Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sopiah Mar'ah Daulay

Nim : 18022138
Class : Internasional’18
Courses : Emosional ECE

KEMAMPUAN MEMAHAMI EMOSI ORANG LAIN

Kecerdasan emosional membantu seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain,
mengatasi sebuah situasi, serta mengembangkan pola pikir yang jernih. Konsep kecerdasan
emosional pertama kali dicetuskan pada tahun 1985 oleh Wayne Leon Payne dalam
disertasinya. Payne percaya bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan yang
melibatkan hubungan antara rasa takut, sakit, dan kehendak atau kemauan. Kecerdasan
emosional berkaitan erat dengan perasaan yang akan menentukan baik atau tidaknya sikap
seseorang. Kecerdasan emosional juga akan berpengaruh pada kehidupan pribadi,
bermasyarakat, serta pekerjaan seseorang. Orang tua memiliki peran penting dalam
perkembangan emosional anak. Orang tua dapat membantu anak belajar cara
mengekspresikan perasaannya melalui pengajaran, pemodelan, dan pembimbingan dalam
menerapkan keterampilan manajemen emosi. Sangat penting bagi setiap orang tua untuk
dapat memahami bagaimana cara mengembangkan kecerdasan emosional buah hatinya sedini
mungkin sebagai bentuk dukungan untuk proses tumbuh kembang.

Empati menjadi sesuatu yang amat penting untuk diasah dalam diri seseorang untuk
menghadapi berbagai situasi kehidupan. Pada dasarnya, empati adalah perilaku untuk kita
bisa memahami perasaan, keinginan dan pikiran orang lain yang kemudian dicerminkan ke
dalam diri sendiri. Empati sendiri amat erat kaitannya dengan kecerdasan emosi atau yang
sering disebut emotional intelligence (EI). Diperlukan kecerdasan emosi yang melibatkan
kemampuan kita untuk memahami emosi dalam diri dan dalam diri orang lain untuk
menganalisa berbagi pertimbangan serta keputusan. Apabila kita mau mengasah kecerdasan
emosi kita akan mengerti bagaimana mengenal emosi kita sendiri maupun orang lain yang
bermanfaat untuk pengendalian diri, motivasi diri, serta membina hubungan dengan orang
lain.

Menurut Direktur Research and Education for the Glendon Association, Lisa Firestone, PhD.,
ikatan emosional anak akan terbentuk erat ketika ia percaya pada lingkungannya. Rasa
percaya inilah yang membuat anak dapat memahami dan belajar tentang emosi dengan lebih
mudah.
Kecerdasan emosional akan mengajarkan anak tentang bagaimana mengerti emosi yang
dirasakan, apa yang membuat mereka merasakan hal itu dan bagaimana menghadapinya.
Emosi sebagai perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang berada dalam suatu keadaan
yang dianggap penting oleh individu. Emosi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu emosi
positif maupun negatif. Menurut Santrock (2007) perkembangan emosi pada masa kanak-
kanak awal ditandai dengan munculnya emosi evaluatif yang disadari rasa bangga, malu, dan
rasa bersalah, dimana kemunculan emosi ini menunjukkan bahwa anak mulai memahami dan
menggunakan peraturan dan norma sosial untuk menilai perilaku mereka.

Salah satu contoh melatih emosi anak memahami emosi orang lain yaitu dengan berempati.
Empati adalah keterampilan emosi sosial yang dimiliki oleh seseorang untuk ikut merasakan
pengalaman orang lain dan mampu melakukan respons kepedulian terhadap perasaan dan
perilaku yang orang tersebut.
Melatih empati anak yaitu :
1. Bermain bersama
2. Membantu tugas rumah tangga
3. Membacakan cerita
4. Belajar berteman
5. Menonton TV/DVD
6. Berbelanja hadiah
7. Menjenguk orang sakit
8. Dekat dengan Tuhan.
9. Memelihara hewan atau tanaman
10. Tahu berterima kasih
11. Jadilah panutan anak

kemampuan untuk mengenal emosi memiliki unsur-unsur yang meliputi kemampuan:


a) Kemampuan untuk menyadari emosi sekaligus memperhatikan pikiran dan tanda-tanda
fisik yang dirasakan pada saat emosi terjadi serta dapat memberi nama pada emosi tersebut
(Goleman, 1998 ; Bradberry dan Greaves, 2007 ; Mayer dan Salovey, 1997 ; Hein, 2006).
b) Mampu menilai diri secara akurat.
Orang yang mampu menilai diri secara akurat adalah orang yang mengetahui kelebihan dan
kelemahan diri, bersedia belajar dari pengalaman, serta mengetahui saat dirinya sedang
membutuhkan bantuan (Goleman, 1998).
c) Mampu mengetahui kecenderungan diri saat sedang mengalami suatu emosi (Goleman,
1998 ; Bradberry dan Greaves, 2007).
d) Mampu membedakan intensitas emosi yang sedang terjadi (Bradberry dan Greaves, 2007).
e) Kemampuan untuk dapat memahami dan membedakan berbagai macam perasaan yang
timbul secara bersamaan dalam satu waktu (Hein, 2006 ; Mayer dan Salovey, 1997).
f) Kemampuan untuk mengenali dan mengetahui perubahan perasaan dari waktu ke waktu
(Hein, 2006 ; Mayer dan Salovey, 1997).
g) Kemampuan untuk dapat membedakan perasaan produktif dan perasaan tidak produktif
(Hein, 2006).
h) Kemampuan untuk dapat meramalkan perasaan dan memilih perasaan (Hein, 2006).
i) Kemampuan untuk dapat mengartikan bahwa emosi yang dirasakan dapat saling
berhubungan, misalnya kesedihan biasanya disertai dengan perasaan kehilangan (Mayer dan
Salovey, 1997).
j) Memiliki rasa percaya diri (Goleman, 1998).

In English

THE ABILITY TO UNDERSTAND THE EMOTIONS OF OTHERS

Emotional intelligence helps a person to be able to communicate with others, cope with
situations, and develop clear thinking patterns. The concept of emotional intelligence was
first coined in 1985 by Wayne Leon Payne in his dissertation. Payne believes emotional
intelligence is a skill that involves the relationship between fear, pain, and will or will.
Emotional intelligence is closely related to feelings that will determine whether a person's
attitude is good or not. Emotional intelligence will also affect a person's personal, social and
work life. Parents have an important role in the emotional development of children. Parents
can help children learn how to express their feelings through planning, modeling, and
mentoring in applying emotional management skills. It is very important for every parent to
be able to understand how to develop children's emotional intelligence as early as possible as
a form of support for the growth process.

Empathy becomes something that is very important to be honed in a person to face various
life situations. In fact, empathy is a behavior for us to be able to understand the feelings,
desires and thoughts of others which then reflect in ourselves. Empathy itself is very close to
emotion or what is often called emotional intelligence (EI). Emotional intelligence is needed
which involves our ability to understand emotions in ourselves and in others to analyze
considerations and decisions. If we want to hone our emotional intelligence, we will
understand how to get to know our own emotions and that of others which is useful for self-
control, self-motivation, and building relationships with others.

According to the Director of Research and Education for Glendon Association, Lisa
Firestone, PhD., A child's emotional bonds will be formed tightly when he believes in his
environment. This trust is what makes children understand and learn about emotions more
easily.Emotional intelligence will teach children how to understand the emotions they feel,
what makes them feel about them and how to deal with them. Emotions as feelings or
affections when someone is in a situation that arises an important situation by the individual.
Emotions can be classified into two, namely positive and negative emotions. According to
Santrock (2007) emotional development in early childhood on emotional evaluation scales
that are aware of pride, shame, and feeling, which indicates the emergence of these emotions
shows that children begin to understand and use social rules and norms to assess their
behavior.

One example of emotional training for children to understand the emotions of others is
empathy.Empathy is a social emotional skill possessed by a person to share in other people's
experiences and be able to respond caring to the feelings and behavior of that person.
Train children's empathy, namely:
1. Play together
2. Helping household tasks
3. Read the story
4. Learn to make friends
5. Watch TV / DVD
6. Shop for gifts
7. Visiting the sick
8. Close to God.
9. raise animals or plants
10. Know love
11. Be a role model for children

The ability to recognize emotions has elements which include the ability to:
a) is aware of the emotions that pay attention and the physical signs that are felt when the
emotions occur and can give names to these emotions (Goleman, 1998; Bradberry and
Greaves, 2007; Mayer and Salovey, 1997; Hein, 2006).
b) Able to assess yourself accurately.
People who are able to assess accurately are people who know their strengths and
weaknesses, are willing to learn from experience, and when they see themselves in need of
help (Goleman, 1998).
c) Able to see moods while experiencing emotions (Goleman, 1998; Bradberry and Greaves,
2007).
d) What distinguishes the intensity of the emotions that occur (Bradberry and Greaves,
2007).
e) The ability to understand and distinguish various kinds of feelings that arise
simultaneously at one time (Hein, 2006; Mayer and Salovey, 1997).
f) Ability to conquer and change feelings over time (Hein, 2006; Mayer and Salovey, 1997).
g) The ability to be able to distinguish feelings of unproductive and unproductive feelings
(Hein, 2006).
h) The ability to predict feelings and choose feelings (Hein, 2006).
i) The ability to interpret the emotions that are felt to be related, for example sadness is
usually a feeling of loss (Mayer and Salovey, 1997).
j) Having self-confidence (Goleman, 1998).

Anda mungkin juga menyukai