Anda di halaman 1dari 11

KLIPING

PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM,


HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA

Nama : Siti Kholila


Kelas : IV
No. Absen :8

SD N 01 SAWANGAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
PENINGGALAN-PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM,
HINDU DAN BUDDHA DI INDONESIA
1. Peninggalan Kerajaan Islam
a. Masjid Raya Baiturrahman

Munculnya beberapa kerajaan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia


terbukti memberikan pengaruh yang besar terhadap penyebaran agama Islam di
Tanah Air. Keberadaan mereka membuat agama Islam mampu tersebar luas hingga
menjadi kepercayaan mayoritas penduduk di Indonesia.
Tak heran bila terdapat beberapa peninggalan sejarah dari kerajaan Islam yang
pernah berdiri di Indonesia. Bahkan, peninggalannya hingga kini masih dirawat
dengan baik meski sudah berlangsung berabad-abad.
b. Masjid Agung Demak
Raden Patah yang merupakan raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar
tahun ke-15 Masehi berhasil mendirikan Masjid Agung Demak sebagai peninggalan
kerajaannya. Masjid tersebut terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro,
Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
c. Batu Nisan Sultan Malik As-Saleh

Sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia, Samudera Pasai meninggalkan


batu nisan Sultan Malik As-Saleh yang menjadi peninggalan sejarah kerajaannya.
Malik As-Saleh ialah sultan pertama dari kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1267
dan dikenal sebagai .
d. Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman menjadi peninggalan kerajaan Islam yang didirikan


oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama dengan Kyai Faqih Ibrahim
Diponingrat (penghulu keraton Yogyakarta pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai
arsitek dari masjid ini. Masjid ini berlokasi di sebelah bagian barat kompleks Alun-
alun Utara dari Keraton Yogyakarta.

e. Masjid Ampel

Masjid Ampel merupakan bangunan yang didirikan oleh Sunan Ampel pada
tahun 1421. Letaknya berada di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, kota
Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Masjid Ampel terkesan unik karena memiliki bentuk arsitektur gabungan
Tiongkok dan Arab. Masjid ini kini menjadi salah satu objek wisata religi di
Surabaya.
a. Kerajaan Hindu (Kediri)

Kerajaan Kediri merupakan salah satu Kerajaan Hindu di Nusantara yang


biasa disebut Panjalu. Kerajaan ini berada di tepian Sungai Brantas Jawa Timur
dengan Ibu Kotanya Daha sekitar Kota Kediri sekarang.
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan
Jayabaya yang sangat terkenal akan ramalannya. Dalam kitab Smaradahana yang
ditulis oleh Mpu Darmaja yang mengisahkan tentang perjalanan Jayabaya yang
berhasil membawa Kerajaan Kediri Mencapai puncak kejayaannya.
Sebagai kerajaan Hindu Kediri memiliki banyak peninggalan bersejarah yang
sebagian hingga saat ini masih tersimpan dengan baik. Seperti Prasasti
Panumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Pandenglang, Prasasti Weleri, Prasasti
Angin.
b. Peninggalan Kerajaan Hindu ( Majapahit )

Kerajaan Majapahit Didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1294 yang
berpusat di Trowulan Mojokerto. Raden Wijaya merupakan keturunan dari Kertajaya
yang terbunuh dalam pemberontakan yang dilakukan Jayakatwang.
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu Terakhir yang ada di
Nusantara. Raden Wijaya diberi kepercayaan oleh Jayakatwang dengan pemberian 
hadiah hutan tarik yang kelak dikemudian hari berkembang menjadi Kerajaan besar
yakni Majapahit.
“Raden Wijaya diberi kepercayaan oleh Jayakatwang dengan pemberian 
hadiah hutan tarik yang kelak dikemudian hari berkembang menjadi Kerajaan besar
yakni Majapahit”.
Raden Wijaya menjadi Raja yang pertama dengan gelar Kertarajasa
Jayawardana dan semasa hidunya memerintah dengan bijaksana hingga wafat tahun
1309.
setelah itu pemerintahan dilanjutkan oleh putranya Jayanegara, semasa
pemerintahannya banyak terjadi kekacauan dan pemberontakan terjadi di mana mana.
Seperti pemberontakan  Nambi (1316), Pemberontakan Sora (1311), Pemberontakan
Ranggalawe (1309) dan pemberontakan Kuti (1319).
Pada tahun 1328 Jayanegara wafat dan Majapahit pemerintahan dilanjutkan
oleh putrinya Brie Kertabumi yang bergelar Tri Buana Tungga Dewi
Jayawisnuwardani. pada tahun 1350 beliau turun tahta dan digantikan oleh putranya
Hayam Wuruk.
c. Peninggalan Kerajaan Hindu ( Singasari)

Kerajaan Singasari merupakan sebuah kerajaan yang berpusat di Malang Jawa


Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 setelah berhasil
mengalahkan Raja Kertajaya dari kediri.
Pada masa pemerintahaan Kertanegara Singosari mencapai puncak
kekuasaannya. Beliau melakukan perluasan kekuasaan hingga ke Pahang, Melayu,
Kalimantan Barat, Maluku dan Bali.
Kerajaan ini runtuh sekitar tahun 1292 akibat serangan dari Jaya Katwang dari
Kediri yang masih terhitung kerabat dekatnnya. Namun tidak beberapa lama pasukan
Khu Bhilaikan datang.
Dia ingin membalas dendam atas penghinaan Kertanegara  terhadap utusan
Mongol di Jawa.
d. Situs Peninggalan Hindu Di Mataram

Kerajaan Mataram merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara yang


memiliki banyak peninggalan. kerajaan ini didirikan oleh Raja Sanna di daerah
Jogjakarta dan dilanjutkan oleh Raja Sanjaya.
Kerajaan ini di temukan berdasarkan adanya Prasasti di Desa Canggal Barat
Mangelang. Prasasti ini ditemukan dalam huruf Pallawa berbahasa Sansakerta.
Didalam Prasasti ini mengisahkan tentang berdirinya sebuah Lingga Siwa di
atas bukit di Kuncarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya yang wilayah
kekuasaannya meliputi Pulau Jawa dan Bali.
Lambat laun Kerajaan ini mulai mengalami kemunduran hingga akhirnya
runtuh. Berikut beberapa faktor penyebab keruntuhan dari Kerajaan ini:
1. Adanya kerisis politik didalam kerajaan pada tahun 927 – 922 M.
2. Adanya pertimbangan ekonomi di dalam Kerajaan tentang perpindahan letak
kerajaan di Jawa Timur. Apalagi di daerah Pantai selatan Bali adalah tempat
yang strategis untuk perdagangan. Apalagi dekat dengan daerah daerah penghasil
komoditi perdagangan.  Sedang di Jawa Tengah, jarang terdapat sungai besar
dan daerahnya kurang subur dan tidak adanya Pelabuhan yang strategis untuk
perdagangan.
e. Peninggalan Hindu Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua yang ada di nusantara


setelah kerajaan Kutai.
Raja yang terkenal dari Kerajaan ini adalah Purnawarman. Kerajaan ini
berkuasa didaerah barat Pulau Jawa (Bogor Jawa Barat). Berdasarkan banyaknya
penemuan sisa peninggalan seperti Prasasti Candi dan lainnya.
Beberapa peninggalan Prasasti seperti Tujuh Prasasti yang di tulis dalam
Bahasa Sansakerta Seperti Prasasti Ciaruterum yang terdapat jejak kaki
Purnawarman, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti
Tugu, Prasasti Pasir Awi dan Prasasti Lebak.
Sejarah peninggalan lainnya juga ditemukannya Saluran irigasi yang mengalir
dari sungai Gowati. Ada juga penemuan Arca, seperti Arca Wisnu Cibuana Satu dan
Dua, serta Arca Rajasi.
Penduduk dari kerajaan Tarumanegara sebagian besar merupakan petani,
nelayan, peternak, dan pedagang. Raja Purnawarman juga berhasil membuat aliran
air untuk mengairi lahan pertanian dan juga untuk mencegah terjadinya banjir.
Faktor faktor kemunduran dari Kerajaan tersebut disebabkan beberapa hal
seperti berikut:
1. Raja terakhir (Sudawarman ) tidak mengusai berbagai persoalan yang sedang
menimpa kerajaan.
2. Pemberian hak hak ekonomi yang berlebihan terhadap Raja Raja bawahannya.
3. Sudawarman terlalu mementingkan Kerajaan masa kecilnya di kanci sehingga
banyak permasalahan kerajaan tidak bisa teratasi.
a. Candi Sojiwan

Salah satu candi Buddha ini berlokasi di desa Kebon Dalem, Prambanan, Kab.
Klaten. Ciri khas dari candi ini adalah  20 relief pada kaki candinya. Candi Sojiwan ini
dibuat diantara tahun 842 – 850 Masehi.
b. Candi Mahligai

Candi Budha ini memiliki bangunan candi yang utuh dan terbagi atas tiga bagian.
Candi ini tergolong unik karena mempunyai pondasi berbentuk persegi panjang
dengan ukuran 9,44 m x 10,6 m serta 28 sisi disekeliling alas candi dengan ornamen
lotus pada bagian alas candi.
c. Candi Sanggrahan

Candi yang cukup penting bagi agama Budha ini berlokasi di Desa Sanggrahan,
Tulungagung, Jawa Timur. Candi peninggalan kerajaan Majapahit ini dibuat pada
tahun 1350 dan memiliki bentuk bujursangkar. Dulunya candi ini difungsikan sebagai
tempat penyimpanan abu keluarga raja Majapahit.
d. Candi Jago

Candi ini dibangun pada tahun 12 M pada masa Kerjaan Singasari. Candi ini
berlokasi di Kab. Malang, Jawa Timur. Candi ini memiliki ciri khas beberapa relief
Pancatantra serta Kunjarakarna. Candi ini terbuat dari bahan batu andesit yang disusun
menyerupai teras.
e. Candi Jiwa

Sejarah Candi Jiwa ini memiliki bagian atas yang berbentuk menyerupai bunga
teratai. Dimana pada bagian tengahnya ada denah struktur melingkar tapi tidak
memiliki tangga di dalamnya. Candi Jiwa sendiri dinamai karena terbuat dari
lempengan batu bata serta gundukan tanah yang dipercayai memiliki “jiwa”.

Anda mungkin juga menyukai