JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Nilai Waktu dari uang ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
manajemen keuangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang tertulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB 1
PENDAHULUAN..................................................................................1
a) Latar Belakang..........................................................................1
b) Rumusan Masalah ....................................................................2
c) Tujuan.......................................................................................2
BAB 2
PEMBAHASAN....................................................................................3
a) Tingkat Bunga..........................................................................3
b) Tingkat Bunga Sederhana.........................................................4
c) Tingkat Bunga Majmuk ..........................................................5
d) Pemajmukan Lebih dari Satu Kali Setahun .............................
e) Amortisasi Pinjaman.................................................................
f) Tabel Ringkasan Rumus-Rumus Utama Bunga Majmuk ........
BAB 3
KESIMPULAN......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang
dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat
diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa
ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja
seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-
unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan
suatu perusahaan tersebut. Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu
mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan
sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum
bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
1
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat
ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus
peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Dalam
manajemen keuangan terdapat uang yang harus di atur, dimana uang tersebut
memiliki nilai waktu. Sehingga kita perlu mempelajari tentang nilai waktu dari
uang.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINGKAT BUNGA
Dalam perbincangan awam, istilah tingkat bunga mengacu pada biaya dana yang
dikeluarkan oleh institusi keuangan, khususnya bank, untuk dana yang dipercayakan kepada
mereka (bunga simpanan, lending rate), atau biaya dana yang dibebankan institusi keuangan
kepada peminjam (bunga pinjaman, borrowing rate).
Tingkat bunga biasanya dinyatakan dalam persentase dari pokok dana dalam satuan
tahun. Tentu saja gambaran demikian oversimplified. Karena simpanan masuk ke institusi
keuangan dalam berbagai bentuk, tergantung kreativitas institusi keuangan tersebut merancang
produk finansial dalam rangka memobilisasi dana dari masyarakat.
Yang paling umum di sistem perbankan kita adalah deposito berjangka (sumber utama
dana perbankan Indonesia), sertifikat deposito (certificate of deposit, tidak populer di sini,
merupakan sumber dana terbesar bank umum di Amerika Serikat), dan demand deposit
(simpanan yang bisa diambil atau digunakan untuk transaksi, setiap saat, current and saving
account/CASA). Karena CASA merupakan sumber dana perbankan paling murah, maka bank
yang memiliki CASA dalam jumlah dan proporsi yang besar akan lebih unggul dari segi
pendanaan dari bank pesaingnya. Kredit juga bisa diberikan dalam berbagai bentuk. Ada kredit
konsumsi, kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit dengan fasilitas untuk insentif sektor
tertentu. Di Indonesia ada kredit tanpa agunan (KTA) yang dipasarkan secara agresif, bahkan
membabi buta. Tingkat bunga pinjaman masing-masing segmen berbeda satu sama lain. Bahkan
tingkat bunga pinjaman untuk segmen industrI yang sama akan berbeda dari satu debitur ke
debitur lainnya.
Menerima $1000 dimasa sekarang memberikan kita kesempatan untuk menyimpan uang
tersebut dalam suatu bentuk investasi dan menapat bunga (interest). Dengan adanya kepastian
arus kas, tingkat bunga dapat digunakan untuk menyatakan nilai waktu dari uang.Tingkat bunga
3
memungkinkan kita untuk menyesuaikan nilai arus kas yang diterima (dibayarkan)- kapanpun
diterimanya-ke suatu titik waktu tertentu.
Tingkat bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan brdasarkan pada nilai asli, atau nilai
pokok yang dipinjam. Nilai nominal dari tingkat bunga sederhana merupakan fungsi dari tiga
variabel, yaitu
Contoh : Anda menyimpan $100 di rekening tabungan yang membayar tingkat bunga sederhana
sebesar 8 persen dan membiarkannya di rekening tersebut selama 10 tahun. Pada akhir tahun ke-
10, jumlah Bunga yang terakumulasi adalah sebagai berikut.
Nilai masa depan atau dikanal nilai terminal adalah nilai pada suatu waktu di masa yang akan
datang dari sejumlah uang di masa sekarang, atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi
dengan menggunakan tingkat bunga tertentu..
4
Untuk mengtahui besarnya nilai masa depan tabungan anda pada akhit tahun ke-10 ( FV 10). Anda
dapat menambah jumlah bunga yang diperoleh dari nilai pokok dengan jumlah awal yang
diinvestasikan. Sehingga
Untuk tingkat bunga sederhana, nilai masa depan dari sejumlah uang pada akhir periode ke-n
adalah
Nilai kini adalah dari sejumlah uang di masa yang akan datang, atau serangkaian pembayaran
yang dievaluasi menggunakan tingkat bunga tertentu.Anda mengtahui nilai masa depan suatu
tabungan pada tingkat bunga i persen dan n tahun, tetapi anda tidak mengetahui nilai pokok yang
awalnya diinvestasikan, nilai kini tabungan tersebut ( PV 0=P0 ¿.
PV 0=P0=FVn/[1+ ( i )( n ) ]
5
C. TINGKAT BUNGA MAJEMUK
Adalah bunga yang dibayarkan dari suatu pinjaman kemudian ditambah dengan nilai pokok yang
sebelumnya. Untuk menghitung tingkat bunga majemuk adalah menjumlah pokok periode
sebelumnya ditambah dengan bunga yang didapat pada periode sekarang.
Jumlah Tunggal
Nilai masa depan (majemuk)
FV = Saldo rekening
Po = Nilai pokok (awal)
FV =Po (1+i)
I = Tingkat bunga per period
Contoh :
Jawab :
FV = $100 ( 1,08)
= $108
Pertumbuhan Majemuk
Berlaku pada harga bahan bakar, uang kuliah, pendapatan perusahaan, atau dividen.
Tingkat diskonto atau tingkat kapitalisasi adalah tingkat bunga yang digunakan untuk mengubah
nilai masa depan menjadi nilai kini.
Cara :
1
PV = FVn ( 1+i ) n PV = FVn ( PVIF )
7
Tabel 1.1
Tahun 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7%
1 0,990 0,980 0,971 0,962 0,952 0,943 0,935
2 0,980 0,961 0,943 0,925 0,907 0,890 0,873
3 0,971 0,942 0,915 0,889 0,864 0,840 0,816
4 0,961 0,924 0,889 0,855 0,823 0,792 0,763
5 0,951 0,906 0,863 0,822 0,784 0,747 0,713
Seperti halnya dengan tabel nilai majemuk, maka kita pun dapat dengan mudah
menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah uang yang akan diterima dalam beberapa waktu
yang akan datang dengan menggunakan tabel PV tersebut, yaitu dengan mengalikan jumah uang
pada akhir periode (FV) dengan interest factor (IF) yang terdapat dalam tabel PVIF tersebut. Dua
contoh dalam perhitungan PV tersebut di muka dapat dihitung secara langsung dengan
menggunakan IF yang terdapat dalam tabel PV tersebut dengan cara sebagai berikut:
(1) PV = FV4(PVIF(6%, 4)) = 1.262 (0,792) = Rp. 1.000,00 FV4 = Rp. 1.262,00 PVIF
dicari dalam tabel PVIF pada kolom bunga 6% pada deretan tahun keempat, dan diketemukan
angka 0,792.
(2) PV = FV3(PVIF(4%, 3)) = 1.000 (0,889) = Rp. 889,00 FV3 = Rp. 1.000,00 PVIF
dicari dalam tabel PVIF pada kolom bunga 4% pada deretan tahun ketiga
8
Mencari Tingkat bunga (Diskonto)
Table 1.2
Sesuai table 1.2 diatas nilai yang mendekati angka 3 adalah 3,059 pada kolom 15 %.
Sehingga tingkat bunga tersebut kurang dari 15 %
9
Mencari Jumlah Periode Majemuk ( Diskonto)
Misalnya : Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar investasi $1000 tumbuh menjadi $1900 jika
diinvestasikan dengan tingkat bunga majemuk 10%/th ?
Jawab :
Sama seperti di atas, nilai FVIF yang mendekati 1,9 adalah sebesar 1,949 pada periode 7. Jadi,
periode sebenarnya leih kecil dari periode pemajemukan 7 tahun.
Anuitas
Adalah serangkaian pembayaran atau penerimaan dalam jangka waktu atau periode tertentu.
Dalam Anuitas sederhana, pembayaran atau penerimaan terjadi dalam setiap akhir periode ;
pada anuitas diterima di awal, pembayaran tatau penerimaan terjadi pada awal setiap periode.
i = tingkat bunga
FVIFA i, n = factor nilai bunga masa depan dari anitas pada tingkat bunga 1%
selama n periode
10
Nilai Masa Datang Pada Anuitas Sederhana
Nilai masa datang dari suatu anuitas (Future Value of Annuity disingkat FVAn) didefinisikan
sebagai nilai anuitas majemuk masa datang (masa depan) dengan pembayaran atau penerimaan
periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas
Misalkan kita menerima pembayaran sebesar Rp. 8.000 tahun dan uang itu kita simpan di
bank dengan bunga 8% per tahun, maka aliran kas per tahun adalah:
Skema di atas dapat dijelaskan bahwa aliran kas pembayaran uang sejumlah Rp. 8.000 selama 3
tahun akan dibungakan dengan bunga 8% per tahun.
Uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun ke 3 dikalikan dengan faktor nilai bunga
tahun ke 3 sebesar 1,0000, sehingga nilai anuitasnya adalah = Rp. 8.000 x 1,0000 = Rp. 8.000.
Uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun ke 2 dikalikan dengan faktor nilai bunga
tahun ke 2 sebesar 1,0800, sehingga
Artinya bahwa uang sebesar Rp. 8.000 yang dibayarkan pada akhir tahun ke 2 dan jika dinilai
pada akhir tahun ke 3, maka uang tersebut akan dibungakan selama 1 tahun.
11
Demikian pula uang sejumlah Rp. 8.000 yang dibayar pada tahun pertama dikalikan faktor nilai
bunga ke 1 sebesar 1,1664, sehingga
Artinya bahwa uang sebesar Rp. 8.000 yang dibayarkan pada akhir tahun pertama jika dinilai
pada akhir tahun ke 3, maka uang tersebut akan dibungakan selama 2 tahun sampai tahun ke 3.
Tabel 1.3
Contoh Tabel Nilai Akhir Faktor Bunga Anuitas Rp. 1,00 pada i% selama n
periode (FVIFA(i,n))
Contoh :
Apabila aliran kas Rp. 8.000 per tahun selama 3 tahun dengan tingkat bunga 8%
= 8.000 (3,246)
= Rp. 25.968
12
= Rp. 25.968
Hasil di atas apabila kita bandingkan dengan nilai anuitas per tahun dengan hasil Rp. 25.971.
Adanya selisih sebesar Rp. 25.971 – Rp. 25.968 = Rp. 3 karena pembulatan.
Perhitungan nilai sekarang dimaksudkan untuk mengetahui nilai saat ini dari sejumlah uang
yang akan dibayarkan atau diterima dalam interval waktu tertentu selama periode yang telah
ditentukan.
Perhatikanlah contoh 1 di bawah ini untuk memahami perhitungan nilai sekarang dengan
menggunakan persamaan bunga majemuk: Berapakah nilai sekarang dari uang sejumlah Rp
100.000 yang akan diterima setiap 3 bulan selama satu tahun dengan tingkat bunga 2%
perbulan?!
Rumus :
PVAn = R (PVIFA i, n )
13
Tabel 1.4
Contoh : Berapa nilai aliran kas sebesar Rp. 8.000 selama 3 tahun bila dinilai sekarang dengan
tingkat bunga majemuk 10% per tahun?
Jawab :
PVAn = R [1 – {1/(1 + i)n } / i]
PVA3 = Rp. 8.000 [1 – {1/(1 + 0,1)3 } / 0,1]
= Rp. 8.000 (2,487) = Rp. 19.896,00
atau menggunakan tabel:
PVA3 = Rp. 8.000 (2,487) = Rp. 19.896,00
Harus ada :
1. Nilai masa depan dari anuitas
2. Penerimaan atau pembayaran periode
3. Jumlah periode.
Rumus : FVAn = R ( FVIFA i, n )
Perpetualitas
- tingkat bunga 8%
Anuitas Due
Artinya pembayaraan atau penerimaan yang besarnya sama dilakukan di awal periode.
FVADn = R (FVIFA i, n ) ( 1+i )
Nilai kini dari anuitas sederhana dimajemukkan satu periode lagi
PVADn = ( 1+i ) ( R ) ( PVIFA i, n )
Cra menyelesaikan masalah apabila nilai waktu dari uang tidak melibatkan arus
kas tunggal atau anuitas tunggal maka :
1. Gambar garis waktu, posisi arus kas, dan menarik garis panah yang
menunjukkan posisi penyesuaian arus kas yang diinginkan.
2. Lakukan kalkulasi
15
D. MEMAJMUKAN LEBIH DARI SATU KALI SETAHUN
16
17
E. AMORTISASI PINJAMAN
AMORTISASI PINJAMAN
Amortisasi dapat diartikan pembayaran hutang yang dilakukan secara berkala dengan
jumlah tertentu. Jika suatu hutang akan dibayarkan dengan metode amortisasi maka rentetan
pembayaran yang dibuat akan membentuk anuitas yang nilai sekarangnya sama dengan jumlah
hutang awal.
Salah satu penggunaan yang penting dari konsep nilai kini adalah dalam menentukan
pembayaran untuk pinjaman angsuran hal yang membedakan jenis pinjaman ini dengan
pinjaman yang lain adalah pinjaman ini dibayar dengan pembayaran periodik yang jumlahnya
sama di mana di dalamnya telah terdapat unsur pinjaman pokok dan bunga pembayaran ini dapat
dilakukan setiap bulan, Kuartal, semi tahunan, atau tahun.pembayaran secara angsuran seperti ini
biasanya terdapat pada pinjaman pembiayaan, zaman kendaraan, pinjaman konsumen dan
pinjaman bisnis tertentu.
misalkan Rina meminjam uang sebesar Rp. 22.000.000,- di bank dengan bunga 12 % per
tahun. Pinjaman tesebut harus dilunasi dalam jangka waktu 6 tahun dengan pembayaran yang
sama setiap tahun. Untuk mencari angsuran setiap tahun digunakan rumus :
NSA = A1 (NSFBAr.n)
A1 = NSA/(NSFBAr.n)
NSFBA =
= 4,111
18
A1 = 22.000.000/4,111
= 5.351.496,-
Sehingga pembayaran per tahun sebesar Rp5.351.496 akan secara penuh mengamortisasi atau
menghilangkan pinjaman sebesar 22 juta dalam waktu 6 tahun titik lanjutnya ada skedul
amortisasi yang artinya tabel yang menunjukkan skedul pembayaran bunga dan pokok
pinjaman untuk pelunasan pinjaman .
19
G.
Arus Kas
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
21