Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Desain, Implementasi dan Operasi Sistem


Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Aisyah Rahmayani 1702121899
Andri Anto 1702111544
Elsa Fyodella 1702114595
Dian Rizky Putri S 1702110215
Monica Cindy 1702114646
Nurul Fajrina 1702110006
Rafly Hidayat 1702122114
Rhana Sasqia H 1702114611
Tabitha R Sinaga 1702110091

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS RIAU
2018

1
KATA PENGANTAR

              Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Desain,

Implementasi dan Operasi Sistem”. 

              Makalah ini berisikan informasi tentang proses pengembangan sistem yang terkait dengan

pengembangan sistem dan analisis sistem,strategi pengembangan SIA, dan desain

implementasi  dan operasi sistem, kami harapkanmakalah ini dapat memberikan informasi kepada kita

semua, tentang hal - hal mengenai proses pengembangan sistem. 

              Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran

dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. 

              Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Pekanbaru, Desember 2018

2
Daftar Isi

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

BAB I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang 4

I.2 Rumusan Masalah 5

I.3 Tujuan 5

BAB II Pembahasan

II.1 Pengembangan Sistem 6

II.2 Analisis Sistem 10

II.3 Desain Sistem 13

II.4 Implementasi dan Operasionalisasi Sistem 14

BAB III Contoh Kasus

III.1 Persiapan Tempat 16

III.2 Pelatihan Personel 17

BAB IV Penutup

IV.1 Kesimpulan 20

IV.2 Saran 21

Daftar Pustaka 22

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan menyediakan kepada pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.Suatu sistem informasi yang baik tidak terlepas dari

teknik dan langkah dalam membangunnya agar mampu memberikan kepuasan optimal kepada para

penggunanya.Banyak teknik dan cara yang digunakan untuk membuat suatu sistem informasi. Untuk

memahami dan mengetahui teknik dan langkah-langkah dalam membangun sebuah sistem informasi,

diperlukan penjelesan lebih lanjut terhadap hal tersebut.

Siklus Hidup Informasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk membangun sebuah

sistem informasi dari tahap awal sampai pada akhirnya pada tahap penyelesaian serta pengaplikasiannya

pada kehidupan nyata. Beberapa diantaranya dikenal dengan istilah Rapid Application Development, join

application development, dan sistem development life cycle. Hal tersebut akan dipahami lebih lanjut pada

paparan materi dibawah sehingga mampu memberikan pengetahuan bagi para pembaca dan memberikan

sedikit gambaran dalam hal teknik atau langkah pembangunan sebuah sistem.

I.2. RUMUSAN MASALAH

1.      Apa itu desain sistem operasi?

2.      Apa itu analisis sistem?

3.      Bagaimana langkah-langkah desain konseptual sistem?

I.3. TUJUAN

1.      Untuk menambah wawasan kita tentang desain, implementasi, dan operasi system

2.      Untuk mengetahui langkah-langkah desain konseptual system

3.      Untuk mengetahi apa itu analisis sistem

4
BAB II

PEMBAHASAN

II.1          PENGEMBANGAN SISTEM

1.       Tujuan Pengembangan sistem

a.    Menciptakan system yang dapat menghasilkan informasi yang cermat dan tepat

waktu

b.    Diselesaikan dalam jangka waktu yang layak

c.    Memenuhi kebutuhan informasi organisasi

d.   Memberikan kepuasan kepada para penggunanya

2.       Sistem informasi dalam situasi yang cepat berubah

Dalam suatu system yang cepat berubah, resiko obsolensi system menjadi semakin besar

dan keunggulan daya saing dengan cepat akan menurun karena pesaing bisa memperoleh system

yang lebih andal.

Situasi yang memerlukan perubahan system antara lain:

a. Perubahan kebutuhan pengguna     

b.        Perubahan teknologi                                         

c.          Penyempurnaan proses bisnis              

d.         Keunggulan kompetitif       

e.         Manfaat Produktifitas

f.         Pertumbuhan usaha

g.        Penciutan usaha

h.        Peningkatan Kualitas

5
3.      Daur pengembangan sistem

Daur pengembangan sistem adalah daur mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan

proses pengembangan hingga implementasi dan pengoperasiannya.

Tahapan dalam daur pengembangan system adalah

a.      Perencanaan system

b.      Analisis system

c.       Desain system

d.      Implementasi system

e.      Operasionalisasi system

Analisis, desain dan implementasi merupakan tahap pengembangan system yang sesungguhnya

dan memerlukan waktu bulanan hingga tahunan. Sedangkan operasionalisasi system bisa mencapai waktu

puluhan tahun tergantung pada obsolensi system tersebut. Pengembangan sistem dilaksanakan dalam sutu

kerangka rencana induk system yang mengkoordinasikan proyek-proyek pengembangan system ke dalam

rencana strategis perusahaan.

Analisis sistem adalah proses untuk menguji system informasi yang ada berikut lingkungannya

dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kemampuan system itu sendiri.

Analisis sistem diperlukan karena system yang sudah ada tidak memadai kebutuhan, diperlukan informasi

baru dan munculnya teknologi baru. Analisis system dapat dilakukan dua tahap yaitu:

a)    Analisis pendahuluan terhadap system yang ada

b)    Analisis mendalam dengan tujuan untuk menyusun studi kelayakan.

Hasil ananilisis sitem dituangkan ke dalam suatu laporan analisis dan diserahkan kepada manajemen.

6
Desain system mencakup kegiatan menerjemahkan saran-saran yang dihasilkan dari analisis

system ke dalam bentuk yang dapat diimplementasikan. Desain system dapat dilakukan dalam dua tahap

yaitu: desain konseptual atau desain pendahuluan dan desain fisik.

Kegiatan yang paling banyak menyita waktu dalam implementasi system adalah proses pengujian

program computer yang disebut proses pengujian persetujuan. Sedangkan proses akhir dalam tahap

implementasi adalah proses konversi, dimana semua data yang disimpan dalam file system lama harus

dipindahkan ke file dengan format sesuai system baru.

Dalam operasionalisasi system harus dilakukan pemeliharaan dengan tujuan untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam desain system atau untuk melakukan perubahan-perubahan

kecil dalam system karena adanya perubahan lingkungan yang baru terjadi.

4.      Pengembangan aplikasi secara cepat

Aplikasi dapat dilakukan lebih cepat dengan menggunakan metode RAD. Tahapan yang tercakup

dalam metode RAD sama dengan tahapan yang dilakukan dalam oengembangan system, tetapi pada

umumnya dilaksanakan dengan melibatkan pengguna dengan lebih intensif dan memanfaatkan teknik

prototype secara berulang-ulang sampai kebutuhan pengguna terpenuhi.

5.      Peran auditor dalam pengembangan system

Auditor perlu dilibatkan dalam pengembangan system agar system tersebut auditable dan

memiliki pengendalian intern yang memadai. Auditor yang dilibatkan bisa auditor kestern ataupun satuan

pengawas intern, ataupun keduanya. Auditor menkaji setiap tahap pengembangan system yang diusulkan

tim. Dua yang perlu diperhatikan oleh auditor dalam pengembangan system adalah audit trail dan

pengendalian intern. Bilamana system memiliki audit trail yang baik, berarti system itu audtable.

7
II.2      ANALISIS SISTEM

1.      Pengertian analisis system

Analisis sitem adalah proses pengujian system informasi yang ada dan lingkungannya dengan

tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan. Pemicu analisis system adalah usulan

(proposal) yang diajukan oleh manajer yang menghadapi persoalan dalam system yang digunakan.

Persoalan ini antara lain adalah system yang ada sudah tidak mampu lagi menangani data, sering terjadi

kesalahan, system tidak berfungsi, system tidak efisien atau masih dapat ditingkatkan efisinesinya,

memerlukan informasi baru dan memerlukan teknologi baru.

2.      Analisis pendahuluan

Analisis pendahuluan bertujuan untuk memperoleh peragaan mengenai permasalahan, mencari

alternatif solusi dan memberikan rekomendasi. Metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam

survey pendahuluan adalah dokumentasi system, wawancara, kuisioner dan observasi.

Jenis dokumentasi ada 3 yaitu organisasi dan prosedur, individu karyawan dan pengolahan data.

Data yang harus dihimpun dalam analisis pendahuluan adalah aliran data dalam system maupun antar

system, efektifitas system yang ada, cara-cara yang dipelukan dalam memperbaiki efisiensi dan

pengendalian intern.

3.      Analisis mendalam dan studi kelayakan

Dalam tahap analisis mendalam, tim kerja harus melakukan penelaahan terhadap berbagai

alternative yang dapat digunakan untuk menyempurnakan system yang ada. Dalam tahap ini tim kerja

harus merumuskan sasaran dan lingkup system baru yang harus dikembangkan. Selanjutnya masing-

masing alternative tersebut harus diuji untuk memilih yang paling cocok dan layak diterapkan. Penentuan

ruang lingkup system dilakukan dengan jalan hanya memasukkan komponen-komponen yang relevan

dengan setiap langkah yang diperlukan untuk mencapai sasaran system.

Pengujian kelayakan dapat dilakukan dengan menganalisis 4 kelayakan yaitu:

8
a.       Tehnik analisis

b.      Kelayakan operasional

c.       Kelayakan waktu

d.      Kelayakan ekonomis

Kebutuhan informasi ditentukan dengan memperhatikan kebutuhan untuk proses pengendalian

dan kebutuhan proses perencanaan. Yang dimaksud dengan persyaratan system adalah apa yang harus

dihasilkan sebagai output, dan input apa yang diperlukan untuk menhasilkan output tersebut.

4.      Laporan analisis sistem

Laporan analisis sistem pada umumnya membahas tentang solusi-solusi alternative dari

permasalahan yang dihadapi. Dalam uraiannya, tim mengajukan beberapa solusi yang memiliki peluang

untuk diterapkan. Solusi bisa berbentuk suatu perubahan kecil, perubahan besar dan penggantian total dari

system yang ada. Solusi juga harus memuat ikhtisar berbagai asumsi yang digunakan dalam mengevaluasi

berbagai alternative.

Yang terpenting dalam laporan analisis adalah bahwa laporan analisis itu harus memuat

rekomendasi akhir dari tim kerja yang mungkin bisa berbentuk suatu usulan untuk menerapkan salah satu

alternative, tidak melakukan apa pun atau pun menunda perubahan system.

5.      Rekayasa ulang proses bisnis

Rekayasa ulang adalah analisis yang bersifat menyeluruh dan lengkap dari proses bisnis dan

system informasi guna mencapai peningkatan kinerja secara dramatis. Rekayasa ulang merupakan proses

revolusioner yang berupaya melonggarkan praktik-praktik tradisional yang berlaku kaku.

6.      Aspek perilaku

Penyebab munculnya masalah perilaku yaitu karakteristik dan latar belakang pribadi yang tidak

mendukung, cara pengenalan perubahan, pengalaman dengan berbagai perubahan yang dilakukan,

kurangnya dukungan dari manajemen puncak, komunikasi yang kurang ideal, resistensi alamiah terhadap

perubahan, sifat perubahan yang membingungkan dan kecemasan.

9
Cara-cara yang biasanya dilakukan karyawan untuk menolak perubahan adalah dengan

melakukan agresi, menuduh perubahan sebagai kambing hitam dalam setiap kejadian yang merugikan dan

menunda atau mengelak untuk menyetujui perubahan.

Upaya mencegah timbulnya masalah perilaku yaitu dengan cara memenuhi kebutuhan pengguna,

buka hubungan komunikasi seluas-luasnya, memelihara suasana yang aman, mencari dukungan

manajemen, mengupayakan agar pengguna ikut berpartisipasi, berikan umpan balik secara bijak, pastikan

bahwa pengguna benar-benar memahami system yang baru, mengupayakan agar sistem yang baru

memeiliki citra yang baik, berikan peragaan mengenai tantangan dan peluang yang baru, lakukan

peninjauan ulang terhadap evaluasi kinerja, lakukan pengujian terhadap intregitas system, hindarkan

emosionalitas, sajikan

system dalam konteks yang tepat, kendalikan harapan-harapan pengguna dan usahakan untuk

menciptakan system yang sederhana.

II.3 DESAIN SISTEM

Desain konseptual system

Di dalam tahap konseptual sistem, pengembangan membuat sebuah kerangka kerja umum untuk

mengimplementasikan kebutuhan pemakai dan masalah yang diidentifikasi dalam tahap analisis.

Langkah-langkah dalam membuatdesain konseptual sistem:

 Mengevaluasi berbagai alternatif desain

 Membuat spesifikasi desain

 Membuat laporan desain konseptual sistem

Merupakan tahap akhir dari rancangan konseptual, tujuannya:

1.      Sebagai penunjuk awal dalam aktivitas rancangan sistem fisik

2.      Untuk mengkomunikasikan kebutuhan manajemen dan pemakai informasi

10
3.      Untuk membantu menaksir apa yang mungkin akan terjadi dalam sistem.

II.4.     IMPLEMENTASI DAN OPERASIONALISASI SISTEM

Implementasi Sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya

siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:

menerapkan rencana implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap

implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan

waktu yang dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi kegiatan implementasi dilakukan

dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjuti

implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (systems acceptable test) terhadap

data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan user.

Perencanaan implementasi system

Proses implementsi system pada umumnya terdiri dari perencanaan implementasi,

pengembangan dan pengujian program, persiapan lokasi perangkat keras, seleksi dan pelatihan

karyawan, pengembangan dokumentasi, pengujian system dan konversi sistem.

Rencana implementasi meliputi perencanaan mengenai:

a.       Tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses implementasi.

b.      Estimasi batas waktu penyelesaian proses implementasi.

c.       Estimasi biaya yang diperlukan untuk implementasi.

d.      Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas masing-masing tugas implementasi.

Dua piranti yang dapat digunakan dalam proses perencanaan implementasi adalah PERT

dan Gantt Chart.

11
BAB III

Contoh Kasus

Sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang batu bara ,  PT. INTERNUSA TAMBANG. 

Melakukan pelatihan khusus kepada seluruh karyawan , pelatihan tersebut meliputi penginput data ekspor

impor barang  agar perusahaan tersebut dapat mengoptimalkan penggunaan komputerisasi . Pelatihan ini

bertujuan agar setiap karyawan mampu bekerja dengan komputer, sehingga tidak perlu mencatat data

tersebut secara manual yg dapat menguras waktu dan tenaga. Maka dari itu diperlukanlah software ekspor

impor barang, yang meliputi penginputan, sorting, update dll.

Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus hidup pengembangan

sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum implementasi adalah:

III.1 Persiapan Tempat


1. Perencanaan Fisik:

Tata letak (layout) yang disediakan adalah jarak antar komputer yang tidak terlalu dekat disertai kursi

sehingga peserta dan pembicara nyaman, jam yang berada dibelakang peserta sehingga tidak mengganggu

pikiran peserta serta pintu masuk yang berada dibelakang dan infocus yang berada disebelah pembicara

dan papan tulis yang berada di samping belakang pembicara untuk memudahkan pengajaran.

2. Fasilitas:

Fasilitas yang perlu disediakan adalah komputer, meja, kursi, jam, listrik, AC, ventilasi yang cukup,

penerangan yang cukup, infocus, rak penyimpanan tas serta sepatu, papan tulis serta perlengkapan

furnitur lainnya.

III.2 Pelatihan Personel


Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel serta memudahkan penerimaan

mereka terhadap sistem baru.

Kelompok-kelompok yang diberikan pelatihan antara lain:

12
1. Personel Teknis

Merupakan orang-orang yang nantinya akan mengoperasikan serta memelihara sistem, sehingga tidak

perlu memanggil orang khusus apabila terjadi kerusakan yang bisa di tangani dalam segi perangkat lunak.

2. Pegawai

Merupakan orang yang nantinya berinteraksi langsung dengan penggunaan perangkat lunak.

3. Manager Umum

Tentunya manager yang membutuhkan data barang yang dikirim.

4. Orang Luar Perusahaan

Merupakan orang-orang yang nantinya akan menanamkan investasi pada perusahaan ini, sehingga mereka

tahu bagaimana kemajuan perusahaan yang mereka tanam sahamnya.

B.1. Program Pelatihan

Pelatihan dapat dilakukan secara tutorial atau kelas meliputi:

1. Pelatihan in-house

2. Pelatihan yang disediakan vendor

3. Pelatihan jasa luar

Pada sistem ini dipilih program pelatihan yang disediakan vendor, karena perusahaan membeli atau

membuat sistem ini di suatu perusahaan informatika, sehingga pembicaranya adalah orang yang membuat

sistem ini. Sehingga peserta bisa langsung bertanya-tanya tentang sistem ini.

B.2. teknik dan Alat Bantu Pelatihan

1. Teleconferencing

pada sistem ini, tidak menggunakan teleconferencing, karena semua peserta datang ketempat yang telah

diberikan

13
2. Perangkat lunak pelatihan interaktif

perangkat-perangkat yang dibutuhkan adalah:

a. Computer Based Training (CBT)

mikrokomputer untuk memberikan pedaman kepada pemakai melalui serangkaian pelajaran yang efektif

dan mudah dipelajari serta mempunyai fasilitas mencegah kesalahan.

b. Audio-Based Training

Sistem ini memerlukan akses ke cassette player, tetapi hanya komputer.

c. Video-Based Training

Sistem ini juga tidak memerlukan akses ke TV, VCR, tetapi hanya komputer.

d. Video Optical Disk

Dapat disebut juga video interaktif, menggunakan CD-ROM untuk mengantarkan materi yang direkam

sebelumnya ke monitor yang menghubungkan ke komputer.

3. Pelatihan dengan instruktur

Sistem ini menggunakan instruktur dari vendor, sehingga tidak memerlukan biaya yang cukup mahal,

dikarenakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh vendor kepada pelanggan.

4. Pelatihan magang

Pada sistem ini tidak diperlukan pelatihan magang, karena sudah dilatih oleh seorang instruktur.

5. Manual prosedur

Diperlukan, sebagai bantuan apabila peserta sewaktu-waktu lupa dengan salah satu pengoperasiannya.

6. Buku teks

Diperlukan untuk berjaga-jaga, sehingga pada pelatihan selanjutnya untuk karyawan baru tidak perlu

memanggil instruktur lagi.

14
BAB IV

PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN

Hal penting untuk sukses implementasi sistem adalah kebutuhan untuk menetapkan sebuah

rencana implementasi sistem.  Rencana ini harus meliputi jadwal waktu yang terperinci dan anggaran

yang menunjukkan keseluruhan aktivitas kunci dalam rencana implementasi.  Rencana implementasi

harus dimonitor secara berkelanjutan, dan setiap perbedaan yang muncul dan berkaitan dengan jadwal

waktu atau anggaran harus segera dilaporkan.

Banyak aktivitas implementsi yang diperlukan, meliputi pelatihan personel, persiapan fisik,

desain rinci sistem, pengujian program, standart pemrograman, dokumentansi, konversi file.  Selanjutnya,

sistem yang diimplementasikan harus dievaluasi demi tujuan pengendalian berkelanjutan.

Konsep-konsep kunci dalam manajemen proyek sistem meliputi penetapan sebuah tim proyek,

membagi tanggungjawab (dan tugas), membagi proyek kedalam tahap-tahapan, menentukan jadwal

waktu, dan melakukan proses akuntansi terhadap biaya proyek dan kesesuaian dengan waktu jadwal yang

telah ditentukan sebelumnya.  Kemudian secara bersama-sama langkah-langkah tersebut berjalan untuk

memastikan bahwa keseluruhan upaya pengembangan menghasilkan sistem yang efektif biaya dan

memenuhi kebutuhan organisasi.  Sejumlah faktor terkait dengan informasi merupakan faktor-faktor

penting bagi manajemen dilihat dari sisi pengendalian, namun faktor-faktor tersebut tidak diukur dalam

satuan moneter.  Faktor-faktor tersebut meliputi pengukuran kinerja perangkat keras, perangkat lunak dan

personel.  Untuk hal itulah prosedur-prosedur formal harus dikembangkan untuk memelihara dan

memodifikasi sistem yang telah ada saat ini

15
IV.2. SARAN

   Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus

dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang

tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap

kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah

daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://timdfd.blogspot.co.id/2010/12/implementasi-operasi-dan-pengendalian.html

http://kacongfachri.blogspot.co.id/2014/06/makalah-sia.html

http://jejakparabrandals.blogspot.co.id/

http://layla-najwa.blogspot.co.id/2013/12/pengembangan-desain-analisis-sistem-dan.html

17

Anda mungkin juga menyukai