0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merupakan tugas BK yang berisi 3 pertanyaan dan jawaban mengenai tokoh yang hanya menggunakan IQ, tokoh Indonesia dengan multi kecerdasan, serta kecerdasan apa saja yang dibutuhkan untuk memilih fakultas ekonomi dan bisnis.
Dokumen tersebut merupakan tugas BK yang berisi 3 pertanyaan dan jawaban mengenai tokoh yang hanya menggunakan IQ, tokoh Indonesia dengan multi kecerdasan, serta kecerdasan apa saja yang dibutuhkan untuk memilih fakultas ekonomi dan bisnis.
Dokumen tersebut merupakan tugas BK yang berisi 3 pertanyaan dan jawaban mengenai tokoh yang hanya menggunakan IQ, tokoh Indonesia dengan multi kecerdasan, serta kecerdasan apa saja yang dibutuhkan untuk memilih fakultas ekonomi dan bisnis.
1. Siapa tokoh yang hanya menggunakan IQ saja berikan alasannya
Jawab : Albert Einstein, Ilmuwan teori fisika ini begitu terkenal di dunia. Namanya kerap disebut- sebut dalam pelajaran di sekolah. Einstein memang dikenal dengan sosok yang sangat cerdas dan berhasil menemukan teori-teori yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia memiliki IQ 160 atau bisa dibilang diatas rata-rata kecerdasan manusia / jenius 2. Siapa tokoh orang Indonessia yang memiliki multi kecerdasan, kemukakan alasanmu dan apa saja kecerdasan yang digunakannya Jawab : B.J. Habibie, Habibie pernah menjabat menjadi presiden ke 3 di Indonesia. Ia adalah satu- satunya orang Indonesia yang memiliki IQ tinggi. Bahkan Habibie sukses menciptakan sebuah pesawat di era Soeharto. Habibie memiliki IQ 200 dan melebihi IQ Albert Einstein 3. Dalam memilih Fakultas yang kamu minati, kecerdasan apa saja yang akan digunakan Jawab : Fakultas ekonomi dan bisnis , kecerdasan yang dibutuhkan adalah kecerdasan logika- Matematika, Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dengan menemukan solusi yang logis dan rasional dengan mumpuni. Ciri lazimnya adalah menggemari angka, logika, urutan, mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi, memiliki pola pikir yang runtut sebab berpikir dalam pola sebab-akibat sehingga piawai dalam menghasilkan hipotesis. Kecerdasan yang kedua adalah