Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN HEPATITIS

Nama Mahasiswa : YUSNAINI


Semester / Tingkat : I ( SATU )
Tempat Praktek : PUSKESMAS BABAT TOMAN
Tanggal Pengkajian : 05 DESEMBER 2020

DATA KLIEN

A. DATA UMUM
I. IDENTITAS KLIEN
- Nama : Tn. A
- Umur : 51 thn
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Agama : Islam
- Pendidikan : SMA
- Pekerjaan : Wirausaha
- Alamat : Dusun IV Desa Babat Toman
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a) Alasan Masuk Rumah Sakit :
Mual dan muntah
b) Keluhan Utama :
Nyeri perut kanan atas dialami sejak 8 bulan yang lalu dan dirasakan memberat 8
minggu terakhir. Nyeri terus-menerus seperti tertusuk. Tembus ke belakang .
Mual,klien cepat merasa kenyang
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Px datang ke PUSKESMAS BABAT TOMAN pada tanggal 05 Desember 2020. Px tampak
menyeringai kesakitan mengeluh nyeri pada perut,ingin mual serta muntah,,nafsu makan
berkurang,rasa lekas kenyang dan perut kembung. Skala nyeri 4. Dilakukan pemeiksaan
TD 130/90 ; N 88x/mnt ; S 36•c ; Respirasi 20x/mnt GCS 4-5-6. Kemudian di pindahkan
ke ruang Dahlia II
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Klien belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya. Klien memiliki riwayat
mengkonsumsi alkohol sejak 5thn yang lalu (3-4 botol/hari). Klien juga perokok aktif.
Sebelumnya klien pernah dirawat 4hari di RS swasta Tulungagung
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Tidak memiliki anggota keluarga yang pernah memiliki penyakit yang sama
III. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT
A. Pola Tidur / Istirahat
1. Waktu Tidur 22:00 Sewaktu-waktu

2. Waktu Bangun 05:00 Sering terbangun

3. Masalah Tidur Klien tidak mengalami gangguan Gangguan pola tidur karena
tidur nyeri
4. Hal-hal yang Suasana tenang Suasana tenang
mempermudah tidur

5. Hal-hal yang
Suara gaduh Suara gaduh
mempermudah pasien
terbangun
B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning
- Bau Khas
- Konsistensi Padat Belum BAB
- Jumlah Tidak terkaji
- Frekwensi 1x sehari
- Kesulitan BAB Tidak ada masalah
- Upaya mengatasi Tidak ada
2. B A K
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah Tidak terkaji +500ml
- Frekwensi 4-5x sehari 3-4x sehari
- Kesulitan BAK Tidak ada masalah Tidak ada masalah
- Upaya mengatasi Tidak ada Tdak ada
C. Pola Makan dan Minum
1. Makan
- Frekwensi 2x sehari ¼ porsi
Nasi dan lauk
- Jenis Nasi dan lauk
Tidak diit
- Diit Makanan pedas dan asam TKTP
Semua jenis makanan
- Pantangan Makanan pedas dan asam
Tidak ada
- Yang Disukai Tidak alergi Semua jenis makanan
Makan kurang dari kebutuhan dan
- Yang Tdk disukai Tidak ada
merasa mual
- Alergi Beri makan porsi kecil tapi sering Tidak alergi
- Masalah makan 3-4 gelas sehari Makan kurang dari kebutuhan
Air putih
dan merasa mual
Tidak diit
Tidak ada Beri makan porsi kecil tapi
- Upaya mengatasi
Air putih
sering,kolaborasi dengan ahli
Semua suka
Tidak ada gizi

2. Minum
- Frekwensi Tida ada masalah 2 gelas sehari
Tidak ada
- Jenis Air putih
- Diit Tidak diit
- Pantangan Tidak ada
- Yang Disukai Air putih
- Yang Tdk disukai Semua suka
- Alergi Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada masalah
- Upaya mengatasi Tidak ada
D. Kebersihan diri / personal
hygiene :
1. Mandi 2x sehari Hanya diseka
2x/minggu
2. Keramas Belum keramas
Debersihkan setiap hari
3. Pemeliharaan gigi dan Tidak gosok gigi hanya
Dipotong jika panjang
mulut berkumur
Sehari 2x
4. Pemeliharaan kuku Kuku bersih
5. Ganti pakaian 1x sehari

Setiap aktivitas bisa diselesaikan


E. Pola Kegiatan / Aktifitas Hanya tidur/duduk
(bertani,beristirahat
Lain
F. Kebiasaan
Ya
- Merokok Tidak
Ya
- Alkohol Tidak
Ya
- Jamu, dll Tidak

IV. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi : Kooperatif saat diajak berkomunikasi
B. Orang yang paling dekat dengan klien : Anak
C. Rekreasi
Hobby : Kesawah
Penggunaan Waktu Senggang : Digunakan untuk merokok dan kadang
minum minuman beralkohol apabila mengalami stress
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : Px tampak jenuh
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial : Px kurang berinteraksi
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan : Anak
V. KONSEP DIRI
i. Gambaran Diri : Px terlihat kesakitan
ii. Harga Diri : Px merasa bahwa dirinya takut sakit
iii. Ideal Diri : Px ingin cepar sembuh
iv. Identitas Diri : Px seorang kepala keluarga
v. Peran : Px berperan sebagai bapak

VI. DATA SPIRITUAL


A. Ketaatan Beribadah : Selama di RS px belum beribadah
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : Px yakin sehat
C. Keyakinan terhadap penyembuhan : Px yakin terhadap penyembuhan

VII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Px tampak kesakitan,composmentis GCS 4-5-6
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 36•c Nadi : 88x/mnt
Tekanan darah : 130/90mmHg Respirasi : 20x/mnt
Tinggi Badan : 155cm Berat Badan : 50kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Simetris kanan kiri
Ubun-ubun : Normal
Kulit kepala : Sedikit kotor
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : Bersih dan tidak rontok
Bau : Apek
Warna : Hitam sedikit putih
c. Wajah : Hitam sedikit putih
Warna Kulit : Sawo matang
Struktur Wajah : Bulat
d. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : Lengkap dan Simetris kanan kiri
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) : Normal tidak cowong
c. Konjuctiva dan sklera : Konjuctiva anemis, sklera icterik
d. Pupil : Terlihat bundar
e. Kornea dan iris : Kornea jernih,iris berwarna coklat
f. Ketajaman penglihatan / visus : Tidak terkaji
g. Tekanan bola mata : Tidak ada nyeri tekan
e. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Tidak ada pembesaran dan simetris
b. Lubang Hidung : Simetris kanan kiri
c. Cuping hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
f. Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris kanan kiri
Ukuran telinga : Sedang
Ketenggangan telinga : Lentur
b. Lubang telinga : Bersih
c. Ketajaman pendengaran : Tidak ada gangguan pendengaran
g. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir : Pucat
b. Keadaan gusi dan gigi : Sedikit caries gigi
c. Keadaan lidah : Tidak mengalami pendarahan
d. Orofarings : Tidak ada tanda peradangan
h. Leher
a. Posisi trakhea : Normal
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran
c. Suara : Suara sedikit pelan
d. Kelenjar Lymphe : Tidak ada pembesaran
e. Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
f. Denyut nadi coratis : Teraba

D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )


a. Kebersihan : Bersih
b. Kehangatan : Dingin
c. Warna : Sawo matang
d. Turgor : Menurun
e. Tekstur : Kasar
f. Kelembaban : Lembab
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan

E. Pemeriksaan payudara dan ketiak


a. Ukuran dan bentuk payudara : Simeteis kanan kiri
b. Warna payudara dan areola : Warna sawo matang,areola coklat
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting : Tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula : Tidak teraba
F. Pemeriksaan Thorak / dada
1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Simetris
b. Pernafasan
Frekwensi : 20x/mnt
Irama : Reguler
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : Tidak ada pernafasan cuping hidung

2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) : Kanan dan kiri teraba
b. Perkusi : Sonor
c. Auskultasi
Suara Nafas : Vesikuler
Suara Ucapan : Tidak ada suara ucapan
Suara Tambahan : Tidak asa suara tambahan

3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : Teraba
- Ictus cordis : ICS V mid clavicula sinistra
b. Perkusi
Batas-batas jantung : Atas = ICS II linea sternalis kanan kiri ; Bawah =
ICS V linea sternalis kanan kiri
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Lup
- Bunyi jantung II : Dup
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada suara tambahan
- Bising / Murmur : Tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 110x/mnt
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : Simetris
- Benjolan / Massa : Tidak ada pembesaran
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen : Tidak terlihat
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 15x/mnt
- Bunyi jantung Anak / BJA : -
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Adanya nyeri tekan
- Benjolan / massa : Tidak ada
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada
- Hepar : Lunak tegas,tidak berbenjol benjol
- Lien : Tidak ada nyeri tekan
- Titik Mc. Burne : Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
- Suara Abdomen : Tympani
- Pemeriksaan Ascites : Tidak ada

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


4. Genetalia
Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal : Tidak ada
perdarahan,tidak ada benjolan
5. Anus dan Perineum
a. Lubang anus : Tidak ada benjolan (hemoroid)
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum : Tidak ada kelainan

I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )


a. Kesimetrisan Otot : Simetris kanan kiri
b. Pemeriksaan Oedem : Tidak terdapat oedem
c. Kekuatan Otot : 3|4 5|5
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku : Tidak ada kelainan

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS : Composmentis
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) : Tidak ada
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) : Tidak terkaji
4. Fungsi Motorik : Normal
5. Fungsi Sensorik : Px mampu merasakan rangsangan
6. Refleks :
Refleks Fisiologis : Tidak terkaji
Refleks Patologis : Tidak terkaji

K. Pemeriksaan Status Mental


a. Kondisi Emosi / Perasaan : Perasaan cemas
b. Orientasi : Baik,px tahu sedang di RS
c. Proses berpikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan ) : Baik tapi lambat
d. Motivasi ( Kemauan ) : Ingin segera sembuh
e. Persepsi : Sakit adalah musibah
f. Bahasa : Jawa
- Pemeriksaan Ascites : Tidak ada

i. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


1. Genetalia
Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal : Tidak ada
perdarahan,tidak ada benjolan
2. Anus dan Perineum
a. Lubang anus : Tidak ada benjolan (hemoroid)
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum : Tidak ada kelainan

j. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )


a. Kesimetrisan Otot : Simetris kanan kiri
b. Pemeriksaan Oedem : Tidak terdapat oedem
c. Kekuatan Otot : 3|4 5|5
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku : Tidak ada kelainan

k. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS : Composmentis
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) : Tidak ada
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) : Tidak terkaji
4. Fungsi Motorik : Normal
5. Fungsi Sensorik : Px mampu merasakan rangsangan
6. Refleks :
Refleks Fisiologis : Tidak terkaji
Refleks Patologis : Tidak terkaji
l. Pemeriksaan Status Mental
a. Kondisi Emosi / Perasaan : Perasaan cemas
b. Orientasi : Baik,px tahu sedang di PUSKESMAS
c. Proses berpikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan ) : Baik tapi lambat
d. Motivasi ( Kemauan ) : Ingin segera sembuh
e. Persepsi : Sakit adalah musibah
f. Bahasa : Sekayu

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Hepatitis
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 28 April 2020
 Protein total = 6,62gr/100ml (6,6-8,7)
 Albumin = 3,51gr/100ml (3,8-4,4)
 Bilirubin total = 5,44mg/100ml (0,00-1,00)
 Bilirubin direk = 4,16mg/100ml (0,00-0,30)
 SGOT = 221 U/L (0-38)
 SGPT = 107 U/L (0-41)
 Alkali Phospahate = 777U/L (0-270)
 Ureum = 32,7mg/100ml (10-50)
 Kreatinin = 0,76mg/100ml (0,0-1,1)
 Asam Urat = 14,5mg/100ml (3,4-7,0)
 Glukosa sewaktu = 65mg/100ml (140)
 HbsAg = (+)/positif

2. Rontgen
……………………………………………………………………………………………
3. E C G
……………………………………………………………………………………………
4. U S G
……………………………………………………………………………………………
5. Lain – lain
……………………………………………………………………………………………

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI


 B Comp 3x1
 Vit C 3x1
 Novalgin 1 amp/drips/8jam
 Infus D5 20tpm
ANALISA DATA

Nama pasien : Tn. A No. Register 010899


Umur : 51 thn Tamggal Pengkajian : 05 Desember 2020

MASALAH
KELOMPOK DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
Pengaruh alkohol,virus
Gejala dan tanda mayor
hepatitis,toksin
Subjektif :px mengeluh nyeri
|
Objektif :
Inflamasi pada hepar
 Px tampak meringis
|
 Px bersikap protektif
Peregangan kapsula hati
(posisi menghindari Nyeri Akut
|
nyeri)
Hepatomegali
 Px tampak gelisah
|
 sulit tidur
Perasaan tidak nyaman
Gejala dan tanda minor
dikuadran kanan atas
Subjektif : -
|
Objektif :
Nyeri
 tekanan darah
|
meningkat
Nyeri Akut
 nafsu makan berubah
TTV :
S : 36•c ; N : 88x/mnt
TD : 130/90 mmHg
RR : 20x/mnt
Skala nyeri : 4
P : Pengaruh alkohol
Q : Px menyeringai
R : pada perut
S : skala nyeri 4
T : 27 April 2020

Gejala dan tanda mayor


Perasaan tidak nyaman
Subjektif : - Defisit Nutrisi
dikuadran kanan atas
Objektif :
|
 BB menurun
Anoreksia
|
Gejala dan tanda minor
Mual,muntah
Subjektif :
|
 px mengatakan cepat Perubahan nutrisi kurang dari
kenyang setelah makan kebutuhan
 px mengatakan |
kram/nyeri pada perut Defisit Nutrisi
 Px mengatakan nafsu
makan menurun
Objektif :
 Bising usus hiperaktif
(15x/mnt)
 Membran mukosa pucat

TTV
S : 36•c
TD : 130/90 mmHg
N : 88x/mnt
RR : 20x/mnt

BB dirumah : 54kg
BB diRS : 50kg
Makan 1 porsi habis ¼
Minum 2gls/hari
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn. A No. Register 010899


Umur : 51 thn Tamggal Pengkajian : 05 Desember 2020

TANGGAL TANGGAL TANDA


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN

05 Desember 2020 Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis 07 Desember 2020
d/d tampak meringis

05 Desember 2020 Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan 07 Desember 2020


mengabsorbsi nutrien d/d BB menurun
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn. A No. Register 010899


Umur : 51 thn Tamggal Pengkajian : 05 Desember 2020

TANDA
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
TANGAN
1 Nyeri akut b/d agen pencedera Setelah dilakukan tindakan Observasi :
fisiologis d/d tampak meringis keperawatan 2x24 jam,maka
 Identifikasi
tingkat nyeri menurun dengan
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas
kriteria hasil :
nyeri
Meningkatnya :
 Identifikasi skala nyeri
Kemampuan menuntaskan
aktivitas  Monitor efek samping penggunaan analgesik
Menurunnya : Terapeutik :
 Berikan ternik nonfarmakologis untuk mengurangi
 Keluhan nyeri
rasa nyeri (napas dalam,relaksasi,distraksi)
 Meringis  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(suhu ruangan,pencahayaan,kebisingan)
 Sikap protektif
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Gelisah Edukasi :
 Kesulitan tidur  Jelaskan penyebab,periode,dan pemicu nyeri
Membaiknya :  Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
 Tekanan darah rasa nyeri
 Nafsu makan Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgesik
 Pola tidur
2 Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan Observasi :
mengabsorbsi nutrien d/d BB keperawatan 2x24,maka status  Identifikasi status nutisi
menurun nutrisi membaik dengan kriteria  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
hasil :  Identifikasi makanan yang disukai
Meningkatnya :  Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
 Porsi makan yang  Monitor asupan makanan
dihabiskan  Monitor BB
Menurunnya :  Monitor hasil pemeriksaan lab
 Perasaan cepat kenyang Terapeutik :
 Nyeri abdomen  Fasilitasi menentukan pedoman diit
Membaiknya :  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
 BB indeks masa tubuh sesuai
(IMT)  Berikan makanan tinggi kalori dan protein
 Frekuensi makan  Berikan suplemen makanan
 Nafsu makan Edukasi :
 Bissing usus  Ajarkan diit yang diprogramkan
 Membran mukosa Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri)
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn. A No. Register : 010899

Umur : 51 thn Kasus : Hepatitis

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/


NO NO. IMPLEMENTASI EVALUASI TANDA TANGAN
JAM TANGAN JAM
DX
1 1 05 Desember Observasi : 05 Desember S:
2020  Mengidentifikasi 2020  Px mengatakan nyeri sedikt
07:00 lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualita berkurang
s,intensitas nyeri  Px mengatakan sedikit tidak
 Mengidentifikasi skala nyeri gelisah lagi
07:45  Memonitor efek samping penggunaan  Px mengatakan lumayan bisa
08:10 analgesik tidur
Terapeutik : O:
 Memberikan ternik nonfarmakologis untuk  Px tampak lebih tenang
08:20 mengurangi rasa nyeri (napas 12:00  Terpasang infus D5 20tpm
dalam,relaksasi,distraksi)  TTV :
 Mengontrol lingkungan yang memperberat TD : 120/90 mmHg
08:45 rasa nyeri (suhu N : 88x/mnt
ruangan,pencahayaan,kebisingan) S : 36•c
 Memfasilitasi istirahat dan tidur RR : 20x/mnt
09:00 Edukasi : Skala nyeri 3
 Menjelaskan penyebab,periode,dan pemicu A : Masalah teratasi sebagian
11:00 nyeri P : Lanjutkan intervensi
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
11:05 mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Berkolaborasi pemberian analgesik
11:20

II Observasi : S:

12:00  Mengidentifikasi status nutisi  Px mengatakan nafsu makan

12:15  Mengidentifikasi alergi dan intoleransi sedikit meningkat


makanan  Px mengatakan tidak merasa

12:20  Mengidentifikasi makanan yang disukai mual

12:45  Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan O:


jenis nutrien  Px tampak lebih suka makan

12:55  Memonitor asupan makanan 14:00  Makanan yang disajikan

13:00  Memonitor BB dihabiskan

13:10  Memonitor hasil pemeriksaan lab  Terpasang infus D5 20tpm


Terapeutik :  TTV :

13:15  Memfasilitasi menentukan pedoman diit TD : 120/90 mmHg

13:30  Menyajikan makanan secara menarik dan N : 88x/mnt


suhu yang sesuai S : 36•c

13:45  Memberikan makanan tinggi kalori dan RR : 20x/mnt


protein  BB naik ½ kg
 Memberikan suplemen makanan A : Masalah teratasi sebagian
13:50 Edukasi : P : Lanjut intervensi
 Mengajarkan diit yang diprogramkan
13:55 Kolaborasi :
 Berkolaborasi pemberian medikasi sebelum
14:00 makan (mis. Pereda nyeri)
 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
14:00 menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan

2 I 06-12-2020 Observasi : 06 – 12 - 2020 S:


14:00  Mengidentifikasi  Px mengatakan nyeri
lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualita berkurang
s,intensitas nyeri  Px mengatakan tidak gelisah
14:05  Mengidentifikasi skala nyeri lagi
14:30  Memonitor efek samping penggunaan  Px mengatakan tidak
analgesik mengalami gangguan tidur
Terapeutik : O:
 Memberikan ternik nonfarmakologis untuk  Px tampak tenang
14:35 mengurangi rasa nyeri (napas 16:10  Terpasang infus D5 20tpm
dalam,relaksasi,distraksi)  TTV :
 Mengontrol lingkungan yang memperberat TD : 110/80mmHg
14:50 rasa nyeri (suhu N : 80x/mnt
ruangan,pencahayaan,kebisingan) S : 36•c
 Memfasilitasi istirahat dan tidur RR : 20x/mnt
14:55 Edukasi :  Skala nyeri 1
 Menjelaskan penyebab,periode,dan pemicu A : Masalah teratasi
15:55 nyeri P : intervensi dihentikan
 Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
16:00 mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
 Berkolaborasi pemberian analgesik
16:05

Observasi :
II  Mengidentifikasi status nutisi S:
16:20  Mengidentifikasi alergi dan intoleransi  Px mengatakan nafsu makan
16:30 makanan meningkat
 Mengidentifikasi makanan yang disukai  Px mengatakan tidak merasa
16:45  Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan mual dan tidak muntah
16:55 jenis nutrien O:
 Memonitor asupan makanan  Px tampak suka makan
17:00  Memonitor BB  Makanan yang disajikan
17:10  Memonitor hasil pemeriksaan lab dihabiskan
17:20 Terapeutik : 19:30  TTV :
 Memfasilitasi menentukan pedoman diit TD : 110/80 mmHg
17:30  Menyajikan makanan secara menarik dan N : 80x/mnt
17:45 suhu yang sesuai S : 36•c
 Memberikan makanan tinggi kalori dan RR : 20x/mnt
17:50 protein  BB naik 1kg
 Memberikan suplemen makanan A : Masalah teratasi
17:55 Edukasi : P : intervens dihentikan
 Mengajarkan diit yang diprogramkan
18:00 Kolaborasi :
 Berkolaborasi pemberian medikasi sebelum
18:30 makan (mis. Pereda nyeri)
 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
19:00 menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai