Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOH.

RIYADI

NIM : C30118271

KELAS : E (AK 5)

• KONSEP BIAYA MODAL


Konsep biaya modal penting bagi perusahaan yang akan melakukan investasi
dengan mendirikan bisnis baru, karena dapat dipakai untuk menentukan besarnya biaya
yang secara riil harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh modal. Biaya
modal dapat digunakan sebagai ukuran diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi.
Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh
komponen modal (Weighted Average Cost of Capital atau WACC). Komponen modal
yang sering dipakai pada perhitungan ini adalah saham biasa, saham preferen, utang dan
laba ditahan. Namun, biaya modal ini dihitung berdasarkan -nilai setelah pajak. Hal ini
dikarenakan arus kas setelah pajak merupakan arus kas yang paling relevan untuk
keputusan investasi.

• Rumus untuk menghitung biaya modal:


WACC = [Wd x Kd (1-tax)] + [Wp x Kp] + [Wr x Kr] + [We x Ke]
Keterangan:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = proporsi utang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Wr = proporsi saham laba ditahan dari modal
We = proporsi saham biasa baru
Kd = biaya utang
Kp = biaya saham preferen
Kr = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
WACC ini juga banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi pasar, struktur
modal perusahaan dan kebijakan dividen, kebijakan investasi.

• STRUKTUR MODAL
Salah satu tugas penting manajer keuangan adalah mencari keseimbangan
finansial pada laporan keuangan perusahaan. Keseimbangan finansial ini sangat mudah
dilihat pada laporan Neraca. Pada Neraca terdapat dua sisi yaitu sisi aktiva dan pasiva.
Sisi aktiva terdiri dari akun aset. Aset menunjukkan struktur kekayaan perusahaan.
Sementara sisi pasiva terdiri dari akun utang dan modal. Dengan melihat sisi pasiva kita
dapat mengetahui struktur keuangan dan struktur modal perusahaan. Struktur modal yang
optimal dapat meminimalkan biaya penggunaan modal keseluruhan atau biaya modal
rata-rata, sehingga nilai perusahaan menjadi maksimal. Oleh karena itu menentukan
struktur modal menjadi sangat penting. Tentu saja Anda sebagai manajer keuangan tidak
boleh salah dalam menentukan struktur modal. Besar kecilnya struktur modal
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Berikut ini faktor-
faktor yang memengaruhi struktur modal:
1. Tingkat bunga
2. Stabilitas earning
3. Susunan aktiva
4. Kadar resiko aktiva
5. Besarnya jumlah modal dibutuhkan
6. Keadaan pasar modal
7. Sifat manajemen
8. Besarnya perusahaan
• TEORI STRUKTUR MODAL
Teori pada struktur modal berhubungan erat dengan teori perusahaan untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham. Karena teori-teori ini menjelaskan bagaimana
struktur modal dapat memaksimumkan nilai perusahaan. Berikut ini akan dibahas tiga
teori struktur modal yang harus Anda ketahui.
1. Teori Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional berpendapat tentang struktur modal yang optimal.
Struktur modal mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan, dimana struktur
modal dapat berubah-ubah agar bisa diperoleh nilai perusahaan yang optimal.
2. Teori Pendekatan Modigliani dan Miller (MM)
Teori ini berpendapat bahwa struktur modal tidak memengaruhi perusahaan.
Faktor pajak juga termasuk didalamnya. Sehingga nilai perusahaan dengan utang
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai perusahaan tanpa utang, kenaikan tersebut
dikarenakan adanya penghematan pajak.
3. Teori Trade Off Dalam Struktur Modal
Dalam kenyataan, ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa
menggunakan utang sebanyak-banyaknya. Suatu hal yang terpenting adalah
dengan semakin tinggi hutang, akan semakin tinggi kemungkinan kebangkrutan.
Biaya kebangkrutan tersebut bisa cukup signifikan. Biaya tersebut terdiri dari dua
hal, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai