IDENTITAS
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari perguruan
Tinggi:
Mengesahkan
Universitas Airlangga
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Dekan,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Rencana Strategis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Dokumen
Rencana Strategis ini merupakan panduan Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam upaya
mencapai visi misinya selama 2016-2020.
Pengesahan 2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
Bab 1 Pendahuluan 5
Bab 5 Penutup 27
Analisis situasi ini dibuat berdasarkan data evaluasi diri tahun 2015 dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan ( strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek ataupun suatu tujuan
organisasi. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats ). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari organisasi atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan ( strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan ( strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman ( threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Hasil analisis SWOT yang telah dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat
disajikan pada Tabel 3.1.
KEKUATAN
1. Minat dan kemampuan dosen FKM yang tinggi untuk mengikuti kompetisi hibah penelitian 0.05 3.5 0.18
(Nasional/ internasional)
Sumber Daya 2. Sebagian besar dosen FKM sudah menempuh AA/Pekerti/ AKTA V 0.05 4 0.20
Manusia
3. Sebagian besar dosen FKM masih tergolong usia produktif/ usia muda, yang berusia 31-40 tahun 0.05 4 0.20
(30,9%) dan berusia 41-50 (31,1%)
1. Inovasi pembelajaran, kelengkapan sarana pembelajaran, serta fasilitas laboratorium FKM 0.05 3.75 0.19
meningkat pesat 3 tahun terakhir
2. FKM memiliki laboratorium komunitas yang dapat dioptimalkan untuk mitra dalam kegiatan 0.05 4 0.20
pembelajaran dan penelitian
3. Fakultas Kesehatan Masyarakat telah memiliki laboratorium komputer yang terintegrasi dengan 0.05 2.75 0.14
laboratorium bahasa Inggris yang terhubung dengan jaringan lokal dan internet untuk mengelola
Sarana sistem informasi
Prasarana
4. Jenis dan jumlah koleksi bahan pustaka selalu bertambah setiap tahun atas kontribusi alumni 0.05 3 0.15
5. Unair memiliki RS UA dan RSKI sebagai praktek, magang dan sekaligus peluang kerja bagi 0.05 3.25 0.16
lulusan FKM
6. Ketersediaan jaringan internet (LAN dan WIFI) dengan kecepatan yang baik dan stabil. 0.05 3.75 0.19
1. Peringkat Unair dan Brand image : (dalam Asia 86 th Rank; 3 rd Ind Rank University; 4 th Rank 0.05 3 0.15
Ind Webometric).
2. Terdapat 3 program studi di FKM yang mendapatkan status akreditasi A dan 4 program studi 0.05 3.5 0.18
lainya dengan akreditasi B.
3. Suasana akademik yang sangat kondusif di kalangan mahasiswa FKM dengan angka efisiensi 0.05 4 0.20
Organisasi edukasi yang sudah baik.
4. Hasil Audit AIMS FKM mendapat peringkat “excellent leader” 0.05 4 0.20
5. Adanya kegiatan benchmarking ke berbagai institusi kesehatan maupun institusi non kesehatan 0.05 4 0.20
baik di dalam maupun di luar negeri meningkatkan pemahaman dosen terkait penerapan teori di
lapangan
1. Program pengembangan kreativitas mahasiswa di FKM semakin meningkat 0.05 2.75 0.14
2. Minat mahasiswa FKM untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah semakin meningkat 0.05 3.25 0.16
3. Lulusan yang dihasilkan oleh FKM berkualitas, mempunyai kemampuan berpikir dan melakukan 0.05 3.75 0.19
Mahasiswa/PBM analisis yang tinggi, sehingga mampu bersaing di pasar kerja
4. Kurikulum FKM dirancang dengan berbasis kompetensi dengan mengembangkan proses 0.05 4 0.20
pembelajaran inovatif berdasar pendekatan evidence based learning dan tuntutan pasar kerja.
5. Ada program tracer study yang dilakukan secara kontinyu dan mendapat respon baik dari 0.05 2.75 0.14
pengguna lulusan
Dana 1. Banyaknya tawaran beasiswa bagi mahasiswa 0.05 4 0.20
1. Beban kerja dosen FKM yang cukup tinggi menyebabkan pengembangan diri dosen terganggu 0,045 4 0,18
2. Kemampuan sebagian dosen FKM untuk melakukan kerja sama dalam mendapatkan dana 0,045 2
0,09
(swasta /luar negeri) masih kurang merata
3. Sebagian besar hasil penelitian yang dilakukan dosen FKM belum memiliki HAKI 0,045 3 0,135
4. Dosen FKM belum banyak melakukan publikasi level internasional 0,045 4 0,18
5. Kemampuan dosen FKM dalam menulis proposal penelitian yang berkualitas masih kurang 0,045 2 0,09
Sumber Daya
Manusia 6. Keaktifan dosen FKM dalam menulis buku petunjuk praktikum, diktat/modul, bahan ajar 0,045 4
0,18
maupun buku penunjang lain masih sangat rendah
7. Perekrutan staf pendukung belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pengembangan 0,045 3
0,135
fakultas
8. Belum banyak dosen FKM yang mengikuti pertukaran staf pengajar ke luar negeri 0,045 4
0,18
9. Belum banyak dosen FKM yang melibatkan mahasiswa dalam penelitiannya 0,045 3
0,135
1. Jumlah fasilitas dan ukuran kelas di FKM masih kuang jika dibandingkan dengan jumlah 0,045 4
0,18
mahasiswa yang terus bertambah setiap tahunnya
Sarana 0,045 2 0,09
2. Beberapa fasilitas ruangan di FKM masih belum digunakan secara maksimal
Prasarana
3. Rasio alat dan luas laboraturium di FKM dengan mahasiswa masih kurang dari ideal 0,045 4 0,18
4. Belum adanya ruangan/lokasi khusus yang bisa dipakai untuk kegiatan berkesenian/okahraga 0,045 4 0,18
bagi sivitas akademika di FKM
1. Metode baku mutu untuk pengabdian masyarakat dan penelitian di FKM belum merupakan 0,045 3
0,135
bagian dari system
2. Belum optimalnya fungsi payung penelitian di FKM 0,045 4 0,18
Organisasi 3. Sistem reward dan recognition terhadap prestasi mahasiswa maupun dosen di FKM belum 0,045 2
0,09
tertuang dalam kebijakan tertulis
4. Pendampingan pengembangan diri pada dosen FKM belum rutin dilakukan 0,045 2
0,09
1. Belum semua mahasiswa FKM memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa 0,045 4
0,18
inggris
2. Keterlibatan mahasiswa FKM dalam penelitian dosen belum banyak 0,045 4 0,18
Mahasiswa/
PBM 3. Masih sedikit proses pembelajaran di FKM yang menggunakan media dan substansi dalam 0,045 2
0,09
bahasa Inggris
4. Masih sedikit mahasiswa di FKM yang mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri 0,045 3
0,135
Dana 1. Terbatasnya alokasi pendanaan untuk pemeliharaan alat maupun laboraturium 0,045 4 0,18
TOTAL SKOR KELEMAHAN (f) 3,19
STRENGTH POSTURE (e-f) 0,11
1. Pertumbuhan tehnologi baru baik tehnologi komunikasi maupun tehnologi kesehatan membuka 0,053 3 0,159
Kemajuan peluang bagi pengembangan FKM (organosasi, dosen, mahasiswa) untuk meningkatkan
Teknologi kontribusinya
1. Banyaknya peluang beasiswa, hibah dll, baik dari pemerintah maupun swasta, baik level 0,053 3 0,159
Dana nasional maupun internasional
TOTAL SKOR PELUANG (e) 3,445
ANCAMAN
3. Kompetisi untuk mendapatkan dana masyarakat antar perguruan tinggi semakin ketat 0,11 4 0,44
4. Perubahan yang sangat dinamis dalam kebijakan kesehatan di Indonesia menuntut dosen dan 0,11 4 0,44
mahasiswa terus meningkatkan kompetensinya
Persaingan 5. Meningkatnya teknologi terutama teknologi informasi yang menuntut peningkatan kemampuan 0,11 3 0,33
dan tuntutan stakeholder akan kemampuan lulusan.
6. Persaingan lulusan dengan perguruan tinggi lain (PTN dan PTS), baik nasional maupun 0,11 4 0,44
internasional 5 tahun kedepan semakin ketat
1. Perubahan yang sangat dinamis dalam kebijakan kesehatan di Indonesia menuntut dosen dan 0,11 3 0,33
Kebijakan mahasiswa terus meningkatkan kemampuan dan kepekaan untuk berkontribusi
1. Meningkatnya teknologi terutama teknologi informasi yang menuntut peningkatan kemampuan 0,11 3 0,33
Kemajuan dan tuntutan stakeholder akan kemampuan lulusan.
Teknologi
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat berada pada kuadran
S-O. FKM berada pada kuadran SO dengan nilai strength posture 0,22 dan competitive
posture 0,14. Hal ini menunjukkan bahwa FKM lebih banyak memiliki kekuatan daripada
kelemahan. Peluang FKM untuk berkembang juga lebih banyak dibandingkan dengan
ancaman yang dapat menghambat perkembangan FKM. Dengan menggunakan strategi
SO maka semua rencana kerja yang disusun oleh FKM akan berupaya untuk mencapai
visi misi FKM dengan mengoptimalkan semua kekuatan yang dimiliki untuk dapat meraih
semua peluang yang tersedia.
Kepuasan Stakeholder
Perspektif Reputasi Pengguna V Reputasi Reputasi Reputasi
Pemangku Riset Pengmas Bisnis
Kepentingan Ketepatan Waktu Studi Reputasi Alumni
Peran Ukakes
Perspektif
Academic Excellence Revenue
Proses Bisnis Meningkatkan: Research Excellence Community Service
Internal 1. Kualitas agenda riset 1. Kualitas agenda 1. Manajemen
1. Kualitas input
2. Kualitas kurikulum 2. Kualitas dan kuantitas key scientist pengmas Profesional
3. Kualitas PBM 3. Pustaka riset 2. Kualitas dan kuantitas
4. Fasilitas riset key fasilitator 2. Manajemen Alumni
4. Kualitas fasilitas
Perspektif
Meningkatkan Kualitas SDM Meningkatkan Penggunaan Teknologi Meningkatkan Networking
Pertumbuhan
dan Informasi Sinergi Fakultas-IKA-Stakeholder
dan Human Capital Strategic Plan and 1.Budaya Akademis
pembelajaran Implementation ICT Strategic plan and implementation 2.Sinergi fakultas dan stakeholder
Faculty Branding
Perspektif
Keuangan Peningkatan Kecukupan dan Kemandirian Keuangan
Tabel 4. 1 Sasaran Strategis, indikator, target kinerja, serta inisiatif strategis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2016-2020
Target
Sasaran Strategis Key Performance Indicator Inisiatif/ Program Strategis
2020
Optimalisasi Anggaran % Serapan Anggaran Fakultas 90% Koordinasi antar bidang, prodi dan departemen
Fakultas Koordinasi antar bidang, prodi dan departemen dalam
menggali sumber pendapatan non SOP;
Perbaikan Proporsi Pendapatan Non SOP 25% Pembentukan unit usaha bidang kesehatan
masyarakat, melalui UKAKES serta perbaikan
mekanisme pencatatan dan pelaporan pendapatan
Meningkatkan kesiapan Rasio dosen mahasiswa 1:20 Penambahan dosen tetap non PNS
human capital Learning index tenaga pendidik (dosen) 4 Pelaksaan pelatihan dan seminar ilmiah bagi dosen
serta studi banding
Learning index tenaga kependidikan 2,5 Pelaksaan pelatihan teknis bagi tenaga kependidikan,
sertifikasi teknis, studi banding
- Meningkatkan Efektivitas Utilisasi Pemanfaatan Information 95% Melakukan koordinasi dengan Dir.SI dalam
Pemanfaatan Information Communication Technology Fakultas menyiapkan sarana dan prasarana ICT serta
Communication Technology pengembangan program SI Pendidikan
'- Meningkatkan Kesiapan % Ketersediaan Program Kesiapan Modal 3,6 Survei kesiapan modal sosial
Modal Organisasi Organisasi (terkait Budaya, Kepemimpinan,
Keselarasan dan Team work)
Internalisasi Budaya Indeks Budaya Akademis 3,75 Pelaksanaan Forum ilmiah bulanan, survei budaya
Akademis akademis, penelitian, pemakalah
Meningkatkan Kesiapan Tingkat Kesiapan SarPras Fakultas 100% Update status sarana prasarana lewat kartu kendali
SarPras
Rencana strategis yang telah disusun ini selanjutnya akan dirincikan dalam
sebuah perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Pengukuran keberhasilan
rencana strategis ini akan dinilai berdasarkan ketercapaiannya terhadap target yang telah
ditentukan.