Puji syukur kami hanturkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas Konsep Kebidanan mengenai TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL
ASUHAN KEBIDANAN tepat pada waktunya. Kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bunda Waytherlis Apriani,S.ST,M.Kes
2. Teman-teman kelas 1A kebidanan
Demikian makalah yang dapat kami buat,kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Karena,kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena
itu, apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam makalah ini, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk kami lebih baik lagi.
Penyusun
Daftar isi
Halaman judul............................................................................................................ 1
Kata pengantar........................................................................................................... 2
Daftar isi .................................................................................................................... 3
Bab I pendahuluan
2.1 Latar belakang..................................................................................................... 4
2.2 Rumusan masalah............................................................................................... 4
2.3 Tujuan penulisan ............................................................................................... 4
2.4 Paradigma Sehat....................................................................................................
Bab II Pembahasan
A. Pengertian dari teori dan konsep......................................................................... 5
B. Pengertian dari konseptual dan asuhan kebidanan.............................................. 5
C. Teori-teori yang mendukung teori kebidanan.................................................. 7
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 14
B. Saran.................................................................................................................. 14
Daftar Pustaka......................................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Tujuan perawatan selama kehamilan dan setelah persalinan dijelaskan lebih lanjut
oleh JOSTEN (1981), sebagai berikut:
a. memastikan kesehatan dan keselamatan fisik diri dan bayinya
b. penerimaan masyarakat terutama orang-orang yang sangat berarti bagi keduanya
c. kedekatan dengan bayi
d. pemahaman tentang banyak hal bagaimana menjadi ibu.
Terdapat 3 elemen penting dalam proses pelaksanaan peran ibu, yaitu:
1. Ideal image, sebuah gambaran ideal/positif mengenai wanita yang berhasil melaksanakan
perannya sebagai ibu dengan baik.
2. Self image, gambaran mengenai dirinya sendiri yang dihasilkan melalui pengalamannya.
3. Body image, perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selam proses kehamilan.
Mimicry (peniruan). Weanita meniru perilaku wanita lain (yang pernah hamil)dengan melihat,
mendengar, dan merasakan pengalaman menjadi seorang ibu. Misalnya, apa yang dilakukan
saat persalinan, bagaiman pertumbuhan bayi pada hari-hari pertama, dan sebaginya.
Role play (mencoba bermain peran). Menciptakan kondisi di masayang akan dating dengan
sengaja. Misalnya, berlatih merawat bayi dengan menjadi babysitter (pengasuh anak) untuk
teman anaknya, mencoba menyuapi anak kecil, dan sebagainya.
Fantacy (mengkhayal). Wanita mengkhayalkan dirinya dimasa yang akan datang. Misalnya,
akan seperti apa proses persalinannya nanti,baju apa yang akan dikenakan bayinya nanti, dan
sebagainya.
Introjection-projection-rejection (pengolahan pesan). Wanita mencoba mengolah pesan dan
mencoba membandingkan gambaran ideal tentang seorang ibu dengan keadaan dirinya.
Dalam fase ini dapat terjadi proses penerimaan dan penolakan. Misalnya, saat ibu
memandikan bayinya dirumah berdasarkan apa yang dipelajarinya di rumah sakit atau di
tempat lainnya.
Grief-work (evaluasi). Wanita tersebut mengevaluasi hasil tindakannya di masa lalu dan
menghilangkan tindakan yang ia anggap sudah tidak tepat lagi.
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan
masalah kesehatan saling terkait dan memengaruhi banyak factor yang bersifat sektoral
dengan upaya yang lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan
kesehatan, tidak hanya upaya dalam enyembuhan penyakit atu pemulihan kesehatan.
Pengertian paradigma sehat menurut Stepen R Covey dalam bukunya : “The Seven
Habits of Highly Effective People” The word Paradigm comes from the Greek. It was
originally a scientific term. And is more commonly used today to mean a model, theory,
concept, perception orientation, assumption or frame of reference. In the general sense, is the
way “see” the world, not interm of our visual sense of sight, but in term of perceiving,
understanding and interpreting. Sedangkan pada tahun 1950-an definisi WHO tentang sehat
adalah keadaan sehat sejahtera fisik, mental, sosial dan bukan hanya bebas dari penyakit dan
kelemahan. Namun pada tahun 1980-an definisi WHO mengalami perubahan seperti yang
tertera dalam UU Kesehatan No. 23/1992 dimana WHO memasukkan unsur hidup produktif
sosial dan ekonomi di dalam pengertian tentang sehat.
Paradigma Sehat ini merupakan model dalam pembangunan kesehatan tetapi juga
dijadikan model dalam Asuhan Kebidanan, hal ini karena :
1. Dengan Paradigma sehat akan merubah cara pandang masyarakat tentang kesehatan
termasuk kesehatan reproduksi, dan mendorong masyarakat menjadi mandiri dan
sadar akan pentingnya upaya promotif dan preventif.
2. Mengingat paradigma sehat merupakan upaya untuk menurunkan derajat kesehatan di
Indonesia yang utamanya dinilai dari AKI dan AKB, maka Bidan sebagai bagian dari
tenaga yang turut bertanggung jawab terhadap menurunnya AKI dan AKB perlu
menjadikan paradigma sehat sebagai model.
Paradigma Sehat merupakan suatu gerakan nasional sehingga Bidan pun harus menjadikan
paradigma sehat sebagai model atau acuan. Paradigma sehat dikatakan sebagai suatu
perubahan sikap, orientasi atau MindSet, Beberapa pandangan yang berubah menjadi
Paradigma Sehat
Mengakui dan mendukung keterkaitan antara fisik ,psikis dan lingkungan kultur
social
Berasumsi bahwa mayoritas wanita bersalinan ditolong tanpa intervensi
Mendukung dan meningkatkan persalinan alami
Menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dilandaskan ilmu dan seni
Wanita punya kekuasaan yaitu berlandaskan tanggung jawab bersama untuk suatu
pengambilan keputusan,tetapi wanita punya kontrol atau keputusan akhir mengenai
keadaan dirinya dan bayinya
Dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktik
Berprinsip women center care.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teori atau Theory adalah penjelasan dari suatu kejadian atau fenomena. Proses
penjelasan ini memerlikan pemikiran yang dalam hal ini membutuhkan pengetahuan.
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang menjadi gambaran suatu
disiplin ilmu. Model memberikan kerangka dan kemudahan untuk memahami dan
mengembangkan praktik serta untuk membimbing dalam melaksanakan tindakan nyata.
Teori yang Mempengaruhi Model Kebidanan adalah sebagai berikut:
1. Teori Reva Rubin
2. Teori Ramona T Mercer
3. Teori Jean ball
4. Teori Ernestine Wiedenbach
5. Teori Ela Lehrman
B. SARAN
Demikianlah makalh ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai penyusun
selalu tidak lepas dari kesalahn. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun kami
sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini, agar kami dapat memperbaiki
pembuatan makalah kami di waktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
– Soepardan, Suryani. (2006). Konsep Kebidanan. Bandung: ECG
– http://kisnawati.wordpress.com/2011/06/24/makalah-paradigma-sehat/