
Pembimbing : Dedi Susila, dr., Sp.An., KMN.FIPP
Oleh:
Pertanyaan 2
Bagaimana persiapan anda untuk mengoptimalkan pasien dalam menjalani
operasi?
Persiapan meliputi:
1. Pasien
2. Alat
3. Obat
Evaluasi pre-operasi
1. Anamnesis 10. Riwayat pemakaian obat
1. Riwayat penyakit sekarang
11. Riwayat merokok, alkohol,
2. Riwayat penyakit dahulu
penyalahgunaan obat
3. Riwayat alergi
4. Riwayat perdarahan
5. Riwayat nyeri kronik
6. Riwayat anestesi
7. Riwayat intubasi
8. Riwayat operasi
9. Riwayat pemakaian alat-alat yang
dipasang dalam tubuh (pacemaker,
dll)
Evaluasi pre-operasi
Pemeriksaan fisik 5. Pemeriksaan khusus
1. BB 50kg ● Rovsing sign +
2. Kesadaran composmentis ● Obturator sign +
3. Tanda vital
● TD 120/80
● Nadi 110
● RR 22
● Suhu 38
● Skala nyeri 7-8
4. Pemeriksaan airway
5. Pemeriksaan jantung-paru
Perioperative Cardiac Assessment
1. Operasi dalam kasus ini merupakan operasi emergensi.
2. Evaluasi kondisi jantung.
● Infark miokard/ unstable angina dalam 30 hari terakhir
● Gagal jantung akut
● Penyakit katup jantung simtomatik
● Aritmia (SVT, VT, AV block derajat 3, Mobitz II, bradikardia simtomatik)
3. Evaluasi risiko operasi berdasarkan jenis operasi.
● Apendektomi termasuk intermediate-risk surgery.
Perioperative Cardiac Assessment
4. Evaluasi kapasitas fungsional.
Perioperative Cardiac Assessment
Evaluasi pre-operasi
Pemeriksaan penunjang
Makanan 6 jam
Evaluasi pre-operasi
6. Pemberian obat premedikasi
1. Sedatif
Midazolam IM dosis 0,07-0,1 mg/kg bb (~3,5mg), diberikan 30-60 menit
sebelum operasi.
2. Profilaksis aspirasi
Antasida, H2 bloker, atau metoclopramid.
3. Opioid
4. Drying agent
Atropin IM dosis 0.01 mg/kg, maks 0.5 mg
Persiapan alat, obat
1. Obat anestesi dan emergency.
2. Alat anestesi: stetoskop, alat jalan
napas, laringoskop, suction,
sungkup muka, magill forceps,
introducer.
3. Mesin anestesi dan gas anestesi
4. Alat pemantauan fungsi vital.
5. Dokumen pemantauan selama
operasi.
Pertanyaan 3
Menurut anda, apa teknik anestesi yang paling tepat pada pasien ini? Jelaskan
alasannya!
Anestesi general karena,
● Memfasilitasi kontrol penuh jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi
● Memungkinkan relaksasi otot yang tepat untuk waktu yang lama
● Dapat dengan mudah disesuaikan dengan durasi prosedur yang tidak dapat
diprediksi
● Dapat diberikan dengan cepat dan reversibel, terutama untuk apendektomi
darurat
● Mengurangi kesadaran dan ingatan pasien intraoperatif
● Dapat digunakan dalam kasus sensitivitas terhadap agen anestesi lokal
Induksi Maintenance
● Berikan oksigen 100% selama 5 ● Obat anestesi inhalasi
menit sebelum induksi dimulai. ● Obat pelumpuh otot
Denitrogenasi FRC, dari 16% O2 ● Suplemen opioid
menjadi 100%. ● Obat hipnotik sedatif
● Propofol
Dosis: 2,5 mg/kgbb IV
Recovery
● Jalan nafas: obstruksi?
● Pernafasan: hipoventilasi? muntah?
● Sirkulasi: hipotensi?
● Kesadaran: lambat sadar kembali?
● Nyeri
● Rehabilitasi: minum, makan, mobilisasi
● Cairan
● Nutrisi (kalori, elektrolit)
Pertanyaan 4
Apa saja komplikasi yang bisa terjadi akibat teknik anestesi yang Anda pilih?