Metode Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
Masa berlaku jaminan pemeliharaan selama 365 (tiga ratus enam puluh lima ) hari
kalender sejak penandatanganan kontrak
2. URUTAN PEKERJAAN
Mulai
A
Pemasangan Cerucuk Bambu (area belakang STG)
Pendatangan Material Timbunan
Inspeksi Tidak
Kualitas Sesuaikan
Material
Ya
Penghamparan Material Timbunan
Inspeksi Tidak
Kualitas Sesuaikan
Material
Ya
Pemadatan
Tes
Kepadatan Tidak
Sand Cone
B Sesuaikan
Cek Tidak
B
Cek suhu Tidak
Hotmix yang Sesuaikan
disetujui mn
Ya
Tuang material ke Finisher
Tidak Sesuaikan
Cek Ketebalan
mn
Ya
Tidak
Cek Visual Kerataan Repair/
Rework
Repair/
Tes Core Drill,Ekstraksi, Cek Rework
Elevasi
-Lap Harian
-Data Kuantitas
-Data Kualitas
Selesai -Gambar Terlaksana
Tahap II :
1. Pekerjaan Jalan Area Blok 1
a. Pekerjaan Urugan Tanah
b. Pekerjaan Pemadatan Tanah
c. Pekerjaan Gorong-gorong (termasuk pondasi batu kali)
d. Pekerjaan Perbaikan Saluran Drainase
e. Pekerjaan Perbaikan Kansten
f. Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah
g. Pekerjaan Lapis Pondasi Atas
h. Pekerjaan Aspal
2. Pekerjaan Jalan Belakang STG
a. Pekerjaan Gorong-gorong (termasuk pondasi beton kali)
b. Pekerjaan Perbaikan Saluran Drainase
c. Pekerjaan Perbaikan Kansteen
d. Pekerjaan Lapis Pondasi Atas
e. Pekerjaan Aspal
3. Pekerjaan Jalan Area Desalination Plant
a. Pekerjaan Urugan Tanah
b. Pekerjaan Pemadatan Tanah
c. Pekerjaan Gorong-gorong (termasuk pondasi batu kali)
d. Pekerjaan Pasang Selokan U-Ditch
e. Pekerjaan Perbaikan Kansten
f. Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah
g. Pekerjaan Lapis Pondasi Atas
h. Pekerjaan Aspal
i. Pekerjaan Urugan Kerikil
4. Finishing dan Dokumentasi
3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Persiapan meliputi :
a) Membuat Rencana Mutu Kontrak yang akan dipresentasikan di hadapan
Pengguna Jasa
b) Bersama-sama dengan Pengguna Jasa mengadakan sosialisasi kepada karyawan
PT. Indonesia Power Semarang
c) Membuat buku direksi, buku tamu dan lain-lain yang diperlukan sesuai petunjuk
Direksi.
d) Mempersiapkan direksi keet dan gudang untuk material.
e) Memasang tanda Peringatan Pekerjaan di lokasi pekerjaan.
f) Menyediakan peralatan keselamatan kerja, APD serta memakai pakaian kerja
yang disertai identitas yang jelas.
g) Melakukan pembersihan lokasi sebelum pelaksanaan proyek maupun ketika
proyek berlangsung dan setelah proyek selesai.
h) Menyediakan air kerja dari sumber mata air terdekat dengan menggunakan
drum penampung dan air yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah
air tawar yang bersih dan bebas dari bahan-bahan mineral, zat organic, bebas
lumpur, bebas larutan air kali dan lain-lain.
i) Membuat surat-surat ijin yang diperlukan kepada instansi-instansi terkait, seperti
ijin menggunakan jalan masuk untuk kendaraan pengangkut material maupun
peralatan.
j) Bertanggung jawab langsung kepada Pengguna Jasa untuk semua kerusakan
misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pengguna Jasa
atau orang lain dan akan mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan
tuntutan karena kerusakan tersebut sesuai dengan ketentuan.
k) Membuat Surat Pemberitahuan mulai kerja disertai personil yang akan
ditempatkan di proyek kepada Pengguna Jasa.
l) Bersama-sama dengan Pengguna Jasa melakukan pengukuran untuk MC. 0% dan
pengambilan foto-foto 0%.
m) Mobilisasi personil, peralatan dan material didatangkan dari awal mulai
pelaksanaan pekerjaan dan akan selalu berada di lokasi pekerjaan sampai
selesainya pekerjaan, sedangkan material didatangkan menyesuaikan kebutuhan
sesuai dengan item pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Mobilisasi paling
lambat mulai dilaksanakan dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diterbitkan SPMK.
↘ Pekerja
↘ Tukang
↘ Mandor
Langkah Kerja :
↘ Menyiapkan bahan dan peralatan kerja;
↘ Mengukur dengan roll meter, untuk menentukan titik lokasi
pekerjaan);
↘ Menentukan titik- titik tersebut dengan memasang patok-patok;
3. MOBILISASI
Pekerjaan Mobilisasi yang dimaksud adalah mobilisasi tenaga kerja, peralatan
dan material atau bahan-bahan yang akan dipakai dalam pengerjaan kegiatan ini.
Pada paket pekerjaan Peningkatan Jalan akan menyewa Lokasi untuk keperluan
Kegiatan:
Pembuatan Kantor Kegiatan, yaitu tempat menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan
yang menyangkut kegiatan di lapangan agar tertib administrasi.
Pembuatan Gudang atau gudang yang ada di renovasi, yaitu tempat menyimpan
peralatan pekerjaan dan Material On Site.
Lokasi Stockpile material, yaitu untuk penyimpanan sementara material pekerjaan.
Laboratorium Lapangan, yaitu tempat meletakkan peralatan laboratorium yang
setiap saat diperlukan di lapangan agar mutu terjamin, seperti alat Sand Cone,
timbangan dan alat lainnya.
K3 :
K3 :
6. PEKERJAAN GORONG-GORONG
Pekerjaan ini dilaksanakan pada Pekerjaan Jalan Belakang STG, Pekerjaan
Jalan Tikungan 6, Pekerjaan Jalan Area Blok 1, Pekerjaan Jalan Area Desalination
Plant dan Pekerjaan Jalan Antar Unit Blok 1-2. Uraian pekerjaannya yaitu :
- Yang dimaksud gorong-gorong adalah bentuk pipa atau Box yang dipakai
untuk membawa aliran air melewati jalan
- Pekerjaan ini mencakup pembuatan gorong-gorong pipa beton bertulang
sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi dan pada lokasi yang
ditunjukkan oleh Pengawas Mutu
- Gorong-gorong pipa beton bertulang harus beton bertulang pracetak dan
harus memenuhi persyaratan AASHTO M170M-04
- Pekerjaan gorong-gorong tidak boleh dimulai tanpa persetujuan dari
Pengawas Mutu
- Pelaksanaan pemasangan gorong-gorong pipa beton harus dengan hati-hati,
lidah sambungan harus diletakkan di bagian hilir, lidah sambungan harus
dimasukkan sepenuhnya ke dalam alur sambungan dan sesuai dengan arah
serta kelandaiannya
- Sebelum melanjutkan pemasangan bagian pipa beton berikutnya, maka sisi
dalam dari setengah bagian bawah alur sambungan harus diberi adukan yang
cukup. Pada saat yang sama setengah bagian atas lidah sambungan pipa
berikutnya juga harus diberi adukan yang sama
- Setelah pipa beton terpasang, sambungan yang belum terisi harus diisi
dengan adukan, dan adukan tambahan harus diberikan untuk membentuk
selimut adukan di sekeliling sambungan
- Elevasi puncak gorong-gorong pipa harus berada minimum 80 cm di bawah
perkerasan jalan, atau sesuai gambar rencana. Lebar galian minimum dua kali
diameter gorong-gorong
- Alat berat untuk pekerjaan tanah dan mesin gilas tidak boleh beroperasi lebih
dekat 1,5 meter dari gorong-gorong pipa sampai seluruh pipa terbungkus
dengan ketinggian paling sedikit 60 cm di atas puncak pipa
- Pipa beton harus diselimuti dengan beton sesuai dengan detail yang
ditunjukkan dalam gambar rencana
K3 :
Pekerjaan ini mencangkup pengadaan dan pemasangan baja tulangan untuk jalan
masuk ke jalan desa.
Tahapan Pekerjaan :
a. Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dahulu request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui.
b. Baja tulangan dipotong dengan alat berbanding set dan dirangkai sesuai gambar
rencana.
c. Baja Tulangan harus dipasang sedemikian rupa sehingga beton yang menutupi
bagian luar baja tidak terekspos langsung dengan udara atau terhadap air tanah
atau yang lainnya.
Uraian Kerja :
↘ Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, baja tulangan dan benda lain
yang harus dimasukkan kedalam beton (seperti pipa atau selongsong) harus sudah
dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran. Acuan yang
dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan
kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecora, pemadatan
dan perawatan, dan acuan dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa
merusak beton. Segera sebelum beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau
diolesi minyak disisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Bahan
dan material yang telah disetujui dicampur dan diaduk menggunakan Concrete
Mixer dilokasi pekerjaan, kemudian campuran beton dituang kedalam acuan.
↘ Kegiatan pengecoran dilanjutkan tanpa berhenti sampai dengan sambungan
konstruksi yang telah disetujui sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai. Untuk
pemadatan campuran digunakan concrete vibrator, dengan ketentuan penggunaan
mengikuti spesifikasi teknik. Sekelompok pekerja dengan menggunkan alat bantu
akan merapihkan pengecoran setelah pengecoran dilaksanakan.
↘ Acuan tidak dibongkar dari bidang vertical, dinding, kolom yang tipis struktur yang
sejenis lebih awal 30 jam setelah pengecoran beton. Cetakan yang ditopang oleh
perancahdibawah pelat, balok, gelegar, atau struktur busur, tidak dibongkar hingga
pengujian menunjukan bahwa paling sedikit 85 % dari kekuatan rancangan beton
telah dicapai.
Uraian Kerja :
Instal Bekisting
↘ Setelah dilakukan pengukuran oleh tim surveyor dengan waterpass.
Instal plastik,profil kayu,dowel
↘ Lembaran plastik dihamparkan diatas lean concrete sebagai alas
beton. Dowel terbuat dari besi yang ditutup PVC agar beton bisa bergerak (tidak
terikat tulangan). Besi polos ф25mm dipasang memanjang & besi ulir ф19mm
dipasang melintang.
Hauling & Pouring Beton
↘ Beton dituangkan perlahan-lahan sesuai ketebalan yang direncanakan.
Perhatikan cuaca & suhu karena beton yang digunakan slum-nya sangat rendah (±5
cm). Untuk menghindari retak rambut,sebaiknya dilakukan saat malam hari
(terutama untuk daerah panas).
Spreading
↘ Beton diratakan keseluruh lebar jalan menggunakan spreader.
Vibrating
↘ Vibrating yaitu proses penggetaran beton agar diperoleh beton yang padat
sehingga tidak terjadi keropos.
Pekerjaan Jidar
↘ Pekerjaan ini dilakukan untuk menguji kerataan permukaan beton. Dilakukan
dengan mengetok jidar alumunium diatas permukaan beton. Jika ada permukaan
yang bergelombang, maka ditambah adukan beton yang telah diambil 2/3 splitnya.
Pekerjaan Trowelling
↘ Sambil menunggu beton setting (proses mengeras) penghalusan permukaan
beton terus dilakukan. Hasil trowel ini sangat bagus dengan permukaan kelihatan
rata & mengkilap.
Grooving dan Perencanaan
↘ Grooving dan perencanaan yaitu pemberian tekstur pada permukaan
beton. Dilakukan oleh orang yang dapat mengenal tingkat kekerasan beton.
Curing Compound
↘ Untuk melindungi beton dari retak rambut akibat cepatnya susut beton. Hal
ini harus lebih diperhatikan bila pelaksanaannya di siang hari. Bahan yang digunakan
berupa produk perawatan beton yang banyak di pasaran. Penyemprotannya
dilakukan setelah grooving saat beton belum mengeras.
Pekerjaan Tenda Pelindung
↘ Mengurangi terlalu cepatnya penguapan pada permukaan beton. Melindungi
dari benda-benda jatuh atau binatang. Melindungi bila tiba-tiba terjadi hujan.
Curing dengan Karung
↘ Perawatan beton setelah umur 1-7 hari. Dengan menutup permukaan beton
dengan karung goni yang dibasah. Hal ini,untuk mencegah retak rambut beton akibat
susut yang terlalu cepat.
Cutting
↘ Dilakukan dengan mesin pemotong khusus (Cutter Beton). Pemotongan beton
dilakukan saat beton masih cukup lunak,kira-kira jam ke 12-18 setelah pengecoran.
Alat
↘ Water Tank
↘ Concrete Vibrator
↘ dan alat bantu.
Tenaga
↘ pekerja dan
↘ mandor
↘ Lapisan strukur perkerasan pada pelebaran jalan, akan dimulai dari urutan pekerjaan
penghamparantimbunan pilihan, agregat kelas B, agregat kelas A, pekerjaan
pengaspalan yang terdiri dari lapis ACBase, AC Binder dan AC WC.
↘ Proses pemadatan akan dilakukan untuk menyiapkan tanah dasar sebelum timbunan
pilihan,penyiapan badan jalan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat
pemadat mekanis danperapihannyadibantu dengan tenaga manusia.
↘ Pekerjaan penghamparan lapis material timbunan pilihan, lapis pondasi bawah
(agregat kelas B) danlapis pondasi atas (agregat kelas A), pada pekerjaan pelebaran
akan dilakukan dengan menggunakanmotor grader dan dipadatkan lapis per lapis
dengan menggunakan Tandem Roller. Untuk mendapatkankepadatan yang
maksimum pada kadar air optimum yang direncanakan, maka dilapangan
akanditempatkan satu unit water tank untuk sewaktu waktu akan diperlakukan
dalam mengendalikan kadarair saat proses pemadatan.
↘ Pekerjaan penghamparan dan pemadatan aspal panas (hotmix) diatas permukaan
agregat A yang telahdiprime coat akan dilaksanakan / dimulai dengan lapisan AC
Base, dilanjutkan dengan AC Binder danACWC.
↘ Tack coat sebagai bonding akan dilakukan sebelum pekerjaan lapisan untul ACBC dan
ACWC.
↘ Pekerjaan ini terdiri dan peningkatan kembali dan pembentukan kembali bahu jalan
yang ada, termasuk pembersihan tumbuh-tumbuhan, pemotongan, perapihan,
pengurugan dengan bahan terpilih serta pemadatan untuk mengembalikan bahu
jalan mencapai garis, kemiringan dan dimensi yang benar yang ditunjukkan pada
Gambar Rencana atau seperti yang diperintahkan dalam RKS.
↘ Penyiapan Lapangan.
↘ Semua tumbuh-tumbuhan harus dibongkar dari bahu jalan yang ada, rumput, alang
-alang, semak-semak dan tumbuhan lainnya harus dipotong ulang seperlunya
sebelum pembentukan kembali.
↘ Pembentukan Kembali
↘ Bahu jalan yang harus dibentuk kembali oleh tenaga kasar, Excavator atau motor
grader.
↘ Pekerjaan tersebut mencakup pembongkaran daerah-daerah yang tinggi,
pengurugan daerah-daerah rendah dengan bahan lebihan, dan pembentukan
kembali bahu jalan tersebut sampai memenuhi kelandaian, garis batas dan
ketinggian
↘ Pemadatan
↘ Seluruh pembentukan kembali dan peningkatan bahu jalan harus diikuti pemadatan
dengan mesin gilas roda ban atau peralatan pemadatan lain yang cocok yang
disetujui oleh Direksi Teknik. Pemadatan harus dilaksanakan sampai memenuhi
persyaratan kepadatan normal untuk mempersiapkan tanah dasar.
↘ Pelaksanaan
↘ Penyiapan lapangan untuk menempatkan bahan bahu Jalan, termasuk galian bahan
yang ada dan perapian ujung Jalan kendaraan yang ada, dilaksanakan seperti
ditunjukkan pada Gambar Rencana.
↘ Tanah Dasar atau formasi harus disiapkan dan diselesaikan sesuai dengan pekerjaan-
pekerjaan yang ditentukan.
↘ Bahu ja!an pada kedua sisi jalan tidak boleh dibangun pada waktu yang bersamaan,
harus dibangun satu sisi dulu, baru berikutnya pada sisi yang lain.
8. PENYELESAIAN PEKERJAAN
Penyelesain Pekerjaan berupa Pekerjaan Pada Masa Pemeliharaan atau
penyempurnaan pekerjaan sehingga dapat terpelihara seperti pada saat
diserahterimakan (PHO) selama pada masa pemeliharaan. Uraian pekerjaan
penyelesaian berupa :
1. Pekerjaan pembersihan dan perapihan lapangan sekitar lokasi kerja merupakan
pekerjaan penyempurna sehibngga didapatkan hasil kerja yang terlihat kokoh,
rapi dan bersih.
2. Pekerjaan 100% akan didapatkan tepat waktu sesuai dengan jadwal dan jangka
waktu pelaksanaan pekerjaan.
3. Sebelum dilakukan Serah Terima Pertama Pekerjaan / Provisional Hand Over
(PHO) telah memenuhi semua bagian item pekerjaan yang perlu disempurnakan
dan diperbaiki.