Anda di halaman 1dari 16

Chapter 1 | “Filosofi Problem Based Learning (PBL)” 1|P a g e

FILOSOFI PROBLEM BASED LEARNING (PBL)


Oleh: dr. Wiwik Kusumawati , M. Kes

Bisa gak sih kita enjoy dalam menjalani sesuatu tanpa mengetahui dasar-dasarnya terlebih
dahulu? Maka dari itu pembelajaaran tentang PBL, yakni metode pembelajaran yang dipakai oleh
UMY juga pastinya perlu dong? Hm, pagi yang indah menyambut senyum ramah indah pula dari dr.
Wiwik kita. Ok dah, langsung fokus aja yah pada materi kita.

Dari bagan di atas kita tahu bahwa keadaan dan tren yang ada seperti globalisasi, kompetisi
yang ketat, ahli-ahli berkualitas, masyarakat yang cerdas, informasi dan komunikasi serta teknologi
dan ilmu pengetahuan.

• Kurikulum konvensional (berpusat pada guru, subjek berbasis, terfragmentasi, paparan akhir
klinis, sistematis) tidak mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
• Asumsi dari Pembelajar berdasarkan Model Pedagogical
1. Kebutuhan untuk mengetahui (ujian)
2. Konsep mahasiswa (kepribadian masih tergantung)
3. Peranpengalaman (sedikit)
4. Kesiapanuntuk belajar (tergantung pada guru)
5. Orientasiuntuk belajar (subjek-berpusat, isi pelajaran)
6. Motivasi (eksternal)
• Andragogical Model Pembelajaran Orang Dewasa
1. Kebutuhan untuk tahu (penting bagi kehidupan)
2. Konsep mahasiswa sendiri (mandiri)
3. Pengalaman mahasiswa (penting -identitas diri)
4. Kesiapan untuk belajar(siap)
5. Orientasi belajar (kasus, masalah kehidupan, nyata)

Never Stop Dreaming


Chapter 1 | “Filosofi Problem Based Learning (PBL)” 2|P a g e

Perbedaan
KONVENSIONAL PBL –(SPICES)
Berpusat pada guru Berpusat pada mahasiswa
Pasif Didasarkan pada masalah
Didasarkan pada disiplin Terintegrasi
Hospital based Berkelompok
Baku Pengalaman klinik lebih awal
Tidak terurut Sistematis
Pengertian PBL menurut:

 Davis and Harden (1999)


Sebuahpembelajaran aktifdirangsangdan terfokus pada putaranmasalah klinis, masyarakat
atauilmiah.
 Ross (1991)
Siswa bekerja pada masalah yang secara eksplisit digunakan untuk mengidentifikasi
dan mencari pengetahuan yang mereka perlukan untuk memecahkan masalah.
 Albanese and Mitchel (1993)
Metode pembelajaran yang ditandai dengan penggunaan masalah pasien sebagai
konteks bagi siswa untuk belajar memecahkan masalah keterampilan dan
memperoleh pengetahuan tentang ilmu-ilmu dasar dan klinis.

Problem-based Learning adalah strategy pembelajaran yang berpusat pada


MAHASISWA.
Tanggungjawab Belajar Mahasiswa
lebih besar

Partisipasi Belajar Mahasiswa lebih besar

Keaktifan Mahasiswa adalah syarat utama


Apakah PBL?
Dalam pembelajaran berbasis masalah(PBL) siswa menggunakan "pemicu" dari kasus masalah
atau scenario untuk menentukan tujuan mereka sendiri dalam belajar. Selanjutnya, mereka belajar
sendiri, penelitian diarahkan diri sebelum kembali ke kelompok untuk membahas dan
menyempurnakan pengetahuan yang mereka peroleh.Dengan demikian, PBL bukan tentang
pemecahan masalah, melainkan menggunakan masalah yang tepat untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman.

Contoh :

PBL : Bagaimana mendapatkan pemahaman baru yang berhubungan dengan hipertensi dengan
pengetahuan yang mereka punya sebelumnya?

Pemecahan masalah : Masalah apa yang berhubungan dengan hipertensi? Bagaimana mengatasi
masalah didasarkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan metode kritis dan analistik?

Never Stop Dreaming


Chapter 1 | “Filosofi Problem Based Learning (PBL)” 3|P a g e

Keterampilan dan sikap dalam PBL


1. Kerja sama
2. Kritis, evaluasi literatur
3. Memimpin kelompok
4. Belajar dan mencari referensi sendiri
5. Mendengarkan
6. Keterampilan presentasi
7. Mencatat
8. Saling membantu
9. Menghormati pendapat yang lain

Kelebihan dan kekurangan sistem PBL

Kelebihan PBL Kekurangan PBL

Berpusat pada mahasiswa Pengajar tidak ‘mengajar’

Pembelajaran aktif, meningkatkan Menikmati penyampaian pengetahuan dan


pemahaman, and keterampilan yang tidak pemahaman mereka sendiri sehingga dapat
habis dimakan usia. menemukan kesulitan dalam PBL

Berkompetensi Butuh staf dalam jumklah besar

siswa untuk mengembangkan keterampilan


generik dan sikap yang diinginkan dalam Harus aktif di tutorial
praktek masa depan

Integrasi Sumber daya lain dalam jumlah besar

Banyak siswa yang ingin mengakses


Kurikulum terintegrasi
perpustakaan dalam waktu yang sama

PBL menyenangkan Peran siswa diutamakan

Kehilangan akses ke guru inspirasional


Mengharuskan semua siswa untuk terlibat tertentu yang dalam kurikulum tradisional
dalam proses pembelajaran akan memberikan kuliah untuk kelompok
besar

“deep learning” Terlalu banyak informasi

Siswa beriteraksi dangan materi


pembelajaran yang relevan dan dilakukan Siswa tidak yakin dengan apa yang harus
dalam aktivitas tiap hari, sehingga dilakukannya dan referensi apa yang relevan
pemahaman meningkat

Pembelajaran konstruktif

Membangun konsep

Never Stop Dreaming


Chapter 2 | “Learning Skills” 4|P a g e

LEARNING SKILLS
Oleh: dr. Ana Majdawati, M. Sc

Kurikulum PBL di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dimulai pada tahun 2004. Dalam 4
tahun kuliah sarjana kedokteran terdiri dari 24 blok dengan rincian:
1st year: keterampilan belajar dan kedokteran dasar
2nd year: kedokteran dasar dan klinis
3rd and 4th year : kedokteran klinik

Adapun aktivitas yang dilakukan selama masa pendidikan adalah:


- Kuliah
- Tutorial (jantung/inti pembelajaran PBL)
- Clinical skills
- Plenary discussion (english)
- Self directed learning
- Expert consultation

Contents of block:
1. Pendidikan kedokteran di UMY
2. Strategi ‘problem based learning’
3. Keterampilan komunikasi sebagai dasar (keterampilan interpersonal)
4. Berfikir kritis (berdasarkan bukti dan teknologi informasi)

Minimal kehadiran:
kuliah 75%
Tutorial 75%
Clinical skills 100%
Practical 100%

Scoring
50% MCQ
30% Tutorial minimum B (60)
20% OSCE, practical

Memangnya, hal apa saja sih yang menjadi goal atas skill yang harus kita miliki? Ini dia:
1. Effective communication (interpersonal antara dokter dan pasien)
2. Management of information (research, methodology, statistic, medicine, etc)
3. Self awareness and development (strength and limitation professional)

Cuma ini sih yang harus kalian ketahui terlebih dahulu buat kuliah di UMY. Yah, berharap aja
biar nilai kalian jadi perfect. Setidaknya dengan semangat tinggi kita bersama, angkatan KU 2012 bisa
peroleh nilai A semua, hahaha...amin... Yang penting kalian semua hadir pada praktikum, tutorial,
dan join di test yang diberikan di UMY, Ex: MCQ. Insya Allah lah, kita semua dapat nilai A semua.
Belajar terus yah teman-teman... .

Biasakan yang benar, bukan benarkan yang biasa


Chapter 3 | “Kemuhammadiyahan” 5|P a g e

KEMUHAMMADIYAHAN
Oleh: Bapak Miftahulhaq

Kuliah di Univ UMY wajib banget buat ngerti tentang seluk beluk or setidaknya tahu lah
sedikit-sedikit tentang Muhammadiyah. Apalagi kelak kita bakal dapat pula sertifikat berlabel
Muhammadiyah (#alay.com) Selain mengajarkan kita tentang bagaimana jadi lulusan dokter yang
unggul, di UMY kita juga bakal dijadikan lulusan kedokteran yang islami. So, wajar banget kalau di
materi kita banyak banget yang bahas tentang agama. Nikmati aja lah apa yang ada di depan kita.
Ups, kebanyakan kata-kata yah? Back to the material aja dah. Mata kuliah kemuhammadiyahan
merupakan mata kuliah khusus pengembangan kepribadian yang bertujuan agar mahasiswa
menjadi pribadi yang memiliki pemahaman terhadap Muhammadiyah secara utuh sehingga
memiliki mind set Islam dalam perspektf Muhammadiyah dan dapat menghayati kehadiran dan
perjuangan Muhammadiyah serta bertujuan agar dapat menjadi simpatisan atau aktivis
Muhammadiyah.

Kompetensi utama dan pendukung


1. Mahasiswa memahami Muhammadiyah secara utuh mulai dari “ruh” yang menjadi landasan
persyarikatan, asal usul, makna kehadiran, hingga nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan menjadi
perhatiannya.
2. Mahasiswa memiliki mind set Islam dalam perspektif Muhammadiyah dan menghayati
kehadiran dan perjuangan Muhammadiyah
3. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai dasar organisasi Muhammadiyah atau bahkan
memperjuangkannya.
4. Mahasiswa mampu berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan dan pengelolaan kegiatan
organisasi Muhammadiyah

Tema Kuliah

Tema kuliah didasarkan pada buku Standar Karakter dan Kompetensi Dokter Muhammadiyah
(SKKDM), lampiran 3, dan daftar masalah Kemuhammadiyahan.

Tema Kuliah secara garis besar terkait:


1. Sejarah Islam (Gambaran sekilas mengenai perkembangan Islam dari awal hingga Islamisasi di
Indonesia)
2. Tinjauan Historis Muhammadiyah (Perkembangan Dunia Baru Islam, Gerakan Modernisme
Islam di Indonesia, Kerangka Metodologis Pemikiran K.H. Ahmada Dahlan, Perkembangan
Muhammadiyah hingga saat ini)
3. Landasan Etis Ideologis Gerakan Muhammadiyah (Muqodimah ADM, Kepribadian, MKCH,
Metodologi Tarjih dan Tajdid)
4. Tantangan Muhammadiyah di Masa Depan (Tantangan Dakwah Muhammadiyah, Tantangan
Pendidikan Muhammadiyah, Sikap Politik Muhammadiyah, Muhammadiyah dan Isu-Isu
Kontemporer)
5. Urgensi Bermuhammadiyah (Filosofi Ayat dan hadits Landasan Muhammadiyah,
Memperjuangkan Muhammadiyah, Komitmen Bermuhammadiyah, Anggota Muhammadiyah)

Hidup merupakan perjalanan panjang tentang kerendahan hati


Chapter 3 | “Kemuhammadiyahan” 6|P a g e

Referensi
• Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang
• Azumardi Azra, Islamisasi Nusantara, Bandung: Mizan
• Khozin dan Imam Syaukani, Pembaharuan Islam, Konsep, pemikiran dan gerakan, UMM Press,
2000
• Hamdan Hambali, Ideologi Muhammadiyah, Yogyakarta: SM
• Haedar Nashir, Meneguhkan Ideologi Gerakan Muhammadiyah, UMM Press
• Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
• Dll yang relevan

Hidup merupakan perjalanan panjang tentang kerendahan hati


Chapter 1 | “Medical Terminology” 7|P a g e

MEDICAL TERMINOLOGY
Oleh : dr. Nur Hayati, M.Med., Sc

 Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan medis. Inti Terminologi Medis adalah
mempelajari tentang:

 Vocabulary (perbendaharaan kosa kata)


 Accurately (ketepatan)
 Describing human body (mendeskripsikan tubuh manusia) sesuai:
 Associated component
 Conditions
 Processes
 Procedure in a science-based manner

 Bahasa yang digunakan dalam Terminologi Medis ini adalah bahasa Latin dan Yunani.

 Manfaat kita belajar Terminologi Medis itu agar kita bisa mengucapkan dan menuliskan
kosa kata dengan benar. Selain itu juga untuk menyatukan istilah yang ada di dunia. Jadi
dokter di belahan bumi manapun dapat mengerti istilah yang kita pakai.

 Terminologi medis memilik istilah yang sangat banyak, oleh sebab itu kita mempelajarinya
dengan mengingat kosa, sering digunakan, dan sering dipraktikkan. Perhatikan juga cara
penulisannya ya. Terminologi medis itu mempunyai 3 bagian lho kita juga dapat
memecahnya menjadi perbagian sehingga memudahkan kita untuk mengartikan istilah
dalam Terminologi Medis tersebut. (?)

 Sebenarnya Terminologi Medis itu penamaanya berdasarkan dua hal, yaitu


1. penjabaran (warna, ukuran, fungsi, bentuk, dll)
2. eponim (menggunakan nama penemu dari bagian tersebut)
Contoh: tuba uterina atau tuba Fallopi karena penemunya bpk Gabriello Fallopio dan
tuba auditiva atau tuba Eustachii karena penemunya bapak Bartolommeo Eustachii

 Biar kita lebih keren dalam mengucapkan istilah di Terminologi Medis yuk cari tau dulu cara
pengucapan bila ada double konsonannya,

Kombinasi huruf Huruf yang dibaca contoh Cara pengucapan


Pt t pterygoid terigoid
Ps s psorias sorias
Pn n pnemometer Nemometer
Gn n gnathitis Natitis
Mn n mnenomic Nenomik
*Nb: terdapat pengecualian, contoh : Hemoptysis cara membacanya hemop dilanjutkan tisis
bukan dibaca hemotisis ya

Rasa ingin tahu adalah awal dari sebuah petualangan


Chapter 1 | “Medical Terminology” 8|P a g e

 Untuk pengucapan kombinasi huruf sebagai berikut:


1. Oe dan ae dibacanya ee
2. Ce, cae, dan coe dibacanya see
3. Ge, gae, dan goe dibacanya jee
4. Dys dibacanya dis

 Untuk pengucapan kombinasi huruf atau huruf di bawah ini digantikan satu huruf saja ya,
misal:
1. Ph pengucapannya f
2. Rh pengucapannya r saja
3. Ch pengucapannya k
4. X pengucapannya z

 Struktur dasar kata dalam Terminologi Medis adalah

‘”PANCYTOPENIA”
 Cetak tebal menandakan prefix(awalan)
 Cetak Miring menandakan word root (akar kata)
Akar kata atau word root merupakan kata yang berasal dari bahasa latin atau yunani
dan menjabarkan sebuah bagian dari tubuh. Contoh: gastric
 Bergaris bawah menandakan penguhubung (combining vowel)
Combining vowel biasany menghubungkan akar kata dengan akhiran atau akar kata
dengan akar kata. Contoh: electrocardiograf
 Cetak normal menandakan suffix (akhiran)
Akhiran atau suffix. Contoh: gastritis yg berarti peradangan

 Catatan: Akar kata yang biasa digunakan biasanya menunjukkan jaringan, warna, dan pluralis

a. Jaringan.
 Jaringan mempunyai perbedaan pada
saat normal dan abnormal. Pada saat
normal menggunakan bahasa Latin
sedangkan pada saat abnormal
menggunakan bahasa Yunani,
Contohnya:
a) Contoh Jaringan atau tissue:
1) ADIPOSE TISSUE
LIP/O : FAT
1. Lipolysis
2. Lipogenesis
3. Lipodystrophy

Rasa ingin tahu adalah awal dari sebuah petualangan


Chapter 1 | “Medical Terminology” 9|P a g e

2) OSSEUS/OS 6) CUTIS
OSTE/O - : BONE CUTANE/0
1. Osteogenesis DERMIS
imperfecta
DERMAT/O : SKIN
2. Osteoblast
3. Osteomyelitis 1. dermatitis
2. leukoderma
3) NERVUS 3. dermabrasi
NEUR/O : NERVE 4. dermatology
1. neurogenic
bladder 7) VASA
2. neuropathy VASCUL/O
ANGI/O : BLOOD VESSEL
1. angiopathy/
4) MUSCULUS
vasculopathy
MY/O 2. angiography
MYS/O : MUSCLE 3. angiogram
1. myopathy 4. vasculitis
2. myositis
3. myoglobin 8) HEM/O
EM
4. neuritis
HEMAT/O: BLOOD
1. hematology
5) CARTILAGO 2. hematopoiesis
CHONDR/O : CARTILAGE 3. anemia
1. chondrodysplasia 4. cholesterolemia
2. achondroplasia 5. hemoglobin

b. warna
Contoh yg nunjukin warna:
LEUK/O : WHITE MELAN/O : BLACK ERYTHR/O : RED CYAN/O: BLUE
LEUKOCYTE MELANOCYTE ERYTHROBLAST CYANOTIC

LEUKOCYTURIA MELANOBLAST ERYTHROCYTE CYANOSIS

LEUKOCYTOSIS MELANOMA ERYTHROCLAST CYANOPHIL

LEUKEMIA MELANURIA ERYTHEMATOUS CYANOPSIA

LEUKODERMA MELASMA ERYSIPELAS CYANOLABE

LEUKODYSTROPHY A ERYTHREMIA

LEUKOPLAKIA ERYTHRODERMA

LEUKORRHEA

Rasa ingin tahu adalah awal dari sebuah petualangan


Chapter 1 | “Medical Terminology” 10|P a g e

pluralis
Aturan kata bentuk tunggal dan jamak
dengan pemberian akhiran.
Contoh dan Contoh Penggunaannya:

ending change to

is es

um a

us i

a ae

ex/ix ices

 Penggunaan akhiran dan awalan dalam terminologi medis menunjukkan:


1. Prefix of location (Menunjukkan Lokasi)
2. Prefix of number (Menunjukkan Angka)
3. Noun suffix
4. Adjective suffix
5. Diminutive suffix etc

1. Menunjukkan lokasi
Istilah medis Menunjukk 2. Menunjukkan angka
an o a/an/nulli menunjukkan tanpa,
Retr/o belakang kekurangan, tidak ditemukan
Epi Atas contoh: nullipara
Super/supra Atas o ½ atau hemi/semi
Peri Sekeliling menunjukkan separo atau
En/entro/eso/en Dalam sebagian
do Contoh: hemiparesis
Exo/ecto Luar o 1 atau uni atau mono
Mes/o Ditengah Contoh: monoclonal antibody
Circum Disekeliling o 1st atau primi
Contoh: Contoh: primipara
1. Ectopoic pregnancy o 2 atau bi atau di(plo)
2. Enchephalitis Contoh: bisceps
3. Suprarenal o Multy atau many

Rasa ingin tahu adalah awal dari sebuah petualangan


Chapter 1 | “Medical Terminology” 11|P a g e

3. Menunjukkan negative 4. Menunjukkan sifat


• Anti (against, opposed), • Hyper: tinggi (beyond normal,
contoh : antihistamine excessive, over)
• Dys (susah, sulit, nyeri), • Hypo: rendah (under,
contoh: dysmenorrhea deficient, below normal)
• Tachy: cepat (rapid, fast)
• Brady: lambat
Cara menggabungkan prefix

a, an acardia, anemia, analgesia

en, em encephal, embolism

bi, bin bifurcatio, binocular

co, con, com cohesive, congenital, commensal

Arti akhiran atau suffix:


1. a, ia, y, sia, sis, asia, asis, esis, ema, ism, us menunjukkan state atau kondisi
2. itis menunjukkan pembengkakkan atau inflammation
3. oma, ma menujukkan tumor atau disease
contoh:
 dyspnea, rhinorrhea  arteriosclerosis
 anemia, osteomalacia  nephrolithiasis
 hydrocephalus  erythema
 hypertrophy  hyperchromasia
 ectasia  diuresis
 paralysis

Pengubahan jenis kata karena akhiran Akhiran yang menunjukkan kecil

1. culus, Contoh : ventriculus


NOUN ADJECTIVE 2. olus, Contoh : alveolus
3. ulus. Contoh : globulus
Cyanosis cyanotic 4. illia, Contoh : fibrillia
anemia anemic 5. ellum, contoh : cerebellum
nervus nervous
sclerosis sclerotic
stenosis stenotic
paralysis paralytic

Rasa ingin tahu adalah awal dari sebuah petualangan


Chapter 3 | “CYTOLOGI, EPITEL TISSUE AND CONNECTIVE TISSUE” 12|P a g e

CYTOLOGI, EPITEL TISSUE AND CONNECTIVE TISSUE


Oleh: dr. Yuningtyaswari, S.Si., M.Kes.

Teman-teman tau gak sih,sel itu penyusun tubuh kita yang paling kecil, lho. Kenapa sel itu
kecil?Selitu kecil karena dibatasi oleh keseluruhan ukuran molekul-molekul yang diperlukan untuk
aktivitas sel tersebut.Nah, didalam tubuh kita aja, nih (yang udah pada dewasa) ada 6x1013 sel
dengan fungsi yang berbeda-beda (subhanallah yah). Tiap-tiap sel tersebut akan melakukan
fungsiyangkhas. Tapi, kalian juga mesti tahu bahwaternyata sel-sel yang ada di tubuh kita itu
berkerja sama juga satu sama lainnya.

Nah kalo kalian tanya sel itu dari mana sih? Jawabannya dari sel yang sebelumnya. Sel
sebelumnya dari mana? Yaaaa dari sel sebelumnya, gitu terus, karena ada ALLAH SWT.

Ukuran sel itu sebenarnya versus banget deh sama fungsinya.Contohnya:

• sel darah kecil banget, tapi walaupun kecil dia tuh bermanfaat mengangkut sari makanan,
oksigen ke seluruh tubuh, dan karbohidrat ke paru-paru untuk dikeluarkan. Terbayang gak
sih kalo sel darah itu gak ada?
• Ada juga sel saraf yang sangat panjang,banyak juluran sitoplasmanya dan sangat berguna
untuk komunikasi antar bagian-bagian tubuh.

Sel itu dibagi menjadidua, yaitu, ada yang namanya sel prokariotik dan sel eukariotik.
No Organel Prokariotik Eukariotik Fungsi
sebagai pelindung molekuler sel terhadap
Membran
1 Ada lingkungan di sekirnya, dengan jalan mengatur lalu
Plasma
lintas molekul dan ion-ion dari dalam
untuk mencerna makanan secara ekstraselular
2 Sitoplasma Ada Ada
untuk melakukan metabolisme sel.
3 Ribosom Ada Ada sintesis protein
berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk
4 Dinding Sel Ada yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori
sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
5 Mesosom Ada sebagai pengahasil energi.
sebagai pusat komando kerja sel (terdiri atas
6 Nukleus Ada
Membran inti,Kromatin, Nukleoplasma, Nukleolus)
(yang kasar: tempat melektnya ribosom, fungsinya
mensintesis protein yang disekresi|| yang halus:
Retikulum gak ada ribosom di sini, fungsinya metabolisme
7 Ada
Endoplasma lemak, sintesis hormon steroid, pemecahan
glikogen (glukosa G-fosfatase) dan berperan dalam
detoksikasi)
kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk
8 Sentriol Ada bintang yang berperan sebagai kutub-kutub
pembelahan sel secara mitosis atau meiosis
disini tempat nongkrongnya DNA, RNA ase,
9 Lisosom Ada
Protease, dan enzim

Aspire to Inspire before You Expire


Chapter 3 | “CYTOLOGI, EPITEL TISSUE AND CONNECTIVE TISSUE” 13|P a g e

Kompleks
10 Ada sintesis polisakarida
Golgi
menuai energi kimia dari makanan karena disini
11 Mitokondria Ada
juga tempat respirasi sel
tabung-tabung berongga yang terdiri dari protein
12 Badan Mikro Ada
globular

Organel yang bermembran:

1. NUKLEUSsebagai pusat komando kerja sel; terdiri atasmembran inti, kromatin,


nukleoplasma, nucleolus,
2. RETIKULUM ENDOPLASMA
RE kasar: tempat melekatnya ribosom, fungsinya mensintesis protein yang disekresi,
RE halus: tanparibosom, fungsinya sebagai metabolisme lemak, sintesis hormon steroid,
pemecahan glikogen (glukosa G-fosfatase) dan berperan dalam detoksikasi,
3. BADAN GOLGIuntuk sintesis polisakarida,
4. MITOKONDRIAmenuai energi kimia dari makanan karena disini juga tempat respirasi sel,
5. LISOSOMtempat nongkrongnya DNA, RNAase, Protease, dan enzim-enzim; fungsinya untuk
mencerna makanan sel dan zat buangan.
6. Organel tanpa membran:
7. RIBOSOMuntuk sintesis protein,
8. MIKROTUBULI merupakan tabung-tabung berongga yang terdiri dari protein globular,
9. SENTRIOL merupakan kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan
sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis,
10. SILIAadalah alat gerak sel,dapat bergerak jika mikrotubulinya membengkok,
11. SITOSKELETONmerupakan kerangka internal sel yang terdiri dari filamen protein globular
dan fibrosa.

Biar lebih mudah nih kita kasih deh gambarnya:

Sel Eukariotik

KATEGORI FUNGSI SEL itu ada macam-macam, kita ngambil yang generalnya aja ya, antara lain:

1. Pembuatan: sintesis makromolekul dan transpor dalam sel


2. Pembongkaran: penyingkiran dan daur ulang materi sel
3. Pemrosesan energi : konversi energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain
4. Pendukung gerak dan komunikasi: saling hubungan dengan lingkungan luar sel

Aspire to Inspire before You Expire


Chapter 3 | “CYTOLOGI, EPITEL TISSUE AND CONNECTIVE TISSUE” 14|P a g e

Gimana? Semoga materinya memuaskan yah. Dari materi ini, kita bisa tahu kalo sel itu unit paling
kecil yang sangat bermanfaat bagi kehidupan yang mampu menjalankan fungsinya masing-masing
dan tetap ada saling kerja sama antarsel yang suaaangat buaanyak itu.Itu dia ringkasan materi dari
dr. Yuningtyaswari, semoga bermanfaat bagi kita semua. SALAM SUKSES.

Aspire to Inspire before You Expire


Chapter 6 | “Informatika Kedokteran” 15|P a g e

INFORMATIKA KEDOKTERAN
Oleh: dr. Dwi Prayoga

Agan-agan tau ga? Kalo IT itu juga sangat diperlukan dalam tenaga medis loh... Pemanfaatan
IT di bidang kedokteran dimulai pada tahun 1970 di Perancis, meliputi :
1. Pengolahan data
2. Telekomunikasi
3. Medical imaging
4. Sistem informasi
5. Mobile devices
6. Website dan internet

UMY juga gak kalah ama univ yang lain pastinya. Di UMY ada mata kuliah mengenai
informatika kedokteran. Kita diajari pula bagaimana memanfaatkan bidang informatika yang ada
dari sumber-sumber terpercaya. Kalau masih bingung langsung aja hubungi Kak Yogo (#so sweet
banget). Beliau dapat membantu anda untuk mendapat materi kuliah yang mungkin kalian belum
dapat. Gampangnya langsung aja jelajah ke els.fkik.umy.ac.id. Kalian bisa dapatin info-info yang
cukup penting mengenai bidang kesehatan. Pokok kalian jangan khawatir soalnya kita bakal diajari
biar bisa mengakses info dengan sumber yang dapat dipertanggung jawabkan pastinya. Oh ya satu
lagi, sebelum kunjungi website diatas jangan lupa buat daftar ke bagian operator.
Chapter 7 | “SKDI” 16|P a g e

SKDI (Standar Kompetensi Dokter Indonesia)


Oleh: dr. Wiwik Kusumawati, M. Kes

Tujuan:
Memahami maksud dan tujuan SKDI

SKDI dibagi 2:
• Tertulis, MCQ 200 soal
• Keterampilan, OSCE (Ujian simulasi dari keseluruhan skills lab) bentukk ujian praktek
berdasarkan ceklis dokter penguji. Satu blok bisa terdiri dari 1-7 ceklis. Jenis praktek diundi
dan dipisah jadi beberapa stase. Bisa menggunakan pasien manusia atau manequen tiruan
peraga.

GENERIC SKILLS AND ATTITUDE


1. Teamwork (kerja tim)
2. Critical evaluation of literature (kritis mengevaluasi literature)
3. Chairing a group (memimpin kelompok)
4. Self directed learning and use of (pembelajaran pribadi dan penggunaannya)
5. Resources (sumber daya)
6. Listening (mendengarkan)
7. Presentation skills (keterampilan presentasi)
8. Recording (merekam)
9. Cooperation (bekerja sama)
10. Respect for colleagues’ views (menghargai pandangan rekan)

Untuk lebih jelas tentang SKDI bisa dilihat di buku panduan SKDI.

Maaf ya temen-temen berhubung kita masih baru direkrut jadi editor MISC, catetan kita kurang
lengkap dan insya Allah akan diperbaiki di edisi selanjutnya. Makasih

Anda mungkin juga menyukai