Anda di halaman 1dari 2

Yulia Nurfajar Aini/Kelas PPG Bahasa Inggris 2

HASIL DISKUSI PEMANFAATAN BAHAN AJAR

Ada 3 topik bahasan yang dibahas pada Materi Bahan Ajar ini. Topik yang pertama
yaitu Analisis Kebutuhan Bahan Ajar. Dari topik ini saya mendapat pengetahuan bahwa
pentingnya penggunaan modul untuk mempermudah belajar siswa. Dengan modul, peserta didik
bisa belajar sesuai dengan kece[atan belajar masing-masing. Kebanyakan dari mahasiswa
menggunakan sumber belajar buku paket dari pemerintah, powerpoint dan video pembelajaran
dari youtube. Bahan ajar yang dibuat buat sendiri kebanyakan dalam bentuk ppt yang sudah
disesuaikan dengan KD, indikator, tujuan pembelajaran dan materi, namun untuk video
pembelajaran atau mungkin sumber pembelajaran yang lain mengambil dari internet dengan
catatan harus diteliti lagi karena kadang kurang  sesuai dengan materi. Dalam diskusi ini juga
dibahas jika bahan ajar yang digunakan  belum sesuai maka harus menganalisi bahan ajar yang
digunakan. Aspek - aspek yang akan dianalisis adalah, STEAM, relevansi, konsistensi dan
kecukupan. Kemudian setelah menganalisi bahan ajar tersebut bisa melakukan perbaikan bahan
ajar.
Topik bahasan yang kedua yaitu Pengembangan Bahan Ajar. Dalam pembahasan ini saya
mendapat informasi bahwa sumber materi pembelajaran bahasa Inggris banyak ditemukan di
internet. Namun kita sebagai guru harus jeli dan harus menganalisis bahasa Inggris yang
digunakan pada sumber-sumber tersebut. Dari topik pembahasa ini kebanyakan peserta PPg
menggunakan bahan ajar digital berupa bahan ajar dalam bentuk power point yang dibuat sendiri
sesuai dengan karakter dan langkah pembelajaran yang sudah saya rencanakan untuk
pembelajaran tatap muka. Lalu, bahan ajar power point bernarasi sederhana yang dibuat sendiri
pula sesuai dengan langkah pembelajaran yang diinginkan dan prinsip kecukupan (mengingat
kuota internet siswa) untuk pembelajaran daring. Video pembelajaran lainnya juga sering
digunakan sebagai bahan ajar karen untuk mempermudah pembelajaran. Menurut kebanyakan
mahasiswa video dan bahan ajar dalam bentuk power point itu sangat disukai oleh peserta didik
yang kebanyakan adalah auditory dan visual learners. Dan juga bahan ajar digital memudahkan
dalam mentransfer materi ke peserta didik dan sangat efektif. 
Topik yang ketiga yaitu Pemanfaatan Bahan Ajar Berbasis Daring. Dari pertanyaan yang
diajukan oleh dosen dapat diperoleh informasi bahwa aplikasi yang kebanyakan digunakan
adalah WhatsApp, Google Classrom, Google For, Microsoft 365, dan blog. Pendapat berbeda-
beda tentang pemanfaatan bahan ajar selama daring ini. Tetapi yang menetukan pertama adalah
mengikuti aturan sekolah. Ada beberapa guru yang Office 365 sebagai pltform pembelajaran
daring karena bisa menggunakan aplikasi ms office secara legal (ms word, ms excel, ms teams,
ms power point, dsb), mendapatkan 500rb akun untuk guru dan 1 juta akun unuk siswa secara
gratis dan legal, kegiatan online learning bisa dilakukan layaknya tatap muka dengan media
conference menggunakan ms teams, kegiatan pembelajaran bisa dilakukan secara terkoordinir
melaui ms teams dan hasil atau report pembelajaran terekam di aplikasi office 365, sekolah tidak
perlu menyediakan server tersendiri karena akses server sudah disediakn di ms teams. Berkaitan
dengan sumber yang dimanfaatkan untuk pengembangan bahan ajar adalah berasal dari internet
maupun buku-buku lain yang relevan. Memanfaatkan sumber dari internet menurut para peserta
lebih praktis dan efisien. Sumber dari buku-buku lain yang relevan adalah sebagai tambahan
bahan ajar karena biasanya buku memuat lebih banyak materi dengan penjelasan yang kompleks.
Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran peserta didik secara daring dalam menggunakan
bahan ajar tersebut para peserta melakukan langkah yang berbeda-beda. Ada yang meminta
siswa untuk membawa buku paket atau mempunyai LKS di rumah. Kemudian membuka blog
sesuai dengan jadwal pelajran tersebut didampingi guru yang mengampu pada saat itu. Lalu
berkomunikasi melalui chat WA. Diakhir jam pelajaran ada evaluasi siapa saja yang belum
mengerjakan tugas dan menanyakan alasannya. Ada juga yang berpendapat sumber-sumber
materi dari internet dan buku diketik ulang dengan format yang lebih baik kemudian diberikan
kepada siswa melalui platform Office 365. Kemudin mencantumkan sumbernya (link jika dari
internet dan judul buku jika dari buku)  sehingga siswa bisa membuka dan mempelajari sumber
aslinya. Ada juga dengan cara, mempresentasikan video tersebut untuk siswa dan mengambil
poin pentingnya kemudian ditulis ke dalam power point. power point dikirim ke peserta didik
melalui  Microsoft 365.

Anda mungkin juga menyukai