Anda di halaman 1dari 39

BUKU PANDUAN BELAJAR MAHASISWA

MATA KULIAH : KIMIA ANORGANIK II


KODE : KIM 1413
SKS/JS : 3/3
SEMESTER : IV
TAHUN AKADEMIK : 2019/2020

PENGASUH : DR. IDA BAGUS NYOMAN SUDRIA, M.Sc


I Putu Septian Eka Adista Putra, S.Pd., M.Si.

NAMA : NI LUH PUTU SUARTINI


NIM : 1813031012

PRODI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2020

i
PEDOMAN UMUM PERKULIAHAN
1. Perkuliahan dilakukan melalui blended learning.
2. Tugas kuliah meliputi tugas kelompok dan tugas individu.
3. Siswa berpartisifasi aktif dalam proses pembelajaran.
4. Materi dalam buku ajar yang ada hanya berupa informasi ringkas materi perkuliahan
yang harus dielaborasi (ditambah contoh, informasi baru terkait, dan
perbaikan/pengembangan konsepsi) oleh mahasiswa.
5. Tugas kelomppk adalah membuat tugas pra-kuliah (persiapan kuliah), presentasi
hasil tugas, dan penyempurnaan hasil tugas melalui beberapa tahapan. Kelompok
dengan nomor ganjil mengenjakan topik dengan nomor ganjil, kelompok dengan
nomor genap mengerjakan topik dengan nomor genap. Bagian-bagian materi dalam
dokumen tugas kelompok bisa dikerjakan secara perorangan (dengan membagi
tugas), kemudian disatukan. Gabungan tugas perorangan tersebut dalam kelompok,
wajib didiskusikan dengan anggota kelompok di kampus (sekitar 60 menit di luar
jam tatap muka di kelas), sehinga dimiliki sebagai hasil kerja kelompok yang
semuanya isinya wajib dipahami/dipertanggungjawabkan oleh setiap anggota
kelompok.
6. Pembelajaran setiap topik mengikuti SAP dan dokumentasi hasil kegiatan
mengikuti format dalam buku panduan belajar mahasiswa. Tahapan-tahapan
kegiatan yang secara umum sebagai berikut.
(a) Mengerjakan tugas pra-kuliah berupa tugas eksplorasi, analisis, dan elaborasi
materi suatu pokok bahasan/topik kajian dari berbagai sumber sebagai DRAF
PRODUK AKTIVITAS BELAJAR AWAL. Topik bahasan diberi nomor secara
urut mulai dari nomor satu. Demikian juga kelompok kerja mahasiswa diberi
nomor secara urut mulai dari nomor 1 (dengan anggota kelompok masimal 3
orang). Untuk lebih menyesuaikan bobot tugas dengan beban sks, tugas
eksplorasi topik dan analisnya sebagai tugas pra-kuliah disiapkan selama dua
minggu. Kelompok ganjil menyiapkan eksplorasi dan analisis untuk topik
dengan nomor ganjil, sementara kelompok genap dengan topik nomor genap
untuk pertemuan berikutnya.
(b) Setiap kelompok ganjil wajib mencari pasangan kelompok genap untuk saling
tukar mereviu dokumen draf awal secara bergantian. Nama-nama anggota baik
kelompok dokumen yang direviu maupun nama-nama anggo kelopok perviu

ii
dicantumkan dalam identitas tugas. Reviu sebaiknya dilakukan menggunakan
fasilitas review sesui dengan jenis file word atau pdf, jika belum bisa
menggunakan fasilitas computer reviu tersebut minta bantuan teman lain atau
dosen pengasuh. Hasil reviu oleh kelompok pereviu dikembalikan segera
setelah forum diskusi online di classroom google (paling lambat hari itu pukul
12.00).
(c) Mengikuti diskusi forum online classroom google selama 60 menit pada hari
kedua sebelum hari tatap muka presentasi di kelas (hari dan waktu pelaksanaan
disepakati Bersama oleh mahasiswa dan dosen) TENTANG MASALAH-
MASALAH yang dialami dalam penyiapan draf produk aktivitas belajar
awal. Sebagai kolega, mahasiswa secara kooperatif memberikan masukan
solutif terhadap masalah yang dihadapi teman (terutama lintas kelompok dari
bukan anggota kelompok yang terlibat sebagai pereviu atau yang direviu).
Dosen akan memberikan masukan/arahan pada permasalahan yang belum
terpecahkan dan megarahkan informasi yang cendrung membias. Kemudian
setiap kelompok MENGUNGHAH hasil perbaikan awal draf produk hasil
belajar tersebut di dalam sesi tugas classroom google paling lamabat SATU
HARI SEBELUM TATAP MUKA presentasi di kelas. DRAF PERBAIKAN
YANG DIUNGGAH TETAP BERISI KOMENTAR DARI KELOMPOK
PEREVIU (gunakan file yang dikembalikan oleh kelompok pereviu).
Perbaikan informasi/konsespsi-konsepsi dengan mengakomodasi masukan dari
kelompok reviu dicetak ORANGE.
Untuk mengetahui pihak-pihak yang berkontribusi dalam konstruksi konsepsi
dalam dokumen setiap kelompok, isi dokumen diketik (a) berwarna hitam
untuk informasi/ konsepsi-konsepsi atau informasi dasar awal oleh kelompok
sendiri, (b) biru untuk informasi/konsepsi-konsepsi perluasan/advant, dan (c)
merah untuk konsepsi-konsepsi atau informasi yang masih belum difahami,
selain kuning untuk masukan dari kelompok pereviu. Warna hijau nanti akan
digunakan menandai masukan dari dosen/pengasuh. File dokomen draf diberi
nama secara urut dari nama kelompok pembuat, kelompok pereviu, draf, topik.
Contoh nama file II_V_Draf_Alkali Tanah.
Ingat dokumen yang sama masih akan tetap digunakan untuk direvisi sebagai
tugas pasca-pembelajaran yang juga akan diunggah pada sesi tugas. Namaun

iii
dokumen revisi yang masih mengandung jejak efistimologi ini diberi nama file
seperti sebelummnya dengan mengganti draf menjadi revisi seperti file
II_V_Revisi_Alkali Tanah.
(b) Kegiatan M1s.d. M5 dalam kegiatan kuliah tatap muka mengunakan metode
diskusi dengan teknik jigsaw (keahlian sesuai dengan bagian tugas kelompok
yang dikerjakan perorangan) selama 40 menit, dan kemudian disusul dengan
presentasi dan diskusi kelas.
Sangat baik jikan presentasi menggunakan power point ringkas (informasi
ringkas isian table dan/atau sesuai format isian) dari isi draf produk hasil belajar
awal untuk topik tugas. Kemudian mempresaentasikannya di kelas sebagai hasil
eleborasi yang diikuti dengan diskusi kelas. Presentasi dilakukan oleh dua
kelompok yang ditentukan secara undian pada saat tatap muka di kelas untuk
topik yang bersangkutan dari kelompok ganjil/genap.
(c) Penyempurnaan produk draf aktivitas belajar tersebut dengan mengakomodasi
masukan dalam diskusi kelas, kemudian produk hasil belajar yang disempurnkan
tersebut DIUNGGAH PALING LAMBAT TIGA HARI SETELAH
PERTEMUAN TATAP MUKA TOPIK TERSEBUT. Ingat dokumen yang
diunggah masih menggunakan dokumen yang dikerjakan secara berkelanjutan.
Isi informasi/konsepsi-konsepsi yang sebagai hasil perbaikan dengan
mengakomodasi masukan dalam diskusi kelas diketik dengan warna ungu. Ingat
nama file ini seperti contoh di atas (misalnya: II_V_Revisi_Alkali Tanah)
7. Mahasiswa Juga membuat tugas individu berupa sebuah makalah ilmiah tentang
suatu kajian Kimia Anorgank II yang merepresentasikan sikap dan berpikir kritis
serta kreatif dari mahasiswa yang dikumpul pada minggu ke-12
8. Mahasiswa harus mengikuti kuliah dengan kehadiran minimal 75% dari total waktu
tatap muka
9. Penilaian sesuai dengan rancangan penilaian dalam format RTM (yang sudah sesuai
dengan kriteria penilaian yang diberlakukan oleh universitas).
10. Kategori penilaian mengikuti pedoman konversi skor skala seratus yang berlaku di
UNDIKSHA yakni A = 85 – 100; B = 70 – 84; C = 55 – 69; D = 40 – 54; and E = 0
– 39.
11. Total waktu perkuliahan minimal 14 kali pertemuan

iv
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... i
PETUNJUK UMUM ................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................................. iv
PENDAHULIAUN.................................................................................................... 1
BAB I TEMBAGA, EMAS DAN PERAK ......................................................... 5
1. Mengidentifikasi penggunaan unsur-unsur/logam tembaga, emas dan perak
.............................................................................................................. x
2. Menjelaskan sifat-sifat unsur/logam tembaga, emas dan perak.................. x
Tugas .............................................................................................................. x
Daftar Pustaka Rujukan .................................................................................. x
BAB II
……………………………………………………………………………………………
……............................................................................................................................ x
1. xxx .............................................................................................................. x
2. xxx .............................................................................................................. x
3. xxxx ............................................................................................................ x
4. xxxxx .......................................................................................................... x
5. xxx............................................................................................................... x
6. xxx .............................................................................................................. x
7. vvv .............................................................................................................. x
8. Jenis persenyawaan lainnya yang mengandung alkali ............................... x
Tugas .............................................................................................................. x
Daftar Pustaka Rujukan .................................................................................. X
REFERENCES
Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 2003. Chemistry of the Elements. Second
Edition. Amsterdam: Elsevier, Ltd.
Cotton, F. A., Wilkinson, G., and Gaus, P. L. 1995. Basic Inorganic Chemistry. Third
Edition, New York: John Wiley & Son.
Winter, M. J. 1994. d-Blok Chemistry. Oxford: Oxford University Press.
Shriver, D. F., Atkins, P. W., Cooper H. L. 1990. Inorganic Chemistry. Oxford:
Oxford University Press.

v
Huheey, J. E., 1985. Inorganic Chemistry. Second Edition. New York: Harper & Row
Publisher.
Norman, N. C. 1997. Periodicity and the s- and p-Block Elements. Oxford: Oxford
University Press.
Sudria, I.B.N. & Siregar, M. (2002). Penuntun Belajar Kimia Anorganik II (Bagian
Kedua). Nurusan Pendidikan Kimia FMIPA IKIP Negeri Singaraja
Silberberg, M.S. (2003). Chemistry The Molecular nature of Matter and Change. Third
Edition. New York : McGraw-Hill Higher Education.
Sumber lain:

vi
PENDAHULUAN
Belajar kimia secara bermakna melibatkan keterkaiatan kajian aspek/level makroskopik, sub-mikroskopik, dan simbolik. Belajar secara
alami mulai data informasi konkrit kemudian memahami abstrasinya dengan menggunakan metode ilmiah (siklus belajar eksperiensial Kolb).
Sejumlah variasi siklus belajar saintifik telah dikenal, semua mengacu pada pendekatan ilmiah. Coba kenali siklus-siklus belajar tersebut dan
coba terapkan secara bergantian untuk meningkatkan kualitas belajar sains anda yang sekaligus sebagai penambahan modal dasar anda
sebagai calon guru. Variasi siklus belajar sains antara lain:
 Sklus eksperiensial Kolb:
 Siklus 3E
 Siklus 5E
 Siklus 7E
 Siklus 5M
 Siklus belajar deskriptif
 Siklus belajar empirical abducted
 Siklus belajar hypothetical deductive

BAB I UNSUR-UNSUR LOGAM ALKALI DAN PERSENYAWAANNYA


I. Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Tujuan Pembelajaran**
Dasar*
1. Memahami Melalui penelusuran informasi, presentasi, diskusi, dan latihan

1
sejarah penemuan, pengayaan informasi mahasiswa mampu:
keberadaan di alam, 1.1 Menjelaskan sejarah singkat penemuan unsur-unsur alkali.
isolasi, penggunaan, 1.2 Mengidentifikasi keberadaaan alkali (unsur-unsur dan/atau
dan sifat-sifat unsur persenyawaan yang mengandungnya) dan distribusi di
logam alkali, serta alam (kerak bumi dan lainnya)
mengindentifikasi 1.3 Menjelaskan cara-cara isolasi unsur-unsur alkali.
jenis-jenis, sifat- 1.4 Mengidentifikasi penggunaan unsur-unsur alkali.
sifat dan pembuatan 1.5 Menjelaskan sifat-sifat unsur-unsur alkali.
dari jenis 1.6 Mengidentifikasi jenis-jenis, sifat-sifat (fisika dan kimia),
persenyawaan yang dan pembuatan dari jenis persenyawaan yang
mengandung alkali. mengandung alkali
Keterangan: * Dikutip dari SAP; ** dikembangkan dari indicator dalam SAP yang ditambah proses untuk mewujudkan indikator pencapaian
kompetensi

II. Persiapan Mengikulti Kuliah


Buat persiapan kuliah secara kelompok (2-3 orang) di luar jam tatap muka di kelas sesuai dengan tujuan pembelajaran dan strategi
pembelajaran dalam SAP yang sudah disepakati (dapat berkonsultasi pada dosen/pengasuh). Usaha sistematika setiap kajian mengikuti
tahapan siklus belajar yang diikuti. Cantumkan sumber pustaka sesuai dengan penulisan sumber (nama dan tahun) pada informasi
penting yang Anda tulis dalam teks deskripsi teori maupun pembahasan.

I. Kegiatan Pra-kuliah tatap muka

2
A. Sifat dan Penggunaan unsur/logam Tembaga, Emas dan Perak (Ni Luh Putu Suartini_1813031012)
1. Mengamati (pengamatan fenomena awal)
Lakukan pengamatan di sekitar dan/atau menemukan informasi awal dalam sumber-sumber pustaka (bahan ajar dan sumber lain)
untuk mengisi kolom (2) dalam Tabel N.1. (yakni A.1 atau B.1 sesuai dengan sub-pokok bahasan)
Tabel A.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk pok bahasan/topik 1
dengan penalaran induktif
Variabel dari pengetahuan
No P. Faktual P. Prosedural konseptual/hipotesis P. Konseptual Konsepsi prasyarat
bebas terikat kontrol
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Dalam satu golongan  Mencari literatur Unsur Sifat fisika Unsur Dalam satu  Sifat fisika
unsur tembaga, emas yang berisi materi golongan unsur golongan golongan, unsur - Konfigurasi
dan perak memiliki tentang sifat 11 golongan 11 emas memiliki elektron
sifat sifat fisika yang fisika unsur  Tembaga 11  Tembag konfigurasi paling - Elektro-
terdiri dari konfigurasi tembaga, emas (29Cu) a (29Cu) besar diantaranya negativitas
elektron, dan perak  Emas  Emas unsur lainnya yaitu - Titik didih
elektronegativitas, titik  Mengidentifikasi (79Au) (79Au) [Xe] 4f145d106s1. - Titik leleh
didih, titik leleh dan sifat fisika unsur  Perak  Perak Unsur tembaga dan - Densitas
densitas. tembaga, emas (47Ag) (47Ag) perak memiliki (20℃)

Tembaga dengan dan perak elektronegativitas
konfigurasi yang sama yaitu 1.9.
elektronnya yaitu Unsur emas
[Ar] 3d104s1, memiliki titik didih
memiliki tertinggi diantara
elektronegativitas unsur yang lainnya
sebesar 1.9, titik yaitu 2808℃ dan
didih sebesar unsur perak terendah

3
2570℃, titik leleh yaitu 2155℃. Unsur
sebesar 1083℃ dan tembaga memiliki
densitas sebesar titik leleh tertinggi
8.95 g/cm3 yaitu 1083℃ dan

Emas dengan terendah unsur perak
konfigurasi yaitu 961℃. Unsur
elektronnya yaitu emas memiliki
[Xe] 4f145d106s1, densitas tertinggi
memiliki yaitu 19.32 g/cm3
elektronegativitas dan terendah yaitu
sebesar 2.4, titik unsur tembaga
didih sebesar sebesar 8.95 g/cm3.
2808℃, titik leleh
sebesar 1064℃ dan
densitas sebesar
19.32 g/cm3

Perak dengan
konfigurasi
elektronnya yaitu
[Kr] 4d105s1,
memiliki
elektronegativitas
sebesar 1.9, titik
didih sebesar
2155℃, titik leleh
sebesar 961℃ dan
densitas sebesar
10.49 g/cm3
2 Sifat kimia unsur  Mencari literatur Unsur Sifat kimia Unsur Sifat kimia unsur  Sifat kimia
golongan 11 antara yang berisi materi golongan unsur golongan golongan 11

4
lain: sifat kimia unsur 11 golongan 11 11 umumnya dapat
 Perak dan emas tembaga, emas  Tembaga  Tembag diserang oleh asam
umumnya bersifat dan perak (29Cu) a (29Cu) O2 atau non
inert, dan tidak  Mengidentifikasi  Emas  Emas oksidasi, keculi
diserang oleh asam sifat kimia unsur (79Au) (79Au) tembaga yang tidak
O2 atau non- tembaga, emas  Perak  Perak diserang oleh asam
oksidasi. dan perak (47Ag) (47Ag) O2. Tembaga
 Perak larut dalam bereaksi dengan
HNO3 dan asam sulfat pekat
membebaskan H2 dan dengan HNO3
dari HI dari semua
terkonsentrasi konsentrasi. Perak
karena larut dalam HNO3
pembentukan dan membebaskan
kompleks iodo yang H2 dari HI
stabil. terkonsentrasi
 Emas larut dalam karena pembentukan
HCl pekat dengan kompleks iodo yang
adanya zat stabil dan Emas
pengoksidasi karena larut dalam HCl
pembentukan pekat dengan adanya
kompleks kloro. zat pengoksidasi
 Tembaga adalah karena pembentukan
yang paling tidak kompleks kloro.
reaktif. Logam ini
tidak diserang oleh
asam non-oksidasi
tanpa adanya air
(Cu2+ + 2e-  Cu,
E0 = +0.34), tetapi

5
bereaksi dengan
asam sulfat pekat
panas (Cu + 2H2SO4
 SO2 + CuSO4 +
2H2O) dan dengan
HNO3 dari semua
konsentrasi. Selain
itu tembaga
merupakan
konduktor panas
dan listrik yang baik
dan memiliki korosi
yang cepat sekali.
Tembaga murni
sifatnya halus dan
lunak.

3 Penggunaan tembaga  Mencari literatur Sifat-sifat Penggunaan Unsur Tembaga banyak  Sifat fisika
terbesar adalah untuk yang bersisi unsur unsur tembaga digunakan sebagai  Sifat kimia
kabel listrik (60%), tentang kegunaan tembaga tembaga kabel listrik,
radiator, konektor, dan dari unsur radiator, konektor,
bahan lain yang tembaga dalam dan bahan lain yang
digunakan pada kehidupan sehari- digunakan pada
komponen listrik. hari komponen listrik.
 Mengidentifikasi Hal ini dikarenakan
kegunaan unsur sifat tembaga yang
tembaga dalam dapat
kehidupan sehari- menghantarkan
hari panas dan listrik
dengan baik

6
(konduktivitas listrik
yang sangat baik),
dan bisa dibentuk
menjadi kabel tipis.

Pada bahan  Mencari literatur Sifat-sifat Penggunaan Unsur Tembaga banyak  Sifat fisika
bangunan, tembaga yang bersisi unsur unsur tembaga digunaka pada  Sifat kimia
digunakan untuk tentang kegunaan tembaga tembaga bahan bangunan
permukaan yang dari unsur seperti kenop pintu
sering disentuh, tembaga dalam karena sifatnya yang
seperti kenop pintu. kehidupan sehari- anti mikroba
Selain itu, tembaga hari sehingga
digunakan di atap,  Mengidentifikasi mengurangi transfer
talang, dan sebagai kegunaan unsur kuman dan penyakit
tempat penahanan tembaga dalam akibat sentuhan.
curah hujan pada kehidupan sehari- Dalam bangunan,
bangunan. Tembaga hari tembaga juga
juga digunakan digunakan di atap,
dalam pipa ledeng talang, dan sebagai
dan peralatan masak. tempat penahanan
curah hujan pada
bangunan, pipa
ledeng dan peralatan
masak karena
sifatnya yang relatif
tahan terhadap
korosi.

7
4 Emas banyak  Mencari literatur Sifat-sifat Penggunaan Unsur Emas banyak  Sifat fisika
digunakan dalam yang bersisi unsur emas unsur emas emas digunakan pada  Sifat kimia
industri pembuatan tentang kegunaan bidang inudtri
ponsel, barang-barang dari unsur emas ponsel, barang
elektronik yang dalam kehidupan elektronik, industri
memiliki banyak sehari-hari pembuatan GPS,
fungsi canggih. Selain  Mengidentifikasi PDA, kalulator dan
ponsel, emas juga kegunaan unsur sejenisnya. Hal ini
digunakan dalam emas dalam disebabkan oleh
industri pembuatan kehidupan sehari- sifat yang dimiliki
GPS, PDA, kalkulator hari emas seperti
canggih, dan bersifat sebagai
sejenisnya. konduktor ideal,
tidak mudah
berkarat dan rusak,
aterialnya
cenderung mudah
dibentuk dan
ditempa menjadi
sangat tipis cocok
untuk pelapis tipis.

Unsur emas dapat  Mencari literatur Sifat-sifat Penggunaan Unsur Unsur emas dapat  Sifat fisika
digunnakan dalam yang bersisi unsur emas unsur emas emas digunakan secara  Sifat kimia
pembuatan lapisan tentang kegunaan berleluasa dalam
tipis elektroplat pada dari unsur emas pembuatan lapisan
permukaan dalam kehidupan tipis elektroplat
penyambung elektrik. sehari-hari pada permukaan
 Mengidentifikasi penyambung
kegunaan unsur elektrik untuk

8
emas dalam memastikan
kehidupan sehari- penyambyngan
hari yang baik. Hal ini
dikarenakan unsur
emas memiliki
daya tahan
terhadap
pengoksidasi.
Unsur emas paling  Mencari literatur Sifat-sifat Penggunaan Unsur Unsur emas  Sifat fisika
umum digunakan yang bersisi unsur emas unsur emas emas memiliki warna  Sifat kimia
sebagai perhiasan, tentang kegunaan kuning yang indah,
seperti kalung, cincin, dari unsur emas dan emas termasuk
gelang, dll. dalam kehidupan golongan logam
sehari-hari mulia yang tidak
 Mengidentifikasi mudah bereaksi
kegunaan unsur dengan elemen lain
emas dalam yang menyebabkan
kehidupan sehari- tahan terhadap
hari korosi. Sifat
seperti itulah yang
menyebabkan
unsur emas dapat
digunakan sebagai
perhiasa.
5 Sebagian besar unsur  Mencari literatur Sifat-sifat Penggunaan Unsur Perak banyak  Sifat fisika
digunakan untuk yang bersisi unsur perak unsur perak perak digunakan dalam  Sifat kimia
keperluan industri. tentang kegunaan industri penghasil
Industri penghasil dari unsur perak peralatan listrik
peralatan listrik dan dalam kehidupan dan peralatan-
peralatan-peralatan sehari-hari peralatan

9
elektronika biasanya  Mengidentifikasi elektronika sebagai
banyak menggunakan kegunaan unsur konduktor. Hal ini
perak sebagai tembaga dalam disebabkan oleh
konduktor. kehidupan sehari- sifat perak yaitu
Sebagian besar unsur hari memiliki
perak digunakan pada  Mengidentifikasi konduktifitas
industry elektronika. kegunaan unsur listrik yang jauh
Industri penghasil perak dalam lebih baik dari
peralatan listrik dan kehidupan sehari- tembaga dan perak
peralatan-peralatan hari juga memiliki
elektronika biasanya ketahanan terhadap
banyak menggunakan oksidasi yang jauh
perak sebagai melebihi tembaga.
konduktor.
Perak banyak
digunakan dalam
industri
elektronika seperti
penghasil peralatan
listrik dan
peralatan-peralatan
elektronika sebagai
konduktor. Hal ini
disebabkan karena
sifat perak yaitu
memiliki daya
hantar panas dan
listrik yang sangat
baik (konduktivitas
listrik yang sangat

10
baik), tahan
terhadap oksida,
dan mudah
disepuhkan pada
logam lain.

2. Menanya
Rumuskan masalah investigasi terkait dengan fenomena awal tersebut (informasi dalam kolom 2) dan juga isi pengetahuan
prasyarat (kolum 8) untuk mengkaji rumusan maslah terkait
1) Bagaimana sifat fisika unsur tembaga, emas dan perak dalam satu golongan?
2) Bagaimana sifat kimia unsur tembaga, emas dan perak dalam satu golongan?
3) Bagaimana penggunaan unsur tembaga dalam kehidupan sehari-hari?
4) Bagaimana penggunaan unsur emas dalam kehidupan sehari-hari?
5) Bagaimana penggunaan unsur perak dalam kehidupan sehari-hari?
……………………………………………………………………………………………………………………………..
n) ………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Mengumpulkan data

11
a. Hipotesis
Tuliskan rumuskan hipotesis dalam kolom 8 untuk setiap rumusan masalah investigasi sebagai target/ sasaran pengetahuan
konseptual yang relevan dengan temuan informasi awal terkait dalam kolom 1.
1. Dalam satu golongan, unsur emas memiliki konfigurasi paling besar diantaranya unsur lainnya yaitu [Xe] 4f145d106s1. Unsur
tembaga dan perak memiliki elektronegativitas yang sama yaitu 1.9. Unsur emas memiliki titik didih tertinggi diantara unsur
yang lainnya yaitu 2808℃ dan unsur perak terendah yaitu 2155℃. Unsur tembaga memiliki titik leleh tertinggi yaitu
1083℃ dan terendah unsur perak yaitu 961℃. Unsur emas memiliki densitas tertinggi yaitu 19.32 g/cm 3 dan terendah yaitu
unsur tembaga sebesar 8.95 g/cm3.
2. Sifat kimia unsur golongan 11 umumnya dapat diserang oleh asam O2 atau non oksidasi, keculi tembaga yang tidak
diserang oleh asam O2. Tembaga bereaksi dengan asam sulfat pekat dan dengan HNO3 dari semua konsentrasi. Perak larut
dalam HNO3 dan membebaskan H2 dari HI terkonsentrasi karena pembentukan kompleks iodo yang stabil dan Emas larut
dalam HCl pekat dengan adanya zat pengoksidasi karena pembentukan kompleks kloro.
3. Tembaga banyak digunakan sebagai kabel listrik, radiator, konektor, dan bahan lain yang digunakan pada komponen listrik.
Hal ini dikarenakan sifat tembaga yang dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik (konduktivitas listrik yang
sangat baik), dan bisa dibentuk menjadi kabel tipis.
4. Emas banyak digunakan pada bidang inudtri ponsel, barang elektronik, industri pembuatan GPS, PDA, kalulator dan
sejenisnya. Hal ini disebabkan oleh sifat yang dimiliki emas seperti bersifat sebagai konduktor ideal, tidak mudah berkarat
dan rusak, aterialnya cenderung mudah dibentuk dan ditempa menjadi sangat tipis cocok untuk pelapis tipis. Selain itu,
unsur emas juga dapat digunakan secara berleluasa dalam pembuatan lapisan tipis elektroplat pada permukaan
penyambung elektrik untuk memastikan penyambyngan yang baik. Hal ini dikarenakan unsur emas memiliki daya tahan

12
terhadap pengoksidasi. Unsur emas memiliki warna kuning yang indah, dan emas termasuk golongan logam mulia yang
tidak mudah bereaksi dengan elemen lain yang menyebabkan tahan terhadap korosi. Sifat seperti itulah yang menyebabkan
unsur emas dapat digunakan sebagai perhiasa.
5. Perak banyak digunakan dalam industri penghasil peralatan listrik dan peralatan-peralatan elektronika sebagai konduktor.
Hal ini disebabkan oleh sifat perak yaitu memiliki konduktifitas listrik yang jauh lebih baik dari tembaga dan perak juga
memiliki ketahanan terhadap oksidasi yang jauh melebihi tembaga
Perak banyak digunakan dalam industri elektronika seperti penghasil peralatan listrik dan peralatan-peralatan elektronika
sebagai konduktor. Hal ini disebabkan karena sifat perak yaitu memiliki daya hantar panas dan listrik yang sangat baik
(konduktivitas listrik yang sangat baik), tahan terhadap oksida, dan mudah disepuhkan pada logam lain.

b. Variabel
Identifikasi dan tulis variable bebas (dalam kolom 4), variable terikat (dalam kolom 5), dan variabel kontrol (dalam kolom 6) yang
membangun setiap hipotesis. Setiap hipotesis minimal memlilki satu (bisa lebih dari satu) variabel bebas, terikat, atau kontrol.
c. Desain pembuktian setiap hipotesis
Buat desain/rancangan pembuktian setiap hipotesis dengan memberikan variasi nilai setiap variable bebas mengikuti table berikut.

Tabel A2. Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1

13
No.
Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hipotesis
Hp no. 1 VB 1: Unsur golongan Sifat fisika unsur golongan 11 Unsur golongan 11
11  Tembaga (29Cu)
Variasi nilainya: Variasi nilainya:  Emas (79Au)
-
Tembaga (29Cu) Tembaga memiliki:  Perak (47Ag)
-
Konfigurasi elektron: [Ar]
3d104s1
-
Elektronegativitas: 1.9
-
Titik didih: 2570℃
-
Titik leleh: 1083℃
-
Densitas: 8.95 g/cm3
-
Emas (79Au) Emas memiliki:
-
Konfigurasi elektron: [Xe]
4f145d106s1
-
Elektronegativitas: 2.4
-
Titik didih: 2808℃
-
Titik leleh: 1064℃
-
Densitas: 19.32 g/cm3
-
Perak (47Ag) Tembaga memiliki:
-
Konfigurasi elektron: [Ar]
4d105s1
-
Elektronegativitas: 1.9
-
Titik didih: 2155℃
-
Titik leleh: 961℃
-
Densitas: 10.49 g/cm3
VB 1: (jika ada)
Variasi nilainya:

14
-
-
-
Hp no. 2 VB: Unsur golongan Sifat kimia unsur golongan 11 Unsur golongan 11
11  Tembaga (29Cu)
Variasi nilainya: Varias nilainnya:  Emas (79Au)
 Perak (47Ag)
- Tembaga (29Cu) Tembaga memiliki sifat kimia
yaitu:
- Paling tidak reaktif
- Tidak diserang oleh asam
non-oksidasi tanpa adanya
air (Cu2+ + 2e-  Cu, E0 =
+0.34)
- Bereaksi dengan asam
sulfat pekat panas (Cu +
2H2SO4  SO2 + CuSO4 +
2H2O) dan dengan HNO3
dari semua konsentrasi.
- Tembaga merupakan
konduktor panas dan listrik
yang baik dan memiliki
korosi yang cepat sekali.
- Tembaga murni sifatnya
halus dan lunak.

15
- Emas (79Au) - Emas larut dalam HCl pekat
dengan adanya zat
pengoksidasi karena
pembentukan kompleks
kloro.
- Emas umumnya bersifat
inert, dan tidak diserang oleh
asam O2 atau non-oksidasi.

- Perak (47Ag) - Perak umumnya bersifat


inert, dan tidak diserang oleh
asam O2 atau non-oksidasi.
- Perak larut dalam HNO3 dan
membebaskan H2 dari HI
terkonsentrasi karena
pembentukan kompleks iodo
yang stabil.

Hp no 3 VB 1: Sifat-sifat Penggunaan unsur tembaga Unsur tembaga


unsur tembaga
Variasi nilainya: Variasi nilainya:

16
- Dapat - Kabel listrik (60%)
menghantarkan - Radiator
panas dan listrik - Konektor
dengan baik - Bahan lain yang digunakan
(konduktivitas pada komponen listrik
listrik yang sangat
baik)
- Bisa dibentuk
menjadi kabel tipis

- Bersifat - Pada bahan bangunan,


antimikroba yang tembaga digunakan untuk
mengurangi permukaan yang sering
transfer kuman disentuh, seperti kenop
dan penyakit pintu
akibat sentuhan - Tembaga digunakan di
- Bersifat relatif atap, talang, dan sebagai
tahan terhadap tempat penahanan curah
korosi hujan pada bangunan.
- Tembaga juga digunakan
dalam pipa ledeng dan
peralatan masak.
Hp no 4 VB 1: Sifat-sifat Penggunaan unsur emas Unsur emas
unsur emas
Variasi nilainya: Variasi nilainya:

17
- Emas bersifat - Industri pembuatan ponsel
sebagai - Barang-barang elektronik
konduktor ideal - Industri pembuatan GPS,
- Tidak mudah PDA, kalkulator canggih,
berkarat dan dan sejenisnya
rusak - Pembuatan lapisan tipis
- Materialnya elektroplat pada permukaan
cenderung mudah penyambung elektrik
dibentuk - Perhiasan
- Materialnya
dapat ditempa
menjadi sangat
tipis cocok untuk
pelapis tipis.
- Memiliki daya
tahan terhadap
pengoksidasi

Hp no 5 VB 1: Sifat-sifat Penggunaan unsur perak Unsur perak


unsur perak
Variasi nilainya: Variasi nilainya:

18
- Memiliki - Industri penghasil peralatan
konduktifitas listrik
listrik yang jauh - Peralatan-peralatan
lebih baik dari elektronika
tembaga
- Memiliki
ketahanan
terhadap oksidasi
yang jauh
melebihi tembaga
- Mudah
disepuhkan pada
logam lain

d. Pengetahuan prosedural (terbatas pada penggunaan data sekunder)


Identifiksi pengetahuan prosedural konkrit dan abstrak dalam kolom 3 untuk setiap pembuktian hipotesis terkait.
Identifikasi pengetahuan prosedural konkrit meliputi:
- Isi kolom 3 Tabel A1 dengan pengetahuan cara kerja (eksperimen) yang digunakan oleh penulis untuk mendapatkan
data/pengetahuan faktual (yang Anda kutif sebagai data sekunder) terkait dengan hipotesis yang didukung
- Tambahan uraian prosedur singkat cara kerja (eksperimen) yang digunakan untuk mendapatkan data/pengetahuan faktual tersebut
sebagai berikut. (penemu), Ceritakan prosedur.

19
1) Prosedur menentukan densitas (massa jenis)
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Neraca 1 buah
2 Gelas arloji 1 buah
3 Gelas kimia 200 mL 1 buah
4 Tembaga, emas, perak Sesuai keperluan
5 Air 150 mL
Prosedur kerja:
1. Menimbang massa zat yang ingin diukur
2. Mencari volume yang ingin diukur, baik secara langsung maupun melalui perhitungan
3. Membagi antar massa zat dengan volume zat secara langsung atau melalui perhitungan
4. Densitas dihitung dengan menggunakan rumus:
ρ = m/V
Identifikasi pengetahuan prosedural abstrak meliputi:
- sebagian sudah dilakuakn pada identifikasi variabel dan pembuatan desain pembuktian hipotesis (kolom 4,5, dan 6) Tabel A1,
- tambahan lagi teknik analisis data untuk menemukan hubungan variable bebas dan variable terikat sebagai berikut.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………..

e. Tabel pengumpulan data (terbatas pada data sekunder) cukup dengan menyalin Tabel A2
Tabel A2. Desain pembuktian hipotesis untuk topik 1

20
No.
Variabel bebas (VB) Variabel terikat (VT) Variabel kontrol (VK)
Hipotesis
Hp no. 1 VB 1: Unsur golongan Sifat fisika unsur golongan 11 Unsur golongan 11
11  Tembaga (29Cu)
Variasi nilainya: Variasi nilainya:  Emas (79Au)
-
Tembaga (29Cu) Tembaga memiliki:  Perak (47Ag)
-
Konfigurasi elektron: [Ar]
3d104s1
-
Elektronegativitas: 1.9
-
Titik didih: 2570℃
-
Titik leleh: 1083℃
-
Densitas: 8.95 g/cm3
-
Emas (79Au) Emas memiliki:
-
Konfigurasi elektron: [Xe]
4f145d106s1
-
Elektronegativitas: 2.4
-
Titik didih: 2808℃
-
Titik leleh: 1064℃
-
Densitas: 19.32 g/cm3
-
Perak (47Ag) Tembaga memiliki:
-
Konfigurasi elektron: [Ar]
4d105s1
-
Elektronegativitas: 1.9
-
Titik didih: 2155℃
-
Titik leleh: 961℃
-
Densitas: 10.49 g/cm3
VB 1: (jika ada)
Variasi nilainya:

21
-
-
-
Hp no. 2 VB: Unsur golongan Sifat kimia unsur golongan 11 Unsur golongan 11
11  Tembaga (29Cu)
Variasi nilainya: Varias nilainnya:  Emas (79Au)
 Perak (47Ag)
- Tembaga (29Cu) Tembaga memiliki sifat kimia
yaitu:
- Paling tidak reaktif
- Tidak diserang oleh asam
non-oksidasi tanpa adanya
air (Cu2+ + 2e-  Cu, E0 =
+0.34)
- Bereaksi dengan asam
sulfat pekat panas (Cu +
2H2SO4  SO2 + CuSO4 +
2H2O) dan dengan HNO3
dari semua konsentrasi.
- Tembaga merupakan
konduktor panas dan listrik
yang baik dan memiliki
korosi yang cepat sekali.
- Tembaga murni sifatnya
halus dan lunak.

22
- Emas (79Au) - Emas larut dalam HCl pekat
dengan adanya zat
pengoksidasi karena
pembentukan kompleks
kloro.
- Emas umumnya bersifat
inert, dan tidak diserang oleh
asam O2 atau non-oksidasi.

- Perak (47Ag) - Perak umumnya bersifat


inert, dan tidak diserang oleh
asam O2 atau non-oksidasi.
- Perak larut dalam HNO3 dan
membebaskan H2 dari HI
terkonsentrasi karena
pembentukan kompleks iodo
yang stabil.

Hp no 3 VB 1: Sifat-sifat Penggunaan unsur tembaga Unsur tembaga


unsur tembaga
Variasi nilainya: Variasi nilainya:

23
- Dapat - Kabel listrik (60%)
menghantarkan - Radiator
panas dan listrik - Konektor
dengan baik - Bahan lain yang digunakan
(konduktivitas pada komponen listrik
listrik yang sangat
baik)
- Bisa dibentuk
menjadi kabel tipis

- Bersifat - Pada bahan bangunan,


antimikroba yang tembaga digunakan untuk
mengurangi permukaan yang sering
transfer kuman disentuh, seperti kenop
dan penyakit pintu
akibat sentuhan - Tembaga digunakan di
- Bersifat relatif atap, talang, dan sebagai
tahan terhadap tempat penahanan curah
korosi hujan pada bangunan.
- Tembaga juga digunakan
dalam pipa ledeng dan
peralatan masak.
Hp no 4 VB 1: Sifat-sifat Penggunaan unsur emas Unsur emas
unsur emas
Variasi nilainya: Variasi nilainya:

24
- Emas bersifat - Industri pembuatan ponsel
sebagai - Barang-barang elektronik
konduktor ideal - Industri pembuatan GPS,
- Tidak mudah PDA, kalkulator canggih,
berkarat dan dan sejenisnya
rusak - Pembuatan lapisan tipis
- Materialnya elektroplat pada permukaan
cenderung mudah penyambung elektrik
dibentuk - Perhiasan
- Materialnya
dapat ditempa
menjadi sangat
tipis cocok untuk
pelapis tipis.
- Memiliki daya
tahan terhadap
pengoksidasi

Hp no 5 VB 1: Sifat-sifat Penggunaan unsur perak Unsur perak


unsur perak
Variasi nilainya: Variasi nilainya:

25
- Memiliki - Industri penghasil peralatan
konduktifitas listrik
listrik yang jauh - Peralatan-peralatan
lebih baik dari elektronika
tembaga
- Memiliki
ketahanan
terhadap oksidasi
yang jauh
melebihi tembaga
- Mudah
disepuhkan pada
logam lain

f. Pengumpulan data cukup dengan mengisi Tabel A2 dan juga mengisi rangkumannya dalam kolom 4, 5, dan 6 dalam Tabel A1
B. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik Penggunaan unsur alkali
C. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik sifat-sifat unsur-unsur alkali
D. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik persenyawaan hidrida dari alkali
E. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik Persenyawaan Halida dari alkali
F. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik persenyawaan Oksida dan hidroksida dari alkali
G. Ulang isian langkah-langkah belajar untuk sub-topik A untuk sub-topik garam-garam dari asam oksi dengan alkali
*catatan: draf awal dibuat oleh kelompok pembuat yang diserahkan kepada kelompok pereviu. Kemudian diskusi forum di classroom google
dilakukan pada hari kedua sebelum tatap muka di kelas. Kelompok pereviu (bisa bagi tugas mereviu satu/dua dua sub-pokok bahasan

26
peranggota) menyerahkan dokumen hasil reviu yang utuh kepada kelompok pembuat. Ingat jadwal masing-masing kegiatan dan batas
akhir pengumpulan isian tugas sesuai dengan hasil kesepakatan yang telah diputuskan.

II. Kegiatan kuliah tata muka di kelas


Diskusi kelas draf rancangan investigasi topik A s.d. G. oleh mengikuti teknik diskusi kelompok jigsawo selama 40 menit dengan anggota
kelompok ahli sesuai dengan sub-topik yang dikerjakan dan direviu oleh perorangan mahasiswa dalam kelompoknya. pasangan
kelompok pembuat dan pereviu. Menyamakan persepsi tentang draf investigasi dan melanjutkan kegiatan mengasosiasi (menganalisis
data, mengelaborasi, dan membuat simpulan)

Lanjutan A1
4. Mengasosiasi
Hasil pengolahan data dengan teknik mencari literatur kemudian mengidentifikasi sifat fisika dan sifat kimia unsur tembaga, emas dan
perak beserta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, didapat bahwa dalam satu golongan, emas memiliki konfigurasi paling
besar diantaranya unsur lainnya. Tembaga dan perak memiliki elektronegativitas yang sama. Emas memiliki titik didih tertinggi dan
terendah perak. Tembaga memiliki titik leleh tertinggi dan terendah perak. Emas memiliki densitas tertinggi dan terendah tembaga.
Unsur tembaga, emas dan perak banyak digunakan sebagai konduktor listrik karena sifatnya yang dapat menghantarkan listrik dengan
baik.

27
Pembahasan secara induktif (contoh-contoh dan rasionalnya):
Unsur-unsur golongan 11 terdiri dari tembaga (29Cu), emas (79Au) dan perak (47Ag). Adapun sifat-sifat fisika yang dimiliki
unsur golongan 11seperti konfigurasi elektron, elektronegativitas, titik didih, titik leleh dan densitas. Tembaga dengan konfigurasi
elektronnya yaitu [Ar] 3d104s1, memiliki elektronegativitas sebesar 1.9, titik didih sebesar 2570℃, titik leleh sebesar 1083℃ dan
densitas sebesar 8.95 g/cm3. Emas dengan konfigurasi elektronnya yaitu [Xe] 4f145d106s1, memiliki elektronegativitas sebesar 2.4, titik
didih sebesar 2808℃, titik leleh sebesar 1064℃ dan densitas sebesar 19.32 g/cm 3. Perak dengan konfigurasi elektronnya yaitu [Kr]
4d105s1, memiliki elektronegativitas sebesar 1.9, titik didih sebesar 2155℃, titik leleh sebesar 961℃ dan densitas sebesar 10.49 g/cm3.
Selain sifat fisikanya, unsur golongan 11 juga memiliki sifat-sifat kimia. Perak dan emas umumnya bersifat inert, dan tidak
diserang oleh asam O2 atau non-oksidasi. Perak larut dalam HNO3 dan membebaskan H2 dari HI terkonsentrasi karena pembentukan
kompleks iodo yang stabil. Emas larut dalam HCl pekat dengan adanya zat pengoksidasi karena pembentukan kompleks kloro.
Tembaga adalah yang paling tidak reaktif. Logam ini tidak diserang oleh asam non-oksidasi tanpa adanya air (Cu 2+ + 2e-  Cu, E0 =
+
+0.34), tetapi bereaksi dengan asam sulfat pekat panas (Cu + 2H 2SO4  SO2 + CuSO4 2H2O) dan dengan HNO3 dari semua
konsentrasi. Selain itu tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik dan memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga
murni sifatnya halus dan lunak.
Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia yang dimiliki unsur golongan 11, meyebabkan unsur-unsur ini memiliki penggunaan
yang bermacam-macam. Tembaga banyak digunakan sebagai kabel listrik, radiator, konektor, dan bahan lain yang digunakan pada
komponen listrik. Hal ini dikarenakan sifat tembaga yang dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik (konduktivitas listrik
yang sangat baik), dan bisa dibentuk menjadi kabel tipis. Emas banyak digunakan pada bidang inudtri ponsel, barang elektronik,
industri pembuatan GPS, PDA, kalulator dan sejenisnya. Hal ini disebabkan oleh sifat yang dimiliki emas seperti bersifat sebagai
konduktor ideal, tidak mudah berkarat dan rusak, aterialnya cenderung mudah dibentuk dan ditempa menjadi sangat tipis cocok untuk

28
pelapis tipis. Selain itu, unsur emas juga dapat digunakan secara berleluasa dalam pembuatan lapisan tipis elektroplat pada permukaan
penyambung elektrik untuk memastikan penyambyngan yang baik. Hal ini dikarenakan unsur emas memiliki daya tahan terhadap
pengoksidasi. Unsur emas memiliki warna kuning yang indah, dan emas termasuk golongan logam mulia yang tidak mudah bereaksi
dengan elemen lain yang menyebabkan tahan terhadap korosi. Sifat seperti itulah yang menyebabkan unsur emas dapat digunakan
sebagai perhiasa. Perak banyak digunakan dalam industri penghasil peralatan listrik dan peralatan-peralatan elektronika sebagai
konduktor. Hal ini disebabkan oleh sifat perak yaitu memiliki konduktifitas listrik yang jauh lebih baik dari tembaga dan perak juga
memiliki ketahanan terhadap oksidasi yang jauh melebihi tembaga serta mudah disepuhkan pada logam lain.

Simpulan Sub-topik
1) Dalam satu golongan, unsur emas memiliki konfigurasi paling besar diantaranya unsur lainnya yaitu [Xe] 4f145d106s1. Unsur
tembaga dan perak memiliki elektronegativitas yang sama yaitu 1.9. Unsur emas memiliki titik didih tertinggi diantara unsur
yang lainnya yaitu 2808℃ dan unsur perak terendah yaitu 2155℃. Unsur tembaga memiliki titik leleh tertinggi yaitu
1083℃ dan terendah unsur perak yaitu 961℃. Unsur emas memiliki densitas tertinggi yaitu 19.32 g/cm 3 dan terendah yaitu
unsur tembaga sebesar 8.95 g/cm3. (Hipotesis diterima)
2) Sifat kimia unsur golongan 11 umumnya dapat diserang oleh asam O2 atau non oksidasi, keculi tembaga yang tidak
diserang oleh asam O2. Tembaga bereaksi dengan asam sulfat pekat dan dengan HNO3 dari semua konsentrasi. Perak larut
dalam HNO3 dan membebaskan H2 dari HI terkonsentrasi karena pembentukan kompleks iodo yang stabil dan Emas larut
dalam HCl pekat dengan adanya zat pengoksidasi karena pembentukan kompleks kloro. (Hipotesis diterima)

29
3) Tembaga banyak digunakan sebagai kabel listrik, radiator, konektor, dan bahan lain yang digunakan pada komponen listrik.
Hal ini dikarenakan sifat tembaga yang dapat menghantarkan panas dan listrik dengan baik (konduktivitas listrik yang
sangat baik), dan bisa dibentuk menjadi kabel tipis. (Hipotesis diterima)
4) Emas banyak digunakan pada bidang inudtri ponsel, barang elektronik, industri pembuatan GPS, PDA, kalulator dan
sejenisnya. Hal ini disebabkan oleh sifat yang dimiliki emas seperti bersifat sebagai konduktor ideal, tidak mudah berkarat
dan rusak, aterialnya cenderung mudah dibentuk dan ditempa menjadi sangat tipis cocok untuk pelapis tipis. Selain itu,
unsur emas juga dapat digunakan secara berleluasa dalam pembuatan lapisan tipis elektroplat pada permukaan
penyambung elektrik untuk memastikan penyambyngan yang baik. Hal ini dikarenakan unsur emas memiliki daya tahan
terhadap pengoksidasi. Unsur emas memiliki warna kuning yang indah, dan emas termasuk golongan logam mulia yang
tidak mudah bereaksi dengan elemen lain yang menyebabkan tahan terhadap korosi. Sifat seperti itulah yang menyebabkan
unsur emas dapat digunakan sebagai perhiasa. (Hipotesis diterima)
5) Perak banyak digunakan dalam industri penghasil peralatan listrik dan peralatan-peralatan elektronika sebagai konduktor.
Hal ini disebabkan oleh sifat perak yaitu memiliki konduktifitas listrik yang jauh lebih baik dari tembaga dan perak juga
memiliki ketahanan terhadap oksidasi yang jauh melebihi tembaga
Perak banyak digunakan dalam industri elektronika seperti penghasil peralatan listrik dan peralatan-peralatan elektronika
sebagai konduktor. Hal ini disebabkan karena sifat perak yaitu memiliki daya hantar panas dan listrik yang sangat baik
(konduktivitas listrik yang sangat baik), tahan terhadap oksida, dan mudah disepuhkan pada logam lain. (Hipotesis
diterima)

30
Perlu juga dibuat tabel jenis pengetahuan dan variabel terkait mengikuti penalaran deduksi dengan format Tabel A3
Tabel A3.1 Jenis pengetahuan dan variabel-variabel dari pengetahuan konseptual/ hipotesis untuk sub-pok bahasan /topik 1
dengan penalaran deduktif
Variabel dari pengetahuan
No P. Konseptual konseptual/hipotesis P. Prosedurall P. Faktual Metakognitif
bebas terikat kontrol

a. Buat rancangan cara membuktikan secara ilmiah kebenaran konsepsi (pengetahuan konseptual) dengan memberdayakan pengetahuan
prosedural, dan faktual (secara lebih ringkas per sub-pokok bahasan). Kalau ditabelkan akan kembali sama dengan Tabel A2.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
b. Buat komentar dalam bentuk alasan mengapa rancangan verifikasi dan metakognitif yang anda rumuskan penting dalam konstrusi
pengetahuan-pengetahuan dalam sub-pokok bahasan terkait!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...

31
Pustaka rujukan:
Greenwood, N. N. and Earnshaw, A. 2003. Chemistry of the Element. Second Edition. Amsterdam: Elsevier, Ltd.
Housecroft, Catherine E. and Edwin C. Constable. 2010. Chemistry: An Introduction to Organic, Inorganic, and Physical Chemistry 4 th
Edition. Pearson Education Limited.
Sugiyarto, H Kristian dan Retno, D. Suyanti. 2010. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mengasosiasi untuk sub-topik B s.d G mengikuti nlangkah yang sama dengan A1 (hingga pustaka rujukan).
Selanjutnya setiap anggota kelompok keahlian kembali menyerahkan hasil diskusi untuk dikompilasi dalam kelompok asal (pasangan
kelompok pembuat dan periviu)

5. Mengkomunikasikan
 Sepasang kelopmpok asal (kelompok pembuat dan kelompok pereviu ditunjuk secara acak) mempresentasikan kegiatan
investigasinya di kelas untuk memperoleh tanggapan dan masukan oleh semua mahasiswa lintas keahlian perorangan dan oleh
pengasuh.

III. Kegiatan Pasca-tatap muka di kelas


 Kelompok pembuat dengan pengawasan kelompok pereviu kembali mengerjakan tugas pasca-tatap muka yakni melengkapi dan/atau
memperbaiki dokumen kinerja kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik terebut dengan mengakomodasi masukan dalam kegiatan
tatap muka diskusi di kelas dan/atau sebelumnya yang masih perlu dilakukan untuk menyempurnakannya. Perbaikan tidak perlu

32
menghapus deskripsi sebelumnya. Cukup dengan menambahkan perbaikannya dengan hurup berwarna (ungu) seperti ketentuan yang
telah disepakati.
 Dokumen juga disertai rangkuman belajar pokok bahasan di atas (yang anda lakukan) sesuai dengan hasil kegiatan belajar Anda dengan
Pendekatan Saintifk melalui penalaran induktif yang dilanjutkan dengan penalaran deduktif.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
 Dokumen juga sangat baik jika disertai dengan contoh-contoh problem/soal beserta solusinya sebagai pengayaan dan refleksi pemahaman
konsepsi ilmiah yang berhasil dikonstruksi.
 Trakhir kelopok pembuat mengunggah revisi akhir dokumen kinerja kegiatan belajar tersebut dalam sesi tugas classroom google dengan
batas waktu sesuai jadwal yang telah disepakati. Nama file untuk pokok bahasan ini sesuai dengan nomor kelompok pembuat
diikuti dengan nomor kelompok previu, revisi, dan kemudian nama topik seperti “II_V_Revisi_Alkali”.

33

Anda mungkin juga menyukai