Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan dari saya.

Penanya :Fitriani ( A 24118077)

Membahas tentang kebutuhan belajar.Apakah

terjadi perbedaan kebutuhan belajar yg di perlukan

siswa pada saat melakukan pembelajaran secara

tatap muka dengan pembelajaran yang dilakukan

secara online (Daring)? Jika terjadi jelaskan apa saja

perbedaan tersebut !

Jawaban: Dari Mohammad Sodik ( A 24118012)

Kebutuhan saat pembelajaran tatap

muka dibandingkan dengan saat daring

itu berbeda tergantung dari metode

yang di gunakan. Dalam belajar tatap

muka siswa membutuhkan guru sebagai

pemateri kemudian materi, dan ruang kelas

sedangkan saat daring karena tidak secara

langsung bertemu dengan guru maka siswa

membutuhkan sistem koneksi tambahan

seperti gawai laptop dan koneksi internet

agar dapat terhubung dengan guru..


Dari segi waktu dalam pembelajaran tatap

langsung memiliki persiapan yang lebih

sedikit sehingga tidak memakan banyak

waktu di bandingkan pada pembelaiaran secara online (daring)

Yang membutuhkan set up lebih lama dan terganggu koneksi jaringan.

Untuk upaya yang dapat di lakukan dapat

di mulai dari aplikasi atau software. Yang

di gunakan untuk menghubungkan pelajar

dengan pengajar sebaiknya yang di mengerti

dan mudah di operasikan sehingga waktu

persiapan lebih singkat.Kemudian untuk

materi yang di jelaskan oleh pengajar

sebaiknya lebih sederhana dan singkat

agar waktu yang digunakan tidak terlampau

banyak hal ini di pertimbangkan juga jikalau

kuliah online pelajar terhubung dengan

google atau search engine lain sehingga

dapat mengakses materi lebih luas dari

internet dan pengajar hanya sebagai

pengarah dalam proses pembelajaran.


Pertanyaan yang saya Jawab dari saudari Nani Tendriani ( A24118004)

Nama: Fitriani

Nim: A 24118077

Saya mencoba menjawab pertanyaan dari

saudari Nani..

Tahap ketiga dalam proses need

assessment, adalah tahap menganalisis

performance.

Menganalisis performance dilakukan setelah

desainer memahami berbagai informasi

dan mengidentifikasi kesenjangan yang ada.

Ketika kita menemukan adanya

kesenjangan, selanjutnya kita identifikasi

kesenjangan mana yang dapat dipecahkan

melalui perencanaan pembelajaran dan

mana yang memerlukan pemecahan dengan

cara

lain, seperti melalui kebijakan pengelolaan

baru, penentuan struktur organisasi yang


lebih baik, atau mungkin melalui

pengembangan bahan dan alat-alat. Untuk

mennetukan semua itu kita perlu memahami

faktor – faktor penyebab terjadinya

kesenjangan dan pemahaman tersebut dapat

dilakukan pada saat need assessment

berlangsung.

Analisis performance meliputi beberapa hal

di antaranya:

a. Mengidentifikasi guru

b. Mengidentifikasi saran dan kelengkapan

penunjang.

c. Mengidentifikasi berbagai kebijakan

sekolah

d. Mengidentifikasi iklim sosial dan iklim

psikologi

Disamping semua unsur tersebut, masih ada

unsur lainnya yang perlu dianalisis,

misalnya penerapan hukuman dan ganjaran,

sistem intensif yang diberikan baik pada


guru maupun pada siswa.

Anda mungkin juga menyukai