Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang bertema “Mengapa
pancasila menjadi ideology Negara”. Kami berterima kasih pada Ibu Dra. Gartima
Sitanggang , M.Si. selaku Dosen mata kuliah yang telah memberikan tugas ini.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Kami menyadari, bahwa makalah ini belumlah sempurna. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan makalah ini guna
kesempurnaan di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang membacanya,
dan bermanfaat bagi kami yang telah menyusun makalah ini yang pada dasarnya menambah
wawasan dan dapat mengkoreksi kesalahan kami. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

Medan, 3 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1

BAB II
PEMBAHASANAN
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara………...
..................................................................................................................................2
B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Ideologi Negara
................................................................................................................................ 3
C. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai
Ideologi Negara....................................................................................................... 3

D. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara ..........


................................................................................................................................. 4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 4

Daftar pustaka ………………………………………………………………….. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,
yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara
seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan
pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga
tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan
bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila
itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-
nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap
penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di
pusat maupun di daerah. Pancasila sebagai dasar Negara, maka mengamalkan dan
mengamankan Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa,
artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya.

2. RUMUSAN MASALAH

Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis
membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya:
a. Apa arti Pancasila?
b. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia?
c. Bagaimana penjabaran Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia?

3. TUJUAN PENULISAN
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
a. Penulis ingin mengetahui arti Pancasila sebenarnya
b. Pada hakikatnya, Pancasila mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pandangan hidup dan
sebagai dasar negara oleh sebab itu penulis ingin menjabarkan keduanya.

BAB II
1
PEMBAHASAN
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara
1. Konsep pancasila sebagai ideology Negara
 Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan
serta menjunjung tinggi nilai keadilan. Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila
sebagai ideologi negara tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang
pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui
bahwa di Indonesia kedudukan pancasila sebagai ideologi nasional, selain kedudukannya
sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai sarana pemersatu
masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik, dapat kita telusuri dari
gagasan para pendiri negara Indonesia tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang
dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia. Pada awal mulanya,
konsep pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau platform bersama bagi
berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia. Pancasila merupakan
tawaran yang dapat menjembatani perbedaan ideologis di kalangan anggota BPUPKI.
Pancasila dimaksudkan oleh Ir. Soekarno pada waktu itu yaitu sebagai asas bersama agar
dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di negara Indonesia dapat bersatu dan
menerima asas tersebut.
Ada beberapa tokoh atau pemikir Indonesia yang mendefinisikan ideologi sebagai
berikut:
a. Sastrapratedja (2001: 43): ”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang
berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur”.
b. Soerjanto (1991: 47): “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya
menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”.
c. Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-
simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja
(atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu”.

2. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai ideologi negara menghadapi berbagai bentuk tantangan. Salah satu
tantangan yang paling dominan dewasa ini adalah globalisasi. Globalisasi merupakan era
saling keterhubungan antara masyarakat suatu bangsa dan masyarakat bangsa yang lain
sehingga masyarakat dunia menjadi lebih terbuka.
Sastrapratedja menengarai beberapa karakteristik kebudayaan global sebagai berikut:
a. Berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap pengaruh timbal balik.
b. Pengakuan akan identitas dan keanekaragaman masyarakat dalam berbagai kelompok
dengan pluralisme etnis dan religius.
c. Masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem nilai yang berbeda bekerjasama dan
bersaing sehingga tidak ada satu pun ideologi yang dominan.
d. Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh, tetapi tetap bersifat plural
dan heterogen.
2
e. Nilai-nilai hak asasi manusia (HAM), kebebasan, demokrasi menjadi nilainilai yang
dihayati bersama, tetapi dengan interpretasi yang berbeda-beda (Sastrapratedja, 2001: 26--
27).

B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Ideologi Negara

1. Warga Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara


Pada bagian ini, perlu diidentifikasikan unsur-unsur yang memengaruhi ideologi
Pancasila sebagai berikut:
a. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme bertentangan
dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
b. Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai gotong royong
dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem perekonomian
negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan. Salah satu dampak yang dirasakan
dari kapitalisme ialah munculnya gaya hidup konsumtif.
2. Penyelenggara Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi
Negara
Ada beberapa unsur penting dalam kedudukan Pancasila sebagai orientasi kehidupan
konstitusional
a. Kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing, artinya adanya
kesepakatan untuk bersama-sama membangun negara Indonesia, tanpa diskriminasi sehingga
ideologi Pancasila menutup pintu untuk semua ideologi eksklusif yang mau menyeragamkan
masyarakat menurut gagasannya sendiri. Oleh karena itu, pluralisme adalah nilai dasar
Pancasila untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini berarti bahwa Pancasila harus
diletakkan sebagai ideologi yang terbuka.
b. Aktualisasi lima sila Pancasila, artinya sila-sila dilaksanakan dalam kehidupan bernegara

C. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Ideologi


Negara
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Ideologi Negara
Dinamika Pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa Indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila
sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno. Namun dalam
perjalanan pemerintahannya, ideologi Pancasila mengalami pasang surut karena dicampur
dengan ideologi komunisme dalam konsep Nasakom.
2. Argumen tentang Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara
Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut:
a. Pertarungan ideologis antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga
Amerika menjadi satu-satunya negara super power.
b. Menguatnya isu kebudayaan global yang ditandai dengan masuknya berbagai ideologi
asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena keterbukaan informasi.
c. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat pertambahan penduduk dan kemajuan
teknologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber daya alam secara masif. Dampak
konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir, kebakaran hutan.
Adapun faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan politik yang berorientasi pada
kepentingan kelompok atau partai sehingga ideologi Pancasila sering terabaikan.

3
b. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi
menurun drastis.

D. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara


1. Hakikat Pancasila sebagai Ideologi Negara
a. Dimensi realitas; mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam
dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakatnya.
b. Dimensi idealitas; mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Dimensi fleksibilitas; mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang
masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar
yang terkandung di dalamnya.
2. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Beberapa peran konkret Pancasila sebagai ideologi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga negara
harus didasarkan pada preskripsi moral. Contohnya, kasus narkoba yang merebak di
kalangan generasi muda menunjukkan bahwa preskripsi moral ideologis belum
disadari kehadirannya.
b. Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-
sila Pancasila. Contohnya, kasus terorisme yang terjadi dalam bentuk pemaksaan
kehendak melalui kekerasan.

BAB III
PENUTUP
4
Kesimpulan

Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah sangat sering kita dengar, terlebih saat belajar
tentang Pendidikan Kewarganegaraan, lalu apa sebenarnya makna dari kalimat tersebut?
Artinya pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai pegangan untuk mencapai
suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai suatu
ketetapan bagi seluruh warga negara Indonesia, seperti yang telah kita tahu bahwa warga
Indonesia memiliki keanekaragamaan yang kompleks, baik dalam bidang budaya, ras, warna
kulit, dll. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan bangsa kita, Indonesia harus bersatu
membentuk kekuatan sehingga dapat rukun, damai, kuat, dan dinamis. Dan untuk
mempersatukan Indonesia, maka dijadikanlah pancasila sebagai suatu pegangan yang
mengatur pola pikir warga negara agar bisa mencapai tujuan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

5
file:///C:/Users/ACER/Documents/semester
%203/pancasila/MAKALAH_PANCASILA_SEBAGAI_IDEOLOGI_NEGAR.pdf
file:///C:/Users/ACER/Documents/semester%203/pancasila/Buku-Pendidikan-Pancasila-
RISTEKDIKTI.pdf

Anda mungkin juga menyukai