Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR

MODUL 3
PEMBELAJARAN INOVATIF

NAMA : THOSIN KERTA ATMAJA


NIM : 203113779920

Untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi dalam modul 3 KB 1 sampai dengan
KB 4, kerjakanlah tugas terstruktur berikut ini!

a. Seorang guru SD menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa diberikan


masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus dipecahkan siswa
adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga) struktur bangunan apa saja
yang mampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa dibekali peralatan seperti karet
gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok. Selain membentuk
struktur bangunan, siswa harus melakukan uji coba ketiga struktur yang telah dibuat untuk
mengetahui daya tahan saat menyangga bola basket dalam waktu tertentu. Sebagian besar
siswa terlihat antusias untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, tetapi
ada beberapa kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki minat atau tidak memiliki
kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Anda, bagaimana agar
siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan
baik?
b. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum ia
melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan model
Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level
pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan
pembelajaran.
c. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang
memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.
d. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan
untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?
Jawaban
a. Cara agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan
masalah dengan baik dalam kegiatan pembelajaran di atas adalah:
1. Lakukan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, dengan cara menyelipkan kegiatan-
kegiatan yang membuat kerja otak peserta didik lebih rileks seperti Gerakan
pelenturan organ tubuh, sajikan music ketika di kelas yang dapat menenangkan
pikiran siswa, atau guru dapat memberikan joke edukatif yang berkaitan dengan
pembelajaran.
2. Gunakan media digital dalam kegiatan pembelajaran, seperti siswa diberikan
penayangan video mengenai cara membuat project/masalah yang mirip dengan
kegiatan yang akan dibuat atau dipecahkan oleh siswa.
3. Dampingi, berusaha lebih dekat dengan setiap siswa, dan berikan petunjuk kepada
setiap kelompok siswa, artinya guru berkeliling kepada setiap kelompok siswa untuk
melihat perkembangan siswa dan kesulitan apa yang dihadapi siswa dalam
melakukan kegiatan atau pembuatan proyek yang sedang dilakukan, kemudian guru
memberikan sedikit petunjuk kepada siswa cara memecahkan masalah yang dihadapi.
Dengan demikian siswa akan merasa diakui dan diperhatikan oleh guru. Hal ini akan
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.
4. Berikan penghargaan berupa pujian terhadap kinerja siswa yang sangat baik, dan
berikan motivasi kepada siswa ketika kurang sesuai harapan.
5. Berikan pendampingan secara khusus bagi mereka yang tidak berminat. Peserta didik
di level SD akan sangat merasa dihargai apabila gurunya mendampingi disampingnya
dalam menyelesaikan permasalahan yang ia hadapai. Tentu dalam proses
pendampingan tidak boleh mementingkan satu anak dan mengabaikan peserta didik
yang lainya
6. Ciptakan suasana kompetisi atau persaingan yang sehat di dalam kelas. Seperti guru
membuat papan skor atau nilai mengenai kinerja dan hasil kerja setiap kelompok
yang disajikan di papan tulis atau kertas karton, dengan bertuliskan nama-nama
setiap kelompok siswa. Dengan demikian setiap kelompok siswa akan berusaha
melaksanakan kegiatan atau memecahkan masalah sebaik mungkin.
Jawaban
b. Desain Pembelejaran STEAM dengan PJBL (Project Based Learning) di kelas VI SD
Tema : 4 (Globalisasi)
Mata Pelajaran : IPA
Kompetensi Dasar :
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan , menyalurkan , dan menghemat energ ilistrik.
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan
usulan sumber alternatif energi listrik.

Tujuan Pembelajaran:
 Dengan melakukan pengamatan, siswa mampu menjelaskan sumber alternatif
energi listrik dengan benar.

Tahapan Kegiatan:
 Siswa diberikan topik yang berhubungan dengan cara menghasilkan,
menyalurkan, dan menghemat energi listrik
 Siswa ditunjukkan sebuah video yang berisi mengenai cara menghasilkan,
menyalurkan, dan menghemat energi listrik.
 Siswa diberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
 Siswa melakukan penelitian mengenai sumber-sumber alternatif energi listrik dari
video yang ditayangkan oleh guru
 Siswa diberikan LKPD (lembar kerja peserta didik) dan alat serta bahan untuk
membuat sebuah prototype yang berhubungan dengan topik
 Siswa merancang sebuah prototype dengan bimbingan guru
 Siswa menguji hasil pembuatan prototype
 Siswa mempresentasikan dan mengevaluasi hasil pembuatan protoype
 Siswa mendesain ulang pembuatan prototype untuk memperoleh hasil yang
diharapkan
Jawaban
c. Untuk menerapkan ragam model blended learning di sekolah harus mengetahui
karakteristik kondisi sekolah baik itu dari sarana prasarana, SDM (tenaga pendidik),
dan peserta didik, sehingga ragam blended learning yang cocok diterapkan di sekolah
tempat saya bertugas adalah model flipped class, hal ini dilihat dari faktor-faktor
berikut ini :
1. Sarana Prasarana, dalam penerapan ragam blended learning sangat dipengaruhi
faktor sarana prasarana yang ada di sekolah, karena beberapa ragam pembelajaran
blended learning membutuhkan sarana yang lengkap dan baik. Sedangkan sarana
dan prasarana disekolah tempat saya bertugas belum memiliki laboratotium
computer dan ruangan-ruangan kelas belum diberikan fasilitas multimedia yang
lengkap, walaupun sudah tersedianya akses internet
2. SDM (tenaga pendidik), ada beberapa ragam model blended learning yang
menuntut seluruh pendidik faham dan menguasai mengenai cara mnegoperasikan
TIK. Sedangkan disekolah tempat saya bertugas tenaga pendidik belum semuanya
menguasai bagaimana caranya mengoperasikan TIK dengan baik, walaupun
seluruh tenaga sudah menggunakan tekhnologi smartphone.
3. Peserta didik, dalam menentukan ragam model blended learning di sekolah
dipengaruhi oleh jumlah peserta didik dalam satu kelas dan karakteristik gaya
belajar peserta didik. Di sekolah tempat saya bertugas jumlah peserta didik dalam
1 kelas jumlahnya cukup banyak, meskipun dalam kehidupan sehari-hari siswa
selalu berkaitan dengan aktivitas di dunia maya.
Dengan melihat faktor-faktor tersebut, saya berkesimpulan ragam model blended
learning yang cocok disekolah tempat saya bertugas adalah model flipped class,
karena keterbatasan sarana prasarana dan jumlah peserta didik dalam 1 kelas yang
cukup banyak.
Jawaban
d. Platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran blended
learning di sekolah saya diantaranya adalah :
1. Whatsapp,
Melalui platform media sosial ini guru dan peserta didik di sekolah tempat saya
bertugas dapat berkomunikasi melalui grup kelas yang dibuat oleh guru yang
beranggotakan peserta didik dalam 1 kelas. Kegiatan dalam grup tersebut dapat
berupa pemberian modul-modul elektronik, video pembelajaran, dan tugas-tugas
yang berkaitan dengan materi berikutnya. Selian itu peserta didik dapat
berkonsultasi dengan guru terkait materi-materi yang kurang dipahami oleh
peserta didik.
2. Google Classroom,
selain media whatsapp ditempat saya bertugas menggunakan googleclassroom
untuk membagikan tugas-tugas melalui format-format soal online, mengirimkan
tugas-tugas online siswa dan forum diskusi online. Aplikasi bawaan google ini
yang dapat dijadikan untuk pengambilan nilai dan peserta didik juga langsung
mengetahui berapa nilai yang didapatkan serta tugas mana yang belum dikerjakan.
Google Classroom (GC) kami gunakan untuk mengupload sumber pembelajaran
seperti modul, PPT, video pembelajaran dan lain sebagainya. Meskipun tersedia
chat room yang bisa kami gunakan untuk diskusi, namun diskusi disana tidak
dapat berjalan dengan sempurna dikarenakan tidak semua peserta didik membuka
GC pada waktu yangbersamaan.
3. Quizezz
Selain dari ketiga jenis platform diatas, jensi platform yang saya dpat saya
gunakan yaitu Quezezz, dimana platform atau aplikasi ini membeirkan berbagai
macam latihan ataupun berbagai jenis latiah tentang mata pelajaran tertentu sesuai
dengan pembahasan yang kita bahas. Dengan menggunakan platform ini saya
dapat mengukur kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran yang sudah
dilakukan secara realtime atau pada waktu yang sama.
Dari platform-platform yang disebutkan di atas, kebanyakan guru menggunakan
platform whatsapp dan Quizezz, karena seluruh guru faham cara penggunaan
platform-platform tersebut. Sedangkan untuk google classroom hanya sedikit guru
yang menggunakannya, hal ini karena keterbatasan pemahaman guru mengenai
platform-platform pembelajaran yang ada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai