Anda di halaman 1dari 5

A.

Penentuan total fenolik ekstrak lemon dengan spektro UV pada panjang gelombang 280 nm

Total Fenolik
0.6

0.5

0.4
Total Fenolik

0.3

0.2

0.1

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Massa ekstrak (g)

Senyawa fenol merupakan kelas utama antioksidan. Dalam penelitian kali ini, menghitung nilai
total fenol menjadi salah satu parameternya. Total fenol yang besar menandakan bahwa terdapat
banyak senyawa fenolik yang ada pada sampel. Selain itu karena senyawa fenol merupakan antioksidan
yang mana antioksidan merupakan senyawa yang baik bagi tubuh, sehingga semakin besar total fenol
maka kualitas sampel semakin baik

Berdasarkan grafik didapatkan bahwa nilai total fenolik cenderung meningkat dengan
meningkatnya massa ekstrak. Namun pada data ini didapatkan pula adanya kekurangan yaitu nilai pada
variasi massa 7g, hal ini disebabkan oleh adanya error pada sample 7g sehingga menyebabkan pada
analisa spektro, hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang seharusnya (meningkat).

Total fenolik cenderung meningkat karena sesuai dengan teorinya bahwa semakin banyak
kandungan lemon yang terkandung maka berbanding lurus dengan kandungan fenolnya, hal ini
dibuktikan dengan banyaknya total fenol yang terkandung

Dari grafik ini, didapatkan persamaan linear yaitu y = 0.0263x + 0.2259, yangmana y merupakan
total fenolik dan x merupakan massa ekstrak (g), selain itu didapatkan nilai R 2 yaitu sebesar 0,4898. Nilai
ini menunjukan masih adanya error pada persamaan linear yang dihasilkan dari grafik data.

Bahas persamaan linearnya, kalau mendakati satu berarti emang persamaan antara total fenolik sama
massa ngarah ke persemaan linear (errornya kecil) dan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.
B. Penentuan kadar asam sitrat dengan titrasi asam basa

Kadar Asam Sitrat (mg/ml)


7

Kadar Asam Sitrat (mg/ml) 6

0
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Massa Ekstrak (g)

Bahas standarisasi naoh denga asam oksalat

Bahas penentuan asam sitrat dengan naoh

Bahas reaksinya

Asam sitrat merupakan salah satu kandungan utama pada buah lemon. Dalam hal ini
dilakukan analisa kandungan asam sitrat dengan metode titrasi asam basa dengan titran NaOH dan
indikator PP.

Dari hasil analisa didapatkan pada grafik di atas nilai kandungan asam sitrat meningkat berbanding lurus
dengan nilai variasi massa ekstrak lemon. Hal ini menandakan bahwa sample yang digunakan telah
sesuai karena semakin banyak massa lemon yang diekstraksi maka akan semakin banyak kandungan
asam sitratnya

Berdasarkan grafik ini membuktikan bahwa hasil ekstraksi yang dilakukan benar, karena kandungan
asam sitrat yang ada semakin banyak dengan meningkatnya massa ekstrak

Hal ini juga ditunjukkan dengan persamaan linear yang dibentuk dari persamaan diatas yaitu y = 0.5696x
+ 0.48 dengan nilai R² = 0.9834. dengan nilai R 2 yang mendekati 1, menandakan bahwa adanya
keterkaitan yang erat tantara variabel x (massa ekstrak) dan variabel y (kadar asam sitrat) yang
menyebabkan saling mempengaruhi satu sama lain
C. penentuan pembentukan AgNP dengan spektrofotometer UV-Vis pada 325-600 nm

Pembentukan AgNP
3.5

2.5
E-2,5-AgNP (1)
2 E-2,5-AgNP (2)
Absorbansi

E-5-AgNP (1)
E-5-AgNP (2)
1.5
E-10-AgNP (1)
E-10-AgNP (2)
1

0.5

0
300 350 400 450 500 550 600 650

Panjang Gelombang (nm)


Berdasarkan hasil spektrofotometri, didapatkan bahwa nilai absorbansi cenederung meningka,
berbanding lurus dengan variasi ekstrak massa. Hal ini sesuai bahwa semakin besar massa ekstrak, maka
jumlah reduktor pada larutan sample akan semakin banyak, sehingga menyebabkan semakin banyak
perak yang tereduksi

D. analisa fenolik berdasarkan GAE (gallic acid equivalent)

Kadar Asam Galat


27
Kadar Asam Galat (mg/g ekstrak)

26

25

24

23

22

21

20
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Massa Ekstrak (g)

E. Profil
survey scan
ekstrak Profil Survey Scan
lemon 3.5

2.5
Absorbansi

2 E-2,5
E-5
1.5 E-10
1

0.5

0
300 350 400 450 500 550 600 650
Panjang Gelombang (nm)
F. Analisa Jamur

Pada gambar analisa jamur, didapatkan bahwa semakin besar massa ekstrak lemon, maka kandungan
jamurnya akan semakin cepat untuk berkembang biak. Hal ini karena (belum nyari literaturnya, Cuma
secara logika makin banyak lemonnya makin cepet basi). Sedangkan untuk yang telah di sintetis dengan
AgNO3, keadaan jamur tidak terlihat, menandakan bahwa perak berfungsi dengan baik sebagai zat
antifungi pada larutan sample

Dapat dilihat pada gambar x, keadaan sample

G. Analisa E.coli

Pada analisa e.coli didapatkan bahwa larutan blanko, nilai bakterinya berjumlah (sekian) dan pada
larutan sampel ekstrak lemon (berapa gram) didapatkan nilai bakterinya berjumlah (sekian). Sedangkan
pada semua sample AgNP sintetis lemon, jumlah bakterinya 0 cfu/20ml. hal ini membuktikan bahwa
perak berfungsi dengan baik sebagai zat antibakteri baik pada kandungan massa lemon 2,5g-10g dengan
pendiaman selama 2 hari sebelum analisa dilakukan

Anda mungkin juga menyukai