Dalam kunjungan kerja dan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan jajaran
Pemerintah China di Yunan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Pandjaitan bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto serta rombongan bertemu dengan tiga produsen vaksin corona, Ketiga produsen itu yakni CanSino, G42 atau Sinopharm dan Sinovac, dalam rangka finalisasi pembelian vaksin untuk Covid-19. Rencana program vaksinasi Covid-19 telah diminta Presiden Joko Widodo untuk segera disosialisasikan kepada masyarakat. Ia meminta rencana program ini diketahui secara detil oleh masyarakat, sehingga dapat berjalan lancar. Banyak masyarakat yang setuju di adakannya vaksin karena sudah banyak sekali korban, dan mengakibatkan angka pengangguran lebih tinggi karena banyak yang di keluarkan dari pekerjaannya, karna perusahaan mengalami krisis akibat pandemi ini. Vaksin akan memberikan perlindungan terhadap kekebalan tubuh orang dan memerangi virus. Dengan adanya vaksin, karantina wilayah dapat secara aman dicabut dan jaga jarak juga lebih dilonggarkan. Adapun sebagian masyarakat yang menolak vaksin karena merasa takut dengan zat yang ditambahkan ke vaksin. Padahal zat ini berada dalam jumlah terkontrol dan tidak berbahaya bagi manusia dan bisa meningkatkan imunogenisitas. Dan juga masyarakat takut jika vaksin ini gagal akan menimbulkan efek samping yang buruk. Akhirnya pemerintah membuat survey online di website Kementrian Kesehatan Indonesia tentang penyetujuan vaksin dan masyarakat menyetujui di adakannya vaksin. Vaksin di indonesia ini di namakan vaksin merah putih diharapkan pada tahap uji klinis fase 1 dapat dilakukan pada trimester kedua tahun depan. "Sedangkan untuk semua fase uji klinis vaksin corona Indonesia ini, diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun depan (2021).