Komponen Elearning:
Beberapa kendala yang mesti menjadi bahan pertimbangan dalam menerapkan teknologi
web base learning adalah :
1. Faktor waktu pengembanganRancangan dan pengembangan web base learning
memerlukan waktu yang relatif lama. Hal ini terkait dengan rancangan website
pembelajaran, rancangan modul atau bahan ajar, bahan latihan dan bahan ujian dari dosen
matakuliah
2. Faktor BiayaBiaya implementasi terkait dengan biaya akses internet secara bulanan,
biaya produksi awal yang relative besar seperti pengadaan peralatan (Komputer, jaringan
telp/ADSL, peralatan jaringan lokal, dll). Faktor biaya akan menjadi ringan jika sarana
dan prasaran pendukung telah tersedia, sehingga focus factor biaya hanya terletak pada
biaya akses internet dan biaya perancangan website.
3. Faktor ManusiaKualitas SDM merupakan masalah klasik yang selalu menghantui di
PTAI, terutama dibidang Teknologi Informasi. Bahkan sampai saat ini ada anggapan dari
beberapa dosen di PTAI bahwa internet adalah pusat dosa dan nista. Sebuah ungkapan
yang sangat naf sekali untuk menutupi kekurangan diri. Masih kurangnya minat dan
perhatian unsur akademik seperti dosen, pimpinan dan mahasiswa pada PTAI menambah
panjang factor tantangan dalam penerapan web base learning di PTAI
Beberapa solusi alternatif yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengatasi masalah
penerapan web base learning ini, diantaranya :
1. Untuk tahap awal hanya dirancang khusus web base learning yang sesuai dengan
kebutuhan. Artinya hanya beberapa matakuliah yang dianggap telah siap untuk dimuat
dalam website learning.
2. Alokasi dana khusus merupakan langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah
pendanaan.
Kondisi
ini
atau
masalah
kekurangan
biaya
tidak
menjadikan
pengimplementasian web base learning tertunda, karena kebanyakan PTAI saat ini telah
memiliki website akademik mandiri dan begitu juga dengan jaringan akses internet,
sehingga dengan kondisi yang setidaknya PTAI sudah mampu membuat sebuah prototype
pembelajaran berbasis web.
learning
adalah
atau
bahan
ajar,
bahan
latihan
dan
bahan
ujian
dari
dosen
matakuliah.
2. Faktor BiayaBiaya implementasi terkait dengan biaya akses internet secara bulanan, biaya
produksi awal yang relative besar seperti pengadaan peralatan (Komputer, jaringan telp/ADSL,
peralatan jaringan lokal, dll). Faktor biaya akan menjadi ringan jika sarana dan prasaran
pendukung telah tersedia, sehingga focus factor biaya hanya terletak pada biaya akses internet
dan
biaya
perancangan
website.
3. Faktor ManusiaKualitas SDM merupakan masalah klasik yang selalu menghantui di PTAI,
terutama dibidang Teknologi Informasi. Bahkan sampai saat ini ada anggapan dari beberapa
dosen di PTAI bahwa internet adalah pusat dosa dan nista. Sebuah ungkapan yang sangat naf
sekali untuk menutupi kekurangan diri. Masih kurangnya minat dan perhatian unsur akademik
seperti dosen, pimpinan dan mahasiswa pada PTAI menambah panjang factor tantangan dalam
penerapan
Beberapa solusi alternatif yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengatasi masalah
penerapan:
1. Untuk tahap awal hanya dirancang khusus web base learning yang sesuai dengan kebutuhan.
Artinya hanya beberapa matakuliah yang dianggap telah siap untuk dimuat dalam website
learning.
2. Alokasi dana khusus merupakan langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah
pendanaan. Kondisi ini atau masalah kekurangan biaya tidak menjadikan pengimplementasian
web base learning tertunda, karena kebanyakan PTAI saat ini telah memiliki website akademik
mandiri dan begitu juga dengan jaringan akses internet, sehingga dengan kondisi yang
setidaknya PTAI sudah mampu membuat sebuah prototype pembelajaran berbasis web.
3. Pengaruh mobilitas informasi menjadikan tantangan tersendiri bagi mahasiswa dan dosen
untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terutama teknologi informasi. Kondisi ini
menjadikan mahasiswa dan dosen untuk berusaha memicu diri untuk memanfaatkan fasilitas
teknologi dalam mengimbangi mobilitas informasi tersebut. Disamping hal tersebut, pelatihan,
sosialisai yang intensif dan terjadwal merupakan langkah yang tepat untuk mengtasi permasalah
kualitas sumber daya manusia.
Pengertian LMS
Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah aplikasi perangkat lunak untuk
kegiatan online, program pembelajaran elektronik (e-learning program), dan isi pelatihan.
Sebuah LMS yang kuat harus bisa melakukan hal berikut: menggunakan layanan self-service
dan self-guided mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
LMS merupakan sistem untuk mengelola catatan pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya
untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara online.
Dalam pelatihan korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan
pendaftaran karyawan. Dimensi untuk belajar sistem manajemen meliputi Students selfservice (misalnya, registrasi mandiri yang dipimpin instruktur pelatihan), pelatihan alur kerja
(misalnya, pemberitahuan pengguna, persetujuan manajer, daftar tunggu manajemen),
penyediaan pembelajaran online (misalnya, pelatihan berbasis komputer, membaca &
memahami), penilaian online, manajemen pendidikan profesional berkelanjutan (CPE),
pembelajaran kolaboratif (misalnya, berbagi aplikasi, diskusi), dan pelatihan manajemen sumber
daya (misalnya, instruktur, fasilitas, peralatan). LMS juga digunakan oleh regulasi industri
(misalnya jasa keuangan dan biopharma) untuk pelatihan kepatuhan. Mereka juga digunakan
oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan dan mendukung program pengajaran di kelas dan
menawarkan kursus untuk populasi yang lebih besar yaitu seluruh dunia. Beberapa penyedia
LMS termasuk "sistem manajemen kinerja" meliputi penilaian karyawan, manajemen
kompetensi, analisis keterampilan, perencanaan suksesi, dan penilaian multi-rater (misalnya,
review 360 derajat). Teknik modern sekarang menggunakan pembelajaran berbasis kompetensi
untuk menemukan kesenjangan belajar dan panduan materi seleksi pelatihan
Fitur elearning
Fitur-fitur yang terdapat dalam LMS pada umumnya antara lain :
a. Administrasi, yaitu informasi tentang unit-unit terkait dalamproses belajar mengajar
Tujuan dan sasaran
Silabus
Metode pengajaran
Jadwal kuliah
Tugas
Jadwal ujian
Daftar referensi atau bahan bacaan
Profil dan kontak pengajar
Pelacakan/tracking dan monitoring
b. Penyampaian materi dan kemudahan akses ke sumber referensi
Diktat dan catatan kuliah
Bahan presentasi
Contoh ujian yang lalu
FAQ (Frequently Asked Questions)
Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas
Situs-situs bermanfaaat
Artikel-artikel dalam jurnal online
c. Penilaian
d. Ujian online dan pengumpulan feedback
e. Komunikasi
Forum diskusi online
Mailing list diskusi
Chat
Informasi yang terdapat pada halaman utama elearning
1. Berita situs
Informasi umum yang dapat dibaca semua orang
2. Kategori Kursus (Perkuliahan)
Memberikan informasi tentang perkuliahan yang tersedia dan dikelompokkan dalam kategori
kategori yakni universitas, fakultas dan jurusan
3. Welcome Screen
Memberikan informasi tentang elearning missal welcome greeting
4. Kalender
Memberi informasi grafis tentang penanggalan
Pada contoh kali ini menggunakan elearning Universitas Negeri Padang. Untuk menjaga
kerahasiaan user dan password dosen, maka setelah login pertama aka nada permintaan
penggantian password user.
3. Setelah semua form isian di edit maka tekan tombol perbaharui profil
Mengelola perkuliahan
Setelah pengeditan data dosen selesai selanjutnya. Dosen dapat melakukan pengeaturan
secara mandiri terhadap aktifitas perkuliahannya. Administrasi system perkuliahan ini
memiliki beberapa fitur seperti membuat grup, pertanyaan, edit nilai dan fitur lain
sebagainya
Untuk mengaktifkan fitur administrasi perkuliahan maka pertama kita harus mengklik
menu hidupkan mode ubah maka ikon ikon administrasi system akan aktif.
Secara garis besar menu administrasi terdiri dari:
1. Pengaturan = mengatur opsi perkuliahan secara umum
2. Assign roles = mengatur tata laksana perkuliahan
3. Group = membuat group dengan jumlah mahasiswa yang cukup besar
4. Backup = untuk keamanan data perkuliahan pada system LMS
5. Import = mengendalikan data perkuliahan ke mode awal
6. Report = melihat aktifitas perkuliahan mahasiswa dalam kurun waktu tertentu
7. Skala =
8. File = mengatur file yang digunakan dalam perkuliahan