Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KONSULTASI STATISTIK

ANALISIS DESKRIPTIF KEPUASAN PELANGGAN

GEULIS INDONESIA TRAVEL

Oleh :

KELOMPOK 13

Fadil M Aziz (140610140011)


Marsha S Adeva (140610140030)
Anangga Tara S (140610140040)

PROGRAM STUDI STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Saat ini, bimbingan belajar menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi

para pelajar. Sebelumnya, bimbingan belajar hanya ramai pada saat menjelang

ujian – ujian, seperti ujian nasional, namun karena tingkat pelajaran dan

kurikulum yang semakin sulit, maka bimbingan belajar semakin banyak dan

memberikan alternatif metode pembelajaran dalam menyelesaikan suatu soal.

Akibat hal ini banyak pelajar yang merasa kesulitan untuk belajar sendiri ataupun

hanya mengandalkan materi dari sekolah, sehingga perlu mengikuti bimbingan

belajar setelah mereka selesai dari sekolah.

Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan yang dirasakan ingin diperoleh

seseorang. Abraham Moslow membagi kebutuhan manusia dalam sebuah jenjang,

dari tingkat yang paling mendesak hingga yang kurang mendesak. Tingkat

kebutuhan itu adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan

sosial, kebutuhan harga diri dan kebutuhan pernyataan diri. Kelima jenjang itu

akan dilalui oleh setiap manusia dalam hidupnya. Bila seseorang berhasil

memuaskan kebutuhan fisiologis maka orang ini akan didorong untuk memuaskan

kebutuhan lainnya. Karena tingginya kebutuhan masyarakat akan sarana

pembelajaran, terutama bimbingan belajar dan semakin banyaknya tempat

bimbingan belajar yang menawarkan metode – metode pembelajaran yang

berbeda sehingga menimbulkan persaingan yang ketat dari tempat bimbingan

belajar sejenis dalam memasarkan jasanya. Untuk mengatasi persaingan perlu

2
adanya suatu rencana, program, atau strategi dalam menyusu suatu metode

pembelajaran di tengah persaingan yang ketat.

EM Course sebagai salah satu tempat bimbingan belajar di Kabupaten

Bandung, tentu harus memperhatikan kondisi pasar yang ada di sekitarnya.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan oleh tempat

bimbingan belajar untuk mempertahankan kelangsungan usahanya untuk

berkembang dan mendapatkan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut,

tentunya tempat bimbingan belajar harus memiliki metode pembelajaran yang

efektif, sehingga siswa-siswi nya lebih memahami materi yang diajarkan di

sekolah. EM Course memfokuskan siswa-siswinya dalam mata pelajaran yang

diujiankan dalam ujian nasional, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada penelitian ini akan dilakukan analisis mengenai metode yang

digunakan pada bimbingan belajar EM Course dengan membandingkan nilai

siswa-siswi nya sebelum dan sesudah diberikan metode pembelajaran. Sehingga

dapat diketahui apakah metode yang diberikan terhadap siswa-siswi sudah efektif

dalam memahami materi dan meningkatkan nilai saat mengerjakan soal – soal.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, masalah yang

dirumuskan pada penelitian ini yaitu apakah metode pembelajaran yang

digunakan sudah efektif dalam membantu siswa-siswi memahami materi dan

meningkatkan nilai – nilai dalam mengerjakan soal – soal.

3
1.3 Maksud dan Tujuan

Penelitian dilakukan dengan maksud mengetahui metode pembelajaran

yang digunakan sudah efektif terhadap pemahaman materi dan peningkatan nilai

siswa-siswi nya.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan

nilai dari para siswa-siswi dengan metode pembelajaran yang digunakan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini untuk memberi masukan kepada bimbingan

belajar EM Course terhadap metode pembelajaran yang digunakan dan sebagai

landasan dalam pengambilan suatu keputusan sesuai dengan hasil analisis.

1.5 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat batasan – batasan, diantaranya:

1. Perbandingan metode pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa

Inggris.

2. Perbandingan metode pembelajaran terhadap siswa-siswi yang sama

(dependent).

4
BAB III

ANALISIS METODE PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PAIRED T-TEST

3.1 Variabel Penelitian

Variabel yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah nilali Bahasa

Inggris sebelum diberikan metode pembelajaran X dan sesudah diberikan metode

pembelajaran X.

3.2 Uji Normalitas

Dalam penelitian ini uji normalitas yang akan digunakan adalah uji

normalitas dengan menggunakan Kolmogorov smirnov dan Saphiro Wilk. Konsep

dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan

distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku.

Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk

Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov

adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku.

Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku,

artinya, ya. Berarti data yang kita uji normal, kan tidak berbeda dengan normal

baku. Jika kesimpulan kita memberikan hasil yang tidak normal, maka kita tidak

bisa menentukan transformasi seperti apa yang harus kita gunakan untuk

normalisasi. Jadi ya kalau tidak normal, gunakan plot grafik untuk melihat

menceng ke kanan atau ke kiri. Atau menggunakan Skewness dan Kurtosis

sehingga dapat ditentukan transformasi seperti apa yang paling tepat

dipergunakan. Hipotesis untuk Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut:

5
H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Dengan α=5 % ,

dan statistik uji adalah sebagai berikut:

D=maks|F 0 ( x )−S n ( x )|

F0 ( x ) = merupakan nilai teoritis dari distribusi normal

S n ( x ) = merupakan nilai observasi

Jika nilai Dhitung > Dtabel maka H0 ditolak, maka datanya tidak berdistribusi normal.

3.3 Paired T-test

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

4.2 Uji Normalitas

4.3 Paired T-test

Anda mungkin juga menyukai