Anda di halaman 1dari 21

Kontrak kuliah

Dan pengertian E-learning


Kontrak Kuliah :
• UAS = 30%
• UTS = 40%
• Tugas = 30%
Definisi e-Learning
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh
(distance Learning) yang memanfaatkan
teknologi komputer, jaringan komputer
dan/atau Internet. E-Learning
memungkinkan pembelajar untuk belajar
melalui komputer di tempat mereka
masing-masing tanpa harus secara fisik
pergi mengikuti pelajaran/per- kuliahan di
kelas.
Komponen e-Learning
Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning
dapat berupa personal computer (PC), jaringan
komputer, internet dan perlengkapan multimedia.

Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat


lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem
penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur
yang berhubungan dengan manajemen proses belajar
mengajar.
Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada
pada e-Learning system (Learning Management
System).
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk
Multimedia-based Content (konten berbentuk
multimedia interaktif) atau Text-based Content
(konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran
biasa).
Metode e-Learning
Synchrounous e-Learning
Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama
meskipun secara tempat berbeda. Nah peran
teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa di
Universitas Ujung Aspal mengikuti kuliah lewat
teleconference dengan professor yang ada di Stanford
University.
Asynchronous e-Learning
Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual),
meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Nah
disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-
Learning berupa Learning Management System dan
content baik berbasis text atau multimedia. Sistem
dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop
di Internet
Strategi Pengembangan e-Learning
Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses
belajar mengajar
Kemudahan akses ke sumber referensi
Komunikasi dalam kelas
Sarana untuk melakukan kerja kelompok
Sistem ujian online dan pengumpulan feedback
Dampak e-Learning
Para pelajar merasakan sensasi belajar yang benar-
benar berbeda dibandingkan kelas konvensional.
Akses mereka terhadap informasi juga meningkat
dengan drastis.
Para pendidik merasakan dampak dari penggunaan e-
learning terhadap metode pengajaran yang digunakan.
Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara
pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda
dengan metode konvensional.
Secara umum kekurangan e-Learning, antara lain :

Tidak ada kontak emosi antara dosen dan mahasiswa.


Investasi infrastruktur yg relatif mahal.
Infrastruktur SDM belum menguasai IT.
Koneksi internet di Indonesia belum stabil
.
Butuh usaha lebih dalam mempersiapkan materi
pembelajaran.
Siswa perlu dimotivasi dan diorganisir.
Pembiayaan e-Learning
Segi pembiayaan adalah salah satu perhatian utama
bagi pihak yang ingin menggunakan sistem e-learning,
baik pihak bisnis perusahaan, pihak institusi
pendidikan, maupun pihak pemakai. Perlu diketahui
bahwa ternyata dalam pembiayaan sistem e-learning,
dana yang harus dikeluarkan tidak sedikit.
Jika dibandingkan dengan kelas konvensional, biaya
yang dikeluarkan untuk mengadakan e-learning
ternyata lebih besar karena infrastruktur yang
dibutuhkan untuk kelangsungan e-learning juga
menuntut investasi yang besar.
Psikologi Pelajar
Motivasi
Motivasi sangat mempengaruhi sukses atau tidaknya
seseorang dalam melakukan sesuatu. Motivasi juga
berfungsi sebagai pendorong individu untuk memulai
maupun meneruskan kegiatannya.
Emosi
Emosi memiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran, termasuk pembelajaran e-learning.
Sistem e-learning membuat para pesertanya merasa
terisolasi dari yang lain karena adanya gap baik antar
pelajar maupun antara pelajar dengan pengajar.
Disiplin Diri
Mengenai disiplin diri, yang perlu diperhatikan adalah
sifat dari sistem e-learning yang memberi kebebasan
bagi para pesertanya untuk memilih cara belajar yang
paling cocok dengan kepribadian pelajar tersebut. Hal
ini tentunya dapat mendatangkan keuntungan bagi
para pelajar. Namun, para peserta harus dapat
menjaga dirinya agar tetap disiplin dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan baik dan konsisten.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi
yang makin pesat di era globalisasi maka tidak
mengherankan bahwa hampir semua bidang
menggunakan alat yang bernama komputer ataupun
internet. Salah satu langkah konkret yang dijalankan
pemerintah saat ini dalam mengatasi permasalahan
tadi adalah dengan menggunakan konsep teknologi
informasi. Jelas dalam hal ini konsep teknologi
informasi dipakai untuk mengatasi permasalahan di
dunia pendidikan yakni pergeseran dari buku tebal
dengan kertas diganti menjadi buku digital.
Konsep di atas tadi kemudian terkenal dengan
sebutan e-Learning. e - learning ini membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan
konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi
(contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning
sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia,
terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning
di lembaga pendidikan (sekolah, training dan
universitas) maupun industri.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi patokan
permasalahan pokok dalam karya tulis ini yaitu :
Apakah pengertian dari e – Learning ?
Apa saja yang menjadi komponen dari e – learning ?
Apakah metode yang digunakan pada e – learning?
Bagaimana cara dan strategi yang digunakan dalam
pengembangan e – Learning ?
Apa saja dampak yang ditimbulkan dari e – Learning ?
1Bagaimana pembiayaan pada e – learning ?
Tujuan Penulisan
Mengetahui pengertian dari e – Learning
Mengetahui apa saja yang menjadi komponen dari e –
learning
Mengetahui metode yang digunakan pada e – learning
Mengetahui bagaimana cara dan strategi yang
digunakan dalam pengembangan e – Learning
Mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari e
– Learning
Mengetahui tentang pembiayaan pada e – learning
Manfaat Penulisan
Mendorong dan memacu masyarakat untuk mampu
menggunakan berbagai aplikasi yang berhubungan dengan
IT
Mendorong dan memacu masyarakat untuk mampu
menggunakan berbagai aplikasi yang berhubungan dengan
berbagai bahasa.
Menghemat waktu proses belajar mengajar(efisiensi
waktu).
Melatih pembelajaran mandiri dalam mendapatkan
pengetahuan.
Memberikan fitur pembelajaran yang berbeda dan lebih
menarik.
Kesimpulan
E-learning sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran memang
menawarkan banyak manfaat dan kegunaan. Bagaimanapun
juga e-learning tetap memiliki tuntutan dan keterbatasannya
sendiri yang patut diperhitungkan oleh setiap pihak yang ingin
turut serta dalam proses e-learning.
Walaupun pada awalnya e-learning diproyeksikan sebagai
pengganti metode pembelajaran tradisional, tapi ternyata e-
learning belum dapat menggantikan peran dan keuntungan dari
metode pembelajaran konvensional. Hal ini terjadi karena
metode-metode pembelajaran yang digunakan dalam e-learning
belum dapat menandingi superioritas metode interaksi tatap
muka konvensional. Akibatnya, sampai dengan saat ini, e-
learning dengan berbagai kelebihannya lebih cocok berperan
sebagai pelengkap bagi metode pembelajaran konvensional.
Saran
Harapan atas sistem e-learning di masa mendatang
adalah penggunaan e-learning menjadi semakin
efektif seiring dengan semakin berkembangnya
teknologi dan metode pembelajaran yang digunakan.
Pengembangan sistem e-learning juga diharapkan
tidak hanya memperhitungkan masalah finansial dan
profitabilitas, tetapi juga memperhatikan sisi
psikologis pelajar dan mampu mengakomodasi
berbagai kepribadian dan cara belajar masing-masing
peserta.

Anda mungkin juga menyukai