Kelas : 1A
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa ataas berkat
dan rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan makalah penulisan ilmiah yang
membahas tentang gizi seimbang bagi remaja dan dewasa. Pada penulisan
makalah ini, penulis berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh semua orang, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Makalah penulisan ilmiah ini juga diharapkan dapat bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 2
A. Kesimpulan.................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fenomena pertumbuhan pada masa remaja menurut kebutuhan nutrisi
yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal karena nitrisi
dan pertumbuhan merupakan hubungan integral. Tidak terpenuhinya nutrisi
pada masa ini dapat berakibat terhambatnya pematangan seksual dan
hambatan pertumbuhan linear. Sebelum masa remaja, kebutuhan nutrisi anak
pria dan wanita tidak dibedakan, tetapi pada masa remaja terjadi perubahan
biologik dan fisiologik tubuh yang spesifik sesuai gender sehingga kebutuhan
nutrien pun menjadi berlainan. Selain perubahan biologik dan fisioogik,
remaja juga mengalami perubahan psikologik daan sosial. Terdapat variasi
waktu dan lamanya berlangsung masa transisi dari anak menjadi manusia
dewasa yang di pengaruhi oleh faktor sosial-kultur dan ekonomi (Koes
Irianto,2014)
Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan
menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi
kurang. Kekurangan kadar hemoglobin atau anemia ditentukan dengan
pemeriksaan darah. Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang
paling mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan
sebagai indikator yang baik untuk menentukan status gizi remaja. Tubuh yang
berubah cepat pada masa remeja membutuhkan masukan energi, protein dan
vitamin dalam jumlah besar. Energi diperlukan sebagai sumber tenaga sel-sel
tubuh yang bekerja lebih keras untuk berkembang dan berubah cepat. Energi
ini diperoleh dari kebanyakan biji-bijian seperti beras, jagung, kentang, dan
bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat (Waryana,2010).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip Gizi Bagi Remaja dan Dewasa?
2. Apa Saja Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Bagi Remaja dan
Dewasa?
3. Apa Saja Kebutuhan Gizi Seimang Bagi Remaja dan Dewasa?
4. Apa Pengaruh Status Gizi Dalam Sistem Reproduksi?
C. Tujuan
1. Menjelaskan, Memberitahukan Pengertian Gizi.
2. Pentingnya Gizi Seimbang Yang Diperlukan Oleh Remaja dan Dewasa.
3. Menanamkan Gaya Hidup Sehat Kepada Remaja Agar Mencegah
Timbulnya Penyakit-penyakit Pada Gizi Remaja.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2. Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja dan Dewasa
Faktor –faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu tingkat pendidikan,
pengetahuan, dan keterampilan keluarga. Semakin tinggi pendidikan,
pengetahuan dan keterampilan keluarga maka makin baik tingkat ketahanan
pangan keluarga. Ketahanan keluarga juga terkait dengan ketersediaan
pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga, serta pengetahuan tentang gizi
dan kesehatan. (Koes Irianto,2014).
Data terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi
(NHNES) menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11 sampai
51 tahun bervariasi, dari kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai kalori yang
tinggi (1958 kalori). Konsumsi makanan wanita perlu mempertimbangkan
kadar lemak kurang dari 30% dan tinggi kalsium sekitar 800-1200 mg/hari.
Rata-rata RDA kebutuhan kalsium 1000 mg. Selain itu, wanita juga harus
memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita
perlu membatasi makanan kaleng atau makanan dalam kotak.(Siti
Maryam,2016)
3
4. Pengaruh Status Gizi Dalam Sistem Reproduksi
Usia reproduksi, tingkat aktivitas sangat mempengaruhi kebutuhan energi
pada remaja. Pengaruh gizi sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
sistem reproduksi. Kekurangan nutrisi pada seseorang yang mengalami
anemia dan kurang berat badan lebih banyak akan melaahirkan bayi dengan
beraat badan rendah, dibandingkan dengan wanita usia reproduksi yang aman
untuk hamil. Kekurangan zat gizi pada ibu hamil yang mengalami anemia dan
kurang berat badan lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (Berat Badan
Lahir Rendah) dibandingkan dengan ibu hamil dengan asupan gizi yang
cukup dan seimbang (Koes Irianto,2014)
Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dapat menyebakan
resiko perdaraahan pada waktu melahirkan. Umumnya, remaja putri lebih
muda mengalami anemia dibandingkan remaja pria. Remaja putri
memutuhkan zat besi 2 kali lebih banyak dibandingkan remaja putra karena
wanita mengalami menstruasi dan banyak mengeluarkan darah suatu
melahirkan. Zat besi diperlukan untuk memproduksi darah atau hb. Tanda-
tanda anemia sering dikenal dengan 5L, yaitu lemah, letih, lesu, lelah dan
lunglai. Anemia juga sering ditandai dengan adanya pusing,mata berkunang-
kunang, muka dan tangan pucat. Remaja yang kurang gizi atau yang
kekurangan energi kronis (KEK), anemia, kekurangan kalsium, vitamin D,
yodium, seng, serta kekurangan vitamin dan mineral lainnya akan
mempengaruhi proses reproduksinya. Salah satu dampak khusus daari masalh
gizi pada remaja putri adalah badan menjadi pendek dan tuang panggul tidak
sempurna atau isa dikatakan panggul sempit sehingga rerisiko terhadap proses
persalinan (Siti Maryam,2016).
4
5. Masalah Gizi Pada Remaja
a. Obesitas
Walaupun kebutuhan energi dan zat-zat gizi lebih besar pada remaja
daripada dewasa, tetapi ada remaja yang makannya terlalu banyak
melebihi kebutuhannya sehinga menjadi gemuk. Aktif berolahraga dan
melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat
badan. Diet tinggi serat sangat sesuai untuk para remaja yang sedang
melakukan penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang serat
tinggi mengandung sedikit energi, degan demikian dapat membantu
menurunkan berat badan, selain itu serat dapat menimbulkan rasa
kenyang sehingga dapat menghindari ngemil makanan/kue-kue. (Maita
Liva, 2015)
b. Kurang Energi Kronis
Para remaja badan kurus disebut Kurang Energi Kronis tidak selalu
berupa akibat terlalu banyak olahraga atau aktivitas fisik. Pada umumnya
adalah karena makan terlalu sedikit. Remaja perempuan yang
menurunkan berat badan secara drastis erat hubungannya dengan faktor
emosional seperti takut gemuk seperti ibunya atau dipandang lawan jenis
kurang seksi. (Maita Liva, 2015)
c. Anemia
Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling umum
dijumpai terutama pada perempuan. Zar besi diperlukan untuk
membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar
ke seluruh jaringan tubuh, berfungsi sebagai pembawa oksigen. Remaja
perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-laki. Agar
zat besi yang diabsorbsi lebih banyak tersedia oleh tubuh, maka
diperlukan bahan makanan yang berkualitas tinggi. Seperti pada daging,
hati, ikan, ayam, selain itu bahan makanan yang tinggi vitamin C
membantu penyerapan zat besi. (Maita Liva, 2015).
5
6. Menu Seimbang Untuk Remaja dan Dewasa
Contoh menu simang untuk Contoh menu simang untuk dewasa
remaja (koes,2014) (koes,2014)
Pagi Pagi
1 Mangkuk nasi 2 sendok nasi
1/2 iji Telur rebus 1 potong daging
4 Iris timun ½ mangkok tumis kacang
1 gelas susu ( rendah lemak) + 1 panjang/tauge
sendok kecil gula 1 gelas teh manis
Makanan selingan Makanan selingan
2 buah pastel isi daging 1 gelas bubur kacang hijau
1 gelas susu (rendah lemak) + 1 ½ Siang
sendok kecil gula 2 sendok nasi
1 iris uah pepaya 1 potong ikan goreng
Makan siang 1 potong tempe bacem
1 Mangkuk (sederhana) mie ihun ½ mangkok lalap
dengan udang ,ayam,sawi dan tauge 1 mangkok sayur asem
1 gelas air putih 1 sendok makan samal tomat
Makanan selingan Makanan selingan
2 potong (kecil) kue lapis 1 potong buah
1 gelas susu (rendah lemak) + 1 Malam
sendok kecil gula 2 sendok makan nasi
Makan malam 1 potong pepes ayam
.1/2 mangkuk nasi 1 potong tahu balado
.1 ekor ikan kembung masak kunyit 1 mangkok sayur bayam bening
.1/2 mangkuk tumis kangkung 1 potong pepaya
.1 iris belimbing
.air putih
6
7. Pendidikan Gizi Pada Remaja dan Dewasa
Pendidikan gizi pada remaja dan dewasa diperlukan untuk mencapai status
gizi yang baik dan berperilaku gizi yang baik dan benar. Adapun pesan dasar
gizi seimbang yang diuraikan oleh Depkes adalah :
a. Makanlah aneka ragam makanan
Tidak satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Makan makanan yang mengandung unsur-unsur gizi yang diperlukan
oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan
yang beraneka ragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat
tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
b. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi
Setiap orang dianjurkan untuk memenuhi makanan yang cukup kalori
(energi) agar dapat hidup dan beraktivitas sehari-hari. Kelebihan
konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan didalam tubuh yang
berbentuk jaringan lemak.
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi
Ada dua kelompok karbohidrat yaitu karbohidrat kompleks dan
sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat kompleks
berlangsung lebih lama daripada yang sederhana. Konsumsi karbohidrat
kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi sehingga
tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan pengatur.
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan gizi
Lemak dan minyak yang terdalam dalam makanan berguna untuk
meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin (A,D,E dan
K) serta menambah lezatnya hidangan. Mengonsumsi lemak dan minyak
secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain.
e. Gunakan garam beryodium : Kekurangan garam beryodium dapat
mengakibatkan terjadinya penyebab penyakit godok.
7
f. Makanlah makanan sumber zat besi : Zat besi adalah unsur penting untuk
pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi berakibat anemia gizi
besi (AGB), terutama diderita oleh ibu hamil, wanita menyusui dan
wanita usia subur.
g. Berikanlah ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-
ASI sesudahya : ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, karena
mempunyai kelebihan yang meliputi 3 aspek baik aspek gizi, aspek
kekebalan dan aspek kejiwaan.
h. Biasakan makan pagi : Bagi remaja dan dewasa makan pagi dapat
memelihara ketahan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi
belajar dan meningkatkan produktivitas kerja.
i. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya : Aman berarti
bersih dan bebas kuman.
j. Lakukan aktifitas fisik secara teratur : Dapat meningkatkan kebugaran,
mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan
otot serta memperlambat proses penuaan.
k. Hindari minum minuman beralkohol : Sering minum minuman
beralkohol akan sering BAK sehingga menimbulkan rasa haus. Alkohol
hanya menandung energi, tetapi tidak mengandung zat lain.
l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan : Selain harus bergizi
lengkap dan seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga aman
untuk kesehatan. Makanan yang aman yaitu bebas dari kuman, bahan
kimia dan halal. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Fenomena pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi
yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal. Tidak
terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada masa ini dapat berakibat terlambatnya
pematangan seksual dan hambatan pertumbuhan linear.Pada masa ini pula
nutrisi penting untuk mencegah terjadinya penyakit kronik yang terkait nutrisi
pada masa dewasa kelak, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker
dan osteoporosis.Masalah nutrisi utama pada remaja adalah defisiensi
mikronutrien, khususnya anemia defisiensi zat besi, serta masalah malnutrisi,
baik gizi kurang dan perawakan pendek maupun gizi lebih sampai obesitas
dengan ko-morbiditasnya yang keduanya seringkali berkaitan dengan perilaku
makan salah dan gaya hidup.
B. Saran
Untuk para remaja dan dewasa menjaga agar tubuh tetap sehat dan tidak
mudah sakit maka mengkonsumsi makanan harus sesuai dengan kebutuhan
masing-masing. Terutama harus bisa mengkonsumsi gizi yang seimbang agar
tubuh bisa tetap sehat. Untuk bidan seharusnya bisa mensosialisasikan
pentingnya mengkonsumsi gizi yang seimbang kepada masyarakat khususnya
remaja dan dewasa.
9
DAFTAR PUSTAKA
110354-ID-hubungan-status-gizi-dengan-siklus-menst-1
112899-ID-hubungan-status-gizi-dengan-usia-menarch-3
MAKANAN UNTUK REMAJA DAN DEWASA
Bahan :
Sayur Asem
Sayur :
Bumbu :
Cara Membuat
1. Bersihkan ikan nila lalu lumuri tubuh ikan dengan perasaan jruk
nipis. Diamkan sebentar kira-kira selama 15 menit. Cuci ikan
dengan bersih.
2. Haluskan bumbu yang telah disiapkan, tambahkan sedikit air dan
aduk dengan rata
3. Masukkan ikan nila kedalam bumbu kemudian diamkan kira-kira
selama 20 menit sehinga bumbu meresap dengan baik.
4. Panaskan minyak lalu goreng ikan nila sampai bewarna kuning
kecoklatan serta kering.
5. Angka dan tiriskan.