A. Sejarah Candi
Nama dari Gedong Songo itu sendiri diambil dari bahasa jawa
yaitu gedong dan songo, gedong yang berarti bangunan maupun rumah dan songo adalah
jumlah sembilan, jadi candi ini memiliki arti candi yang berjumlah sembilan, candi ini
merupakan peninggalan sejarah Hindu yang terletak di Gunung Ungaran, ditemukan oleh
Raffles pada tahun 1804 dan diperkirakan dibangun pada masa Wangsa Syailendra pada
abad ke-9.
Jika anda pernah datang ke Candi yang ada di Dieng yaitu Candi Arjuna pasti anda
akan tahu jika semua arsitektur dari bagunan ini hampir mirip dengan kawasan candi di
Dieng. Candi Gedong Songo terletak di ketinggian 1.200 di atas permukaan laut dengan
suhu lumayan dingin yaitu 19-27 Celcius.
Gedung Songo ini pada mulanya dinamakan Gedong Pitoe oleh Raffles karena pada
saat itu hanya ditemukan 7 candi saja, kemudian pada tahun 1825 Van Braam membuat
publikasi akan temuannya itu, kemudian pada tahun 1865 Hoopermans dan Friederich
membuat tulisan tentang kawasan wisata ini. Pada tahun 1910 hingga 1911 pembangunan
yang dipimpin oleh Knebel dengan melakukan inventarisasi air panas di Candi Gedong
Songo tersebut.
Pada tahun 1916 pemerintah Belanda secara resmi meneliti beberapa bangunan dari
candi dimana penelitian tersebut dilakukan oleh Dinas Purbakala Belanda, kemudian pada
tahun 1928 hingga 1929 dilakukan pemugaran Candi Gedong 1 kemudian dilanjutkan
dengan perbaikan pada Candi 2 pada tahun 1930-1932.
Pemerintah Indonesia sendiri mulai mengambil alih dan melakukan perbaikan pada
tahun 1977-1983 dimana dilakukan perbaikan pada candi 3, 4 dan 5 yang dilakukan oleh
SPSP (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala) hingga pada tahun 2009 tempat ini mulai
dirombak dan diperbaiki secara keseluruhan.
B. Lokasi Menuju Kawasan Gedong Songo
Untuk menuju kawasan candi ini cukup mudah karena kawasan wisata ini terletak di
lereng Gunung Ungaran, jika anda datang dari Ambarawa maka diperlukan waktu sekitar
40 menit ke arah Bandungan, jika dari arah barat anda bisa melewati Temanggung
kemudian berjalan ke arah Bandungan Semarang. Untuk lebih jelasnya bisa lihat peta di
bawah ini.
Jika anda ingin mengunjungi tempat ini anda harus berhati-hati karena jalan yang
berkelok dan tergolong sulit untuk pengedara, apalagi jika ditambah hujan yang turun
membuat jalan semakin licin karena untuk menuju ke kawasan wisata diharuskan
melewati tanjakan, banyak juga motor yang berhenti di tengah jalan karena tidak sanggup
sampai di atas.
Pertama anda menuju kawasan Gedong 1 dimana di tempat ini anda akan
disambut oleh pintu candi dimana anda dikenakan biaya masuk 6.000, dengan harga
tersebut cukup terjangkau untuk memberikan dana kepada pemerintah agar menjaga
kelestarian dan kekokohan dari keindahan candi ini, bangunan gapura yang
disuguhkan mirip candi dan adanya tempat pentas, kemudian disampingnya ada
komplek candi Gedong 1.
2. Candi 2
Kawasan candi gedong songo 2 terletak sekitar 500 meter dari Candi 1,
memang agak jauh namun jika anda sudah di Candi 2 maka hati anda cukup puas
karena sudah bisa melihat semua candi yang ada disitu. Ada 2 jalur untuk menucu ke
candi 2 yang satu untuk para pengendara dan satunya lagi untuk jalur kuda. Untuk
menuju ke candi 2 banyak tersedia gazebo dan warung makan, jadi anda tidak usah
kawatir jika kelaparan ditempat tersebut.
Untuk penyewaan kuda sendiri harganya sekitar 25.000 hingga 70.000, dengan
kuda ini anda dimudahkan dalam mengitari komplek kawasan candi. Ketika anda
sudah sampai ke kawasan candi 2 anda disuguhkan dengan pemandangan yang lebih
indah dibanding kawasan 1, dengan letak pada ketinggian yang memiliki keindahan
memukau.
3. Candi 3
Berbeda dari sebelumnya untuk menuju ke komplek candi 3 tidak jauh seperti
jarak candi 1 ke kawasan candi 2, di dalam kawasan ini terdapat 3 buah candi dimana
candi ini mirip dengan candi yang ada di Dieng, selain itu terdapat beberapa patung
seperti patung Durga, Ganesa, pengawal Dewa Siwa Nandiswara dan Mahakala yang
terletak disekitar 3 candi tersebut.