Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC
(Mycobacterium Tuberkulosis). Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainya.Gejala yang timbul pada penderita TBC pada saat
bakteri tersebut aktif, dimana pada orang yang sehat (memiliki sistem imun yang baik)
infeksi Mycobacterium tuberculosis tidak menimbulkan gelaja apapun, namun pada orang
yang positif terinfeksi TBC paru biasanya ditandai dengan batuk (disertai sputum atau
darah), haemoptosis, susah nafas, letargi, malaise, nyeri dada, kelemahan, hilang berat
badan, demam dan berkeringat di malam hari.
Penelitian ini menggunakan metode Observasional dengan desain Analitik
Korelasional. Menggunakan pendekatan waktu Case Control responden penelitian ini
adalah pasien tuberkulosis Puskesmas Sumurgung Kecamatan Palang sebanyak 36
responden yang ditentukan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan KIE sedangkan variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Kepatuhan Minum Obat. Instrumen penelitian menggunakan
Lembar Observasi dan Data Kunjungan Pasien. Analisa penelitian menggunakan uji
Koefisien Kontigensi.
Hasil uji statistik menunjukan hubungan antara Pelaksanaan KIE dengan
Kepatuhan Minum Obat diperoleh dari nilai Phi = 0,001 dimana 0,001 < 0,05 maka H 1
diterima artinya ada Hubungan Pelaksanaan KIE oleh Petugas Kesehatan dengan
Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TBC di Puskesmas Sumurgung Kecamatan
Palang Kabupaten Tuban Tahun 2020.