Anda di halaman 1dari 7

5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.

com

1. Pengertian Bahasa Arab 

Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang mengembangkan keterampilan berkomunikasi


lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi , pikiran, perasaan serta
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Sesuai dengan fungsinya sebagai alat untuk menyampaikan dan menyerap gagasan-gagasan,
 pikiran, pendapat dan perasaan baik secara lisan maupun tertulis, maka kurikulum ini
dipersiapkan untuk pencapaian keterampilan dasar awal berbahasa Arab peserta didik,
dengan didukung unsure-unsur/aspek-aspek kebahasaan seperti: istimā’/ mendengarkan,
kalām/ 
 berbicara, qirā’ah/ membaca dan kitābah/ menulis.

Area pelajaran utama dari pembelajaran Bahasa Arab meliputi empat aspek yaitu menyimak,
 berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut saling berhubungan. Misalnya,
keterampilan mendengarkan memberikan konstribusi terhadap perkembangan kemampuan
 berbicara, dan sebaliknya yang pada gilirannya kedua kemampuan tersebut akan diperkuat
oleh kemampuan membaca peserta didik atau sebalikya. Keterampilan menulis memberikan
konstribusi pada keterampilan membaca dalam bentuk teks atau dokumentasi dan
kemampuan mendengar, berbicara dan membaca sangat berpengaruh pada keterampilan
menulis.[1] 

2. Fungsi dan Tujuan 

a. Fungsi 

Mata pelajaran Bahasa Arab berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa agama dan ilmu

 pengetahuan. Mata diri


alat pengembangan pelajaran
pesertaBahasa Arab merupakan
didik dalam mata pelajaran
bidang komunikasi, yang berfungsi
ilmu pengetahuan, sebagai
teknologi,
dan seni budaya. Dengan demikian mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga
negara yang cerdas, terampil dan berkepribadian Indonesia serta siap mengambil bagian
dalam pembangunan nasional.

Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa mata pelajaran Bahasa Arab sebagai
kurikulum bagi jenjang Madrasah atau tingkat di atasnya (a) melakukan penyesuaian, (b)
menghindari keterulangan, dan (c) menjaga kesinambungan. Dengan tiga unsur tersebut maka
diharapkan tampilnya dimensi pengetahuan, sikap, keterampilan dan nilai masing-masing
standar kompetensi yang telah dirumuskan baik antar kelas maupun antar jenjang.

b. Tujuan 

Progam pembelajaran Bahasa Arab secara umum memiliki tujuan agar para peserta didik
 berkembang dalam hal:

1) Kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis secara baik.

2) Berbicara secara sederhana tapi efektif dalam berbagai konteks untuk menyampaikan
informasi, pikiran, dan perasaan, serta menjalin hubungan sosial dalam bentuk kegiatan yang
 beragam, interaktif dan menyenangkan.

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 1/7
5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.com

3) Menafsirkan isi berbagai bentuk teks tulis pendek sederhana dan merespon dalam
 bentuk kegiatan yang beragam, interaktif dan menyenangkan.

4) Menulis kreatif meskipun pendek sederhana berbagai bentuk teks untuk menyampaikan
informasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan.

5) Menghayati dan menghargai karya sastra.

6) Kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisis teks secara kritis.

7) Perbendaharaan kata Arab  fusha sebanyak 1000 kata dalam berbagai bentuk kata dan
 pola kalimat yang diprogramkan meliputi tema tentang kegiatan sehari-hari, aqidah dan
ibadah. Rasionalisasi penguasaan 1000 kata tersebut adalah 300 kata pada jenjang ibtidaiyah
dan 700 kata pada jenjang Tsanawiyah.

3. Ruang Lingkup 

Aspek mata pelajaran Bahasa Arab meliputi hal-hal berikut:

a. Keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan


menyimak peserta didik terlatih untuk memahami Bahasa Arab lisan. Bercakap adalah
mengajarkan keterampilan menggunakan Bahasa Arab secara lisan untuk mengembangkan
kemamapuan mengungkapkan berbagai fungsi komunikasi bahasa. Sedang membaca dapat
mengajarkan peserta didik keterampilan membaca untuk mengembangkan kemamapuan
memahami isi wacana. Sementara menulis adalah untuk mengembangkan kemampuan
menyusun kalimat-kalimat yang benar dalam karangan terpimpin (insyā’ muwajjah).

 b. Unsur-unsur kebahasaan yang meliputi bentuk kata, kosa kata, struktur kalimat:

1) Bentuk Kata (Morfologi) 

Unsur bahasa yang melahirkan ilmu sharaf dalam tingkatan Tsanawiyah terdiri dari tiga
 bentuk kata yaitu:

a) isim yang meliputi:

1) isim isyārah mufrad 

2) dhāmīr mufrad dan jamā’ 

3)  jam` taksīr, muannats sālim, dan mudzakkar sālim, 

4) isim tafdīl, 

5) al-maushūl (al-ladzī, al-latī, al-ladzīna dan al-lāti) 

 b) fi’il yang meliputi:

1)  fi’il mādhi, mudhāri’ dan amar dengan berbagai tasrifnya,

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 2/7
5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.com

2) wazan-wazan tsulāsi mazīd dengan tambahan dua dan tiga huruf.

c) hurūf , yang meliputi:

1) huruf-huruf jar,

2) huruf-huruf nashab,

3) macam-macam lam (lam ta’līl, lam amar, lam taukīd, dan lam nafī) 

2) Kosa Kata (Fonologi) 

Dalam mempelajari kosa kata (mufradāt) inilah yang melahirk an ilmu funūlujīyah (fonologi).
Di samping fonologi yang memang selalu ada pada semua bahasa. Bahasa Arab memiliki
ilmu-ilmu lain seperti rasam  (grafologi), bayān  (gaya bahasa), badi  (keindahan kata dan
makna), `arūd (pola Syair), qawafi (bunyi-bunyi/huruf-huruf pada akhir bait puisi), matnu al-
lughah (asal bahasa), dan sebagainya.

3) Struktur Kslimat (Sintaksis) 

Bahasa Arab memiliki struktur kalimat yang bervariasi seperti bahasa-bahasa yang lainnya.
Antara lain untuk mengenal bunyi dan alat ucap melahirkan ilmu makhāriju al -hurūf
(fonetik), untuk mengenal perbedaan makna melahirkan  funūlujiyāt (fonologi). Sedang untuk
mengenal pembentukan kata melahirkan ilmu  sharaf (morfologi), untuk mengenal
strukturnya akan melahirkan ilmu nahwu  (sintaksis), dan untuk memahami mkana
melahirkan ilmu ma`ānī (semantik).

Struktur kalimat pada jenjang Tsanawiyah meliputi:

a) fā`il (dhahir dan dlāmir baik muttasil maupun munfasil) 

 b) maf`ūl bih (dhāhir dan dlāmir) 

c) mubtadā` (dhāhir dan dlāmir) 

d) khabar mubtada` baik berupa kata benda, kata sifat, mupun jar majrūr  

e) na`at man`ūt 

f) idlāfah lafdiyah 

Komponen pada poin-poin yang tersebut di atas, adalah terkait dengan aspek budaya yang
terkandung dalam teks lisan dan tulisan.

4. Standar Kompetensi Lulusan 

1.  Mendengarkan/Istimā’  

Memahami berbagai nuansa makna ragam teks lisan dengan ragam variasi tujuan komunikasi
dan konteks.

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 3/7
5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.com

b. Berbicara/Kalām 

Mengungkapkan berbagai gagasan dan tujuan ragam nuansa makna secara lisan dalam
 berbagai teks lisan dengan ragam variasi tujuan komunikasi dan konteks

c. Membaca/Qirā’ah 

Membaca dan memahami berbagai nuansa makna yang dijumpai dalam berbagai teks tertulis
dengan variasi tujuan komunikasi struktur kalimat dan ciri-ciri bahasanya

d. Menulis/Kitābah 

Mengungkapkan makna kata, frase dan kalimat secara tertulis sesuai dengan tujuan
komunikasinya dengan struktur kalimat yang lazim digunakan

5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Arab MTs  

a. Berkomunikasi lisan dan tertulis dengan menggunakan Bahasa Arab serta pola kalimat
yang tepat sesuai konteks dalam wacana interaksional dan atau monolog yang informatif.

 b. Berkomunikasi lisan dan tertulis dengan menggunakan Bahasa Arab serta pola kalimat
yang tepat sesuai konteks dalam wacana interaksional atau monolog yang informative,
naratif, dan deskriptif.

Pada jenjang tsanawiyah, kosa kata yang perlu dikuasai secara kumulatif berjumlah sekitar
700 kata dan ungkapan/idiom, dengan rincian 100 kata pada masing-masing semester pada

kelas VII (tujuh),


kata bersifat 250 kosadan
komunikatif katatinggi
pada masing-msing kelas VIII dan
frekwensi pemakaiannya kelas
dalam IX. Makasehari-hari
kehidupan 700 kosa
 peserta didik yang berkenan dengan lingkungan madrasah dan rumah serta yang berhubungan
dengan aqidah, ibadah, dan akhlaq.

Untuk lebih jelasnya kompetensi tamatan tsanawiyah, perlu diupayakan tercapainya tujuan
 per-jenjang sebagai berikut:

1. Kelas VII 

a. Peserta didik mampu melafalkan 500 kosa kata (300 kosa kata lama + 200 kosa kata
 baru) dan ungkapan Bahasa Arab dengan makhraj dan intonasi yang baik dan benar.

 b. Peserta didik mampu membaca dan memahami makna kata-kata, makna wacana, dan
ungkapan/idiom yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan madrasah,
rumah, dan yang berhubungan dengan aqidah, ibadah, dan akhlaq.

c. Peserta didik mampu memahami susunan kalimat dengan struktur kalimat yang
meliputi bentuk-bentuk mufrad   dari isim zhāhir, isim dhāmir, isim isyārah, khabar
muqaddam, na’at, an ‘adad  (hitungan) 0 –  10, serta adawāt al -jar. 

d. Peserta didik mampu menggunakan kata-kata, ungkapan dan susunan kalimat yang
diajarkan dalam percakapan sederhana.

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 4/7
5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.com

e. Peserta didik mampu menyusun kalimat-kalimat Arab dalam insyā’ muwajjah dengan
kata-kata dan struktur kalimat yang diajarkan.

2. Kelas VIII 

a. Peserta didik mampu melafalkan 750 kosa kata (500 kosa kata lama + 250 kosa kata
 baru) dan ungkapan Bahasa Arab dengan makhraj dan intonasi yang baik dan benar.

 b. Peserta didik mampu membaca dan memahami makna kata-kata, makna wacana, dan
ungkapan/idiom yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan madrasah,
rumah, dan yang berhubungan dengan aqidah, ibadah, dan akhlaq.

c. Peserta didik mampu memahami susunan kalimat dengan struktur kalimat yang
meliputi kata benda adad ma’dūd (hitungan) 1-24,  fi’il mudhāri dengan  fā’il mufrad yang
meliputi orang pertama, kedua dan ketiga,  jumlah fi’liyah, awamil al-nashab, jama’ taksir,
muannats sālim dan mudzakkar sālim, serta macam-macam lām. 

d. Peserta didik mampu menggunakan kata-kata, ungkapan dan susunan kalimat yang
diajarkan dalam percakapan sederhana.

e. Peserta didik mampu menyusun kalimat-kalimat Arab dalam insyā’ muwajjah dengan
kata-kata dan struktur kalimat yang diajarkan.

3. Kelas IX 

a. Peserta didik mampu melafalkan 1000 kosa kata (750 kosa kata lama + 250 kosa kata

 baru) dan ungkapan Bahasa Arab dengan makhraj dan intonasi yang baik dan benar.
 b. Peserta didik mampu membaca dan memahami makna kata-kata, makna wacana, dan
ungkapan/idiom yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan madrasah,
rumah, dan yang berhubungan dengan aqidah, ibadah, dan akhlaq.

c. Peserta didik mampu memahami susunan kalimat dengan struktur kalimat yang
meliputi  fi’il mādhi dan amar dari istilah tsul asi mujarrad, tsūlasi mazid (biharfin), maf’ūl
 jama’, tashrif al-mādhi wa al -mudhāri wa al amr, serta isim maushūl, dan isim tafdhil. 

d. Peserta didik mampu menggunakan kata-kata, ungkapan dan susunan kalimat yang
diajarkan dalam percakapan sederhana.

e. Peserta didik mampu menyusun kalimat-kalimat Arab dalam insyā’ muwajjah dengan
kata-kata dan struktur kalimat yang diajarkan.

6. Rambu-Rambu 

a. Kurikulum ini menerapkan pendekatan kompetensi sebagai pendekatan pembelajaran.


Agar kegiatan pembelajaran Bahasa Arab dapat terselenggara dengan baik, maka pola
 pembelajaran yang dikembangkan menekankan keterpaduan antara tiga lingkungan
 pendidikan yaitu; lingkungan keluarga, madrasah, dan masyarakat. Untuk itu beberapa
konsep penting yang mendasari pendekatan ini.

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 5/7
5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.com

1) Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui tata
 bahasa dan kosa kata. Dengan demikian, ungkapan komunikatif, kosa kata, pelafalan, tata
 bahasa dan ejaan berperan sebagai alat pengungkapan makna yang berupa gagasan, pikiran,
 pendapat, dan perasaan.

2) Makna ditentukan oleh lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi yang merupakan
konsep dasar dalam pendekatan kompetensi terhadap pengajaran bahasa yang harus didukung
oleh pemahaman lintas budaya.

3) Makna dapat diwujudkan melalui ungkapan yang berbeda, baik secara lisan maupun
tertulis. Suatu ungkapan dapat mempunyai makna yang berbeda tergantung pada situasi pada
saat ungkapan iyu digunakan. Jadi keragaman ujaran diakui kebenrannya dalam bentuk
 bahasa lisan dan tulisan.

4) Belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi melalui bahasa tersebut sebagai
 bahasa sasaran, baik secara lisan maupun tertulis. Balajar berkomunikasi ini perlu didukung
oleh pembelajaran unsur-unsur bahasa tersebut.

5) Motivasi belajar peserta didik merupakan salah satu faktor penting yang menentukan
keberhasilan belajar. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan
 pelajaran dan kegiatan pembelajaran peserta didik yang bersangkutan. Dengan kata lain,
kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran memiliki peranan yang penting
dalam memotivasi peserta didik untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.

6) Bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna jika berhubungan
dengan kebutuhan, pengalaman, minat, tata nilai, dan masa depan peserta didik. Oleh karena

itu, faktor-faktor tersebut


dan pembelajaran harus
agar lebih dijadikan
bermakna bagipertimbangan
peserta didik. penganbilan keputusan pengajaran

7) Dalam proses belajar mengajar, peserta didika harus diperlukan sebagai subjek utama,
dan bukan sebagai objek belaka dan guru berperan sebagai fasilitator untuk membantu
 perserta didik mengembangkan keterampilan berbahasanya.

 b. Penerapan konsep-konsep pengajaran Bahasa Arab di madrasah tsanawiyah adalah


 belajar menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, bukan untuk
mendalami struktur kalimat itu sendiri. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain:

1) Unsur-unsur bahasa, yaitu kosakata, ungkapan komunikatif, pelafalan, tata bahasa,


ejaan hendaknya sisajikan dalam lingkungan kebahasaan maupun lingkup situasi, sehngga
lebih bermkna. Lingkup situasi harus mencakup lingkup budaya sasaran dan budaya peserta
didik.

2) Pembelajaran unsur-unsur bahasa dituujukan untuk mendukungg penguasaan dan


 pengembangan empat keterampilan berbahasa, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca,
menulis danbukan ubtuk kepentingan penguasaan unsur-unsur bahasa yang dipandang sulit
 bagi peserta didik dapat disajikan secara tersendiri, secara sistematis sesuai dengan tema yang
dibahas.

3) Dalam proses belajar mengajar ada dua hal yang perlu diperhatikan:

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 6/7
5/20/2018 RuangLingkupBahasaArab-slidepdf.com

a) keemapt keterampilan berbahasa pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan

 b) gradasi dari yang mudah kepada yang sulit, dari yang dekat kepada yang jauh, dari
sederhana kepada yang komplek, dan dari yang kongkrit pada yang abstrak, karena butir-butir
 pembelajaran merupakan batas minimal yang perlu diajarkan.

c. Perkembangan teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan untuk proses belajar


mengajar bahasa asing. Teknologi komunikasi ini dapat berupa media cetak dan elektronika.
Media cetak meliputi surat kabar, majalah, buku, brosur, dan lain-lain. Sedangkan media
elektronika meliputi computer, televise, radio, internet, VCD, CD, dan lain-lain. Melalui
internet dapat diperoleh berbagai informasi yang ditampilkan dalam bahasa asing yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan membaca. Melalui televisi dan radio, peserta
didik dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara, sedangkan dengan
menggunakan computer peserta didik dapat mengembangkan kemampuan membaca dan
menulis.

d. Silabus dan RPP yang sudah disusun hanya sebagai model yang masih dapat
dikembangkan atau disederhanakan sesuai dengan kondisi masing-masing.[2] 

[1]Departemen Agama RI, Standar Kom petensi, (Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional, 2004), halaman 121.

[2]Ibid., halaman 129.

 
 About these ads

Tinggalkan Balasan

Halo dunia! 
Blog pada WordPress.com. | Tema: Greyzed oleh The Forge Web Creations. 
Ikuti 

Follow “MTs Mansyaul Ulum” 

Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com 

http://slidepdf.com/reader/full/ruang-lingkup-bahasa-arab 7/7

Anda mungkin juga menyukai