Anda di halaman 1dari 7

Definisi elearning dapat ditinjau dari berbagai segi, beberapa pakar telah mendefinisikan

menurut sudut pandang masing-masing. Menurut Romi (2007) : E learning merupakan


suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke
mahasiswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer
lain. Jadi jika pembelajaran menggunakan teknologi internet dan jaringan computer maka
sudah dapat disebut sebagai e-learning.

E-learning berhubungan dengan beberapa yakni software learning, multimedia learning,


distance learning, online learning, computer based learning

Komponen Elearning:
Beberapa kendala yang mesti menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan teknologi
web base learning adalah :
1. Faktor waktu pengembanganRancangan dan pengembangan web base learning
memerlukan waktu yang relatif lama. Hal ini terkait dengan rancangan website
pembelajaran, rancangan modul atau bahan ajar, bahan latihan dan bahan ujian dari dosen
matakuliah
2. Faktor BiayaBiaya implementasi terkait dengan biaya akses internet secara bulanan,
biaya produksi awal yang relative besar seperti pengadaan peralatan (Komputer, jaringan
telp/ADSL, peralatan jaringan lokal, dll). Faktor biaya akan menjadi ringan jika sarana
dan prasaran pendukung telah tersedia, sehingga focus factor biaya hanya terletak pada
biaya akses internet dan biaya perancangan website.
3. Faktor ManusiaKualitas SDM merupakan masalah klasik yang selalu menghantui di
PTAI, terutama dibidang Teknologi Informasi. Bahkan sampai saat ini ada anggapan dari
beberapa dosen di PTAI bahwa internet adalah pusat dosa dan nista. Sebuah ungkapan
yang sangat naf sekali untuk menutupi kekurangan diri. Masih kurangnya minat dan
perhatian unsur akademik seperti dosen, pimpinan dan mahasiswa pada PTAI menambah
panjang factor tantangan dalam penerapan web base learning di PTAI
Beberapa solusi alternatif yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengatasi masalah
penerapan web base learning ini, diantaranya :

1. Untuk tahap awal hanya dirancang khusus web base learning yang sesuai dengan
kebutuhan. Artinya hanya beberapa matakuliah yang dianggap telah siap untuk dimuat
dalam website learning.
2. Alokasi dana khusus merupakan langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah
pendanaan.

Kondisi

ini

atau

masalah

kekurangan

biaya

tidak

menjadikan

pengimplementasian web base learning tertunda, karena kebanyakan PTAI saat ini telah
memiliki website akademik mandiri dan begitu juga dengan jaringan akses internet,
sehingga dengan kondisi yang setidaknya PTAI sudah mampu membuat sebuah prototype
pembelajaran berbasis web.

3. Pengaruh mobilitas informasi menjadikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa dan


dosen untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi.
Kondisi ini menjadikan mahasiswa dan dosen untuk berusaha memicu diri untuk
memanfaatkan fasilitas teknologi dalam mengimbangi mobilitas informasi tersebut.
Disamping hal tersebut, pelatihan, sosialisai yang intensif dan terjadwal merupakan
langkah yang tepat untuk mengtasi permasalah kualitas sumber daya manusia.
Penghambat penggunaan Elearning
Beberapa kendala yang mesti menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan teknologi web
base

learning

adalah

1. Faktor waktu pengembanganRancangan dan pengembangan web base learning memerlukan


waktu yang relatif lama. Hal ini terkait dengan rancangan website pembelajaran, rancangan
modul

atau

bahan

ajar,

bahan

latihan

dan

bahan

ujian

dari

dosen

matakuliah.

2. Faktor BiayaBiaya implementasi terkait dengan biaya akses internet secara bulanan, biaya
produksi awal yang relative besar seperti pengadaan peralatan (Komputer, jaringan telp/ADSL,
peralatan jaringan lokal, dll). Faktor biaya akan menjadi ringan jika sarana dan prasaran
pendukung telah tersedia, sehingga focus factor biaya hanya terletak pada biaya akses internet
dan

biaya

perancangan

website.

3. Faktor ManusiaKualitas SDM merupakan masalah klasik yang selalu menghantui di PTAI,
terutama dibidang Teknologi Informasi. Bahkan sampai saat ini ada anggapan dari beberapa
dosen di PTAI bahwa internet adalah pusat dosa dan nista. Sebuah ungkapan yang sangat naf
sekali untuk menutupi kekurangan diri. Masih kurangnya minat dan perhatian unsur akademik
seperti dosen, pimpinan dan mahasiswa pada PTAI menambah panjang factor tantangan dalam
penerapan
Beberapa solusi alternatif yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengatasi masalah
penerapan:

1. Untuk tahap awal hanya dirancang khusus web base learning yang sesuai dengan kebutuhan.
Artinya hanya beberapa matakuliah yang dianggap telah siap untuk dimuat dalam website
learning.

2. Alokasi dana khusus merupakan langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah
pendanaan. Kondisi ini atau masalah kekurangan biaya tidak menjadikan pengimplementasian
web base learning tertunda, karena kebanyakan PTAI saat ini telah memiliki website akademik
mandiri dan begitu juga dengan jaringan akses internet, sehingga dengan kondisi yang
setidaknya PTAI sudah mampu membuat sebuah prototype pembelajaran berbasis web.

3. Pengaruh mobilitas informasi menjadikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa dan dosen
untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi. Kondisi ini
menjadikan mahasiswa dan dosen untuk berusaha memicu diri untuk memanfaatkan fasilitas
teknologi dalam mengimbangi mobilitas informasi tersebut. Disamping hal tersebut, pelatihan,
sosialisai yang intensif dan terjadwal merupakan langkah yang tepat untuk mengtasi permasalah
kualitas sumber daya manusia.
Pengertian LMS
Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk
kegiatan online, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.
Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut: menggunakan layanan self-service
dan self-guided mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat

mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis web scalable mendukung


portabilitas dan standar personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan.

LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya
untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online.
Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan
pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi Students selfservice (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja
(misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen),
penyediaan pembelajaran online (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca &
memahami), penilaian online, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE),
pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber
daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri
(misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan
oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan
menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia
LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen
kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian multi-rater (misalnya,
review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi
untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan
Fitur elearning
Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain :
a. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalamproses belajar mengajar
Tujuan dan sasaran
Silabus
Metode pengajaran
Jadwal kuliah

Tugas
Jadwal ujian
Daftar referensi atau bahan bacaan
Profil dan kontak pengajar
Pelacakan/tracking dan monitoring
b. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi
Diktat dan catatan kuliah
Bahan presentasi
Contoh ujian yang lalu
FAQ (Frequently Asked Questions)
Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
Situs-situs bermanfaaat
Artikel-artikel dalam jurnal online
c. Penilaian
d. Ujian online dan pengumpulan feedback
e. Komunikasi
Forum diskusi online
Mailing list diskusi
Chat
Informasi yang terdapat pada halaman utama elearning
1. Berita situs
Informasi umum yang dapat dibaca semua orang
2. Kategori Kursus (Perkuliahan)

Memberikan informasi tentang perkuliahan yang tersedia dan dikelompokkan dalam kategori
kategori yakni universitas, fakultas dan jurusan
3. Welcome Screen
Memberikan informasi tentang elearning missal welcome greeting
4. Kalender
Memberi informasi grafis tentang penanggalan

Login kesistem LMS


Pertama login menggunakan user id dan password default
Selanjutnya masuk melalui link matakuliah dengan mengklik 2 kali
Kita juga dapat masuk melalui fasilitas login

Pada contoh kali ini menggunakan elearning Universitas Negeri Padang. Untuk menjaga
kerahasiaan user dan password dosen, maka setelah login pertama aka nada permintaan
penggantian password user.

Aturan pembuatan password


1. Gunakan password yang tidak terlalu panjang
2. Password mudah diingat
3. Sedapat mungkin mengandung berbagai karakter

Fitur profile dosen dan cara mengupdatenya


Setelah user dosen login dan mengubah password. Dosen dapat melakukan perbaikan
atau melengkapi data yang kurang

Untuk mengakses profil dosen dapat melalui 2 cara yaitu:


1. Dari kode matakuliah. Klik kode mata kuliah yang dibawakan oleh dosen selanjutnya
mengklik nama masing-masing dosen tersebut
2. Dari menu peserta di dalam aktifitas matakuliah. Setelah login klik menu peserta
kemudian akan muncul profil user dosen. Selanjutnya lakukan pengeditan profil
dosen sesuai data sesungguhnya

3. Setelah semua form isian di edit maka tekan tombol perbaharui profil

Mengelola perkuliahan
Setelah pengeditan data dosen selesai selanjutnya. Dosen dapat melakukan pengeaturan
secara mandiri terhadap aktifitas perkuliahannya. Administrasi system perkuliahan ini
memiliki beberapa fitur seperti membuat grup, pertanyaan, edit nilai dan fitur lain
sebagainya
Untuk mengaktifkan fitur administrasi perkuliahan maka pertama kita harus mengklik
menu hidupkan mode ubah maka ikon ikon administrasi system akan aktif.
Secara garis besar menu administrasi terdiri dari:
1. Pengaturan = mengatur opsi perkuliahan secara umum
2. Assign roles = mengatur tata laksana perkuliahan
3. Group = membuat group dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar
4. Backup = untuk keamanan data perkuliahan pada system LMS
5. Import = mengendalikan data perkuliahan ke mode awal
6. Report = melihat aktifitas perkuliahan mahasiswa dalam kurun waktu tertentu
7. Skala =
8. File = mengatur file yang digunakan dalam perkuliahan

Anda mungkin juga menyukai