Anda di halaman 1dari 4

Nama : SITI MUTMAINAH, S.

Pd
No.SIMPKB : 201500644367
Unit Kerja : SMAN 1 KUALA PEMBUANG
Provinsi : Kalimantan Tengah
Jawaban Tugas Akhir Modul Materi Pedagogik 3.

1. Seorang guru SD menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa diberikan


masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus dipecahkan
siswa adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga) struktur bangunan
apa saja yang mampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa dibekali peralatan
seperti karet gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok.
Selain membentuk struktur bangunan, siswa harus melakukan uji coba ketiga
struktur yang telah dibuat untuk mengetahui daya tahan saat menyangga bola
basket dalam waktu tertentu. Sebagian besar siswa terlihat antusias untuk
memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, tetapi ada beberapa
kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan
bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Anda, bagaimana agar siswa
yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan
baik?

Jawab :

Untuk meningkatkan minat peserta didik yang dapat dijadikan alternatif adalah
sebagai berikut

 Berikan stimulus ataupun rangsangan baik berupa contoh maupun pancingan-


pancingan logis kepada peserta didik sehingga membuat rasa penasaran
mereka itu muncul untuk menyelesaikan permasalahan
 Berikan reward and punishment bagi siapa saja yang dapat menyelesaikan
permasalahan dengan penilaian yang terukur misalnya kecepatan, kekuatan,
dan lain sebagainya. Khusus untuk punishment diberikan kepada yang gagal
hanya saja pemberian punishment harus memperhatikan psikis peserta didik
jangan sampai membuat mereka merasa dipermalukan di depan umum. Jadi
perlu adanya kesepakatan antar kelompok dalam menerapkan reward and
punsihment
 Berikan pendampingan secara khusus bagi mereka yang tidak berminat. Peserta
didik di level SD akan sangat merasa dihargai apabila gurunya mendampingi di
sampingnya dalam menyelesaikan permasalahan yang ia hadapai. Tentu dalam
proses pendampingan tidak boleh mementingkan satu anak dan mengabaikan
peserta didik yang lainya.
2. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum ia
melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan model
Project Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level
pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Jawab :

Desain pembelajaran STEAM menggunakan model Project Based Learning di


tingkat SMA dengan materi Penyajian Dampak Pemanasan Global Terhadap
Lingkungan Alam

 Guru membuat modul/PPT/Video pembelajaran yang dapat dijadikan sumber


belajar bagi peserta didik yang dapat diakses secara online dimanapun dan
kapanpun
 Guru membagikan sumber belajar tersebut di Google Classroom kemudian
diberikan penugasan secara berkelompok
 Setiap kelompok mencatat berbagai masalah yang menyebabkan pemanasan
global yang dapat diakses di website. Pengambilan data diberikan batasan
misalnya sejak awal pandemi sampai akhir bulan juli
 Kemudian data tersebut disajikan dalam berbagai bentuk yaitu diagram batang,
diagram garis dan diagram lingkaran (mathematics)
 Data yang dibuat tidak boleh tulisan tangan melainkan menggunakan salah satu
dari microsoft word, excell maupun power point. (technic and technology)
 Guru menyampaikan bahwa sistem penilaian juga memperhatikan seni dalam
hal komposisi warna (art)
 Untuk presentasi dapat dilaksanakan secara offline di kelas tetapi jika
dilaksanakan secara online bisa menggunakan zoom, webex atau google meet
sehingga kelompok yang lain dapat menanggapi dan terjadi forum diskusi

3. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang memungkinkan
dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.
Jawab :

Berikut ini merupakan langkah-langkah pelaksanaan blended learning yang telah


kami laksanakan di sekolah kami
 Setiap guru diberikan pelatihan tentang pembuatan video pembelajaran yang
nantinya akan diupload di channel youtube sekolah
 Setiap guru membuat google classroom (GC) yang kemudian dibagikan ke
masing-masing kelas
 Guru membagikan sumber belajar baik berupa video pembelajaran, modul,
ataupun PPT di GC untuk dipelajari oleh peserta didik dimanapun dan kapanpun
mereka berada karena dapat diakses secara online
 Di GC juga difasilitasi dengan forum diskusi atau chat room sehingga peserta
didik dapat memberikan komentar kapan saja sebagaimana grup Whatsapp
 Di jam KBM baik secara offline maupun online guru membuka forum diskusi
secara tatap muka barang kali ada bagian yang kurang jelas sehingga
membutuhkan penjelasan yang sangat detail. Nah kalau secara offline bisa
dijelaskan di dalam kelas hanya saja untuk online bisa via zoom , webex ataupun
google meet. Peserta didik juga bisa mempresentasikan hasil pekerjaannya
untuk didiskusikan bersama melalui aplikasi tersebut
 Setelah adanya interaksi di point nomor 5, guru memberikan penugasan di GC
dengan batas waktu tertentu. Dan nilai dari penugasan dapat ditampilkan
sehingga peserta didik dapat melihat hasilnya sejak tugas pertama hingga tugas
terakhir. Guru pun dapat merekap secara rapi tanpa harus menulis satu-satu
cukup copy paste saja dari GC ke excell
 Untuk penilaian harian apabila dilaksanakan secara online guru dapat membuat
soal melalui google form. Untuk soal pilihan ganda nilai dapat langsung
dimunculkan. Tetapi utuk essai nilai dapat diumumkan setelah koreksi secara
online sudah selesai.

4. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan
untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?
Jawab :

Model pembelajaran yang kami laksanakan di sekolah kami menggunakan


beberapa aplikasi sebagai berikut.

 Google Classroom

Aplikasi bawaan google ini menyediakan fitur yang cukup unik. Tidak sekedar
chat group saja melainkan ada fitur penugasan yang dapat dijadikan untuk
pengambilan nilai dan peserta didik juga langsung mengetahui berapa nilai yang
didapatkan serta tugas mana yang belum dikerjakan. Google Classroom (GC)
kami gunakan untuk mengupload sumber pembelajaran seperti modul,PPT,video
pembelajaran dan lain sebagainya. Meskipun tersedia chat room yang bisa kami
gunakan untuk diskusi, namun diskusi disana tidak dapat berjalan dengan
sempurna dikarenakan tidak semua peserta didik membuka GC pada waktu
yang bersamaan.

 Microsoft Excel, Word, dan Power Point

Ketiga aplikasi dibawah platform microsoft biasa kami gunakan ketika


mempelajari tentang penyajian data materi statistika. Tak adanya mata pelajaran
TIK memberikan ruang bagi kami untuk membekali peserta didik tentang softskill
yang sering digunakan di dunia kerja salah satunya membuat grafik (diagram
batang, diagram garis, diagram lingkaran, dan lain-lain).

Khusus untuk Excel yang sering disebut dengan pengolah angka karena disana
menyediakan rumus-rumus. Dengan fitur tersebut kita dapat mengajarkan
kepada peserta didik untuk menentukan mean (rata-rata), median (nilai tengah)
modus (data yang sering keluar), Kuartil, Desil, Presentil, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai