Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN KRONIK

TENTANG DECISION AID

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Anjelika Yohana Mosena 205070209111038


Dimas Arsyad Amrillah N 205070209111034
Ghefira Khansa Ghaisani 205070209111042
Lato Denny Cherly 205070209111043
Megawati 205070209111041
Radan Angkasa Putra G 205070209111036
Sri Endang Welasningrum 205070209111044
Zulfayed Kholis Daulay 205070209111040

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BANTUAN KEPUTUSAN PENGOBATAN INFEKSI PADA PASIEN TUBERCULOSIS

Pendekatan SHARE: Model untuk pengambilan keputusan bersama

Step 1: mintalah pasrtisipasi pasien anda

Step 2: bantu pasien anda menjelajahi dan membandingkan opsi pengobatan

Step 3: menilai nilai dan preferensi pasien anda

Step 4: buat keputusan dengan pasien anda

Step 5: evaluasi keputusan pasien anda

Step 1: Mintalah partisipasi pasien anda

Haruskah anda memulai pengobatan untuk infeksi tuberculosis?

Terdapat dua pilihan:


1. Melakukan pengobatan sekarang untuk infeksi TB laten. Lindungi diri anda dari penyakit TB
2. Tidak melakukan pengobatan sekarang. Tetapi perhatikan gejala penyakit TB dan hubungi
departemen kesehatan atau penyedia perawatan primer jika memiliki gejala, pilihan ini dapat
membahayakan kesehatan anda serta kesehatan orang-orang di sekitar anda.

Pertimbangkan resiko anda


Dengan bantuan penyedia perawatan kesehatan anda, tandai faktor risiko anda untuk menjadi
sakit dengan penyakit TB
a. Resiko tinggi penyakit TB
- Anda lahir atau tinggal di wilayah dunia dimana tb terdapat umum di (wilayah Asia,
Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan bekas negara Soviet).
- Rontgen dada abnormal (penyakit fibronodular)
- Gagal ginjal
- Kanker kepala atau leher
- HIV/AIDS
- Menggunakan obat terlarang narkoba atau alcohol
- Silicosis (penyakit paru-paru yang disebabkan oleh menghirup debu, silica yang bekerja
di tambang, pekerjaan beton atau semen, pembangunan gedung dan jalan, pekerjaan
pembongkaran, peledekan pasir)
- Anda meminum obat yang menekan system kekebalan. Orang yang minum obat ini
memiliki penyakit transplantasi organ, autoimun atau peradangan kronis (lupus, arthtritis
rematoi atau psoriasis). Obat ini termasuk TNF-alpha inhibitor, glukokortikoid, steroid
dan obat imunosupresif lainnya.
Anda mungkin baru saja terinfeksi kuman tb jika:
- Anda telah kontak dekat dengan orang mengidap penyakit TB
- Tunawisma
- Tinggal atau bekerja di penampungan tunawisma
- Tinggal atau bekerja di panti jompo atau rumah sakit atau pusat rehabilitasi
- Tinggal atau bekerja di rumah kelompok
- Tinggal atau bekerja di semua jenis (penjara atau fasilitas permasyarakatan)
b. Resiko rendah penyakit TB
- Diabetes
- Perokok
- Rontgen dada abnormal (granuloma)
- Sangat kurus atau kurang gizi

Item diatas adalah faktor resiko yang paling dikenal, jika ini tidak berlaku pada anda diskusikan
dengan penyedia anda dan alasan mereka menyarankan anda mengambil perawatan.

Step 2: bantu pasien anda menjelajahi dan membandingkan opsi pengobatan

Bandingkan pilihan Anda dan pilihan perawatan Anda

Jika Anda mengambil pengobatan Jika Anda tidak mengambil


untuk infeksi tb laten pengobatan untuk infeksi tb
laten
Apa yang dapat Jika Anda minum obat untuk Jika Anda tidak minum obat
saya harapkan membunuh kuman tb Anda akan untuk membunuh kuman tb
terjadi untuk mencegah penyakit tb berkembang. Anda akan mengembangkan
setiap pilihan penyakit tb dimasa depan.
perawatan? Ibu perlu mengkonsumsi pil selama
3, 4, 6 atau 9 bulan, tergantung Jika Anda terkena penyakit TB
keputusan dokter yang diambil dokter maka Anda dapat menularkan ke
kondisi Ibu anggota keluarga Anda dan
orang-orang disekitar Anda.
Anda juga harus diam dirumah
dan menjauh dari orang lain
untuk menghindari menulari
orang lain. Anda tidak bisa
bekerja dan sekolah sampai
Anda tidak mampu menulari
orang lain. Anda mungkin
mengalami kerusakan permanen
pada paru-paru atau organ lain
dan Anda bisa mati sebelum
waktunya bahkan setelah
menyelesaikan pengobatan.

Apa manfaat dari Anda akan mencegah diri Anda Anda menghindari kemungkinan
setiap pilihan sendiri dari penyakit tb. obatnya akan efek dari kemungkinan efek obat
pengobatan? membunuh kuman tb di tubuhmu. tb. Namun, jika Anda
mengembangkan penyakit tb,
Dengan tidak terserang penyakit tb, Anda harus minum beberapa
Anda akan melindungi keluarga obat yang memiliki efek
Anda dan bentuk api terinfeksi tb. samping.
Apa risiko Kebanyakan orang dapat meminum Anda bisa mengembangkan
menjalani obat TB tanpa masalah apapun penyakit tb.
pengobatan dan namun tedapat beberapa efek
tidak menjalani samping seperti: Jika Anda mengidap penyakit tb,
pengobatan?  Sakit perut, mual, muntah Anda mungkin mengalami
 Kelelehan atau kelemahan kerusakan permanen pada paru-
parah paru atau organ lain dan Anda
 Demam atau menggigil bisa mati sebelum waktunya

 Air pipis berwarna coklat bahkan setelah menyelesaikan


seperti teh pengobatan.

 Memar dikulit
Anda akan diminta untuk
 Nyeri atau kesemutan di kaki
menggunakan banyak obat yang
Anda.
semuanya mungkin memiliki
efek samping.

Anda terkena penyakit TB maka


Anda dapat menularkan ke
anggota keluarga Anda dan
orang-orang disekitar Anda.

Anda juga harus memperhatikan


gejala TB seperti demam, batuk-
batuk, penurunan BB, keringat
malam, nyeri dada dan batuk
berdarah.

Step 3: menilai nilai dan preferensi pasien anda

Pikirkan tentang apa yang paling penting bagi Anda.


Perasaan pribadi Anda sama pentingnya dengan fakta medis. Pertanyaan di bawah ini akan
membantu Anda memikirkan masalah umum yang dimiliki orang lain ketika membuat keputusan
tentang pengobatan untuk infeksi TB laten. Lingkari pernyataan di bawah setiap pertanyaan yang
paling menggambarkan perasaan Anda.
1. Seberapa khawatir Anda akan membuat teman dan keluarga Anda sakit jika Anda
menularkan penyakit TBC?
a. Saya sangat khawatir
b. Saya tidak khawatir
c. Saya tidak yakin
2. Seberapa khawatir Anda akan kehilangan pekerjaan atau sekolah jika Anda sakit TBC?
a. Saya sangat khawatir
b. Saya tidak khawatir
c. Saya tidak yakin
3. Seberapa besar kesadaran Anda tentang kerusakan permanen pada paru-paru atau organ
lain jika Anda sakit TBC?
a. Saya sangat khawatir
b. Saya tidak khawatir
c. Saya tidak yakin
4. Seberapa rela Anda minum pil selama beberapa bulan untuk menghindari sakit TBC?
a. Saya bersedia melakukan ini
b. Saya tidak bersedia melakukan ini
c. Saya tidak yakin
5. Seberapa bersedia Anda mengatasi kemungkinan efek samping dari obat-obatan untuk
menghindari penyakit TBC?
a. Saya bersedia melakukan ini
b. Saya tidak bersedia melakukan ini
c. Saya tidak yakin
Alasan tidak menjalani pengobatan:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Alasan menjalani pengobatan :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Kekhawatiran lain apa yang Anda miliki tentang penggunaan pengobatan untuk infeksi TB
laten?
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Step 4: buat keputusan dengan pasien anda

Sekaranglah waktunya untuk mengambil keputusan tentang pengobatan untuk mengobati infeksi
TB yang tidak terprediksi.

Contrenk dibawah ini yang menjelaskan pilihanmu.

1. Apakah andah siap dan yakin untuk memulai pemgobatan TB laten ?

Saya siap mengikut pengobatan TB laten ?


Saya belum siap mengikuti pengobatan TB laten ?

Berikan alasan anda mengikuti pegobatan TB laten

Berikan alasan anda tidak mengikut pengobatan TB laten

2. Untuk mengambil keputusan ini. Apakah ada orang yang bisa ibu ajak bicara
selanjutnya:

3. berikanlah tanda contrenk pada pertanyaan di bawah ini ?


1. Apakah anda tidak akan melakukan perawatan untuk infeksi TB laten ?
2. Aku bisa memahami bahwa mulai berubah pikiran dan mulai pengobatan atau infeksi
laten saya di masa depan untuk mencegah TB ?
3. Saya akan segara pergi ke departemen atau penyedia pelayanan kesehatan untuk
memulai pengobati infeksi TB laten ?

Step 5: evaluasi keputusan pasien anda


Skenario:

Step 1:

Perawat :“Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi bu? Perkenalkan nama saya perawat
megawati. Bagaimana kabarnya hari ini bu?”

Pasien :“Waalaikumsalam wr.wb. Alhamdulillah sedikit membaik sus”


Perawat :“Alhamdulillah semoga semakin membaik ya bu. Sesuai janji kita kemarin kita
akan berbincang-bincang atau berdiskusi mengenai infeksi yang bisa
terjadi akibat penyakit ibu, bagaimana bu ?”

Pasien : “Oh iya sus boleh silahkan dimulai sus”

Perawat :“Nah baiklah bu, sebelum itu saya ingin bertanya apa cara yang ibu pilih dalam
memulai pengobatan tentang penyakit ibu ? apakah langsung pergi
mengobatinya atau ibu menunggu ada gejala lalu pergi ke dokter atau puskesmas
dan pilihan ini bisa membahayakan ibu dan orang-orang disekitar ibu
karena menunggu munculnya gejala dulu baru mau berobat”

Pasien :”Saya kemaren itu menunggu ada gejala dulu sus baru berobat”

Perawat :”Baiklah pilihan yang ibu lakukan itu sangat beresiko yah bu untuk ibu dan
orang- orang disekitar ibu apalagi yang memiliki resiko tinggi tertular penyakit ibu
seperti adanya gagal ginjal, kanker kepala atau leher, pengidap penyakit HIV/AIDS dan
masih banyak lagi bu. Ada juga orang dengan resiko rendah tertular
penyakit TB yaitu penyakit diabetes, perokok, orang yang sangat kurus atau
kekurangan gizi”

Pasien :”Oh seperti itu ya sus, lalu siapa saja yang mungkin baru saja terinfeksi TB ?”

Perawat :”Nah seseorang yang mungkin baru saja terinfeksi tb adalah orang yang kontak
dekat atau erat dengan penyakit TB, atau orang yang bekerja di perumahan
tunawisma atau panti jompo”

Pasien :”Baik sus seperti itu ya sus, jadi semisal penyakit saya kambuh lagi tetapi
semoga tidak saya akan langsung pergi mengobatinya sus”

Perawat :”Iya bu, baiknya seperti itu bu ya”

Step 2

Perawat : “Baik ya Bu sekarang saya akan menjelaskan dan membandingkan apa yang

akan terjadi jika bapak mengambil pengobatan untuk infeksi TB laten dan jika
bapak tidak mengambil pengobatan untuk infeksi TB laten.”
Pasien : “Baik sus bagaimana memangnya?”
Perawat : “Kalau begitu saya akan menjelaskan terlebih dahulu jika Ibu mengambil
pengobatan TB laten akan mencegah penyakit TB berkembang dan obatnya akan
membunuh kuman TB di tubuh Ibu. Ibu perlu mengkonsumsi pil selama 3, 4, 6
atau 9 bulan, tergantung keputusan dokter yang diambil dokter kondisi Ibu.
Kebanyakan orang dapat meminum obat TB tanpa masalah apapun namun
tedapat beberapa efek samping seperti, sakit peut, mual, muntah, kelelehan atau
kelemahan parah, demam atau menggigil, air pipis berwarna coklat, memar
dikulit, nyeri atau kesemutan di kaki Ibu. Jadi begitu yang akan terjadi jika ibu
mengambil pengobatan TB laten. Bagaimana sudah mngerti?”
Pasien : “Sudah mngerti sus. Lalu jika saya tidak mengambil pengobatan tersebut akan
seperti apa ya sus?”
Perawat : “Baik ya Bu sekarang saya akan jelaskan jika ibu tidak mengambil pengobatan
TB laten saat ini. Hal tersebut akan mengembangkan penyakit TB dimasa
datang. Jika Ibu terkena penyakit TB maka Ibu dapat menularkan ke anggota
keluarga ibu dan orang-orang disekitar Ibu. Ibu juga harus diam dirumah dan
menjauh dari orang lain untuk menghindari menulari orang lain. Ibu tidak bisa
bekerja dan sekolah sampai ibu tidak mampu menulair orang lain. Tentu jika ibu
tidak mengambil pengobatan TB laten makan ibu tidak akan mengalami
kemungkinan efek samping tersebut. Tetapi tetap saja jika ibu terkena penyakit
TB ibu akan mengkonsumsi obat-obatan yang mempunya efek samping. Ibu
juga harus memperhatikan gejala TB seperti demam, batuk-batuk, penurunan
BB, keringat malam, nyeri dada dan batuk berdarah. Jika ibu terkenan penyakit
TB ibu juga akan mengalami kerusakan paru atau organ lain. Nah setelah saja
jelaskan keduanya apakah ibu sudah mengerti?”
Pasien : “Sudah sus”
Perawat : “Baik kalau begitu ibu akan memilih yang mana?”
Pasien : “Baik sus saya akan mengambil pengobatan TB laten”
Perawat : “Baik bagus kalau begitu Bu.”

Step 3
Perawat : “Baik ibu.. langkah selanjutnya adalah tentang nilai dan preferensi ibu mengenai
TBC, pada tahap ini ibu diminta untuk menjawab beberapa point pertanyaan
sebagai evaluasi perasaan ibu mengenai penyakit ibu..”
Pasien : “Iya sus, apa saja pertanyaannya?”
Perawat : “Yang pertama, seberapa khawatir ibu akan membuat teman dan keluarga
menjadi sakit jika ibu menularkan penyakit TBC?
Pasien : “Yaa.. tentunya saya khawatir sus terutama keluarga saya kan yang paling dekat
dengan saya, kalau mereka tertular ya saya pasti merasa bersalah”
Perawat : “Nah.. kalau begitu pada pertanyaan ini ibu bisa lingkari bagian A yaa..”
Pasien : “Baik sus..”
Perawat : “Selanjutnya pertanyaan yang kedua yaa bu, seberapa khawatir ibu akan
kehilangan pekerjaan atau sekolah jika ibu sakit TBC?”
Pasien : “Saya takut gabisa kemana-mana sus kalau sakit ini kan menular yaa jadi saya
takut kalau orang diluar sana menjauhi saya..”
Perawat : “Baik boleh silahkan di lingkari bagian A karena ibu sangat khawatir..”
Pasien : “Yang ketiga baca sendiri ya sus, seberapa besar kesadaran anda tentang
kerusakan permanen pada paru-paru atau organ lain jika anda sakit TBC?”
Perawat : “Silahkan dijawab bu.. ibu boleh langsung melanjutkan pertanyaan yang ke
empat dan lima yaitu seberapa rela ibu minum pil selama beberapa bulan untuk
menghindari sakit TBC? Dan seberapa bersedia ibu mengatasi kemungkinan efek
samping dari obat-obatan untuk menghindari penyakit TBC?”
Pasien : “Saya bersedia semua sus asalkan saya sembuh..”
Perawat : “Bagus sekali ibu silahkan dilingkari pada bagian A yaa..”
Pasien : “Baik sus..”
Perawat : “Nah sudah, karena pada lima pertanyaan ini ibu menjawab khawatir dan
ketersediaan dalam menjalani proses pengobatan, mungkin ibu dapat
mengisi pada point yang selanjutnya yaitu mengisi alasan mengapa ibu mau
menjalani proses pengobatan ini..”
Pasien : “Iya sus, tentunya saya ingin sembuh dan kembali sehat sus..”
Perawat : “Aminn.. semoga apa yang menjadi alasan ibu tersebut dapat membantu ibu
dalam menjalani proses pengobatan selama beberapa bulan kedepan yaa buuu..
Jangan bosan dan selalu ingat apa alasan ibu untuk ini yaa..”
Pasien : “Iya sus, terimakasih atas semangatnya..”
Perawat : “Sama-sama ibu, apakah ibu ada kekhawatiran lain mengenai proses pengobatan
yang akan ibu jalani nanti, silahkan ibu tanyakan jika ibu kurang jelas..”
Pasien : “Sementara belum ada sus, saya hanya ingin segera sembuh..”
Perawat : “Baik buu, kalau belum ada bisa dilanjutkan pada langkah selanjutnya yaa bu..”
Pasien : “Iya sus..”

Step 4
Perawat : “Baik Bu, sekarang apakah ibu siap untuk memulai pengobatan TB Laten ?

Pasien :” Iya suster, saya siap untuk memulai pengobatan pengobatan TB latennya.

Perawat : Apakah alasan ibu, sangat yakin untuk memulai pengobatan TB laten ?

Pasien : Alasan saya, yakin untuk memulai pengobatan TB ini, supaya bisa mencegah
penyakit TB saya ini berkembang dan pengobatan ini dapat membunuh kuman
TB.

Perawat : Kira – kira siapa yang memotivasi ibu untuk bisa memulai pengobatan ini ?

Pasien : Orang yang memotivasi saya untuk memulai pengobatan ini tentunya keluarga
saya, saumi dan anak saya sebelumya saua juga telah membicarakan hal ini
dengan suami saya dan saya mendapatkan persetujuan darinya.

Perawat : “Baik Bu, tetapi apakah ini dapat secara teratur/ konsisten untuk menerima
pengobatan ini..?

Pasien : “Iya say paham suster, karena saya sudah mengubah pikiran saya/ mindset
karena pengobatan ini menolong saya dan keluarga saya di masa depan .

Perwat : Oke baik kalau begitu ibu, kita bisa memulai pengobatan ini sekarang ya.

Pesien : Iya suster silahkan.


Step 5
Perawat :”Nah baiklah ibu karena kita tadi sudah berdiskusi atau berbincang-bincang
mengenai infeksi penyakit ibu. kira-kira ibu sudah paham ya bu apa yang
harus ibu lakukan atau ibu putuskan mengenai infeksi yang akan terjadi dari
penularan penyakit ibu”

Pasien :”Iya sus, saya sudah paham. Yang pertama saya segera melakukan pengobatan
untuk penyakit saya agar tidak menginfeksi orang lain dan orang-orang
disekitar saya. Kedua saya akan mengonsumsi obat rutin agar penyakit saya
cepat sembuh sus. Ketiga saya harus mengurangi khawatir saya terhadap
penyakit saya dan tetap memperhatikan penyakit saya. Keempat saya akan
konsisten sus dengan pengobatan yang saya ambil dengan begitu penyakit
saya akan cepat sembuh”
Perawat :”wah bagus sekali ya bu, ibu sudah sangat paham sekali apa yang harus ibu
lakukan dengan penyakit ibu. baiklah bu karena ibu sudah paham kita akhiri dulu
pertemuan kita kali ini bu semoga bermanfaat ya bud an ibu tetap konsisten dengan
keputusan yang telah ibu ambil. Wassalamualaikum wr.wb

Pasien :”terima kasih sus, wassalamualaikum wr.wb”

Anda mungkin juga menyukai