Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN E-LEARNING SEBAGAI SISTEM PEMBELAJARAN

DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

OLEH

NAMA : ROSADALIMA GREGORIA LELU

NIM : 2023710259

1
ABSTRAK
E-learning merupakan suatu metode dalam proses belajar mengajar yang
menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem
pembelajarannya dengan bantuan dari media-media elektronik, memungkinan
proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan fleksibel tanpa batasan ruang dan
waktu. Penerapan e-learning dalam bidang pendidikan dapat meningkatkan mutu
pendidikan. Permasalahan utama yang timbul ialah bagaimana membuat konten e-
learning yang menarik dan benarbenar sesuai dengan kebutuhan para pengguna.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan konten e-learning
adalah dengan menganalisis perilaku pengguna sehingg dapat merekomendasika
konten e-learning. Rekomendasi ini bertujuan untuk menawarkan konten
informasi yang telah di analisis dan melakukan penyaringan informasi sehingga
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk merekomendasi konten dalam sebuah
sistem e-learning yang menelusuri keseluruhan isi dokumen untuk mengukur
tingkat kemiripan maka butuhkan sebuah metode. Dalam penelitaan ini metode
yang di gunakan adalah algoritma Dice similarity dan Terms Frequency-Inverse
Document frequency (TF-IDF). Algoritma dice similarity adalah suatu cara untuk
melakukan perhitungan tinggi atau rendahnya kemiripan antara dokumen. TF-IDF
merupakan suatu cara untuk memberikan bobot hubungan suatu kata (token)
terhadap dokumen
Kata kunci : E-learning,sistem pembelajaran,efektivitas pembelajaran

2
ABSTRACT

E-learning is a method in the teaching and learning process that uses electronic
media, especially the internet, as a learning system with the help of electronic
media, enabling the teaching and learning process to be carried out flexibly
without space and time limitations. The application of e-learning in the
education sector can improve the quality of education. The main problem that
arises is how to create e-learning content that is interesting and truly meets the
needs of users. One way that can be done to optimize e-learning content is to
analyze user behavior so that we can recommend e-learning content. This
recommendation aims to offer information content that has been analyzed and
filtered the information so that it suits user needs. To recommend content in an
e-learning system that searches the entire contents of a document to measure the
level of similarity, a method is needed. In this research, the method used is the
Dice similarity algorithm and Terms Frequency-Inverse Document frequency
(TF-IDF). The dice similarity algorithm is a way to calculate the high or low
similarity between documents. TF-IDF is a way to weight the relationship of a
word (token) to a document.
Keywords : E-learning,learning system,learning effectivines

3
PENDAHULUAN

Pembelajaran berbasis E-learning telah menjadi trend di dunia pendidika


modern. Hal ini terutama berlaku dalam program studi sistem informasi yang
memerlukan pengenalan teknologi terbaru dalam didikan dan pelatihan.
Artikel ilmiah ini membahas tentang penerapan E-learning sebagai system
pembelajaran diprogram studi sistem informasi khusus nya dalam mefasilitasi
pembelajaran yang interaktif dan adaptif .
Dalam artikel ini,penulis membahas berbagai keuntungan dari penerapan E-
learning ,seperti pengoptimalan waktu belajar dan fleksibilitas,serta
berbagai tantangan dan solusi untuk mengatasinya .
Berdasarkan ini ,artikel ilmiah ini bertujuan untuk memberikan wawasan
tentang bagaimana E-learning dapat membantu meningkatkan efektivitas
pembelajaran di program studi sitem informasi, serta memberikan solusi
praktis bagi mahaasiswa yang ingin meningkatkan kemampuan dalam bidang
ini.
Kebutuhan yang terus meningkat untuk melakukan inovasi dalam dunia
pendidkan. Di era digital saat ini,tren pembelajaran online sangat
berkembang,dan banyak institusi pendidikan telah di mulai menerapkan
sebagai alternative yang efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran
tradisional. Hal ini juga terjadi di program studi sistem infromasi,dimana
kecepatan perubahan teknologi sangat tinggi sehingga memerlukan sistem
pembelajaran yang bisa mengakomodasikan kebtuhan belajar mahasiswa.
Dalam konteks ini ,E-learning telah menjadi tren yang semakin populer di
Di program studi sistem informasi. Sistem pembelajaran ini
memungkinkanpengelaman belajar yang lebih interaktif dan adaptif.
Mempermudah mahasiswa untuk memperoleh materi yang berkaitan dengan
bidang tersebut.
Namun, meskipun E-learning memiliki potensi yang sangat besar dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran,masih banyak tantangan yang harus
diatasi dalam menjadikan E-learning sebagai sistem pembelajaran yang
efektif. Oleh karena itu , penting untuk melakukan analisis secara mendalam
untuk mengevaluasi keuntuntungan dan tantangan dari E-learning sebagai
sistem informasi

4
PEMBAHASAAN

1. E-learning sebagai sistem pembelajaran di program studi sistem


informasi secara efektif dan efisien

Penerapan E- learning dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam


meningkatkan pembelajaran di program studi sistem informasi. Pertama-
tama E-learning dapat memfasilitasi pengelaman belajar yang lebih
interaktif dan adaptif. Mahasiswa dapat memperoleh materi yang lebih
jelas dan mudah di pahami melalui interaksi langsung dengan materi
pembelajran secara digital ,berupa gambar,video,grafik,dan animasi.Sistem
e-learning juga dapat memberikan umpan balik secara cepat dan akurat,
termasuk diagnosa kebutuhan belajar individu sehingga mahasiswa dapat
memilih materi yang sesuai untuk memperdalam pemahaman mereka
dalam bidang tersebut. Selain itu, e-learning juga dapat membantu
mengoptimalkan waktu belajar. Mahasiswa dapat mengakses materi
pembelajaran kapan saja dan di mana saja, tanpa harus mematuhi jadwal
pembelajaran di kelas fisik yang kaku. Hal ini memungkinkan mahasiswa
untuk menggunakan waktu mereka secara efektif dan fleksibel, dan
mengatur pola belajar mereka sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka.
Namun demikian, penerapan e-learning dalam program studi sistem
informasi juga memiliki tantangan yang perlu diatasi. Misalnya, masalah
teknis seperti keterbatasan infrastruktur, jangkauan internet yang tidak
selalu stabil, dan perlunya tingkat literasi teknis yang diperlukan untuk
mengoperasikan sistem e-learning. Beberapa tantangan lain termasuk
kebutuhan akan interaksi manusia yang nyata untuk merealisasikan konsep
pembelajaran online yang efektif, dan beradaptasi dengan berbagai
kebutuhan belajar individu.
Dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut, dapat dilakukan dengan
pembelajaran kolaboratif seperti kerja kelompok, penggunaan teknologi
peer-to-peer, pembelajaran tidak bersifat online yang sedang trend saat ini
seperti blended learning dan flipped learning. Secara keseluruhan,
penerapan e-learning sebagai sistem pembelajaran di program studi sistem

5
informasi dapat membawa banyak manfaat untuk mengoptimalkan
pembelajaran, namun juga memerlukan usaha yang serius dalam
mengatasi banyak tantangan praktis yang terkait dengan pelaksanaannya.
2. Cara mengelola dan menyediakan materi online yang relevan dan
memfasilitasi pemahaman siswa.

Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan materi online yang


berkualitas dan relevan dengan topik pembelajaran, serta memudahkan
akses mahasiswa ke materi tersebut. Dalam hal ini, diperlukan kerjasama
antara pengajar dan pengelola platform e-learning untuk memastikan
bahwa materi yang disajikan dapat diakses dengan mudah dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.
Selain itu, pemberian materi online yang terstruktur dan disajikan dengan
jelas dan menarik dapat membantu mahasiswa memahami materi yang
disajikan dengan lebih mudah. Materi dapat disajikan dalam berbagai
bentuk, seperti video, podcast, atau infografis yang dapat membuat materi
menjadi lebih menarik dan membantu mahasiswa memahami konsep yang
disampaikan dengan lebih baik.
Dalam mengelola materi online, pengajar juga dapat memanfaatkan fitur-
fitur pada platform e-learning seperti penggunaan kuis, diskusi online, atau
tugas online untuk memudahkan mahasiswa memperdalam pemahaman
mereka. Selain itu, pengajar juga dapat mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa dengan menggunakan alat evaluasi online jika disediakan oleh
sistem pembelajaran.
Tentunya, dalam menyediakan materi online yang relevan, diperlukan
kerjasama antara pengajar, pengelola platform e-learning, dan siswa dalam
memberikan masukan dan umpan balik. Pengajar dan pengelola sistem
pembelajaran perlu memperbarui materi secara berkala untuk memastikan
materi tetap relevan dan up-to-date, sesuai dengan tuntutan perkembangan
teknologi dan tren terkini yang terkait dengan topik pembelajaran.

6
Dengan cara ini, dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
interaktif dan adaptif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa serta
keterampilan mereka dalam bidang yang dipelajari.

3. Cara mengatasi masalah akses dan keterbatasan perangkat dan


jaringan internet agar semua siswa dapat mengakses pembelajaran
online dengan mudah dan lancar.
Tidak semua siswa memiliki perangkat untuk mengikuti pembelajaran
daring. Keterbatasan akan gawai atau laptop adalah sebuah kendala
pembelajaran daring bagi siswa. Di beberapa kasus, siswa harus
menunggu giliran dengan anggota keluarga lainnya untuk mengikuti
pembelajaran.
Hal ini tentu membuat proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan
efektif dan terganggu. Meskipun guru tidak selalu mengadakan pertemuan
daring secara real time, hal tersebut masih dinilai mengganggu aktivitas
siswa untuk mengerjakan tugas secara leluasa.
Kendala pembelajaran daring ini umumnya dialami oleh masyarakat
menengah ke bawah karena keterbatasan biaya untuk memiliki perangkat
memadai. Tidak semua siswa memiliki perangkat untuk mengikuti
pembelajaran daring. Keterbatasan akan gawai atau laptop adalah sebuah
kendala pembelajaran daring bagi siswa. Di beberapa kasus, siswa harus
menunggu giliran dengan anggota keluarga lainnya untuk mengikuti
pembelajaran.
Hal ini tentu membuat proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan
efektif dan terganggu. Meskipun guru tidak selalu mengadakan pertemuan
daring secara real time, hal tersebut masih dinilai mengganggu aktivitas
siswa untuk mengerjakan tugas secara leluasa.
Kendala pembelajaran daring ini umumnya dialami oleh masyarakat
menengah ke bawah karena keterbatasan biaya untuk memiliki perangkat
memadai.

7
PENUTUP

KESIMPULAN
Secara keseluruhan, penerapan e-learning sebagai sistem
pembelajaran di program studi sistem informasi sangat penting untuk
memfasilitasi kemajuan teknologi dan meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
E-learning dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam
meningkatkan pembelajaran di program studi sistem informasi. E-learning
memfasilitasi pengalaman belajar yang lebih interaktif dan adaptif untuk
memperoleh materi yang jelas, mudah dipahami, dan efisien. Selain itu,
pengoptimalan waktu belajar juga bisa dilakukan.
Namun, dalam penerapan e-learning, terdapat juga tantangan yang perlu
diatasi seperti masalah infrastruktur, kurangnya interaksi manusia yang
nyata, dan perlunya tingkat literasi teknis yang diperlukan untuk
mengoperasikan sistem e-learning.
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kerjasama antara pengajar,
pengelola sistem pembelajaran, dan siswa dalam memberikan masukan
dan umpan balik. Dalam menyediakan materi online yang relevan,
pengajar perlu memperbarui materi secara berkala untuk memastikan
materi tetap up-to-date dan sesuai dengan tuntutan perkembangan
teknologi dan tren terkini yang terkait dengan topik pembelajaran.
Kerjasama dengan penyedia layanan internet serta penyedia platform e-
learning dapat membantu mengatasi masalah akses dan keterbatasan
perangkat dan jaringan internet. Dengan pengelolaan dan penyediaan
layanan e-learning yang baik dan efektif, diharapkan dapat menciptakan
lingkungan belajar yang efektif, interaktif, adaptif dan mudah diakses bagi
semua siswa sehingga kemampuan dan pengetahuan siswa
semakin meningkat.

8
SARAN
Beberapa saran yang bisa dipertimbangkan dalam menerapkan e-learning
sebagai sistem pembelajaran di program studi sistem informasi, antara
lain:
Memastikan infrastruktur teknologi yang memadai dan koneksi internet
yang stabil agar siswa dapat mengakses dan memanfaatkan platform e-
learning dengan mudah dan lancar.
Menyediakan materi online yang relevan dan berkualitas, serta disajikan
dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Mengembangkan sistem pembelajaran yang interaktif dan adaptif agar
siswa dapat memperdalam pemahaman mereka dengan cara yang lebih
personal dan efektif.
Menyediakan bantuan teknis bagi siswa yang mengalami kesulitan
mengakses atau mengoperasikan perangkat atau platform e-learning.
Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung kolaborasi antar
siswa dan pembelajaran yang terpadu antara pembelajaran online maupun
offline seperti blended learning dan flipped classroom. Menyediakan
layanan umpan balik bagi mahasiswa tentang keberhasilan sistem
pembelajaran online yang diadopsi. Dengan menerapkan saran-saran
tersebut, diharapkan pengalaman pembelajaran online yang interaktif,
adaptif, dan berkualitas akan mendorong belajar yang lebih efektif dan
produktif bagi mahasiswa di program studi sistem informasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nuryati,R(2019).Penerapan E-learning di program studi sistem informasi


Chen, I.M.,&Lee,Y.H.(2018).Pengaruh jaringan social terhadap E-learning
Ghalaieny,M.S.,& Shalikar,S.(2020)
Konakanchi,D.(2016).Peran E-learning dalam pendidikan dan dampaknya
Terhadap kinerja siswa.

10

Anda mungkin juga menyukai