Konsep Masyarakat
Konsep Masyarakat
“ KONSEP MASYARAKAT ”
KELOMPOK 1 :
KELAS : 1A
PRODI : D3 KEBIDANAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan Rahmat,Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
“Konsep Masyarakat” .Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan juga wawasan.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................4
C. Tujuan Masalah................................................................................4
D. Manfaat .............................................................................................4
A. Kesimpulan......................................................................................20
B. Saran................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
manusia yang merupakan ciptaan Tuhan yang maha esa sering disebut sebagai
mahluk paling sempurna karena memiliki akal.manusia dipandang sebagai individu
yang bersifat holistik dan humanistik yang dalam kehidupannya selalu berinteraksi
dengan lingkungan, baik internal maupun eksternal yang akan berpengaruh terhadap
status kesehatannya, asuhan pelayanan kebidanan, asuhan kebidanan merupakan
tindakan kebidanan mandiri yang diberikan karena adanya ketidak mampuan manusia
dalam memenuhi kebutuhannya. manusia merupakan makhluk bio-psiko-sosio-
spiritual yang unik dan utuh dalam arti merupakan satu kesatuanutuh dari aspek jasmani
dan rohani dan unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan
tingkatan perkembangannya. untuk dapat memberikan pelayanan kebidanan tersebut,
perawat perlu memahami konsep manusia sebagai individu yang holistik,konsep
homeostatis berbagai pandangan teoritis tentang manusia serta konsep -
konsep kebutuhan manusia. oleh karena itu, kami membuat makalah ini dengan tujuan
agar para pembaca yang bergelut di bidang keperawatan dapat mengetahui secara lebih
mendalam mengenai teori-teori kebidanan dalam hal ini kami berfokus pada konsep
masyarakat, setelah mengetahui dengan baik konsep masyaraat tersebut. Seorang bidan
haruslah dapat mengaplikasikan ilmunya dalam dunia kerja sehingga dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang baik kepada klien
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsep masyarakat?
2. Apa ruang lingkup masyarakat?
3. Apa jenis – jenis masyarakat ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian konsepmasyarakat
2. Untuk mengetahui ruang lingkup masyarakat
3. Untuk mengetahui jenis – jenis masyarakat
D. Manfaat
1. Manfaat Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai konsep masyarakat
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
2. Menurut Marion Levy, ada empat kriteria yang perlu ada agar suatu kelompok bisa
disebut masyarakat, yakni sebagai berikut.
3. Talcott Parsons menambahkan kriteria kelima dari pendapat Marion Levy yaitu
melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
5. Sedangkan Menurut Max Weber, masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang
pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
sendiri.
5
8. Menurut M. J. Herkovits, pengertian masyarakat merupakan kelompok individu yang
diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
9. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami ketegangan
organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok yang terpecah secara ekonomi.
12. Menurut Linton adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan
bekerja sama sehingga dapat terbentu organisasi yang mengatur setiap individu dalam
masyarakat tersebut dan membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur diri
sendiri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan tertentu.
13. Menurut M, J. Heskovits, masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang
mengatur, mengorganisasikan, dan mengikuti suatu cara hidup (the way life) tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin
socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka
yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi).
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,
keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi, kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan
pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara
mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-
anggota nya.
c.adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
7
3) Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja,
belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
bidang bermasyarakat, kerena pengetahuan modern sudah maju,teknologi pun sudah
berkembang dan sudah mengenal tulisan.
a). Hasrat sosial Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk
menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok
b).Hasrat untuk mempertahankan diri Adalah hasrat untuk mempertahan kan diri dari
berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepada nya, sehingga individu tersebut
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung
dangan individu lain atau kelompok.
c).Hasrat berjuang Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keingina
membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk
mencapai tajuan, yaitu tujuan bersama.
d).Hasrat harga diri adalah merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau
bertindak atas diri nya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat
penghargaan yang selayaknya.
e).Hasrat meniru Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-
terangan sebagian dari salah satu gajala atau tindakan.
g). Hasrat untuk mendapat kan kebebasan, Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-
tindakan manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
i).Hasrat simpati, Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain
8
1. Agama
Agama adalah sikap masyarakat atau kelompok manusia terhadap kekuasaan dan
kekuatan mutlak yang dianggap atau diyakini sebagai suatu yang menentukan atau
berperan menentukan kepentingan nasib sekelompok manusia itu sendiri.
Pada zaman sekarang ini, agama banyak orang-orang yang mudah terhasut dalam
masyarakat dikarenakan perbedaan agama atau menganut aliran yang berbeda namun
dalam satu agama sehingga menyebabkan gejolak dalam masyarakat.Dalam kehidupan
manusia, khususnya masyarakat Indonesia agama merupakan salah satu unsur yang
sangat penting.Hal itu terbukti dengan di masukkannya keTuhanan Yang Maha Esa
sebagai sila pertama dalam Pancasila, yang merupakan dasar Negara.Ini menujukan
bahwa masyarakat Indonesia menghargai suasana kehidupan yang bersifat keagamaan.
2. Tata karma
Tata karma atau sering pula yang disebut sopan santun adalah aturan yang berlaku
dalam kehidupan atau pergaulan dalam masyarakat, yang sudah berlaku secara turun
temurun. Dengan adanya tata krama dan sopan santun yang baik dalam pergaulan di
masyarakat diharapkan akan tercipta suatu ketenangan dan ketentraman hidup.
Di sini orang tua punya peranan yang sangat penting, orang tua dianggap sebagai
tuntunan atau panutan dari anak-anaknya.Dalam menanamkan nilai-nilai tata krama
para orang tua sering menemui hambatan, antaranya adanya pandangan dari generasi
muda, bahwa nasehat orang tua sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan masa
sekarang.anggapan seperti itu sungguh sangat memprihatinkan, karena bila nasehat
orang tua sudah tidak di dengar atau di perhatikan anak, anak cenderung lepas kendali,
dan bisa berbuat semaunya sendiri.
9
3.Masalah pemuda dan sosialisasi
Contoh : Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda
Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
Pergaulan bebas. Hasilnya menunjukkan sebanyak 35,9 persen remaja punya teman
yang sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Bahkan, sebanyak
6,9 persen responden telah melakukan hubungan seksual pranikah. Hal ini sangat
berbahaya dan dapat merusak moral anak muda. Meningkatnya kenakalan remaja,
penyalahagunaan narkotika
1. Masyarakat Tradisional
1. Pengertian Tradisional
Tradisional erat kaitannya dengan kata “tradisi” yang berasal dari bahasa latin: traditio
yang artinya “diteruskan”. Tradisi merupakan suatu tindakan dan kelakuan sekelompok
orang dengan wujud suatu benda atau tindak laku sebagai unsur kebudayaan yang
dituangkan melalui fikiran dan imaginasi serta diteruskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya yang didalamnya memuat suatu norma, nilai, harapan dan cita-cita tanpa ada
batas waktu yang membatasi.
Didalamnya terkandung cara berfikir dan bertindak yang selalu berpegang teguh atau
berpedoman pada nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan kata lain
setiap tindakan dalam menyelesaikan persoalan berdasarkan tradisi. Seseorang akan
merasa yakin bahwa suatu tindakannya adalah betul dan baik, bila dia bertindak atau
mengambil keputusan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Dan sebaliknya, dia
akan merasakan bahwa tindakannya salah atau keliru atau tidak akan dihargai oleh
masyarakat bila ia berbuat diluar tradisi atau kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakatnya.
Disamping itu berdasarkan pengalaman atau kebiasaannya, dia akan tahu persis mana
yang menguntungkan dan mana yang tidak. Oleh karena itu, sikap tradisional adalah
bagian terpenting dalam sistem tranformasi nilai-nilai kebudayaan.
11
2. Ciri-Ciri Tradisional.
3. Aspek-Aspek Tradisional:
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam kehidupan tradisional masih cenderung
memegang teguh suatu tradisi-tradisi yang ada dalam masyarakat sebagai transformasi
terhadap nilai-nilai yang dianggap sesuai. Proses tranformasi terhadap nilai-nilai yang
ada ini dapat diwujudkan dalam segala aspek/ bidang yang meliputi: bidang ekonomi,
mata pencaharian, budaya, politik, sosial, maupun teknologi.
A. Bidang Ekonomi dan Contohnya
Dalam bidang ekonomi tradisional, uang dirasa tidak begitu penting. Meski mereka
juga membutuhkan uang dalam memenuhi kebutuhannya, mereka tidak antusias untuk
mendapatkan uang.
Investasi uang secara berlebih biasanya dengan menggunakan cara investasi dalam
bentuk perhiasan. Pola berbelanjaan tradisional adalah dengan berbelanja setiap hari,
karena penghasilan yang didapat setiap harinya pun tidak begitu besar. Meski demikian,
ekonomi tradisional ini biasanya semakin mengentalkan kesederhanaannya dengan
adanya ucapan syukur dengan hidup.
B. Bidang Mata Pencaharian dan Contohnya
12
Pola kultur tradisional cenderung kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adat
istiadat lama yang merupakan suatu aturan yang sudah sesuai dan mencakup segala
konsepsi sistem budaya dalam mengatur tindakan atau perbuatan dalam kehidupan
sosialnya. Jadi, pola kultur tradisional di dalam melangsungkan kehidupan berdasarkan
pada cara atau kebiasaan lama yang masih diwarisi dari para pendahulu dan tidak
mengalami perubahan mendasar karena peranan adat-istiadat sangat kuat menguasai
pola kultur tradisional.
D. Bidang Politik dan Contohnya
Manusia sederhana (tradisional) masih bersikap untuk berpikir secara massif (pola pikir
yang tidak objektif dan rasional) untuk menganalisis, menilai dan menghubungkan
suatu gejala dengan gejala yang lain. Manusia yang hidup tradisional (sederhana)
biasanya masih ditandai dengan sikap berpikir analogis dengan mengadakan
generalisasi, penggunaan waktu secara subjektif serta kurang mengenal waktu secara
fisik. Manusiatradisional menimbang segala-galanya dengan prinsip-prinsip yang telah
baku, mereka cenderung untuk berubah sangat lambat. Politik tradisional masih sangat
sedikit peminatnya, karena lemahnya daya kritis manusia tradisional terhadap politik.
Contoh: golput pada pemilu daerah atau pemilu presiden.
13
E. Bidang Sosial dan Contohnya
F. Bidang Teknologi dan Contohnya
14
Kecenderungan yang dimiliki orang tradisional yang paling mendasar adalah sikap
menutup diri dari pengaruh luar. Mereka cenderung statis dan sangat sulit untuk diajak
berubah. Mereka merasa begitu kental dengan tradisi nenek moyang yang diwariskan
kepadanya. Jika ia meninggalkan tradisi-tradisi tersebut, maka dianggap telah
melanggar tradisi yang telah ada.
C. Pendidikan
Faktor pendidikan disini yang dimaksudkan adalah tingkat pendidikan yang mereka
tempuh. Kebanyakan orang tradisional menganggap remeh adanya seseorang yang
berpendidikan tinggi. Karena menurut anggapan mereka pendidikan itu tidaklah penting
untuk kehidupan selanjutnya.
15
Dari adanya rasa takut yang muncul pada orang-orang tradisional, menimbulkan
ketakutan akan kegoyahan dalam sistem sosial yang telah terbentuk selama ini.
Karena adanya kestatisan yang mereka miliki, prasangka mereka terhadapa hal baru,
seperti adanya teknologi baru yang muncul, memberikan kesan berbeda pada orang-
orang tradisional.
16
2. Masyarakat Modern
Menurut Alex Inkeles, dalam Afan Gaffar bahwa ciri-cri masyarakat modern adalah
sebagai berikut:
17
Aspek Teknologi :
1. Teknologi merupakan factor utama untuk menunjang kehidupan kearah
kemajuan atau modernisasi.
2. Sebagai hasil ilmu pengetahuan dengan kemampuan produksi dan efisiensi
yang tinggi.
I. Pranata Agama :
II. Pranata Ekonomi :
1. Bertumpu pada sektor Indusri Pembagian kerja yang lebih tegas dan
memiliki batas-batas yang nyata.
2. Pembagian kerja berdasarkan usia dan jenis kelamin kurang terlihat.
3. Kesamaan kesempatan kerja antar priadan wanita sangat tinggi.
4. Kurang mengenal gotong-royong.
5. Diobedakan menjadi tiga fungsi, yaitu: produksi distribusi, dan
konsumsi.
6. Hampir semua kebutuhan hidupmasyarakat diperoleh melalui pasar
dengan menggunakan uang sebagai alat tukar yang sah.
18
III. Pranata Keluarga :
IV. Pranata Pendidikan :
V. Pranata Politik :
Adanya pertumbuhan dan berkembangnya kesadaran berpolitik sebagai
wujud demokratisasi masyarakat.
Pada kehidupan masyarakat modern, kerja merupakan bentuk eksploitasi kepada diri,
sehingga mempengaruhi pola ibadah, makan, dan pola hubungan pribadi dengan
keluarga. Sehingga dalam kebudayaan industri dan birokrasi modern pada umumnya,
dipersonalisasi menjadi pemandangan sehari-hari. Masyarakat modern mudah stres dan
muncul penyakit-penyakit baru yang berkaitan dengan perubahan pola makanan dan
pola kerja. Kebiasaan dari masyarakat modern adalah mencari hal-hal mudah, sehingga
penggabungan nilai-nilai lama dengan kebudayaan birokrasi modern diarahkan untuk
kenikmatan pribadi. Sehingga, munculah praktek-peraktek kotor seperti nepotisme,
korupsi, yang menyebabkan penampilan mutu yang amat rendah.
19
BAB IV
PENUTUP
A. kesimpulan
masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu
yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan,
tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. masyarakat tidak bisa dipisahkan dari
kebudayaan dan kebudayaan juga tidak bisadipisahkan dari masyarakat,keduanya saling
terkait,aling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik dengan segala tipe dan
unsur-unsur yang ada pada masyarakat.
B. Saran
Dalam makalah konsep masyarakat ini masih terdepat banyak kekurangan dan kesalahan , baik
dari segi bahasa maupun dari seri penyusunan kalimatnya. Oleh karena itu, kami dari tim pembuat
makalah ini sangat mengharapkan kepada para pembaca agar dapat memberikan kritk dan saran
yang bersifat membangun untuk masa depan yang cerah bagi generasi muda saat ini.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.spengetahuan.com/2016/06/14-pengertian-masyarakat-menurut-para-ahli-
lengkap.html
Hengky, Wila. 1982. Pengantar Sosiologi. Surabaya.
https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat/
https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/manfaat-iptek
https://www.kompasiana.com/yusriansyah/ruang-lingkup-ilmu-sosial-dan-ilmu-
alam_551f6be0a33311e12bb6708c
http://claudialfeline.blogspot.com/2012/01/rangkuman-ilmu-sosial-dasar.html
http://firmansyahdinata.blogspot.com/2011/11/ilmu-sosial-dasar-isd.html
Abdullah, Wuryanto dkk. 1992-1993. Perkampungan di Perkotaan Sebagai Wujud
Proses Adpatasi Sosial. Yogyakarta: Depdikbud Proyek Penelitian, Pengkajian dan
Pembinaan.
Sajogyo, Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan: Ciri-ciri Masyarakat Tradisional
dan Ciri-ciri Masyarakat Modern (Hlm. 89-90, 96-97, 99, 101, 140-
141). Jakarta:Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta.
21